-
Tahukah Anda?Sedarlah!—2004 | 8 Februari
-
-
Jawaban Kuis
1. Kolam Siloam
2. Pagar tembok di atap bait
3. Mereka ingin disembuhkan
4. Garam alkali (natrium karbonat atau kalium karbonat)
5. ”Esau” karena perawakannya yang luar biasa berbulu sewaktu lahir dan ”Edom” karena bubur miju merah yang ia tukar dengan hak kesulungannya
6. ”Satu orang dari setiap suku bapaknya, yang masing-masing adalah pemimpin di tengah-tengah mereka”
7. Italia
8. Bul, bulan kedelapan dari kalender kudus
9. Harun dan Hur
10. Semut
11. Tarsyis
12. Di padang belantara
13. Sepersepuluh dari apa pun yang dihasilkan dari tanah dan ternak diberikan kepada mereka oleh suku-suku lain
14. Di jalan menuju Emaus
15. Bezalel dan Oholiab
16. ”Rekan-rekan sekerjaku”
17. Untuk mengingatkan mereka bahwa mereka adalah umat yang kudus bagi Yehuwa dan harus menaati perintah-perintah-Nya
18. Kayu pohon-minyak
19. ”Ia yang menjamah kamu berarti menjamah bola mataku”
20. Etbaal, raja orang Sidon
21. Ia tidak menemukan kejahatan padanya
-
-
”Kami Menghargai Pakaian yang Kami Kenakan”Sedarlah!—2004 | 8 Februari
-
-
semarak yang disebut ”perut besar” dalam bahasa mereka.
Kaum wanita Mikstek, yang mendiami daerah-daerah di negara bagian Oaxaca, Guerrero, dan Puebla, juga menyenangi sulaman. Di sebuah kawasan, kaum wanita menghiasi blus katun tipis mereka dengan suatu teknik yang disebut ”coba buat saya kalau bisa”. Sama seperti orang Meksiko lainnya, orang Mikstek dari pesisir masih menggunakan jenis kain yang sama dengan yang digunakan oleh leluhur mereka ratusan tahun yang lalu. Teknik menenun yang sekarang ini mereka gunakan dipamerkan dalam museum-museum pada patung-patung kecil pra-Hispanik dan dalam gambar-gambar.
Busana pria Maya dan Aztek kuno khususnya sangat rumit. Dewasa ini, kaum pria di kelompok-kelompok yang paling pribumi berpakaian seperti umumnya orang non-pribumi. Namun, sisa gaya pra-Hispanik masih dapat terlihat di kalangan beberapa orang pribumi, seperti orang Huichol. Pakaian Huichol yang bersulam, yang merupakan lambang kedudukan sosial, memiliki desain dan aksesori yang begitu rumit sehingga butuh waktu untuk mempelajari dan mengetahui semua perinciannya.
Busana pra-Hispanik yang paling dilestarikan dengan baik dapat ditemukan pada komunitas Nahuatl di Cuetzalan, di negara bagian Puebla, tempat kaum wanitanya mengenakan tudung kepala yang mencolok dari benang pintalan yang dijalin bersama rambut mereka (foto di halaman 26) dan mengenakan quechquemitl, selendang tipis yang dekoratif. Barang-barang serupa digambarkan dalam kodeks-kodeks kuno.
Daerah pegunungan negara bagian Chiapas terdiri dari beragam kelompok etnik, sebagian berasal dari leluhur yang sama. Di sana, orang Tzotzil, Tzeltal, dan orang Tojolabal mengenakan pakaian yang menurut mereka hanyalah pakaian sehari-hari tetapi bagi orang luar merupakan pemandangan yang luar biasa.
Banyak orang di sana juga membuat kain sendiri. Tidakkah belajar langsung dari ibu Anda cara membuat kain sendiri memberi Anda rasa identitas leluhur yang kuat? Kaum wanita Tzotzil di daerah pegunungan Chiapas yang dingin menjalani seluruh proses pemangkasan bulu domba dan kemudian pencucian, penyisiran, pemintalan, dan pewarnaan wol dengan bahan pencelup alami sebelum kain ditenun pada alat tenun tradisional. ”Pada mulanya sukar,” kenang Petrona dengan bangga, seorang gadis dari Chamula, ”tetapi saya merasa sangat senang ketika membuat nagua [rok] wol saya yang pertama dan menyulam blus katun saya yang pertama. Saya juga membuat sabuk.” Setelah mengetahui pekerjaan yang rumit itu, kita mengerti mengapa ia mengatakan, ”Kami menghargai pakaian yang kami kenakan.”
Di kawasan-kawasan yang paling tradisional di Semenanjung Yucatán, kaum wanita Maya menggunakan hipil, pakaian putih longgar yang disulam dengan pola beraneka warna, untuk dikenakan setiap hari. Sering kali, pakaian ini mencakup rok-dalam berenda. Untuk peristiwa khusus, kaum wanita dan gadis muda—di daerah pedesaan maupun di kota—dengan bangga mengenakan terno, versi hipil yang lebih rumit.
Bagi para turis, harga pakaian khas Meksiko seperti itu bisa sangat mahal. Namun, penduduk pribumi dapat menikmati kemewahan ini, meskipun kebanyakan dari mereka miskin, karena mereka berjerih lelah untuk membuat sendiri pakaian itu.
Menghadiri perhimpunan Kristen di ke-219 sidang Saksi-Saksi Yehuwa berbahasa pribumi di Meksiko dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan mata. Ini adalah peristiwa ketika hadirin dapat mengenakan kostum formal mereka, warisan bapak leluhur mereka—dan alangkah indahnya pakaian-pakaian itu!
-