PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Benteng
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Tentu saja, kubu sangat sulit untuk didaki, apalagi jika membawa balok-balok penggempur; karena itu, para penyerang membangun suatu bidang miring, atau ’kubu pengepungan’, untuk membawa balok-balok penggempur. (2Sam 20:15; lihat BALOK PENGGEMPUR.) Parit itu sedemikian lebarnya sehingga panah-panah yang ditembakkan pasukan penyerang akan sangat berkurang kekuatannya, dan menembakkan panah dari dasar parit tidak akan banyak pengaruhnya. Di pihak lain, orang-orang yang membangun kubu pengepungan untuk balok penggempur terus ditembaki, mereka dihujani anak panah, batu, dan kadang-kadang kayu berapi dari tembok kota.

  • Benteng
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Tembok dalam biasanya lebih kukuh dan lebih tebal. Setelah ditemukannya balok-balok penggempur yang berat, khususnya seperti yang digunakan oleh orang Asiria, tembok yang lebih kuat dan lebih tebal dibangun untuk menahan gempuran alat itu. Sebuah tembok batu di kota Tell en-Nasbeh (Mizpa?) tebalnya rata-rata 4 m, dan tingginya diperkirakan 12 m.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan