-
Tahukah Anda?Sedarlah!—2003 | 8 Agustus
-
-
Jawaban Kuis
1. Persia
2. Sirip kemudi kecil sebuah kapal besar
3. Hawa
4. ”Gulungan kehidupan”
5. Buaya
6. Ia terus menolak untuk menghadap raja
7. Yosua dan Kaleb
8. 1.000 tahun
9. Pakaian kebesarannya
10. Di antara semua tongkat para pemimpin 12 suku, tongkat Harun saja yang mengeluarkan kuncup dan menghasilkan buah badam yang matang
11. Putri sulungnya, Merab
12. Yang lemah lembut
13. Allah
14. Galio, prokonsul Akhaya
15. Sebuah mina
16. Bul, bulan yang kedelapan dari penanggalan suci
-
-
Apakah Kebencian Etnik Bisa Dibenarkan?Sedarlah!—2003 | 8 Agustus
-
-
keibaan hati berikut dari Allah bagi orang Israel, ”Apabila seorang penduduk asing berdiam denganmu sebagai orang asing di negerimu, jangan memperlakukan dia dengan buruk. Penduduk asing yang berdiam sebagai orang asing denganmu itu, harus menjadi seperti penduduk asli bagi kamu; dan engkau harus mengasihi dia seperti dirimu sendiri, karena kamu dahulu menjadi penduduk asing di tanah Mesir. Akulah Yehuwa, Allahmu.” Perintah yang serupa terdapat di buku Keluaran dan Ulangan. Jelaslah, Yehuwa tidak membenarkan kebencian etnik. Ia menuntut keharmonisan etnik.
Yesus Memajukan Toleransi Etnik
Ketika Yesus berada di bumi, orang Yahudi dan Samaria cenderung memandang hina satu sama lain. Sekali peristiwa, orang-orang di sebuah desa Samaria mengusir Yesus hanya lantaran ia orang Yahudi yang sedang menuju ke Yerusalem. Bagaimana reaksi Anda terhadap penolakan itu? Murid-murid Yesus mungkin telah mencerminkan prasangka pada zaman itu sewaktu mereka berkata kepadanya, ”Tuan, apakah engkau mau agar kami menyuruh api turun dari langit dan memusnahkan mereka?” (Lukas 9:51-56) Apakah Yesus membiarkan sikap berprasangka murid-muridnya itu mempengaruhi dirinya? Sebaliknya, ia menghardik mereka dan dengan damai mencari penginapan di desa lainnya. Tidak lama setelah itu, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati. Hal ini dengan tandas memberikan gambaran bahwa sekadar latar belakang etnik seseorang tidak membuat dia menjadi musuh. Malah, ia mungkin ternyata adalah sesama yang sangat baik!
Kelompok Etnik dalam Sidang Kristen
Selama pelayanan awalnya di bumi, Yesus berfokus terutama pada pekerjaan menjadikan murid di antara orang-orang sebangsanya. Tetapi, ia memperlihatkan bahwa orang-orang lain pada akhirnya akan menjadi pengikutnya. (Matius 28:19) Apakah pribadi-pribadi dari segala kelompok etnik akan diterima? Ya! Rasul Petrus menyatakan, ”Sesungguhnya aku menyadari bahwa Allah tidak berat sebelah, tetapi orang dari bangsa mana pun yang takut kepadanya dan mengerjakan keadilbenaran diperkenan olehnya.” (Kisah 10:34, 35) Belakangan, rasul Paulus mendukung konsep ini dengan menyatakan secara jelas bahwa asal usul etnik seseorang bukanlah hal yang penting dalam sidang Kristen.—Kolose 3:11.
Petunjuk lebih jauh bahwa Allah menerima orang-orang dari segala kelompok etnik terdapat dalam buku Alkitab Penyingkapan. Dalam suatu penglihatan ilahi, rasul Yohanes melihat ”suatu kumpulan besar . . . dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”, yang menerima keselamatan dari Allah. (Penyingkapan 7:9, 10) ”Kumpulan besar” ini akan menjadi fondasi dari suatu masyarakat baru tempat orang-orang dari segala latar belakang akan hidup berdampingan dengan damai, dipersatukan oleh kasih mereka kepada Allah.
Sementara itu, orang Kristen sebaiknya melawan dorongan untuk menghakimi orang-orang lain karena latar belakang etnik mereka. Memandang orang sebagai pribadi, sebagaimana Allah memandangnya, dan bukan sekadar sebagai anggota kelompok etnik adalah adil dan pengasih. Bukankah dengan cara itu Anda ingin dipandang? Yesus dengan tepat menasihati kita, ”Karena itu, segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukan kepadamu, demikian juga harus kamu lakukan kepada mereka.” (Matius 7:12) Hidup tanpa kebencian etnik itu menyenangkan. Hal itu menghasilkan lebih besar kedamaian pikiran dan perdamaian dengan orang lain. Lebih penting lagi, hal itu merukunkan kita dengan Pencipta kita yang tidak berat sebelah, Allah Yehuwa. Sungguh meyakinkan alasan untuk menolak kebencian etnik!
-