Laporan Pemberita Kerajaan
’Barang yang Indah-Indah Datang Mengalir’
NABI Hagai menulis kata-kata berikut pada tahun 520 S.M.: ”Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman [Yehuwa] semesta alam.” (Hagai 2:8) ”Barang yang indah-indah” kepunyaan segala bangsa yang memenuhi rumah Yehuwa dengan kemegahan adalah para penyembah-Nya yang takut akan Allah. Orang-orang berhati jujur tersebut menyambut kabar baik di Italia, sehingga sekarang ada 166.000 Saksi yang mengajarkan Alkitab kepada orang-orang di negeri itu. Imam-imam Katolik di Italia menganggap pertumbuhan kita yang luar biasa sebagai ”gejala yang makin mengkhawatirkan” yang ”meresahkan dan mencemaskan” mereka. Kami persilakan seorang pencari kebenaran di sana menceritakan apa yang terjadi dengannya.
”Saya sudah menjadi seorang pengajar katekismus selama sepuluh tahun, dan saya yakin bahwa inilah cara terbaik untuk menyatakan kasih saya kepada Allah dan sesama. Meskipun saya mempunyai teman seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa, saya tidak pernah meluangkan waktu untuk mendengarkan kepada berita Alkitab. Tetapi, beberapa waktu yang lalu, ketika Saksi-Saksi mengunjungi saya, saya mengundang mereka masuk. Saya ingin memberi tahu mereka agar tidak lagi mengunjungi ibu mertua saya, karena ia menjadi bingung. ’Sebaliknya dari mengunjungi orang-orang yang sudah lanjut usia,’ kata saya kepada mereka, ’berbicaralah kepada orang-orang seperti saya.’ Sejak itu mereka dengan tetap tentu datang ke rumah saya, tetapi tiap kali mereka menyinggung masalah doktrin, saya meminta agar mereka menunda pembicaraan sampai lain kali agar saya dapat mengadakan riset mengenai soal itu.
”Saya berbicara kepada beberapa imam dan melihat bahwa mereka tidak mempunyai jawaban berdasarkan Alkitab. Salah seorang dari mereka, seorang utusan injil, mengatakan kepada saya bahwa menghadiri Misa tidak begitu penting. ’Kenyataannya,’ ia berkata, ’di negeri-negeri seperti Brasilia, misalnya, daripada pergi ke Misa, orang mengerjakan hal-hal lain. Yang penting ialah melayani Allah sebaik mungkin.’ Kata-kata ini memberi saya kekuatan untuk memutuskan ikatan saya dengan Gereja Katolik. Seorang imam lain memberi tahu suami saya, yang juga seorang Katolik, bahwa jika saya ingin menjadi salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa, ia hendaknya membiarkan saya karena Saksi-Saksi Yehuwa hanya mempunyai satu kesalahan, yaitu terlalu bergairah. Saya baru-baru ini dibaptis bersama salah seorang putra saya. Suami saya juga belajar Alkitab dan memperlihatkan minat dalam berita Kerajaan.”
Seraya Yehuwa mengguncangkan bangsa-bangsa dengan diumumkannya vonis-Nya di bumi, banyak orang yang cenderung kepada kebenaran meninggalkan praktik-praktik yang tidak jujur untuk mengikuti prinsip-prinsip Alkitab. Sebelum belajar kebenaran, seorang pria Italia jatuh ke dalam hutang yang sangat besar, dan berpikir bahwa ia dapat membayar kembali hutangnya dengan uang dari gaji tetapnya dan ”uang persen” atau ”tip” yang ia terima dengan tidak halal. Setelah mendapat pengetahuan tentang kebenaran, ia membuat keputusan yang sulit dan tidak lagi mau menerima ”tip” yang tidak jujur. Ia dan istrinya dibaptis dan segera mulai melayani dalam dinas sepenuh waktu. Di rumah sakit tempat ia bekerja, ia sering harus melepaskan pakaian jenazah-jenazah, dan ia kerap kali menemukan jumlah uang yang besar dalam pakaian mereka. Misalnya, ia pernah menemukan uang sebesar 150.000 lire (kira-kira Rp 205.000,-), dan pada kesempatan lain 600.000 lire (kira-kira Rp 820.000,-). Karena jujur, ia mengembalikan uang itu, dan ini memberinya kesempatan untuk berbicara kepada manajemen rumah sakit dan dokter-dokter mengenai kebenaran. Manajemen rumah sakit mengirimkan surat-surat pujian untuk kejujuran dan tindakannya yang bertanggung jawab.
Pengalaman-pengalaman dari Italia ini hanyalah suatu contoh bagaimana ”barang yang indah-indah” meninggalkan sistem yang jahat dan keras ini dan bergabung dengan organisasi Yehuwa yang bersih dan penuh damai sebelum Ia akhirnya mengguncangkan sistem politik Setan kepada kebinasaannya di Armagedon.