-
RambutPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Sebaliknya, kaum wanita Mesir membiarkan rambut mereka tumbuh panjang dan dikepang. Rambut yang dikepang dan terpelihara dengan baik telah ditemukan pada banyak mumi wanita Mesir.
-
-
RambutPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Wanita-wanita Ibrani memelihara rambut mereka yang menjadi simbol kecantikan (Kid 7:5), membiarkannya tumbuh panjang. (Yoh 11:2) Bagi seorang wanita, memotong rambut merupakan tanda berkabung atau susah hati. (Yes 3:24) Apabila seorang prajurit Israel membawa seorang perawan sebagai tawanan dari kota musuh dan ingin menikahinya, wanita itu pertama-tama harus memotong rambutnya dan mengurus kukunya, menjalani periode berkabung selama satu bulan bagi orang tuanya, karena mereka telah tewas sewaktu kota itu direbut.—Ul 21:10-13; 20:10-14.
-
-
RambutPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Orang Kristen. Rasul Petrus dan juga rasul Paulus terdorong untuk menasihati kaum wanita Kristen agar tidak memberikan perhatian yang berlebihan kepada tatanan rambut dan perhiasan, seperti halnya kebiasaan pada zaman itu. Sebaliknya, mereka diingatkan untuk memusatkan perhatian kepada dandanan dan pakaian yang tidak fana berupa roh yang tenang dan lembut.—1Ptr 3:3, 4; 1Tim 2:9, 10.
Rasul Paulus juga menarik perhatian kepada situasi dan praktek yang umum di kalangan orang-orang yang disuratinya dan memperlihatkan bahwa bagi pria, adalah wajar untuk memiliki rambut yang lebih pendek daripada wanita. (Lihat KODRAT.) Seorang wanita yang rambutnya dipotong atau dicukur adalah suatu keaiban. Allah telah memberi wanita rambut panjang ”sebaliknya daripada tudung kepala”. Namun, Paulus berpendapat bahwa seorang wanita tidak dapat menggunakan tutup kepala alaminya, yang merupakan kemuliaan baginya, sebagai dalih untuk tidak mengenakan tutup kepala, yakni ”tanda wewenang”, ketika ia berdoa atau bernubuat dalam sidang Kristen. Dengan menyadari fakta ini dan mengenakan tutup kepala dalam situasi-situasi tersebut, seorang wanita Kristen mengakui kekepalaan teokratis dan memperlihatkan ketundukan Kristen. Dengan demikian, ia memuliakan suaminya sebagai kepala dan juga Allah Yehuwa, Kepala atas semuanya.—1Kor 11:3-16.
-