-
Tahukah Anda?Sedarlah!—2001 | 8 Desember
-
-
Jawaban Kuis
1. ”Keinginan daging”
2. Kekuasaan-Nya ”sampai waktu yang tidak tertentu”, dan tidak seorang pun dapat mencegah Dia melaksanakan maksud-tujuan-Nya
3. Karena mereka memanfaatkan halaman bait sebagai jalan pintas menuju ke bagian-bagian lain kota.
4. Untuk menerima 2.000 ekor kuda dan melihat apakah Raja Hizkia dapat menyediakan penunggang-penunggangnya
5. ”Biarlah Ya yang kaukatakan itu berarti Ya, Tidak, Tidak”
6. Ia harus dihukum mati
7. Sepuluh
8. Dalam keadaan luka parah oleh panah orang Filistin, ia bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke atas pedangnya
9. Perintah Allah adalah bahwa dalam keadaan apa pun, Tabut tidak boleh dijamah oleh orang-orang yang tidak berhak
10. Apolonia
11. ”Dari arah terbitnya matahari”
12. 40 tahun
13. Di sumber air Yakub
14. ”Orang-orang itu akan menjadi makin tidak saleh”
15. Sem, Ham, dan Yafet
16. Ezer
17. ”Roh memang bergairah, tetapi daging lemah”
18. Daud
19. Maria Magdalena, Salome, Yohana, dan Maria ibu Yakobus
-
-
Myanmar—”Tanah Emas”Sedarlah!—2001 | 8 Desember
-
-
Dua ratus kilometer ke arah hilir dari Mandalay terletak Pagan. Sebagai salah satu bekas ibu kota, kota ini didirikan pada milenium pertama Tarikh Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-11; tetapi kota itu ditelantarkan 200 tahun kemudian. Meskipun demikian, ratusan kuil dan pagoda yang sudah rusak tersebar di antara dan di sekeliling beberapa desa kecil—pengingat akan kejayaannya di masa lalu.
Ibu kota yang sekarang, Yangon (secara resmi dikenal sebagai Rangoon sampai tahun 1989), adalah kota yang dinamis berpenduduk lebih dari tiga juta orang, dan ingar-bingar dengan bunyi klakson mobil, bus, dan taksi tak berpintu. Meskipun banyak bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Inggris berdiri di sepanjang jalan raya lebar yang dihiasi barisan pepohonan, cakrawala kota Yangon kini dihiasi hotel modern dan gedung perkantoran bertingkat tinggi.
Tampak juga pada cakrawala kota itu Pagoda Shwedagon berusia 2.500 tahun yang tingginya 98 meter dan yang puncaknya disepuh emas, yang menggemakan kemakmuran dan kejeniusan arsitektur masa lampau. Konon, kira-kira 7.000 berlian dan batu-batu berharga lainnya mengelilingi bagian atasnya. Puncaknya dimahkotai sebutir berlian 76 karat. Seperti banyak bangunan kuno di Myanmar, Shwedagon pernah rusak akibat hantaman gempa bumi serta perang, dan banyak bagian darinya telah dibangun kembali.
Akan tetapi, ada yang berpendapat bahwa ciri khas Yangon yang sesungguhnya adalah Pagoda Sule yang berwarna keemasan. Pagoda megah berusia 2.000 tahun yang tingginya 46 meter ini membentuk sebuah bundaran lalu lintas di perempatan jalan utama kota. Pagoda itu dikelilingi sederetan toko.
Emas Rohani
Pada tahun 1914, dua Siswa-Siswa Alkitab Internasional (sebutan bagi Saksi-Saksi Yehuwa pada masa itu) tiba di Rangoon dari India untuk mencari orang-orang yang menghargai emas yang lebih unggul nilainya—emas rohani. Pada tahun 1928 dan 1930, lebih banyak utusan injil datang, dan pada tahun 1939, telah terbentuk tiga sidang beranggotakan total 28 Saksi. Kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Mumbai, India, mengawasi pekerjaan di sana sampai tahun 1938. Sejak itu sampai tahun 1940, pekerjaan berada di bawah pengawasan cabang Australia. Setelah Perang Dunia II, pada tahun 1947, kantor cabang Myanmar yang pertama dibuka di Rangoon.
Pada bulan Januari 1978, kantor cabang dipindahkan ke Inya Road. Bangunan tiga lantai itu disebut Rumah Betel Myanmar. Ke-52 anggota keluarga Betel sibuk mengurus kebutuhan kira-kira 3.000 Saksi yang aktif di negeri itu. Karena banyaknya bahasa daerah di Myanmar, penerjemahan merupakan bagian utama pekerjaan di cabang itu. Kerja keras Saksi-Saksi Yehuwa menambah satu lagi ’lempengan emas’ ke sumber daya yang limpah di Tanah Emas.
-