PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w94 1/11 hlm. 22
  • Iman yang Tabah dari Saudara-Saudara Kita di Rwanda

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Iman yang Tabah dari Saudara-Saudara Kita di Rwanda
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
w94 1/11 hlm. 22

Iman yang Tabah dari Saudara-Saudara Kita di Rwanda

PADA awal tahun 1994, dunia dikejutkan sewaktu laporan tentang pembantaian massal dalam skala besar muncul di negara Afrika, Rwanda. Suatu perang sipil yang brutal telah meletus​—puncak rasa dendam selama berabad-abad.

Karena hukum dan tata tertib tersebut tidak berfungsi sama sekali, 2.000 lebih Saksi-Saksi Yehuwa terpaksa mengungsi demi kehidupan mereka. Kira-kira 1.300 Saksi-Saksi menemukan perlindungan dalam kamp-kamp pengungsi di Zaire dan Tanzania, yang berdekatan, namun beberapa tidak sempat meloloskan diri pada waktunya. Kami merasa sedih melaporkan bahwa hampir 400 saudara dan saudari kita​—baik dewasa maupun anak-anak, orang sipil semua tentunya​—telah tewas dalam kekejaman yang gila tersebut. Orang-orang Kristen di seluas dunia berkabung atas hilangnya para pemelihara integritas yang tabah ini dan memperoleh penghiburan dari janji Alkitab akan kebangkitan.​—Yohanes 11:25.

Bagaimana keadaan saudara-saudari Rwanda yang selamat? Para penatua dari sejumlah negara diutus untuk melihat langsung masalahnya. Sebuah laporan mengatakan bahwa saudara-saudara di Rwanda telah menghadapi situasi tersebut ”dengan sangat terhormat dan tabah”. Sebagai contoh, satu permintaan pertama dari saudara-saudara tersebut adalah publikasi Alkitab. ’Mereka tampaknya lebih peduli sehubungan menerima makanan rohani daripada bantuan materi, meskipun mereka berada dalam keadaan yang benar-benar membutuhkan banyak hal,’ demikian laporan tersebut menyimpulkan. Dan meskipun kondisi dalam kamp-kamp tersebut primitif, ’bagian yang paling bersih adalah tempat saudara-saudara kita tinggal’.

Lembaga Menara Pengawal telah menyediakan dana untuk membeli makanan, selimut, pakaian, sepatu, dan obat-obatan. Saudara-saudara kita di Prancis menyumbang dengan murah hati, dan menjelang awal Juni, hampir dua ton persediaan telah dikirim kepada saudara-saudara kita di Rwanda yang kekurangan.

Tidak mengherankan, peristiwa-peristiwa ini telah menghasilkan kesaksian yang baik. Para pengamat tersentuh oleh kenyataan bahwa saudara-saudara kita di Rwanda telah menerima bantuan dan dukungan demikian dari sesama Saksi-Saksi, dan bantuan tersebut ternyata dapat dibagikan kepada orang-orang lain. Beberapa orang berkomentar bahwa Saksi-Saksi merupakan satu-satunya kelompok di kamp yang telah dikunjungi oleh anggota-anggota agama mereka!

Keadaan yang menyedihkan dari saudara-saudara kita di Rwanda mengingatkan kita bahwa pada ”hari-hari terakhir” ini, manusia akan ”suka memakai kekerasan” dan ”kejam”. (2 Timotius 3:1-5; BIS) Dan meskipun Yehuwa tidak menjanjikan kepada umat-Nya perlindungan secara mukjizat dari bahaya-bahaya jasmani, Ia memang berjanji untuk melindungi kerohanian serta hubungan mereka dengan-Nya dan, selama pemerintahan Milenium Kristus, membangkitkan orang-orang yang kini meninggal. (Mazmur 91:1-10) Semoga doa-doa kita agar Yehuwa menopang dan membantu saudara-saudara kita di Rwanda yang selamat selama masa yang penuh cobaan ini terus dipanjatkan demi kepentingan mereka.​—Mazmur 46:2.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan