-
Tahukah Anda?Sedarlah!—1998 | 8 Desember
-
-
Jawaban Kuis
1. Simon dari Kirene
2. ”Anak manusia”
3. Cangkul (NW)
4. Kasih
5. Ia akan menyangkal mengenal Yesus
6. Manasye
7. ”Sebagai pribadi yang lebih kecil”
8. Ia bertindak sesuai dengan pengarahan roh Allah; perkawinan semacam itu memberi Simson kesempatan untuk melawan orang Filistin
9. Agar mereka disulakan seperti ayah mereka pada tiang di hadapan orang-orang sebagai suatu aib
10. Wakil-wakil raja
11. Hari-hari itu akan dipersingkat
12. Keluarnya mereka dari Mesir menuju Negeri Perjanjian
13. Nimrod
14. Semer
15. Listra
16. Simei dari suku Benyamin
17. Tigris (Hidekel, NW)
18. Sinear
-
-
Para Dokter Meninjau Kembali Pembedahan NondarahSedarlah!—1998 | 8 Desember
-
-
Misalnya, Dr. Paul Gully, dari Ottawa, Ontario, Kanada, menyatakan, ”Hepatitis G merupakan virus ARN yang baru dibicarakan; penularan melalui transfusi telah terjadi tetapi risikonya belum diketahui pada saat ini.”
Bahaya lain lagi dilaporkan dalam sebuah terbitan khusus bidang medis dari majalah Time, ”Transfusi dapat menghambat sistem kekebalan, . . . sehingga pasien mudah terkena infeksi, lebih lambat sembuh, dan lebih lama pulih.”
Faktor lain adalah penghematan finansial. Di Amerika Serikat, menurut majalah Time, setiap transfusi darah dapat menghabiskan 500 dolar AS. Dan, di beberapa tempat, persediaan darah sedang menyusut karena semakin sedikitnya donor.
Keuntungan lebih jauh bagi para pasien yang menerima pembedahan nondarah adalah tingkat infeksi yang lebih rendah dan masa rawat inap yang lebih singkat. Sewaktu berbicara di Winnipeg, Durhane Wong-Rieger, dari Lembaga Hemofilia Kanada (Canadian Hemophilia Society), mengatakan mengenai pembedahan nondarah, ”Kami rasa ini sesuatu yang sangat penting. Ini ekonomis dan pasti akan meningkatkan kesehatan pasien”.
Selain itu, permintaan akan pembedahan nondarah meningkat di antara pasien dari kalangan yang semakin beragam. Dr. David Rosencrantz, dari Rumah Sakit Legacy Portland (Oregon, AS), menyatakan bahwa pada awalnya ”100% dari orang-orang yang datang kepada kami melakukannya karena alasan agama”. Akan tetapi, kini sekurang-kurangnya 15 persen pasien memilih alternatif medis dari transfusi darah, tetapi bukan karena hati nurani agama.
Berbagai Pandangan
Pada keempat konferensi tersebut, sebuah pokok utama yang dimufakati adalah bahwa penggunaan darah pasien sendiri jauh lebih aman daripada menggunakan darah yang disumbangkan oleh manusia lain. Oleh karena itu, beberapa dokter menyarankan untuk menyimpan darah seseorang sebelum pembedahan. Akan tetapi, banyak yang mengomentari bahwa tidak ada waktu untuk menyimpan darah dalam situasi darurat. Juga, terdapat keberatan religius dari Saksi-Saksi Yehuwa terhadap penggunaan darah apa pun yang disimpan terlebih dahulu.a
Dr. Bruce Leone, dari Duke University, North Carolina, AS, mengatakan pada konferensi di Kanada, ”Sumbangan praoperasi [dari darah pasien sendiri] itu mahal, berbiaya tinggi, tidak menyingkirkan penyebab penyakit yang sangat umum dikaitkan dengan transfusi [yang merupakan kekeliruan prosedur] dan menuntut waktu yang cukup banyak sebelum dilakukan pembedahan.”
Banyak dokter menganjurkan untuk terus mengembangkan pengobatan dan teknik yang dengan drastis mengurangi penggunaan transfusi darah. Mereka berkukuh bahwa transfusi darah hendaknya hanya diberikan pada situasi darurat. Di pihak lain, dokter-dokter lain kini telah sepenuhnya menyingkirkan transfusi darah dari praktek mereka. Mereka mengacu pada pembedahan yang luar biasa sulit—penggantian pinggul, bedah saraf yang rumit, operasi jantung terbuka pada bayi dan orang dewasa—yang
-