PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 15/2 hlm. 31
  • Persekutuan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Persekutuan
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 15/2 hlm. 31

Persekutuan

[Inggris, Alliance] Bagian I

Persekutuan. Suatu persatuan bersama dari berbagai partai, keluarga, pribadi atau negara, baik melalui pernikahan, perjanjian bersama atau perkumpulan resmi. Suatu persekutuan biasanya mendatangkan hasil yang saling menguntungkan atau hasil bersama dari tujuan yang diidamkan. Kata Ibrani-nya cha-var΄ secara harfiah berarti ”digabungkan” namun secara kiasan digunakan untuk mengartikan ”dipersatukan; mempunyai pasangan”. (Kel 28:7; Mzm 94:20; 2 Taw 20:35) Kata yang berhubungan cha-ver΄ mengartikan sekutu atau pasangan.—Hak 20:11; Mzm 119:63.

Abraham bergabung dengan suatu persekutuan yang mula-mula dengan Mamre, Eskol, dan Aner dari Amori. Tujuan dari persekutuan tersebut tidak dinyatakan, namun mereka bergabung dengan Abraham untuk menyelamatkan sepupunya, Lot, dari raja-raja yang menyerbu. (Kej 14:13-24) Abraham kemudian tinggal sebagai orang asing di tanah yang diawasi oleh kerajaan-kerajaan kecil, dan dalam hal ini, beberapa pernyataan formal berbentuk perjanjian mungkin saja diminta darinya sebagai jaminan untuk menjadi penduduk yang suka damai di tengah-tengah mereka. Akan tetapi, Abraham menghindari keterlibatan yang tidak perlu dengan pemerintah politik, sebagaimana pernyataannya kepada raja Sodom di Kejadian 14:21-24. Kemudian, di Gerar, Raja Abimelekh dari Filistin mengingatkan Abraham akan statusnya sebagai orang asing dan bahwa ia tinggal di tanah Filistin di bawah pengawasan Abimelekh, dan ia meminta agar Abraham mengucapkan suatu ikrar yang menjamin kelakuannya tetap benar. Abraham menyanggupi dan kemudian, setelah pertengkaran tentang sumber air, membuat suatu perjanjian dengan Abimelekh.—Kej 20:1, 15; 21:22-34.

Putra Abraham, Ishak, juga datang untuk tinggal di Gerar, walaupun kemudian Abimelekh memintanya pindah ke daerah pinggiran terdekat, dan ia bersedia memenuhinya. Pertengkaran tentang sumber air muncul lagi, namun kemudian Abimelekh dan kepala-kepala sukunya mendekati Ishak dan memintanya membuat ikrar ketundukan dan sebuah perjanjian, tak diragukan lagi sebagai pembaruan dari apa yang dibuat Abraham sebelumnya. Pernyataan disertai sumpah dibuat oleh kedua belah pihak yang menjamin adanya saling menjaga tingkah laku yang penuh damai. (Kej 26:16, 19-22, 26-31; bandingkan Kej 31:48-53.) Rasul Paulus menyatakan bahwa para datuk yang mula-mula ini secara umum mengaku sebagai orang asing dan penduduk sementara yang berkemah di padang, menanti-nantikan sebuah kota yang memiliki dasar sejati, yang pembangun dan pembuatnya adalah Allah.—Ibr 11:8-10, 13-16.

Situasi yang berbeda terjadi dengan masuknya bangsa Israel ke Kanaan, Tanah Perjanjian. Allah Yang Berdaulat telah memberikan Israel hak penuh atas tanah itu sebagai penggenapan janji yang Ia buat dengan nenek moyang mereka. Maka, mereka tidak memasukinya sebagai orang asing, dan Yehuwa melarang mereka membuat persekutuan dengan bangsa-bangsa kafir di tanah itu. (Kel 23:31-33; 34:11-16) Mereka harus tunduk hanya kepada hukum dan peraturan Allah, tidak tunduk kepada hukum dan peraturan dari bangsa-bangsa yang harus mereka usir. (Im 18:3, 4; 20:22-24) Mereka khususnya diperingatkan terhadap persekutuan berupa pernikahan dengan bangsa-bangsa itu. Persekutuan demikian sangat melibatkan mereka, tidak saja dengan istri-istri kafir, tetapi juga dengan sanak keluarga kafir serta praktik dan kebiasaan agama palsunya, dan hal ini akan mengakibatkan kemurtadan dan jerat.—Ul 7:2-4; Kel 34:16; Yos 23:12, 13.—Cuplikan dari Insight on the Scriptures.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan