PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tahukah Anda?
    Sedarlah!—2004 | 8 Agustus
    • Jawaban Kuis

      1. Eli

      2. Senir

      3. Ketura; enam

      4. Karena sewaktu berfermentasi, anggur akan mengoyakkan kantong kulit yang tua dan tidak lentur

      5. Eglon sangat gemuk sehingga seluruh pedang Ehud ikut masuk ke dalam perutnya

      6. Karena ”tidak ada keselamatan dalam siapa pun”. Melalui Yesus, korban tebusan disediakan, dan ia adalah Hakim yang terlantik

      7. Yehuwa satu-satunya pribadi yang tanpa batas, tak tertandingi dalam hal keunggulan-Nya, layak mendapatkan segala pujian, dan terhebat dalam sifat-sifat serta kuasa-Nya yang menakjubkan

      8. Karena dianggap sebagai bagian yang paling bergizi dari daging binatang, lemak melambangkan fakta bahwa bagian terbaik adalah kepunyaan Yehuwa

      9. Elang

      10. Allah

      11. Ahiya

      12. Induk ayam

      13. Mata

      14. ”Zaman akhir”

      15. Pada malam hari, murid-muridnya menurunkan dia dalam keranjang melalui sebuah lubang di tembok kota

      16. ”Cinta akan uang”

      17. Dua belas; Yosua dan Kaleb

      18. Nero

  • Perubahan Besar pada Tanah
    Sedarlah!—2004 | 8 Agustus
    • walaupun dengan bersepeda. Ban-ban berjalan itu bertemu di satu tempat. Dari sana, tanah campuran itu dikirim ke bunker batu bara, dimuatkan ke gerbong kereta, dibawa ke pusat pembangkit listrik, atau ditimbun di suatu tempat. Sebagian besar lignit dibawa ke pusat pembangkit listrik untuk menghasilkan energi,

      Sebisa mungkin, tanah penutup itu digunakan untuk menutupi kembali daerah yang lignitnya telah diambil. Mesin-mesin yang melakukannya disebut penguruk. Mesin-mesin itu menguruk tanah ke dalam tambang, lapis demi lapis, sampai lubangnya tertutup. Tanah penutup yang tersisa ditimbun di tempat khusus. Timbunan ini tingginya bisa mencapai 200 meter. Para ahli lanskap ditantang untuk menyerasikan timbunan tanah penutup ini dengan daerah pedesaan dan membuatnya berguna untuk pertanian dan hutan.

      Menurunkan Permukaan Air Tanah

      Tak terelakkan lagi, penambangan terbuka berdampak besar terhadap lanskap dan siklus alam. Agar tambang terbuka tetap kering, permukaan air tanah diturunkan hingga berada di bawah titik terdalam dari tambang. Jumlah air yang dipompakan keluar setiap tahun di Jerman dapat memenuhi kebutuhan penduduk di kota terbesar di Jerman, Berlin, selama hampir tiga setengah tahun. Pemompaan air sebanyak itu meresahkan para pencinta lingkungan, yang khususnya mengkhawatirkan ancamannya terhadap Cagar Alam Maas-Schwalm-Nette yang berdekatan, di perbatasan Jerman dan Belanda. Cagar ini adalah rawa alami, yang menjadi habitat banyak tanaman dan burung.

      Pihak penanggung jawab tambang terbuka itu telah menjamin bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. Untuk menggantikan air yang dipompa keluar selama penambangan, air dialirkan kembali ke dalam tanah di dekat tambang. Hal ini antara lain dilakukan melalui sumur rembesan. Dengan cara ini, kawasan itu diharapkan tidak akan mengering.

      Lanskap Baru Terbentuk

      Bumi kita senantiasa mengalami perubahan. Tanpa kita sadari, sekitar 25.000 juta ton endapan tersapu ke samudra setiap tahun. Namun, perubahan terhadap lanskap lebih mudah terlihat oleh seseorang yang berdiri di pinggir sebuah tambang terbuka. Di sini, sebuah lanskap baru terbentuk. Apa pengaruhnya terhadap kawasan lignit di Rhineland?

      Di lembah Cologne-Aachen, kawasan yang sebelumnya ditambang telah direklamasi dan diubah menjadi tanah pertanian, hutan, dan taman. Selain itu, sungai-sungai telah dialihkan, demikian pula jalan dan rel kereta. Buku Lignite Mining in the Rhineland menjelaskan, ”[Reklamasi] bukanlah upaya untuk menciptakan alam. Manusia hanya bisa menyediakan bantuan awal. Bagian terbesar dilakukan oleh alam sendiri.” Sejauh ini, lebih dari 65 persen tanah yang terimbas telah dikelola agar dapat digunakan kembali, sebagian besar digunakan untuk pertanian. Untuk itu, lapisan humus yang subur disebarkan secara merata hingga sedalam dua meter di atas tanah galian yang berongga. Selama beberapa tahun, daerah itu digarap oleh perusahaan, lalu lahan tersebut dialihkan kepada para petani.

      Sebuah kawasan kecil dari hutan baru dan danau buatan itu dijadikan cagar alam. Beberapa spesies langka bahkan menjadikan areal reklamasi itu sebagai rumah mereka. Kupu-kupu ringkih yang dikenal sebagai laksamana poplar

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan