-
Tahukah Anda?Sedarlah!—2005 | 8 April
-
-
Jawaban Kuis
1. Betsaida
2. Kefas
3. Budak mereka
4. Ur
5. Itu merupakan suatu bentuk tenung dan memuakkan bagi Yehuwa
6. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan dan memperoleh upah dari Allah, karena tidak mengharapkan pamrih
7. Kasihnya, kebenciannya, dan kecemburuannya
8. Bagi Yehuwa, seribu tahun sama dengan satu hari
9. Kematangan, memiliki kesanggupan untuk membedakan apa yang benar dan yang salah
10. Karena melihat malaikat Allah menghalangi jalan, keledai itu berupaya berbelok masuk ke ladang
11. Efod
12. Ai
13. Janda dari ”Zarefat, di tanah Sidon”
14. ”Kasihi musuh-musuhmu”
15. Sebuah untaian
16. Karena ”waktu dan kejadian yang tidak terduga”
17. Manasye dan Efraim
18. 130 tahun
19. Perjamuan malam
20. Eneas
21. Hawa
-
-
Penadahan Air Hujan—Kuno dan ModernSedarlah!—2005 | 8 April
-
-
Dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar, India sadar bahwa sumber-sumber airnya telah mencapai ambang kritis. Dari mana air di India berasal? Di ujung utara, sungai pada musim semi menerima air dari salju dan gletser yang mencair di Pegunungan Himalaya. Tetapi, sebagian besar subbenua India bergantung pada hujan monsun tahunan untuk membasahi tanah kering, mengisi sumur serta danau, dan menambah volume air sungai-sungai besar yang melintasi seluruh negeri. Hujan monsun di India sukar ditebak dan dilukiskan sebagai ”salah satu fenomena yang paling sulit dipahami dan membuat frustrasi”, yang ”sekalipun terdapat kemajuan teknologi modern, dari satelit sampai superkomputer yang canggih . . . , ternyata masih sangat sulit diramalkan”.
Musim monsun normalnya berlangsung selama tiga sampai empat bulan, tetapi bukannya turun sedikit demi sedikit selama jangka waktu itu, hujan sebagian besar turun dengan sangat deras dalam periode yang singkat. Akibatnya, bendungan terisi penuh dan air harus disalurkan. Sungai pun meluap-luap, membanjiri ladang dan rumah. Dunia industri modern dan urbanisasi telah mengakibatkan penggundulan hutan di mana-mana sehingga sering kali tidak ada cukup pohon untuk menahan hujan yang berharga di akar mereka dan untuk membiarkannya merembes ke tanah secara bertahap. Maka, banjir menyapu lapisan humus, mengikis tanah. Danau dan kolam menjadi dangkal akibat penumpukan lumpur sehingga hanya dapat menampung sedikit air. Akibatnya, sebagian besar air hujan yang berharga terbuang percuma.
Kemudian, musim monsun pun berlalu. Sepanjang sisa tahun, matahari bersinar setiap hari sehingga selama berbulan-bulan udara sangat panas! Tanah dengan cepat mengering, ladang menjadi keras dan retak-retak. Sungai yang tadinya mengalir deras sekarang mengucur lemah di palung sungai yang luas dan berpasir. Air terjun lenyap. Sumur dibor semakin dalam untuk memperoleh air dari akuifer bawah tanah, dan permukaan air tanah semakin turun. Sewaktu curah hujan sedikit, kemarau mulai, panen gagal, ternak mati, dan penduduk desa pindah ke kota, sehingga problem air di kota semakin parah.
Namun, keadaannya tidak selalu begitu. Pada zaman dahulu, orang-orang di seluruh pelosok India belajar bahwa yang terbaik adalah tidak sepenuhnya bergantung pada sungai dan danau, yang akan mengering sewaktu hujan monsun berakhir. Mereka mengembangkan seni mengumpulkan air hujan di mana ia jatuh, menggunakan airnya untuk kebutuhan pokok, dan menyimpannya untuk digunakan sewaktu hujan tidak lagi turun. Demikianlah cara menadah air hujan pada saat itu.
Kebutuhan untuk Menadah Air Hujan Dewasa Ini
Orang dapat menyimpulkan bahwa mengingat adanya teknologi modern dan pembangunan banyak tanggul, bendungan, dan saluran irigasi yang sangat besar—yang semuanya banyak terdapat di India—kemungkinan hanya ada sedikit minat akan sistem kuno untuk mengumpulkan air. Lagi pula, kebanyakan metode itu sudah tidak lagi digunakan sewaktu orang bisa memperoleh air dari kran di rumah atau desa mereka. Namun, ada alasan untuk khawatir. Proyek-proyek raksasa dalam pengelolaan air selama 50 tahun terakhir ini tidak sanggup mengimbangi kebutuhan penduduk yang membeludak dan perubahan yang pesat dari masyarakat yang hampir seluruhnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Air yang disimpan tidak memadai untuk memuaskan dahaga negeri itu.
-