PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tahukah Anda?
    Sedarlah!—2000 | 8 Agustus
    • Jawaban Kuis

      1. Yesus Kristus, yang Yohanes gambarkan sebagai ”seseorang seperti putra manusia”

      2. ”Teruslah taklukkan apa yang jahat dengan apa yang baik”

      3. Ia sedang mengilustrasikan perlunya taat dengan rela kepada tuntutan yang sah

      4. ”Pakaian yang tidak fana berupa roh yang tenang dan lembut”

      5. ”Gunung batu yang darinya kamu dipahat”

      6. Karena air itu melambangkan darah mereka, yang mereka pertaruhkan untuk mengambil air itu

      7. Mandi

      8. ”Dengan roh dari Allah yang hidup”

      9. Angin barat yang sangat kencang menggiring mereka ke Laut Merah

      10. Ia tidak setia kepada Allah dengan tidak mengikuti instruksi-Nya dan dengan bertanya kepada cenayang

      11. Mira di Likia

      12. Ia membuat persediaan untuk kesejahteraan dan makanan mereka

      13. Akeldama, atau ”Tanah Darah”

      14. Ia memperlihatkan motif yang salah, karena mencoba membeli ”karunia cuma-cuma dari Allah” ini, dan hatinya ”tidak lurus di hadapan Allah”

      15. Ia berusia 90 tahun

      16. Moab

  • Tebu​—Raksasanya Rumput
    Sedarlah!—2000 | 8 Agustus
    • 2.100 kilometer, sebagian besar sejajar dengan Karang Penghalang Besar yang terkenal. (Lihat artikel ”Berkunjung ke Karang Penghalang Besar” di Sedarlah! terbitan 8 Juni 1991.) Iklim yang hangat dan lembap sepanjang tahun di tempat ini memungkinkan tebu bertumbuh pesat, dan sekitar 6.500 petani tebu umumnya tinggal di perladangan kecil keluarga, yang tersebar di sepanjang pantai bagaikan tandan-tandan anggur pada cabangnya.

      Setelah mengadakan perjalanan panjang dengan kendaraan, dari kejauhan kami melihat Bundaberg, kota gula di bagian tengah pesisir Queensland. Seraya menuruni sebuah bukit kecil, kami disambut suatu panorama yang menakjubkan ​—sejauh mata memandang yang tampak hanyalah hamparan batang tebu yang bergelombang ditiup angin! Warnanya pun sungguh beragam! Setiap ladang berbeda-beda tingkat kematangan tebunya, sehingga membentuk mosaik berwarna hijau dan emas cerah, diselingi bidang-bidang kecil berwarna cokelat di daerah-daerah yang dibiarkan kosong untuk tahun ini atau yang baru saja dibuka.

      Juli adalah bulan tersejuk sepanjang tahun, dan musim panen dan pemerasan baru dimulai. Ini akan berlanjut hingga Desember seraya satu per satu tebu-tebu itu menjadi matang. Sekarang, kami sangat ingin berkunjung ke pabrik gula untuk melihat apa yang terjadi dengan tebu-tebu yang dipanen itu. Namun, sebelum pergi ke sana, kami disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang tebunya sendiri. Jadi, kami memutuskan untuk berkunjung dulu ke sebuah badan penelitian gula yang didirikan di daerah itu. Di sini, para ilmuwan mengembangkan varietas-varietas baru dan melakukan riset untuk meningkatkan budi daya dan produksi tebu.

      Asal-Usul dan Pembudidayaannya

      Di badan penelitian gula itu, seorang agronom dengan senang hati mengajari kami tentang tebu dan menjelaskan cara pembudidayaannya. Tebu, yang berasal dari hutan tropis Asia Tenggara dan Papua, adalah raksasa dalam famili rumput-rumputan, yang beranggotakan rumput kebun, gandum, dan bambu. Semua tanaman ini menghasilkan gula di dalam daun-daunnya melalui proses fotosintesis. Namun, hanya tebu yang menghasilkan gula dalam jumlah besar dan kemudian menyimpannya dalam bentuk sari yang manis pada batangnya yang berserat.

      Budi daya tebu sudah dikenal luas di India zaman dahulu. Di sana, pada tahun 327 SM, para juru tulis dalam pasukan penyerang Aleksander Agung mencatat bahwa penduduk India ”mengunyah sebatang buluh yang menakjubkan, yang menghasilkan sejenis madu tanpa bantuan lebah”. Seraya eksplorasi dan perkembangan dunia meningkat pesat selama abad ke-15, produksi tebu pun menyebar dengan sangat cepat. Sekarang, ada ribuan varietas tebu, dan lebih dari 80 negara menghasilkan sekitar satu miliar ton tebu per tahun.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan