PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w89 1/7 hlm. 15
  • Kabar Baik Kerajaan dari Belahan Bumi Selatan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kabar Baik Kerajaan dari Belahan Bumi Selatan
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pengungsi dari Vietnam
  • Seorang Aborigin Menyambut Kebenaran
  • Memutar Telepon dengan Tidak Sengaja
  • Menerima Kabar Baik di Belgia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • ”Dari Mulut Bayi-Bayi”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • ”Setiap Ayat yang Ia Bacakan Menyentuh Hati Saya”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Yehuwa Lebih Kuat daripada Musuh-musuh-Nya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
w89 1/7 hlm. 15

Laporan Para Pemberita Kerajaan

Kabar Baik Kerajaan dari Belahan Bumi Selatan

SEPERTI di 211 negeri lainnya, kabar baik dari Kerajaan sedang diumumkan dengan giat oleh Saksi-Saksi Yehuwa di Australia, belahan bumi selatan. Lebih dari 49.000 Saksi-Saksi di sana menikmati berkat-berkat yang limpah. Banyak orang dari berbagai-bagai bangsa dari tahun ke tahun berimigrasi ke sana, sehingga sekarang ada 58 sidang yang berbeda kebangsaan melaporkan dinas pengabaran. Pengalaman-pengalaman yang membina diceritakan oleh kantor cabang Lembaga Menara Pengawal.

Pengungsi dari Vietnam

Seorang pengungsi dari Vietnam, yang sekarang tinggal di Australia, dibesarkan dalam ibadat kepada leluhur, agama Kong Hu Cu, dan Budha, serta filsafat-filsafat Timur maupun Barat. Hingga tahun 1975 ia menjadi tentara dalam angkatan bersenjata Vietnam Selatan. Pada tahun 1979 tangan kirinya terpaksa harus diamputasi karena tumor pada pergelangan tangannya. Karena mendambakan kemerdekaan, ia lari dari Vietnam pada tahun 1983, bersama 24 orang lainnya dengan sebuah perahu. Setelah perjumpaan yang menakutkan dengan bajak laut, perahu mereka mengambang tanpa tujuan di Laut Cina Selatan selama enam hari dalam panas terik, sampai mereka akhirnya tiba di Malaysia. Setelah tinggal lima bulan dalam kamp pengungsi, ia diizinkan memasuki Australia. Tiga bulan kemudian ia berkenalan dengan kebenaran. Kata-kata Yesus di Yohanes 8:32 menjawab kerinduannya yang dalam akan kemerdekaan: ”Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Para saudara menunjukkan kasih yang besar terhadapnya. Sekarang ia seorang Saksi dari Yehuwa dan sangat berperan dalam membantu banyak orang lain yang berbahasa Vietnam untuk belajar kebenaran yang memerdekakan.

Seorang Aborigin Menyambut Kebenaran

Di bagian barat laut Australia seorang saudara perintis muda dan pasangan kerjanya menjumpai seorang wanita Aborigin di suatu daerah dari suku itu yang disebut gudang wol. Setelah mendengar alasan kunjungan mereka, wanita itu mengambil kunci dari lehernya dan membuka sebuah peti besi yang besar. Mereka sangat terkejut melihat di antara barang-barang miliknya yang tidak banyak itu dua brosur kita dan Alkitab yang sudah tua. Sambil duduk di atas tanah, mereka dapat memulai pengajaran dengan menggunakan salah satu dari brosur-brosur itu. Meskipun wanita itu tidak dapat membaca ataupun menulis, ia benar-benar menganggap berharga brosur-brosur yang sebelumnya telah ia peroleh. Sekarang ia belajar secara teratur dan menikmatinya.

Memutar Telepon dengan Tidak Sengaja

Di kota Sidney, yang berpenduduk tiga juta orang, seorang gadis cilik berusia tiga tahun bermain-main dengan telepon dan memutar sembarang nomor. Kebetulan nomor itu milik seorang Saksi. Seorang saudari menjawab, dan mula-mula ia mengira cucunya yang menelepon. Kemudian ia mendengar suara seorang dewasa, ibu dari gadis cilik itu yang meminta maaf atas kenakalan anaknya. Percakapan terjadi, dan saudari kita memberikan kesaksian. Ibu itu mengakui: ”Saya selalu berharap agar para Saksi datang lagi ke rumah saya. Saya ingin menjadi salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa!” Ia kemudian mengatakan bahwa baru dua bulan yang lalu, ia bepergian ke Peru dan sangat terkesan melihat bibinya dengan keluarganya yang sekarang telah menjadi Saksi-Saksi Yehuwa. Ia berkata: ”Anak-anak saudara saya tadinya adalah setan-setan cilik, tetapi sekarang mereka adalah malaikat-malaikat cilik!” Pengajaran Alkitab diatur, dan wanita yang berminat itu terus membuat kemajuan yang baik—semua karena anak perempuannya memutar telepon dengan tidak sengaja.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan