PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Jalan-Jalan ke Uzbekistan
    Sadarlah!—2015 | Oktober
    • Tembok Itchan Kala di Khiva, Uzbekistan

      Tembok Itchan Kala di Khiva

      NEGERI DAN BANGSA

      Jalan-Jalan ke Uzbekistan

      Peta Uzbekistan

      TRANSOXANIA. Daratan di Antara Sungai-Sungai. Tartary. Turkistan. Banyak nama pernah digunakan untuk wilayah yang sekarang termasuk Uzbekistan, ”Dataran Uzbeks”. Sejak awal abad ke-15, kota-kota Uzbekistan sangat berguna bagi para pedagang yang melintasi Jalur Sutra, serangkaian jalan yang dulunya menghubungkan Cina ke kawasan Laut Tengah. Kini, kapas mendominasi pasar tekstil Uzbek. Karpet-karpet indah yang terbuat dari kapas, wol, atau sutra juga dijual di sini.

      Kebudayaan Uzbek dipengaruhi oleh banyak orang sepanjang sejarah. Misalnya, para penguasa terkenal dan pasukan tentara mereka berjalan melintasi pegunungan dan gurun di Uzbekistan. Ini termasuk Aleksander Agung yang juga bertemu kekasihnya yaitu Roxane di sini. Penguasa lainnya adalah Genghis Khan dari Mongolia, dan Timur (yang juga dikenal sebagai Tamerlane) yang adalah penduduk asli wilayah ini yang memerintah atas salah satu kekaisaran terbesar sepanjang sejarah.

      Dua pria dengan pakaian tradisional Uzbek

      Pakaian tradisional

      Banyak monumen yang berwarna-warni dan megah dengan kubah yang dilapisi keramik biru membentuk pemandangan kota modern di Uzbekistan. Kebanyakan bangunan ini dipakai untuk sekolah.

      Jalur Sutra. Bahkan sejak Sebelum Masehi, Jalur Sutra sudah sering digunakan sampai akhir abad ke-15 M saat rute laut menuju India dibuka. Jalur perdagangan ini, yang sebagian melewati daerah yang sekarang disebut Uzbekistan, adalah lokasi penting dari perdagangan dunia.

      Dua wanita Uzbek membuat karpet sutra

      Membuat karpet sutra

      Laut Aral. Karena air dialihkan untuk tujuan irigasi, Laut Aral yang pernah menjadi danau terbesar keempat di dunia sekarang tidak ada lagi. Uzbekistan bekerja sama dengan negeri lain dari Asia Tengah untuk memperbaiki masalah itu.

      Perubahan abjad Uzbekistan. Beragam bahasa pernah digunakan di sini. Setelah penaklukan agama Islam pada abad kedelapan, huruf Arab mulai digunakan. Setelah negara ini tergabung dalam Uni Soviet, abjad Latin digunakan untuk pertama kali dan kemudian digantikan dengan Sirilik pada akhir tahun 1930-an. Pada tahun 1993, undang-undang baru memperkenalkan abjad Uzbek yang didasari bahasa Latin.

      Kios buah kering di pasar kota di Uzbekistan

      Kios buah kering di pasar kota

      SEKILAS FAKTA

      • Penduduk: 30 juta

      • Ibu Kota: Tashkent

      • Iklim: Sebagian besar tandus, curah hujan rendah dan sedikit lembap

      • Negeri: Dataran ke arah barat, pegunungan ke arah timur

  • Jalan-Jalan ke Uzbekistan
    Sadarlah!—2015 | Oktober
Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan