-
Penghargaan untuk Saudara-Saudara KitaMenara Pengawal—1988 (Seri 53) | Menara Pengawal—1988 (Seri 53)
-
-
Penghargaan yang Hangat
13. Bagaimanakah Paulus menyatakan penghargaannya kepada Febe, dan mengapa?
13 Paulus menulis suratnya kepada orang-orang Roma dari Korintus kira-kira tahun 56 M., selama perjalanan utusan injilnya yang ketiga. Rupanya ia menitipkan manuskrip tersebut kepada wanita Kristen bernama Febe, anggota sidang Kengkrea yang dekat dari situ, yang sedang bepergian ke Roma. (Baca ayat 1, 2.) Perhatikan bagaimana ia dengan hangat memuji saudari ini kepada saudara-saudara di Roma. Dengan satu atau lain cara, ia telah membela banyak orang Kristen, termasuk Paulus, mungkin sepanjang perjalanan mereka melalui pelabuhan laut yang ramai di Kengkrea. Sebagai pedosa yang tidak sempurna seperti manusia-manusia lain, Febe pasti mempunyai kelemahan-kelemahan juga. Tetapi daripada memperingatkan sidang Roma terhadap kelemahan-kelemahan Febe, Paulus menginstruksikan mereka untuk ”menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus.” Benar-benar sikap positif yang baik!
14. Hal-hal apakah yang Paulus katakan mengenai Priska dan Akwila?
14 Dari ayat 3 sampai 15, Paulus mengirim salam kepada lebih dari 20 orang Kristen yang disebut dengan nama dan kepada banyak lagi yang disebut secara pribadi atau kelompok. (Baca ayat 3, 4.) Dapatkah saudara bayangkan kasih persaudaraan yang Paulus rasakan terhadap Priska (atau, Priskila; bandingkan Kisah 18:2) dan Akwila? Pasangan ini telah mempertaruhkan nyawa bagi Paulus. Sekarang ia memberi salam kepada rekan-rekan sekerja ini dengan rasa terima kasih dan mengirim mereka pernyataan terima kasih atas nama semua sidang Kristen bukan Yahudi. Akwila dan Priskila pasti telah sangat dianjurkan oleh salam yang tulus ini!
-
-
Penghargaan untuk Saudara-Saudara KitaMenara Pengawal—1988 (Seri 53) | Menara Pengawal—1988 (Seri 53)
-
-
Dan juga, Paulus tidak lupa untuk menyalami ibu dari Rufus.
17. Bagaimana Paulus menyatakan penghargaan yang dalam terhadap saudari-saudarinya?
17 Hal itu membawa kita kepada penghargaan Paulus terhadap saudari-saudarinya. Selain ibu dari Rufus, Paulus menyebut tidak kurang dari enam wanita Kristen lain. Kita telah melihat bagaimana ia dengan baik berbicara mengenai Febe dan Priska. Tapi perhatikan kehangatan persaudaraan yang ia tunjukkan pada waktu menyalami Maria, Trifena, Trifosa, dan Persis. (Baca ayat-ayat 6, 12.ayat-ayat 6, 12.) Kita dapat merasa bahwa ia mengasihi saudari-saudari yang bekerja keras ini yang telah ”membanting tulang” bagi saudara-saudara mereka. Betapa sangat membina untuk melihat penghargaan Paulus yang tulus terhadap saudara dan saudarinya, tidak soal ketidaksempurnaan mereka!
-