PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kodeks Washington dari Kitab-Kitab Injil
    Menara Pengawal—1990 | 1 Mei
    • Kodeks Washington dari Kitab-Kitab Injil

      PADA bulan Desember 1906, Charles L. Freer, seorang industrialis Amerika yang kaya dan pengumpul barang-barang seni, membeli beberapa manuskrip tua dari seorang pedagang Arab bernama Ali, di Giza, Mesir. Menurut Ali, manuskrip tersebut berasal dari White Monastery (Biara Putih) dekat Sohâg, tetapi tampaknya lebih besar kemungkinannya bahwa itu ditemukan di antara puing-puing dari Biara Vinedresser, dekat piramide ketiga dari Giza di Delta Sungai Nil.

      Kepada Freer diserahkan tiga manuskrip beserta ”sebungkah perkamen [kertas kulit] yang sudah rusak dan hitam yang bagian luarnya keras dan rapuh seperti perekat”. Panjangnya kira-kira 17 sentimeter, lebar 11 sentimeter, dan tebal 4 sentimeter. Ini dijual bersama manuskrip-manuskrip tersebut hanya karena digabung bersama-sama, bukan karena diperkirakan mempunyai nilai tertentu. Memisahkan lapisan-lapisan kulit yang telah lengket, mengeras dan cabik-cabik merupakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan sukar, namun akhirnya ada 84 buah manuskrip yang tertolong, kesemuanya kodeks surat-surat Paulus dari abad kelima atau keenam M.

      Satu dari tiga manuskrip yang tertinggal adalah dari kitab Ulangan dan kitab Yosua. Yang satu lagi kitab Mazmur, dari terjemahan Septuagint Yunani. Akan tetapi, manuskrip yang ketiga dan yang paling penting dari semuanya, adalah manuskrip dari keempat kitab Injil.

      Manuskrip yang disebut belakangan terdiri dari 187 lembar perkamen yang bagus, kebanyakan dari kulit domba, ditulis dengan huruf-huruf besar Yunani yang miring. Tidak ada banyak tanda baca, tetapi sering kali ada jarak-jarak kecil di antara ungkapan-ungkapan. Bagian pinggir dari manuskrip tersebut semuanya rusak berat, tetapi kebanyakan dari tulisannya terpelihara. Belakangan, ini diserahkan kepada Balai Kesenian Freer dari Lembaga Smithsonian, di Washington, D.C. Manuskrip tersebut disebut Kodeks Washington dari Kitab-Kitab Injil, dan diberi huruf pengenal ”W”.

      Perkamen itu ditetapkan berasal dari akhir abad keempat atau permulaan abad kelima M., sehingga nilainya tidak jauh berbeda dari tiga serangkai manuskrip yang penting, yakni Sinaitikus, Vatikan, dan Alexandrinus. Kitab-Kitab Injil ini (lengkap kecuali dua lembar yang hilang) tersusun dalam apa yang disebut urutan Barat yakni Matius, Yohanes, Lukas dan Markus.

      Isi manuskrip tersebut menunjukkan gabungan yang luar biasa dari tipe-tipe naskah, masing-masing terdiri dari bagian-bagian yang besar dan bersinambungan. Tampaknya itu disalin dari fragmen-fragmen beberapa manuskrip yang terpelihara, masing-masing dengan tipe naskah yang berbeda. Professor H. A. Sanders menyatakan bahwa bisa jadi ini berasal dari masa penindasan yang mendadak oleh Kaisar Diokletian atas umat Kristiani pada tahun 303 M. Atas maklumatnya semua salinan dari Alkitab diperintahkan untuk dibakar di hadapan umum. Kita tahu dari catatan-catatan sejarah bahwa beberapa manuskrip disembunyikan ketika itu. Tampaknya seseorang yang tidak dikenal puluhan tahun kemudian menyalin bagian-bagian dari berbagai manuskrip yang terpelihara untuk menghasilkan naskah Kodeks Washington. Belakangan, dua lusin kertas yang pertama dari kitab Yohanes (Yohanes 1:1 sampai 5:11) suatu waktu hilang dan harus ditulis ulang pada abad ketujuh M.

      Ada beberapa variasi yang menarik dalam naskah dan suatu tambahan yang tidak biasa, namun diabaikan, pada Markus pasal 16 yang kemungkinan pada mulanya adalah catatan pinggir. Nilai istimewa dari manuskrip itu terletak pada pertaliannya dengan versi bahasa Latin kuno dan Syria kuno. Noda-noda yang disebabkan oleh lemak lilin yang jatuh di atas perkamen menunjukkan bahwa ini sering digunakan.

      Meskipun penindasan dan tentangan serta kerusakan karena waktu, Alkitab telah dipelihara secara menakjubkan bagi kita dalam banyak bentuk manuskrip. Sungguh terbukti, ”firman Tuhan [”Yehuwa”, NW] tetap untuk selama-lamanya”.—1 Petrus 1:25; Yesaya 40:8.

      [Keterangan Gambar di hlm. 15]

      Courtesy of Freer Gallery of Art, Smithsonian Institution

  • Apa yang ”Perlu”?
    Menara Pengawal—1990 | 1 Mei
    • Apa yang ”Perlu”?

      KODEKS W ini dari kitab-kitab Injil telah memainkan peranan dalam penerjemahan sebuah komentar dari Yesus kepada Marta, saudara perempuan dari Lazarus, sahabat karibnya. Ketika Yesus berkunjung kepada keluarga ini, Marta berpikir bahwa penting sekali untuk mempersiapkan makanan yang enak bagi Yesus, tetapi ia dengan ramah menyarankan agar Marta meniru teladan Maria, saudara perempuannya, yang duduk dekat kaki Yesus untuk mendengarkan kepadanya. Ia berkata, ”Sebenarnya, hanya beberapa hal yang perlu, atau hanya satu saja. Untuk dirinya Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya.”—Lukas 10:42, NW.

      Kata-kata ini adalah terjemahan dari naskah Yunani tahun 1881 yang dipersiapkan oleh Westcott dan Hort, yang menjadi dasar untuk New World Translation. Sebuah catatan kaki atas Referensi Edisi 1981 dari Alkitab ini memperlihatkan bahwa tulisan tersebut berasal dari manuskrip Sinaitikus (א) dan manuskrip Vatikan (B), kedua-duanya mewakili tipe naskah yang sama. Namun manuskrip Alexandrine (A) berbunyi, ”Namun, satu yang perlu. Untuk dirinya . . .” Sebagaimana ditunjukkan oleh catatan kaki, Kodeks W, dan juga papirus Chester Beatty (P45) dan papirus Bodmer (P75), keduanya dari abad ketiga M., setuju dengan acuan yang disebut belakangan. Namun semua manuskrip ini menjadi jelas setelah Westcott dan Hort menerbitkan naskah tersebut dalam tahun 1881, sehingga mereka tidak ada kesempatan untuk mempertimbangkan acuan pengganti ini. Namun versi naskah manapun yang kita pilih untuk diakui sekarang, Yesus dengan jelas memberi tahu kita untuk meletakkan perkara-perkara rohani di tempat pertama dalam kehidupan kita—nasihat yang sebaiknya kita ikuti sekarang.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan