-
Tahukah Anda?Sedarlah!—2005 | 8 Agustus
-
-
Jawaban Kuis
1. Buah masak yang pertama dari tanah
2. Gog
3. Feliks, prokurator Yudea
4. ”Najis, najis!”
5. Ia menempatkan sebuah pilar di atasnya
6. Mereka tidak setia terhadap perjanjian yang telah mereka buat dengan-Nya
7. ”Bersifat binatang, berkaitan dengan hantu-hantu”
8. Cendana
9. Hazael sebagai raja atas Siria, Yehu sebagai raja atas Israel, dan Elisa sebagai nabi menggantikan dirinya
10. Amaria
11. Untuk mengembangkan ”pengabdian yang saleh”
12. Nekho
13. Mendatangkan utang darah
14. ”Makhluk-makhluk terbang”
15. Supaya mereka tidak bosan terhadap kita dan mulai memandang hina kita
16. Lidah
17. Domba jantan
18. Untuk membedakan mereka dari bangsa-bangsa lain dan mengesankan dalam diri mereka respek yang patut terhadap tubuh manusia sebagai ciptaan Yehuwa, yang digunakan untuk menghormati-Nya
19. Galed (belakangan dikenal sebagai Gilead)
20. Mengubah air menjadi anggur
-
-
Apakah Astrologi Kunci untuk Masa Depan Anda?Sedarlah!—2005 | 8 Agustus
-
-
apa yang menjadi nasibmu,” tulis Yesaya dengan nada mencemooh. ”Tak dapat mereka menyelamatkan diri sendiri.”—Yesaya 47:13, 14, Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Jelaslah, para astrolog Babilon tidak dapat meramalkan kejatuhan kota itu, bahkan beberapa jam sebelumnya. Dan, sewaktu penghukuman dari Allah muncul di dinding istana Raja Belsyazar, para astrolog terbukti tidak sanggup menafsirkan tulisan misterius itu.—Daniel 5:7, 8.
Dewasa ini, para astrolog belum terbukti jitu dalam meramalkan peristiwa-peristiwa penting. Setelah meneliti lebih dari 3.000 prediksi astrologi yang spesifik, para peneliti ilmiah R. Culver dan Philip Ianna sampai pada kesimpulan bahwa hanya 10 persen yang akurat. Analis yang berwawasan luas mana pun bisa berbuat lebih baik dari itu.
Bertentangan dengan Ajaran Alkitab
Namun, nabi-nabi Ibrani menampik astrologi bukan hanya karena kegagalannya yang mencolok dalam meramalkan masa depan dengan akurat. Hukum yang Allah berikan kepada Musa secara spesifik memperingatkan bangsa Israel untuk tidak mencari pertanda. ”Jangan didapati di antaramu . . . seorang penenung . . . orang yang mencari pertanda,” kata Hukum tersebut. ”Setiap orang yang melakukan perkara-perkara ini memuakkan bagi Yehuwa.”—Ulangan 18:10, 12.
Meskipun astrologi tidak disebutkan secara spesifik dalam ayat ini, larangan itu tampaknya mencakup praktek tersebut. Encyclopædia Britannica menyatakan bahwa astrologi adalah suatu ”jenis tenung yang juga meramalkan peristiwa di bumi dan manusia melalui pengamatan dan penafsiran bintang-bintang tertentu, Matahari, Bulan, dan planet-planet”. Segala bentuk tenung—entah berdasarkan bintang atau benda-benda lain—melanggar pedoman Allah. Mengapa? Ada alasan yang sah.
Ketimbang menghubungkan keberhasilan atau kegagalan kita dengan bintang-bintang, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa ”apa pun yang ditabur orang, ini juga yang akan dituainya”. (Galatia 6:7) Allah menuntut kita masing-masing bertanggung jawab atas tindakan kita, karena kita adalah makhluk bermoral dengan kebebasan memilih. (Ulangan 30:19, 20; Roma 14:12) Memang, kita bisa jadi mengalami suatu kecelakaan atau menderita suatu penyakit karena peristiwa-peristiwa di luar kendali kita. Namun, Alkitab menjelaskan bahwa bencana-bencana seperti itu disebabkan oleh ”waktu dan kejadian yang tidak terduga”, bukan oleh horoskop kita.—Pengkhotbah 9:11.
Mengenai hubungan antarmanusia, Alkitab mendesak kita untuk mengenakan sifat-sifat seperti keibaan hati, kebaikan hati, kerendahan hati, kelemahlembutan, panjang sabar, dan kasih. (Kolose 3:12-14) Sifat-sifat ini merupakan kunci untuk menjalin persahabatan yang langgeng dan menguatkan perkawinan. ”Kecocokan zodiak” bukanlah pembimbing yang andal untuk memilih teman hidup. Psikolog Bernard Silverman menganalisa horoskop kelahiran dari sekitar 3.500 pasangan suami istri, 17 persen di antaranya belakangan bercerai. Ternyata, tingkat perceraian di antara orang-orang yang zodiaknya dianggap cocok tidak lebih rendah.
Jelaslah, astrologi tidak dapat diandalkan, dan juga menyesatkan. Karena percaya akan astrologi, kita bisa menyalahkan bintang-bintang dan bukannya diri sendiri sewaktu membuat kesalahan. Dan yang terutama, astrologi jelas-jelas dikecam Firman Allah.
-