PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w97 15/7 hlm. 25-29
  • ”Penghakiman Investigatif”​—Doktrin yang Berdasarkan Alkitab?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Penghakiman Investigatif”​—Doktrin yang Berdasarkan Alkitab?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apakah Itu?
  • Keterkaitan Linguistik yang Hilang
  • Apa yang Disingkapkan oleh Konteksnya?
  • Beberapa Tanggapan yang Mencengangkan
  • Adakah Bantuan dari Buku Ibrani?
  • Problem-Problem dan Jalan Buntu
  • Yehuwa Menjanjikan Daniel Imbalan Menakjubkan
    Perhatikanlah Nubuat Daniel!
  • Buku Daniel dan Saudara
    Perhatikanlah Nubuat Daniel!
  • Mengidentifikasi Penyembah Sejati di Zaman Akhir
    Perhatikanlah Nubuat Daniel!
  • Dikuatkan oleh Utusan Allah
    Perhatikanlah Nubuat Daniel!
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
w97 15/7 hlm. 25-29

”Penghakiman Investigatif”​—Doktrin yang Berdasarkan Alkitab?

TANGGAL 22 Oktober 1844 merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh kira-kira 50.000 orang di Pantai Timur Amerika Serikat. Pemimpin spiritual mereka, William Miller, telah mengatakan bahwa Yesus Kristus akan kembali pada hari itu. Para pengikut Miller, sebutan bagi mereka, menunggu di tempat-tempat pertemuan mereka hingga malam tiba. Tetapi hingga fajar keesokan harinya, Tuhan tak kunjung datang. Dengan perasaan kecewa, mereka pulang ke rumah dan sejak saat itu mereka mengenang hari tersebut sebagai ”Kekecewaan Besar”.

Namun, kekecewaan segera berganti harapan. Seorang wanita muda bernama Ellen Harmon meyakinkan sekelompok kecil pengikut Miller bahwa Allah telah menyingkapkan kepadanya melalui penglihatan-penglihatan bahwa perhitungan waktu mereka sudah benar. Ia percaya bahwa suatu peristiwa penting telah terjadi pada hari itu​—pada waktu itu Kristus memasuki ”tempat yang mahakudus dari tempat kudus surgawi”.

Lebih dari satu dasawarsa setelah itu, seorang pengabar Adven, James White (yang telah menikah dengan Ellen Harmon) menciptakan sebuah ungkapan untuk menggambarkan sifat pekerjaan Kristus sejak bulan Oktober 1844. Dalam Review and Herald tanggal 29 Januari 1857, White mengatakan bahwa Yesus telah memulai suatu ”penghakiman investigatif”. Dan ini masih tetap menjadi kepercayaan dasar dari sekitar tujuh juta orang yang menyebut diri mereka penganut Adven Hari Ketujuh.

Akan tetapi, beberapa sarjana terkemuka dalam Gereja Adven Hari Ketujuh (AHK) meragukan apakah ”penghakiman investigatif” adalah doktrin yang berdasarkan Alkitab. Mengapa mereka sampai meninjau kembali pandangan itu? Jika saudara seorang penganut Adven Hari Ketujuh, pertanyaan ini melibatkan saudara. Namun, pertama-tama, apa yang dimaksudkan dengan ”penghakiman investigatif”?

Apakah Itu?

Ayat utama yang diambil untuk mendukung doktrin ini adalah Daniel 8:​14. Bunyinya, ”Ia berkata kepadaku, Hingga dua ribu tiga ratus hari; kemudian tempat kudus itu akan dibersihkan.” (King James Version) Karena frase ”kemudian tempat kudus itu akan dibersihkan”, banyak tokoh Adven menghubungkan ayat ini dengan Imamat pasal 16. Pasal itu menggambarkan pembersihan tempat kudus oleh imam besar Yahudi pada Hari Pendamaian. Mereka juga menghubungkan kata-kata Daniel dengan Ibrani pasal 9, yang menggambarkan Yesus sebagai Imam Besar yang Lebih Besar di surga. Seorang sarjana AHK mengatakan bahwa penalaran ini didasarkan pada metode ”pengujian ayat”. Orang yang menggunakan metode ini menemukan ”kata tertentu seperti, tempat kudus di Dan. 8:14, kata yang serupa muncul di Im. 16, serta Ibr. 7, 8, 9”, dan percaya bahwa ”ayat-ayat tersebut memaksudkan hal yang sama”.

Tokoh-tokoh Adven bernalar seperti ini: Imam-imam Israel purba melakukan pelayanan harian di ruang bait yang dinamakan Ruang Kudus, menghasilkan pengampunan dosa. Pada Hari Pendamaian, imam besar melakukan pelayanan tahunan di Ruang Mahakudus (ruang bait yang paling dalam) yang menghasilkan penghapusan dosa. Mereka menyimpulkan bahwa pelayanan keimaman Kristus di surga terdiri dari dua tahap. Yang pertama dimulai sejak kenaikannya pada abad pertama, berakhir pada tahun 1844, dan menghasilkan pengampunan dosa. Yang kedua, atau ”tahap penghakiman”, dimulai pada tanggal 22 Oktober 1844, sedang berlangsung, dan akan menghasilkan penghapusan dosa. Bagaimana penghapusan dosa ini terlaksana?

Sejak tahun 1844, Yesus boleh dikata sedang menginvestigasi riwayat kehidupan semua orang yang mengaku percaya (pertama, orang-orang yang mati, kemudian yang hidup) untuk menentukan apakah mereka layak menerima hidup kekal. Pemeriksaan ini disebut ”penghakiman investigatif”. Dengan demikian, setelah orang-orang dihakimi, dosa dari mereka yang lulus ujian ini dihapus dari buku catatan. Tetapi, menurut penjelasan Ellen White, orang-orang yang tidak lulus ’akan dihapuskan namanya dari buku kehidupan’. Maka, ”nasib semua orang akan ditentukan untuk hidup atau mati”. Sampai pada tahap ini, tempat kudus surgawi dibersihkan dan Daniel 8:​14 tergenap. Demikianlah yang diajarkan oleh Adven Hari Ketujuh. Tetapi, publikasi AHK Adventist Review mengakui, ”Istilah penghakiman investigatif tidak ditemukan dalam Alkitab.”

Keterkaitan Linguistik yang Hilang

Pengajaran ini telah membuat risau beberapa tokoh Adven. ”Sejarah memperlihatkan,” kata seorang pengamat, ”bahwa pemimpin-pemimpin yang loyal dari kalangan kami merasakan penderitaan batin yang hebat sewaktu merenungkan ajaran tradisional kami tentang penghakiman investigatif.” Pengamat itu menambahkan bahwa dalam tahun-tahun belakangan ini, penderitaan berubah menjadi keragu-raguan seraya para sarjana mulai ”mempertanyakan banyak dari antara pilar-pilar sehubungan dengan doktrin tempat kudus kami”. Marilah kita sekarang memeriksa dua dari antaranya.

Pilar pertama: Daniel pasal 8 dikaitkan dengan Imamat pasal 16. Dasar pemikiran ini dilemahkan oleh dua problem utama​—bahasa dan konteks. Pertama, pertimbangkanlah soal bahasa. Para tokoh Adven percaya bahwa ’pembersihan tempat kudus’ di Daniel pasal 8 adalah padanan dari ’pembersihan tempat kudus’ di Imamat pasal 16. Analogi ini tampaknya dapat diterima sampai para penerjemah mendapati bahwa kata ”dibersihkan” dalam King James Version merupakan kesalahan terjemahan dari bentuk kata kerja Ibrani tsadaq (artinya ”menjadi adil-benar”) yang digunakan di Daniel 8:14. Profesor teologi Anthony A. Hoekema menyatakan, ”Tidak tepat jika kata itu diterjemahkan dibersihkan, karena kata kerja Ibrani yang biasanya diterjemahkan dibersihkan [ta·herʹ] tidak digunakan sama sekali di sini.”a Kata ta·herʹ yang digunakan dalam Imamat pasal 16 diterjemahkan ”membersihkan” dan ”menjadi tahir” oleh King James Version. (Imamat 16:19, 30) Oleh karena itu, Dr. Hoekema dengan tepat menyimpulkan, ”Jika Daniel bermaksud untuk merujuk ke jenis pembersihan yang dilakukan pada Hari Pendamaian, ia akan menggunakan kata taheer [ta·herʹ] sebaliknya daripada tsadaq [tsa·dhaqʹ].” Namun, tsa·dhaqʹ tidak ditemukan dalam Imamat, dan ta·herʹ tidak ditemukan dalam Daniel. Ada keterkaitan linguistik yang hilang.

Apa yang Disingkapkan oleh Konteksnya?

Sekarang pertimbangkan konteksnya. Para tokoh Adven percaya bahwa Daniel 8:14 ”terpisah dari konteksnya”, tidak ada sangkut-pautnya dengan ayat-ayat sebelumnya. Tetapi itukah kesan yang saudara dapatkan sewaktu saudara membaca Daniel 8:9-14 dalam kotak yang terdapat di sini berjudul ”Daniel 8:​14 Dalam Konteksnya”? Ayat 9 menyebutkan tentang si penyerang, sebuah tanduk kecil. Ayat 10-12 menyingkapkan bahwa penyerang ini akan menyerang tempat kudus. Ayat 13 berisi pertanyaan, ”Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini?” Dan ayat 14 menjawab, ”Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.” Jelaslah, ayat 13 memuat pertanyaan yang dijawab di ayat 14. Teolog Desmond Ford mengatakan, ”Untuk memisahkan Dan. 8:​14 dari pertanyaan ini [”Berapa lama?” ayat 13] sama sekali tidak ada dasarnya.”b

Mengapa para tokoh Adven memisahkan ayat 14 dari konteks? Untuk menghindari kesimpulan yang memalukan. Konteks ayat itu menghubungkan pencemaran atas tempat kudus, yang disebutkan di ayat 14, dengan kegiatan tanduk kecil. Akan tetapi, doktrin ”penghakiman investigatif” menghubungkan antara pencemaran tempat kudus dengan kegiatan Kristus. Ia dikatakan memindahkan dosa orang-orang percaya ke tempat kudus surgawi. Maka, apa yang terjadi jika para tokoh Adven menerima doktrin itu sekaligus konteks ayatnya? Dr. Raymond F. Cottrell, tokoh Adven Hari Ketujuh serta mantan anggota redaksi SDA Bible Commentary, menulis, ”Bila kita menipu diri dengan mempercayai bahwa penafsiran AHK tentang Daniel 8:​14 adalah selaras dengan konteks ayatnya, itu berarti kita mengidentifikasi si tanduk kecil sebagai Kristus.” Dr. Cottrell dengan jujur mengakui, ”Kita tidak dapat memiliki kedua-duanya, konteks ayat dan interpretasi Adven sekaligus.” Maka sehubungan dengan doktrin ”penghakiman investigatif”, Gereja Adven harus memilih​—menerima doktrin tersebut atau konteks Daniel 8:​14. Sayangnya, mereka menerima yang pertama dan menolak yang belakangan. Tidak heran, kata Dr. Cottrell, pelajar-pelajar Alkitab yang terinformasi menyalahkan para tokoh Adven karena ”menginterpretasikan dari Ayat” sesuatu yang tidak ”terdapat pada Ayat”!

Pada tahun 1967, Dr. Cottrell mempersiapkan bagi sekolah sabat bahan pelajaran tentang Daniel, yang dikirimkan ke gereja-gereja AHK di seluas dunia. Di situ diajarkan bahwa Daniel 8:​14 memang berhubungan dengan konteksnya dan bahwa ’pembersihan’ tidak ada hubungan dengan orang-orang percaya. Menarik, pelajaran tersebut mengabaikan sama sekali penyebutan ”penghakiman investigatif”.

Beberapa Tanggapan yang Mencengangkan

Seberapa besarkah kesadaran tokoh-tokoh Adven bahwa pilar ini terlalu lemah untuk mendukung doktrin ”penghakiman investigatif”? Dr. Cottrell menanyai 27 orang teolog Adven yang terkemuka, ’Apa alasan linguistik atau kontekstual yang dapat kalian berikan bagi keterkaitan antara Daniel pasal 8 dan Imamat pasal 16?’ Tanggapan mereka?

”Kedua puluh tujuh teolog tersebut menegaskan bahwa tidak terdapat alasan apa pun yang bersifat linguistik atau kontekstual untuk menerapkan Dan. 8:​14 sebagai imbangan dari hari pendamaian dan penghakiman investigatif.” Ia bertanya kepada mereka, ’Apakah kalian memiliki alasan-alasan lain untuk membuat keterkaitan ini?’ Kebanyakan dari antara sarjana Adven mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai alasan-alasan lain, lima orang menjawab bahwa mereka membuat keterkaitan ini karena Ellen White melakukannya, dan dua orang mengatakan bahwa mereka mendasari doktrin tersebut pada ”kebetulan yang menguntungkan” dalam hal terjemahan. Teolog Ford mengomentari, ”Kesimpulan-kesimpulan tersebut yang diberikan berdasarkan pengetahuan kami yang terbaik, sebetulnya menegaskan bahwa ajaran kami yang bersifat tradisi tentang Dan. 8:14 tidak dapat dibenarkan.”

Adakah Bantuan dari Buku Ibrani?

Pilar kedua: Daniel 8:14 dikaitkan dengan Ibrani pasal 9. ”Semua hasil kerja awal kami banyak memanfaatkan Ibr. 9 sewaktu menjelaskan Dan. 8:14,” kata teolog Ford. Keterkaitan ini tercipta setelah ”Kekecewaan Besar” pada tahun 1844. Sewaktu mencari petunjuk, seorang pengikut Miller, Hiram Edson, menjatuhkan Alkitabnya ke atas meja sehingga terbuka. Hasilnya? Ibrani pasal 8 dan 9 terbuka di hadapannya. Kata Ford, ”Apa lagi yang lebih tepat dan lebih bersifat lambang dari pengakuan Adven kalau bukan bahwa pasal-pasal ini memegang kunci dari makna tahun 1844 dan dari Dan. 8:​14!”

”Pernyataan tersebut penting bagi para penganut Adven Hari Ketujuh,” demikian Dr. Ford menambahkan dalam bukunya berjudul Daniel 8:​14, the Day of Atonement, and the Investigative Judgment. ”Hanya di Ibr. 9 . . . dapat ditemukan penjelasan yang terperinci bahwa makna . . . doktrin tempat suci begitu penting bagi kita.” Ya, Ibrani pasal 9 adalah pasal kunci dalam ”Perjanjian Baru” yang menjelaskan makna yang bersifat nubuat dari Imamat pasal 16. Tetapi para penganut Adven juga mengatakan bahwa Daniel 8:14 adalah ayat kunci dalam ”Perjanjian Lama” yang menjelaskan hal yang sama. Seandainya kedua pernyataan tersebut benar, pasti ada juga kaitan antara Ibrani pasal 9 dan Daniel pasal 8.

Desmond Ford mengamati, ”Hal-hal tertentu langsung terlihat dengan jelas pada saat seseorang membaca Ibr. 9. Tidak ada hubungan yang nyata dengan buku Daniel, dan tentu saja tidak ada hubungan sama sekali dengan Dan. 8:14. . . . Secara keseluruhan pasal tersebut merupakan penerapan dari Im. 16.” Ia menyatakan, ”Ajaran kami tentang tempat kudus tidak dapat ditemukan dalam buku satu-satunya dari Perjanjian Baru yang membahas makna dinas tempat kudus. Ini diakui oleh para penulis Adven terkemuka di seputar dunia.” Jadi, dengan demikian, pilar kedua juga terlalu lemah untuk mendukung doktrin yang membingungkan itu.

Akan tetapi, kesimpulan ini bukan kesimpulan yang baru. Selama bertahun-tahun, kata Dr. Cottrell, ”Sarjana Alkitab gereja benar-benar menyadari problem penafsiran yang dihadapi karena interpretasi tradisional kita tentang Daniel 8:14 dan Ibrani 9”. Kira-kira 80 tahun yang lalu, tokoh Adven Hari Ketujuh yang berpengaruh, E. J. Waggoner menulis, ”Pengajaran Adven mengenai tempat kudus, dengan ’Penghakiman Investigatif’nya . . . , hampir merupakan penolakan terhadap pendamaian tersebut.” (Confession of Faith) Lebih dari 30 tahun yang lalu, problem-problem semacam itu dipresentasikan di depan Rapat Umum, badan pimpinan Gereja AHK.

Problem-Problem dan Jalan Buntu

Rapat Umum menetapkan sebuah ”Komite Sehubungan Dengan Problem Dalam Buku Daniel”. Itu dimaksudkan untuk menyiapkan laporan tentang cara memecahkan kesulitan yang berpusat pada Daniel 8:​14. Keempat belas anggota komite mempelajari pertanyaan tersebut selama lima tahun namun gagal mencapai keputusan dengan suara bulat. Pada tahun 1980, anggota komite Cottrell mengatakan bahwa sebagian besar anggota komite merasa bahwa interpretasi Adven mengenai Daniel 8:14 bisa saja ”diteguhkan secara memuaskan” melalui serangkaian ”asumsi” dan problem-problem tersebut ”hendaknya dilupakan”. Ia menambahkan, ”Ingat, nama komite itu adalah Komite Sehubungan Dengan Problem Dalam Buku Daniel, dan sebagian besar anggota menyarankan agar kami melupakan problem-problem tersebut dan tidak mengatakan apa pun tentangnya.” Itu sama saja dengan ”mengakui bahwa kami tidak memiliki jawaban”. Maka sebagian kecil anggota menolak untuk mendukung pandangan dari mayoritas anggota, dan tidak ada laporan resmi. Problem-problem yang bersifat doktrin tetap tidak terpecahkan.

Sewaktu mengomentari jalan buntu ini, Dr. Cottrell mengatakan, ”Permasalahan sehubungan dengan Daniel 8:14 masih ada pada kita karena sejauh ini, kita tidak mau menghadapi kenyataan bahwa problem penafsiran benar-benar ada. Permasalahan itu akan berkepanjangan selama kita tetap berpura-pura tidak ada masalah, selama kita menancapkan kepala kita, secara perorangan maupun kelompok, dalam pasir pendapat yang kita anut.”​—Spectrum, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Forum Perkumpulan Adven.

Dr. Cottrell mendesak para penganut Adven untuk melakukan ”pemeriksaan ulang secara teliti mengenai asumsi dasar dan prinsip-prinsip penafsiran yang merupakan dasar interpretasi kita tentang Dan. 8:14—bagi Adventisme—bagian Ayat yang tidak dapat diabaikan”. Kami menganjurkan kepada para penganut Adven untuk meneliti doktrin tentang ”penghakiman investigatif” untuk melihat apakah pilar-pilarnya dengan kuat didasarkan pada Alkitab atau didasarkan pada pasir tradisi yang tidak stabil.c Rasul Paulus dengan penuh hikmat mendesak, ”Pastikanlah segala hal; berpeganglah erat pada apa yang baik.”​—1 Tesalonika 5:21.

[Catatan Kaki]

a Wilson’s Old Testament Word Studies mendefinisikan tsadaq (atau, tsa·dhaqʹ) sebagai ”menjadi adil-benar, dibenarkan”, dan taheer (atau, ta·herʹ) sebagai ”menjadi jernih, cemerlang, dan berkilauan; menjadi murni, tahir; menjadi bersih dari semua polusi atau kecemaran”.

b Dr. Ford adalah dosen agama di Pasific Union College yang dikelola oleh gereja di AS. Pada tahun 1980, pimpinan AHK memberinya cuti selama enam bulan untuk mempelajari doktrin itu, tetapi mereka menolak penemuan-penemuannya. Ia menerbitkan penemuannya ini dalam buku berjudul Daniel 8:​14, the Day of Atonement, and the Investigative Judgment.

c Untuk penjelasan yang beralasan dari Daniel pasal 8, lihat halaman 188-​219 dalam buku ”Your Will Be Done on Earth”, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

[Kotak di hlm. 27]

Daniel 8:14 dalam Konteksnya

DANIEL 8:9 ”Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai. 10 Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya. 11 Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya. 12 Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.

”13 Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: ’Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?’ 14 Maka ia menjawab: ’Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.’”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan