PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Kayu Wangi”
  • Kayu Wangi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kayu Wangi
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Mengapa Membangun dengan Kayu?
    Sedarlah!—1995
  • Tukang Kayu
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Cemara
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Mengamati Keindahan Abadi Kayu
    Sedarlah!—1998
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Kayu Wangi”

KAYU WANGI

Di antara barang-barang mewah yang dibawa oleh para pedagang ke ”Babilon Besar” simbolis terdapat benda-benda dari ”kayu yang wangi”, atau dari ”kayu thuja”. (Pny 17:5; 18:11, 12, Rbi8, ctk.) Kayu ini, mungkin dari Afrika bagian utara, dianggap berharga oleh orang Romawi zaman dahulu untuk dijadikan perabot yang sangat mahal. Kayu yang paling mahal adalah dari batang bagian bawah, karena uratnya beragam dan potongan yang diperoleh berukuran lebar. Kayunya wangi, keras, serta dapat dipoles hingga sangat mengilap; dan karena uratnya bergaris spiral atau bergelombang, beberapa meja disebut ”meja harimau” atau ”meja macan tutul”. Di kalangan orang Yunani, kayu balsam digunakan untuk ibadat di kuil, dan namanya berasal dari istilah Yunani yang artinya membuat persembahan bakaran.

Pohon yang menghasilkan kayu yang wangi ini diperkirakan adalah pohon sandarac (Tetraclinis articulata), sejenis konifer yang berasal dari Afrika bagian utara dan dari famili cemara, tingginya mencapai 4,5 hingga 7,5 m. Kayu pohon tersebut memiliki gradasi warna cokelat kemerah-merahan yang marak dan corak yang indah.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan