PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwyp artikel 7
  • Gimana Kalau Aku Malas Sekolah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Gimana Kalau Aku Malas Sekolah?
  • Pertanyaan Anak Muda
  • Bahan Terkait
  • Perlukah Saya Meninggalkan Bangku Sekolah?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
  • Apa Aku Berhenti Sekolah Saja?
    Sedarlah!—2010
  • Apa Gunanya Belajar di Sekolah?
    Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
  • Mengapa Saya Harus Giat Belajar di Sekolah?
    Sedarlah!—1992
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Anak Muda
ijwyp artikel 7
Di lorong sekolah, seorang anak laki-laki berdiri di depan deretan loker. Dia terlihat sedih.

PERTANYAAN ANAK MUDA

Gimana Kalau Aku Malas Sekolah?

Ada yang malas sekolah karena guru yang galak, teman sekolah yang nakal, ujian yang bikin stres, atau PR yang tidak ada habisnya. Apa kamu juga merasa begitu? Kalau iya, itu wajar.a Seorang remaja bernama Rachelb bilang:

”Aku rela pergi ke mana pun, asal bukan ke sekolah. Lebih baik aku ke pantai atau main sama teman-teman. Aku bahkan rela bantu orang tuaku masak atau bersih-bersih daripada harus ke sekolah!”

Seperti Rachel, kamu mungkin merasa masa sekolahmu itu seperti masa hukuman di penjara, yang harus kamu jalani sampai kamu lulus nanti. Nah, gimana supaya kamu tidak merasa seperti itu?

Yang perlu kamu tahu. Kalau kamu berupaya untuk punya pandangan yang positif tentang sekolah, kamu akan pergi ke sekolah bukan karena terpaksa tapi karena keinginanmu sendiri. Kamu akan menganggap sekolah sebagai tempat untuk mengasah sifat dan kemampuan yang kamu butuhkan waktu dewasa nanti.

Untuk punya pandangan yang positif tentang sekolah, coba pikirkan hal-hal berikut ini:

Ilustrasi sebuah buku catatan dan pensil.

Ilmu. Semakin banyak yang kamu pelajari, kamu akan semakin bisa menyelesaikan berbagai masalah dalam hidupmu, termasuk masalah di dunia kerja nanti. Kamu jadinya tidak perlu selalu bergantung sama orang lain. Coba pikirkan: ’Meskipun ada banyak hal yang aku tidak suka di sekolah, apa saja manfaat yang sebenarnya aku dapatkan dari ilmu di sekolah?’

Kata Alkitab: ”Jagalah hikmat dan kemampuan berpikirmu.”​—Amsal 3:21.

Untuk tahu lebih banyak, lihat artikel ”Bagaimana Kalau Nilaiku Jelek Terus?”

Ilustrasi sebuah daftar periksa.

Kebiasaan. Jadwal dan kegiatan di sekolah bisa bantu kamu untuk punya kebiasaan yang baik. Hasilnya, kamu bisa menjadi orang yang disiplin, pintar mengatur waktu, dan mau bekerja keras. Kamu butuh semua itu waktu dewasa nanti. Coba pikirkan: ’Gimana jadwal dan kegiatan di sekolah bisa bantu aku jadi orang yang disiplin dan mau bekerja keras? Gimana aku bisa tingkatkan kedua sifat itu?’

Kata Alkitab: ”Setiap jenis kerja keras ada manfaatnya.”​—Amsal 14:23.

Untuk tahu lebih banyak, lihat artikel ”Bagaimana Caranya Mengatur Waktu?”

Ilustrasi dua orang sedang mengobrol.

Kemampuan bergaul. Interaksi dengan teman sekolah bisa bantu kamu untuk belajar memahami perasaan orang lain dan menghargai mereka. Seorang anak muda bernama Joshua bilang, ”Belajar cara komunikasi dengan orang lain itu sama pentingnya dengan belajar sejarah dan sains. Itu kemampuan yang akan bermanfaat seumur hidupmu.” Coba pikirkan: ’Gimana sekolah sudah bantu aku untuk belajar berteman, bahkan sama mereka yang latar belakang atau kepercayaannya beda denganku?’

Kata Alkitab: ”Berusahalah hidup damai dengan semua orang.”​—Ibrani 12:14.

Untuk tahu lebih banyak, lihat artikel ”Gimana Supaya Aku Berani Ngobrol sama Orang Lain?”

Ilustrasi orang berjalan kaki di sebuah jalan.

Masa depan. Di sekolah, kamu bisa tahu apa saja bakatmu, dan kamu jadi bisa menentukan cita-citamu. Seorang gadis bernama Brooke bilang, ”Di sekolah, kamu bahkan bisa belajar keterampilan untuk kerja di bidang tertentu. Dulu aku juga begitu. Jadi habis lulus, aku bisa langsung dapat kerja.” Coba pikirkan: ’Setelah lulus, aku mau kerja apa? Apa yang perlu aku pelajari supaya aku bisa dapat kerjaan itu?’

Kata Alkitab: ”Pertimbangkan baik-baik ke mana engkau melangkah.”​—Amsal 4:26, Terjemahan Sederhana Indonesia-Yayasan Albata.

a Banyak saran di artikel ini juga bermanfaat untuk mereka yang homeschooling.

b Beberapa nama telah diubah.

Kata teman-temanmu

  • Madison.

    ”Dulu karena ada kerja kelompok di sekolah, aku jadi belajar caranya dengerin pendapat orang yang latar belakang dan budayanya beda dari aku. Selain itu, kebanyakan teman sekelasku baik dan menghargai aku, karena mereka lihat aku juga baik sama mereka dan gak suka mengkritik mereka.”​—Madison.

  • Ryan.

    ”Waktu aku masih sekolah, aku berusaha punya pikiran yang positif tentang teman-teman sekelasku. Banyak dari mereka sebenarnya anak baik-baik. Jadi kalau ada kesempatan, aku coba ceritain hal-hal yang positif dari Alkitab ke mereka.”​—Ryan.

  • Brooke.

    ”Di sekolah, kamu bisa belajar bergaul. Karena kamu seharian sama teman-temanmu, kamu jadi belajar untuk tahu apa yang boleh dan tidak boleh kamu katakan ke orang lain. Kamu juga belajar untuk bersabar dan berbagi. Nah, di pelajaran olahraga, kamu akan ikut olahraga secara berkelompok dan kamu bisa belajar caranya kerja sama dalam sebuah tim. Hal itu tidak bisa kamu pelajari sendiri.”​—Brooke.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan