PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tahukah Anda?
    Sedarlah!—1999 | 8 Juni
    • Jawaban Kuis

      1. Penguasa kota poros

      2. Ikan, mentimun, semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih

      3. Berjerih lelah atau memintal

      4. Ia dapat membatalkannya

      5. Mereka akan bercium-ciuman

      6. Membuat patung dan menyembahnya

      7. Sepuluh Perintah itu diberikan secara lisan di Gunung Sinai, ketika Yehuwa berbicara ”dari tengah-tengah api”

      8. Raja Daud; bait

      9. Dua belas; masing-masing menjamin makanan bagi rumah tangga Salomo selama sebulan dalam setahun secara bergilir

      10. ”Karena Allah menentang orang yang angkuh, tetapi ia memberikan kebaikan hati yang tidak layak diterima kepada orang yang rendah hati”

      11. ”Filsuf-filsuf Epikuros maupun Stoa”

      12. Urim dan Tumim

      13. Yehezkiel (Yehezkiel, pasal 1)

      14. Orang Agag

      15. Hin

      16. Hewan itu harus memamah biak dan berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang

      17. Gading bersalut emas

      18. Ia meminta air untuk diminum

      19. Di padang

      20. Gagak

  • Kantor tanpa Kertas​—Sulit Didefinisikan
    Sedarlah!—1999 | 8 Juni
    • pohon kayu ukuran komersial yang dijadikan pulpa (bubur kertas) dapat menghasilkan kira-kira 12.000 lembar kertas tulis atau kertas cetak ukuran standar. Meskipun demikian, konsumsi kertas secara besar-besaran sekarang ini masih menimbulkan ancaman berupa tandus serta gundulnya hutan-hutan. Apakah kita benar-benar sedang menuju krisis ekologi?

      Para pengusaha kertas memperingatkan orang-orang agar tidak panik sehubungan dengan hal ini. Mereka tanpa ragu-ragu menunjukkan bahwa sejumlah besar kertas​—sebanyak 50 persen di beberapa negeri​—terbuat dari serpihan kayu, limbah dari industri kayu yang jika tidak terpakai akan dibuang ke tempat penimbunan sampah. Bukan hanya itu, sewaktu terurai, serpihan kayu itu mengeluarkan metana, gas rumah kaca yang dikaitkan dengan pemanasan global. Jadi, para pengusaha kertas memanfaatkan serpihan-serpihan kayu ini dengan baik. Namun, kelompok-kelompok lingkungan hidup dan konsumen memprotes, menuduh industri kertas menimbulkan polusi dan salah mengelola hutan-hutan. Mereka berpendapat bahwa bahan bakar yang digunakan pabrik kertas itu menghasilkan gas rumah kaca! Mereka juga menunjukkan bahwa sewaktu kertas sampah terurai di tempat penimbunan sampah, gas-gas rumah kaca yang lain pun dihasilkan.

      Meskipun demikian, sebuah penelitian oleh Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan yang Ramah Lingkungan (World Business Council for Sustainable Development) menyimpulkan bahwa tidaklah mustahil untuk menghasilkan kertas dalam jumlah yang dibutuhkan tanpa menguras sumber daya bumi. Salah satu alasannya, hutan dapat dihijaukan kembali, dan kertas dapat didaur ulang. Meskipun demikian, penelitian itu menekankan bahwa ”perubahan-perubahan lebih lanjut masih harus dibuat terhadap praktek-praktek industri dalam setiap tahap produksi kertas​—pengelolaan hutan, produksi pulpa dan kertas, penggunaan kertas, daur ulang, pemulihan energi, dan pembuangan akhir”. Dalam upaya menghasilkan pulpa yang ramah lingkungan namun tetap ekonomis, industri kertas juga mencari bahan-bahan alternatif seperti jerami gandum, pohon-pohon yang cepat tumbuh, jagung, dan rami. Kita masih belum mengetahui, sejauh mana langkah-langkah semacam itu akan diterapkan​—dan terbukti efektif.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan