-
Terus Melayani Yehuwa Meski DiancamBuku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2017
-
-
Membangun Balai Kerajaan Meskipun Ditentang
Pada 2001, sidang-sidang yang baru terbentuk membutuhkan tempat untuk beribadat. Menurut perkiraan, ada sekitar 70 Balai Kerajaan yang dibutuhkan. Jadi, program pembangunan Balai Kerajaan dimulai meskipun kondisi di negeri itu tidak kondusif.—Ezr. 3:3.
Tak lama kemudian, para sukarelawan pembangunan mulai membangun ulang sebuah bangunan yang dipakai oleh beberapa sidang di Tbilisi. Setelah itu, mereka mengerjakan dua proyek lainnya—satu di Tbilisi dan satu lagi di Chiatura, Georgia barat.
Balai Kerajaan di Tbilisi (kiri) diganti dengan yang baru (kanan)
Saudara Tamazi Khutsishvili, yang membantu proyek di Chiatura, mengenang, ”Ada lima belas orang yang bekerja di proyek ini setiap hari. Tak lama setelahnya, semua orang di kota itu tahu bahwa kami sedang membangun Balai Kerajaan. Kadang, kami mendengar kabar bahwa para penentang akan datang dan menghancurkan Balai itu.”
Lantas, apakah proyek itu berhasil? Tamazi berkata, ”Kami terus bekerja, dan Balai itu pun selesai dalam tiga bulan. Semua ancaman itu hanya omong kosong.”a
Penantian Panjang Berakhir
Para anggota kelompok Ortodoks yang fanatik dengan pemimpin mereka, Vasili Mkalavishvili, saat ditahan
Pada Oktober 2003, proyek pembangunan dimulai di kota Samtredia. Sekali lagi, kelompok fanatik menakut-nakuti para Saksi. Saat tembok baru didirikan dan beton masih basah, para penentang datang dan merobohkan bangunan itu.
-
-
Terus Melayani Yehuwa Meski DiancamBuku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2017
-
-
Namun, pada November 2003, penantian panjang saudara-saudari kita di Georgia berakhir. Perubahan di pemerintahan membuat toleransi agama semakin digalakkan. Hasilnya, beberapa anggota kelompok Ortodoks fanatik yang menyerang para Saksi ditangkap.
-