Pelajaran tentang Kitab-Kitab yang Terilham serta Latar Belakangnya

Pelajaran Nomor 10​—Alkitab—​Autentik dan Benar

Liputan Alkitab mengenai sejarah, geografi, dan asal usul manusia; kesaksamaannya sehubungan dengan ilmu pengetahuan, kebudayaan, adat-istiadat; kejujuran, keselarasan, dan ketulusan para penulisnya; serta nubuatnya.

1. (a) Sebagai apa umumnya Alkitab diterima? (b) Apa yang merupakan alasan utama dari keunggulan Alkitab?

ALKITAB pada umumnya diterima sebagai kesusastraan yang luar biasa yang memiliki keindahan puisi yang sangat tinggi dan merupakan suatu prestasi menakjubkan dari para penulisnya. Namun ada lebih banyak lagi. Para penulisnya sendiri mengakui bahwa apa yang mereka tulis berasal dari Yehuwa, Allah Yang Mahakuasa sendiri. Hal inilah yang merupakan sebab utama bagi keindahan ungkapan-ungkapannya, dan yang lebih penting adalah nilainya yang tak tertandingi sebagai buku yang memberikan pengetahuan dan hikmat yang memberi hidup. Yesus, Putra Allah, memberi kesaksian bahwa kata-kata yang ia ucapkan ”adalah roh dan hidup,” dan ia sering mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani kuno. ’Segenap Alkitab diilhamkan Allah,’ demikian kata rasul Paulus, yang berbicara tentang Kitab-Kitab Ibrani sebagai ”firman Allah.”—Yoh. 6:63; 2 Tim. 3:16; Rm. 3:1, 2.

2, 3. Bagaimana para penulis Alkitab memberi kesaksian mengenai terilhamnya buku itu?

² Rasul Petrus memberi kesaksian bahwa nabi-nabi Allah telah digerakkan oleh roh suci. Raja Daud menulis: ”Roh [Yehuwa] berbicara dengan perantaraanku, firmanNya ada di lidahku.” (2 Sam. 23:2) Para nabi mengaku bahwa apa yang mereka ucapkan berasal dari Yehuwa. Musa memberi peringatan terhadap setiap penambahan atau pengurangan dari kata-kata suci yang ia terima dari Yehuwa. Petrus menyatakan bahwa tulisan-tulisan Paulus adalah terilham, dan Yudas rupanya mengutip pernyataan Petrus sebagai wewenang terilham. Akhirnya, Yohanes, penulis buku Wahyu, menulis di bawah bimbingan roh Allah dan memperingatkan bahwa barangsiapa menambah atau mengurangi sesuatu dari wahyu itu, ia harus memberikan pertanggungjawaban, bukan kepada manusia, tetapi langsung kepada Allah.—1 Ptr. 1:10-12; 2 Ptr. 1:19-21; Ul. 4:2; 2 Ptr. 3:15, 16; Yud. 17, 18; Why. 1:1, 10; 21:5; 22:18, 19.

³ Semua hamba Allah yang berbakti ini memberi kesaksian bahwa Alkitab terilham dan benar. Ada banyak bukti lain tentang autentisitas Alkitab, beberapa di antaranya akan kita bahas di bawah ke-12 judul kecil berikut.

4. Bagaimana buku-buku dari Kitab-Kitab Ibrani selalu dipandang oleh orang Yahudi?

⁴ (1) Kesaksamaan Sejarah. Dari zaman dulu, buku-buku kanonik dari Kitab-Kitab Ibrani telah diakui oleh orang Yahudi sebagai terilham dan merupakan dokumen-dokumen yang dapat dipercaya seluruhnya. Maka, pada zaman Daud, peristiwa-peristiwa yang dicatat dari buku Kejadian sampai Satu Samuel seluruhnya diakui sebagai sejarah yang benar dari bangsa itu dan cara Allah berurusan dengan mereka, dan hal ini dilukiskan oleh Mazmur ke-78, yang menyebutkan lebih dari 35 rincian ini.

5. Apa yang ditunjukkan para penulis purba mengenai Musa dan Hukum Taurat dari orang Yahudi?

⁵ Para penentang Alkitab dengan keras menyerang Pentateuch, khususnya berkenaan dengan autentisitas dan pengarangnya. Tetapi, di samping pengakuan orang Yahudi bahwa Musa adalah penulis Pentateuch, dapat ditambahkan kesaksian yang diberikan penulis-penulis purba, beberapa di antara mereka adalah musuh-musuh orang Yahudi. Hecataeus dari Abdera, Manetho sejarawan Mesir, Lysimachus dari Aleksandria, Eupolemus, Tacitus, dan Juvenal, semuanya menunjuk kepada Musa sebagai penulis kumpulan-kumpulan hukum yang membedakan orang Yahudi dari bangsa-bangsa lain, dan mayoritas dari mereka dengan jelas menyatakan bahwa ia menulis hukum-hukumnya. Numenius, filsuf aliran Pythagoras, bahkan menyebutkan Yanes dan Yambres sebagai imam-imam Mesir yang melawan Musa. (2 Tim. 3:8) Pengarang-pengarang ini menulis selama periode yang dimulai pada zaman Aleksander (abad keempat S.M.), ketika orang Yunani mulai menyelidiki sejarah bangsa Yahudi, sampai ke zaman Kaisar Aurelian (abad ketiga M.). Banyak penulis purba lainnya menyebutkan Musa sebagai seorang pemimpin, penguasa atau pemberi hukum.a Seperti telah kita lihat dalam pelajaran sebelumnya, manakala umat Allah berhubungan dengan bangsa-bangsa sekeliling mereka, penemuan arkeologi selalu mendukung kesaksamaan sejarah dari banyak peristiwa yang dicatat dalam Alkitab.

6. Bukti apa yang mendukung kesaksamaan sejarah dari Kitab-Kitab Yunani?

⁶ Tetapi bagaimana dengan Kitab-Kitab Yunani Kristen Kristen? Buku-buku itu tidak hanya membenarkan Kitab-Kitab Ibrani tetapi juga telah terbukti saksama secara sejarah serta autentik dan sama terilhamnya seperti Kitab-Kitab Ibrani. Para penulisnya memberitahukan kita apa yang mereka dengar dan lihat, karena mereka adalah saksi mata dan sering ikut mengalami peristiwa-peristiwa yang mereka catat. Mereka dipercaya oleh ribuan orang yang hidup sezaman dengan mereka. Kebenaran kesaksian mereka sangat terbukti dari banyaknya kutipan yang dilakukan oleh para penulis purba, di antaranya adalah Juvenal, Tacitus, Seneca, Suetonius, Pliny Muda, Lucian, Celsus, dan Josephus sejarawan Yahudi.

7. (a) Argumen apa yang diberikan S. A. Allibone berkenaan pengakuan Alkitab yang unggul mengenai autentisitasnya? (b) Apa yang ia katakan salah berkenaan orang-orang yang menolak bukti itu?

⁷ Ketika menulis dalam The Union Bible Companion, S. Austin Allibone mengatakan: ”Sir Isaac Newton . . . juga terkenal sebagai seorang kritikus tulisan-tulisan kuno, dan menyelidiki Kitab Suci dengan saksama. Bagaimana pandangannya dalam hal ini? Ia berkata: ’Saya mendapati tanda-tanda autentisitas yang lebih pasti dalam Perjanjian Baru daripada dalam sejarah [duniawi] mana pun.’ Dr. Johnson mengatakan kita mempunyai lebih banyak bukti bahwa Yesus Kristus mati di Golgota, seperti yang dikatakan dalam Injil, daripada bukti bahwa Julius Caesar mati di Kapitol. Memang benar bahwa kita mempunyai jauh lebih banyak bukti. Tanyalah kepada siapa pun yang meragukan kebenaran sejarah Injil alasan apa yang ia miliki untuk percaya bahwa (Julius) Caesar mati di Kapitol, atau bahwa Kaisar Charlemagne dinobatkan sebagai Kaisar dari Kekaisaran Barat oleh Paus Leo III. pada tahun 800 . . . Bagaimana anda tahu bahwa orang yang bernama Charles I. bahkan pernah hidup, dan dipenggal kepalanya, dan bahwa Oliver Cromwell menjadi penguasa menggantikannya? . . . Sir Isaac Newton diakui sebagai penemu hukum gaya berat . . . Kita percaya semua pernyataan-pernyataan positif yang baru diberikan mengenai orang-orang ini; dan itu karena kita mempunyai bukti-bukti sejarah tentang kebenaran mereka. . . . Jika, setelah diberikan bukti-bukti seperti ini, ada yang masih tidak mau percaya, maka kita menganggap mereka penentang yang bodoh atau dungu sekali. Apa yang harus kita katakan tentang orang-orang yang meskipun telah diberikan banyak sekali bukti mengenai autentisitas Kitab-Kitab Suci masih mengatakan belum percaya? . . . Pasti kita dapat dengan beralasan menyimpulkan bahwa yang salah adalah hati mereka dan bukan kecerdasan mereka;—bahwa mereka tidak mau percaya kepada apa yang akan mengalahkan kesombongan mereka, dan memaksa mereka menempuh kehidupan yang berbeda.”b

8. Dalam hal apa Kekristenan dari Alkitab ditunjukkan berbeda dengan agama-agama lain?

⁸ Keunggulan Kekristenan sebagai agama yang para penganutnya beribadah berdasarkan kebenaran ditonjolkan oleh George Rawlinson, yang menulis: ”Kekristenan—termasuk di dalamnya sistem agama dari Perjanjian Lama, yang merupakan tahap awalnya—sangat berbeda dengan agama-agama lain di dunia dalam hal sifatnya yang obyektif atau berdasarkan sejarah. Agama-agama dari Yunani dan Roma, dari Mesir, India, Persia, dan Negeri-Negeri Timur pada umumnya, merupakan sistem-sistem yang spekulatif, yang bahkan juga tidak dengan serius mau menerima sejarah sebagai dasarnya. . . . Namun lain halnya dengan agama Alkitab. Di dalamnya, tidak soal apakah kita meninjau Perjanjian Lama atau Baru, sistem agama Yahudi atau Kristen, kita mendapati suatu pola doktrin yang dijalin dengan fakta-fakta; yang mutlak bergantung atas hal itu; yang adalah kosong dan sia-sia tanpa fakta-fakta itu; dan yang dapat dianggap, untuk tujuan yang praktis, telah mapan jika fakta-fakta itu terbukti layak diterima.”c

9. Jelaskan kesaksamaan keterangan-keterangan Alkitab sehubungan dengan keterangan geografis

⁹ (2) Kesaksamaan Geografi dan Geologi. Banyak penulis telah memuji kesaksamaan Alkitab menggambarkan Negeri Perjanjian dan daerah-daerah sekitarnya. Sebagai contoh, seorang pelancong Daerah Timur, Dr. A. P. Stanley, mengatakan tentang perjalanan orang Israel melalui padang pasir: ”Bahkan jika trayek perjalanan mereka yang tepat tidak diketahui, namun ciri-ciri istimewa dari negeri itu serupa sekali sehingga itu digambarkan dengan jelas dalam sejarah. . . . Mata air, dan sumur-sumur yang terdapat di sana-sini, dan anak-anak sungai, selaras dengan keterangan-keterangan mengenai ’air’ di Mara, ’mata air’ di . . . Elim, ’anak sungai’ di Horeb; ’sumur’ dari putri-putri Yitro, dengan ’tempat-tempat air’ atau tangki-tangki air, di Midian. Tanaman-tanamannya masih sama dengan yang disebutkan dalam sejarah tulisan Musa.”d Dalam catatan mengenai Mesir, kesaksamaan itu dilihat bukan saja dalam hal gambaran umum dari daerah itu—tanahnya yang subur dengan gandum, Sungai Nil yang tepinya penuh dengan buluh-buluh (Kej. 41:47-49; Kel. 2:3), airnya didapat dari ’sungai-sungai, terusan-terusan, kolam-kolam yang penuh dengan tanaman buluh dan air yang terampang’ (Kel. 7:19), ’rami, jelai, gandum, dan sekoi (biji-bijian)’ (Kel. 9:31, 32)—tetapi juga dalam nama-nama dan letak kota-kotanya.

10. Bagaimana para sarjana modern mendapat imbalan karena mengikuti catatan Alkitab?

¹⁰ Beberapa sarjana modern begitu yakin akan kesaksamaan catatan Alkitab sehubungan dengan keadaan geologis dan geografisnya, sehingga mereka mengikuti Alkitab sebagai pembimbing dan mereka mendapat imbalan besar. Beberapa tahun yang lalu, seorang geolog terkemuka, Dr. Ben Tor, mengikuti dengan saksama bunyi ayat: ”Sebab [Yehuwa], Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, . . . suatu negeri, yang batunya mengandung besi.” (Ul. 8:7, 9) Beberapa kilometer dari Bersyeba, ia menemukan batu karang besar dan curam yang penuh dengan biji hitam merah. Di sini terdapat biji besi mutu rendah yang diperkirakan 15 juta ton banyaknya. Belakangan, insinyur-insinyur menemukan biji besi yang bagus sekali sepanjang lebih dari 1,5 kilometer yang menonjol sebagian keluar dari tanah, mengandung 60 sampai 65 persen besi murni. Seorang yang berwenang soal reboisasi dari Israel, Dr. Joseph Weitz, mengatakan: ”Pohon pertama yang ditanam Abraham di Bersyeba adalah sebuah pohon tamariska.” ”Dengan mengikuti teladannya, empat tahun yang lalu kami menanam dua juta pohon di daerah yang sama. Abraham benar. Pohon tamariska adalah salah satu jenis dari pohon-pohon yang kami dapati tumbuh subur di daerah selatan yang curah hujannya tiap tahun kurang dari lima belas sentimeter.”e Dalam buku Tree and Shrub in our Biblical Heritage, oleh Nogah Hareuveni, menambahkan: ”Rupanya Abraham sang patriarkhat tidak hanya menanam sembarang pohon saja ketika sampai di Bersyeba. . . . Ia memilih pohon yang naungannya lebih sejuk daripada pohon-pohon lainnya. Selanjutnya, pohon tamariska dapat menahan panas dan musim kering yang panjang dengan memasukkan akarnya jauh ke dalam untuk mendapatkan air bawah tanah. Tidak heran, pohon tamariska tetap ada sampai sekarang di daerah dekat Bersyeba.”f—Kej. 21:33.

11. Bagaimana kesaksian Profesor Wilson tentang kesaksamaan Alkitab?

¹¹ Sehubungan dengan keterangan-keterangan terinci seperti pernyataan kronologis dan geografis dalam Alkitab, profesor R. D. Wilson menulis dalam A Scientific Investigation of the Old Testament, halaman 213-14: ”Keterangan-keterangan kronologis dan geografisnya lebih saksama dan lebih dapat dipercaya daripada keterangan-keterangan yang diberikan oleh dokumen kuno mana pun juga; dan cerita-ceritanya sehubungan dengan biografi dan sejarah lainnya luar biasa cocok dengan bukti-bukti yang diberikan oleh dokumen-dokumen lain di luar Alkitab.”

12. Bagaimana fakta sesuai dengan catatan Alkitab tentang asal usul umat manusia?

¹² (3) Suku Bangsa dan Bahasa-Bahasa Manusia. Dalam bukunya After its Kind, Byron C. Nelson mengatakan: ”Yang diciptakan adalah manusia bukan orang Negro, Tionghoa, Eropa. Dua manusia yang disebut Alkitab sebagai Adam dan Hawa diciptakan, yang melalui proses perkembangbiakan dan variasi secara alami telah menurunkan segala macam bangsa yang ada di permukaan bumi. Segala bangsa, tidak pandang warna kulit atau tinggi badan, mereka semua merupakan satu jenis yang sama. Mereka semua berpikir dengan cara yang sama, merasa, serupa dalam bentuk fisik, dapat saling mengawini, dan mempunyai kesanggupan untuk melahirkan anak yang mempunyai ciri-ciri sama. Semua bangsa merupakan keturunan dari dua orang nenek moyang yang sama yang selengkapnya diciptakan oleh tangan sang Pencipta.”g Ini adalah kesaksian dari buku Kejadian 1:27, 28; 2:7, 20-23; 3:20; Kisah 17:26; dan Roma 5:12.

13. Apa yang dikatakan oleh seorang arkeolog tentang pusat tempat penyebaran bahasa-bahasa kuno?

¹³ Berkenaan catatan Alkitab mengenai sumber dari mana bahasa-bahasa purba mulai tersebar, arkeolog Sir Henry Rawlinson berkata bahwa: ”jika seandainya kita hanya dibimbing oleh persilangan bahasa-bahasa, dan tanpa menggunakan catatan Alkitab, kita masih tetap dibimbing ke arah Dataran Sinear, sebagai pusat tempat berpencarnya bermacam-macam rumpun bahasa.”h—Kej. 11:1-9.

14. (a) Hal apa saja sudah membuktikan Alkitab terilham oleh Allah? (b) Pandangan yang masuk akal apa diberikan hanya di dalam Alkitab, dan dengan cara bagaimana kepraktisannya meliputi setiap segi kehidupan sehari-hari?

¹⁴ (4) Kepraktisan. Andaikan tidak ada bukti-bukti lain yang dapat diperoleh berkenaan dengan autentisitas Alkitab, prinsip-prinsip Alkitab yang benar dan standar-standar moralnya sendiri sudah membuktikan buku itu sebagai hasil pikiran ilahi. Selain itu, kepraktisan buku itu meliputi setiap bidang kehidupan sehari-hari. Tidak ada buku lain yang memberikan kita pandangan yang masuk akal mengenai asal usul segala sesuatu, termasuk umat manusia, dan tentang maksud-tujuan Pencipta berkenaan bumi dan manusia. (Kej., psl. 1; Yes. 45:18) Alkitab menceritakan kepada kita mengapa manusia mati dan mengapa ada kejahatan. (Kej., psl. 3; Rm. 5:12; Ayb., psl. 1, 2; Kel. 9:16) Buku itu memperlihatkan standar keadilan yang paling tinggi. (Kel. 23:1, 2, 6, 7; Ul. 19:15-21) Buku itu memberikan nasihat yang baik untuk urusan bisnis (Im. 19:35, 36; Ams. 20:10; 22:22, 23; Mat. 7:12); tingkah laku moral yang bersih (Im. 20:10-16; Gal. 5:19-23; Ibr. 13:4); hubungan dengan orang-orang lain (Im. 19:18; Ams. 12:15; 15:1; 27:1, 2, 5, 6; 29:11; Mat. 7:12; 1 Tim. 5:1, 2); perkawinan (Kej. 2:22-24; Mat. 19:4, 5, 9; 1 Kor. 7:2, 9, 10, 39); hubungan keluarga dan tanggung jawab suami, istri, dan anak-anak (Ul. 6:4-9; Ams. 13:24; Ef. 5:21-23; 6:1-4; Kol. 3:18-21; 1 Ptr. 3:1-6); sikap yang sepatutnya terhadap kalangan berwenang (Rm. 13:1-10; Tit. 3:1; 1 Tim. 2:1, 2; 1 Ptr. 2:13, 14); pekerjaan yang jujur dan hubungan antara tuan dan hamba, serta majikan dan buruh (Ef. 4:28; Kol. 3:22-24; 4:1; 1 Ptr. 2:18-21); pergaulan yang baik (Ams. 1:10-16; 5:3-11; 1 Kor. 15:33; 2 Tim. 2:22; Ibr. 10:24, 25); menyelesaikan perselisihan (Mat. 18:15-17; Ef. 4:26); dan banyak hal lain yang sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

15. Apa nasihat praktis yang ditunjukkan Alkitab mengenai kesehatan mental dan fisik?

¹⁵ Alkitab juga memberikan saran-saran yang berguna sehubungan dengan kesehatan fisik dan mental. (Ams. 15:17; 17:22) Pada tahun-tahun belakangan ini, penyelidikan medis telah memperlihatkan bahwa kesehatan fisik sebenarnya dipengaruhi oleh sikap mental. Sebagai contoh, penyelidikan menunjukkan bahwa orang yang cenderung untuk marah sering kali mengalami tekanan darah tinggi. Beberapa melaporkan bahwa kemarahan menyebabkan debaran jantung, sakit kepala, mimisan, pening, atau tidak mampu mengeluarkan suara. Akan tetapi, Alkitab telah sejak lama menjelaskan: ”Hati yang tenang menyegarkan tubuh.”—Ams. 14:30; bandingkan Matius 5:9.

16. Apa beberapa pernyataan kebenaran Alkitab yang jauh mendahului penemuannya oleh ilmu pengetahuan?

¹⁶ (5) Kesaksamaan Ilmiah. Meskipun Alkitab bukan buku karangan ilmiah, namun bila ia menyinggung soal-soal ilmiah, ia ternyata saksama dan selaras dengan penemuan-penemuan dan pengetahuan ilmiah. Catatannya mengenai urutan penciptaan, termasuk kehidupan binatang (Kej., psl. 1); bentuk bumi yang bulat, atau seperti bola (Yes. 40:22); dan bumi yang digantungkan pada ”kehampaan” telah disebutkan sebelum adanya penemuan-penemuan ilmiah mengenai kebenaran-kebenaran ini. (Ayb. 26:7) Fisiologi modern telah membuktikan kebenaran pernyataan Alkitab bahwa ”bukan semua daging sama,” susunan sel daging dari satu jenis berbeda dengan jenis lain, manusia mempunyai ”daging”-nya sendiri yang unik. (1 Kor. 15:39)i Dalam bidang zoologi, Imamat 11:6 menggolongkan terwelu [kelinci hutan] dengan binatang pemamah biak. Hal ini pernah diejek, namun ilmu pengetahuan sekarang mendapati bahwa jenis kelinci mencernakan kembali makanannya.j

17. Bagaimana Alkitab terbukti benar berdasarkan ilmu kedokteran?

¹⁷ Pernyataan bahwa ’kehidupan makluk itu ada di dalam darahnya’ pada zaman modern diakui sebagai kebenaran dasar dalam ilmu pengetahuan kedokteran. (Im. 17:11-14, NW) Hukum Musa menunjukkan binatang-binatang, burung-burung, dan ikan-ikan apa yang ”tahir” untuk dimakan, dan melarang makanan-makanan yang mengandung risiko. (Im., psl. 11) Hukum Musa memerintahkan bahwa pada perkemahan tentara, tinja (kotoran manusia) harus ditutupi, sehingga memberikan perlindungan dari penyakit-penyakit menular yang ditimbulkan oleh lalat, seperti disentri dan demam tipus. (Ul. 23:9-14) Bahkan dewasa ini, di beberapa negeri problem kesehatan yang berat terjadi karena pembuangan tinja dengan sembarangan. Rakyat di negeri seperti itu akan lebih sehat jika mereka menuruti nasihat Alkitab sehubungan dengan kebersihan (hygiene).

18. Penjelasan lain apa yang diberikan tentang kesaksamaan Alkitab secara ilmiah?

¹⁸ Alkitab menganjurkan pemakaian sedikit anggur untuk ’pencernaan yang terganggu’ dan untuk ’tubuh yang lemah.’ (1 Tim. 5:23) Dr. Salvatore P. Lucia, profesor kedokteran di Universitas California Fakultas Ilmu Kedokteran, menulis: ”Anggur adalah minuman umum yang paling kuno dan obat yang paling penting yang dipakai terus-menerus sepanjang sejarah manusia.”k

19. Bagaimana kesaksamaan dari tulisan-tulisan Lukas dapat dijelaskan?

¹⁹ (6) Kebudayaan dan Kebiasaan. A. Rendle Short menulis dalam buku Modern Discovery and the Bible, tentang buku Kisah: ”Adalah kebiasaan Roma untuk memerintah propinsi-propinsi dalam kekaisaran mereka yang demikian luasnya dengan sedapat mungkin meneruskan sistem pemerintahan setempat, dan karena itu pejabat-pejabat dalam distrik-distrik yang berbeda mempunyai gelar yang berbeda. Tidak seorang pun, kecuali jika ia seorang pelancong yang teliti atau seorang siswa catatan sejarah yang rajin, dapat memberikan sebutan-sebutan yang tepat bagi orang-orang yang berkedudukan tinggi ini. Keberhasilan Lukas karena selalu mencapai kesaksamaan tanpa kesalahan, merupakan bukti kuat tentang naluri sejarahnya. Dalam beberapa kasus, buktinya hanya sekeping mata uang, atau suatu prasasti, yang memberikan kepada kita keterangan yang diperlukan untuk memeriksanya; para sejarawan Roma yang terkenal tidak berani menginjak bidang yang demikian sukar ini. Maka Lukas menyebutkan Herodes dan Lisanias sebagai tetrarch; demikian juga Josephus. Herodes Agripa, yang membunuh Yakobus dengan pedang dan melemparkan Petrus ke dalam penjara, disebut seorang raja; Josephus menceritakan kepada kita bagaimana ia bersahabat dengan Kaisar Gayus (Caligula) di Roma dan dianugerahi gelar bangsawan ketika Caligula menjadi kaisar. Gubernur Siprus, Sergius Paulus, disebut prokonsul. . . . Tidak lama sebelumnya, Siprus adalah suatu propinsi imperium (Roma), dan diperintah oleh seorang propraetor atau wakil, tetapi pada zaman Paulus, seperti ditunjukkan oleh mata uang Siprus, baik dalam bahasa Yunani maupun dalam bahasa Latin, gelar yang tepat adalah prokonsul. Suatu prasasti Yunani yang ditemukan di Soloi di pantai Siprus utara berasal dari zaman ’prokonsul Paulus’. . . Di Tesalonika orang-orang yang penting di kota itu menggunakan gelar-gelar yang luar biasa, yaitu sebagai politarch [pembesar-pembesar kota, Kisah 17:6, catatan kaki NW], suatu gelar yang tidak dikenal oleh tulisan-tulisan purba. Gelar-gelar itu akan sangat asing bagi kita, kecuali dari penggunaannya oleh Lukas, jika hal itu tidak menjadi fakta yang muncul pada prasasti-prasasti . . . Akhaya di bawah Agustus adalah suatu propinsi senat, di bawah Tiberius daerah itu langsung di bawah kaisar, namun di bawah Klaudius, seperti diceritakan Tacitus kepada kita, daerah itu dikembalikan kepada senat, dan itulah sebabnya gelar yang tepat untuk Galio (Kisah 18:12, NW) adalah prokonsul. . . . Lukas berbahagia, dan juga saksama, dalam pengalaman-pengalamannya selama perjalanan dan dalam keterangan-keterangan geografisnya.”l

20. Bagaimana tulisan-tulisan Paulus dengan saksama mencerminkan masa ia hidup dan masa penulisan surat-suratnya?

²⁰ Surat-surat Paulus dengan saksama mencerminkan latar belakang zamannya dan menunjukkan bahwa ia menyaksikan sendiri hal-hal yang ditulis. Misalnya, Filipi adalah suatu koloni militer yang penduduknya teristimewa bangga atas kewarganegaraan Roma mereka. Paulus mengingatkan umat Kristiani di sana bahwa kewarganegaraan mereka adalah di surga. (Kis. 16:12, 21, 37; Flp. 3:20) Efesus adalah kota yang terkenal karena ilmu gaib dan praktik-praktik spiritisme. Paulus mengajar umat Kristiani di sana cara untuk memperlengkapi diri agar jangan menjadi mangsa hantu-hantu, dan pada waktu yang sama, memberikan penjelasan yang saksama tentang perlengkapan senjata dari tentara Roma. (Kis. 19:19; Ef. 6:13-17) Kebiasaan tentara Roma yang mendapat kemenangan, yaitu mengadakan pawai kemenangan dengan barisan orang-orang yang ditawan, beberapa di antara mereka telanjang, digunakan dalam ilustrasi. (2 Kor. 2:14; Kol. 2:15) Dalam 1 Korintus 1:22, perbedaan sudut pandangan antara orang-orang Yahudi dan Yunani ditunjukkan. Dalam soal-soal seperti itu, para penulis Kristiani mencerminkan kesaksamaan Musa, penulis Pentateuch, yang tentang dia George Rawlinson berkata: ”Kesaksamaan ethologi dari Pentateuch berkenaan adat kebiasaan Timur pada umumnya, tidak pernah diragukan.”a

21. (a) Berilah contoh tentang kejujuran para penulis Alkitab. (b) Bagaimana hal ini menimbulkan keyakinan akan Alkitab sebagai kebenaran?

²¹ (7) Kejujuran Para Penulis Alkitab. Dalam seluruh Alkitab, kejujuran para penulisnya adalah bukti kuat bahwa tulisan-tulisan itu dapat dipercaya. Musa misalnya, dengan terus terang menceritakan tentang dosanya sendiri dan hukuman Allah bahwa ia dan Harun, kakaknya, tidak akan memasuki Negeri Perjanjian. (Bil. 20:7-13; Ul. 3:23-27) Perbuatan dosa Daud, yang terjadi pada dua kesempatan, maupun kemurtadan Salomo putranya dinyatakan secara terus terang. (2 Sam., psl. 11, 12, 24; 1 Raj. 11:1-13) Yunus menulis tentang ketidaktaatannya sendiri dan akibat-akibatnya. Seluruh bangsa Israel disalahkan oleh hampir semua penulis Kitab-Kitab Ibrani, yang semuanya adalah orang-orang Yahudi, karena ketidaktaatan mereka terhadap Allah, justru dalam catatan-catatan yang dipandang sangat berharga dan diterima oleh orang-orang Yahudi sebagai pernyataan-pernyataan Allah dan sejarah yang benar dari bangsa mereka. Para penulis Kristiani tidak kurang jujurnya. Keempat penulis Injil menyingkapkan penyangkalan Petrus terhadap Kristus. Dan Paulus menarik perhatian kepada kesalahan Petrus yang besar berkenaan dengan iman, karena mengadakan pemisahan antara orang Yahudi dan orang non-Yahudi dalam sidang Kristen di Antiokhia. Hal itu menimbulkan keyakinan bahwa Alkitab itu benar, bila kita menyadari bahwa para penulisnya tidak memandang bulu, bahkan diri mereka sendiri, demi pembuatan suatu catatan yang dapat dipercaya.—Mat. 26:69-75; Mrk. 14:66-72; Luk. 22:54-62; Yoh. 18:15-27; Gal. 2:11-14; Yoh. 17:17.

22. Apa lagi yang membuktikan bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Allah, dan untuk maksud apa ia tulis?

²² (8) Keselarasan Para Penulis. Alkitab telah ditulis dalam jangka waktu lebih dari 1.600 tahun oleh kira-kira 40 penulis, tanpa ada pertentangan. Buku itu telah disiarkan demikian luas dalam jumlah yang luar biasa banyaknya meskipun mendapat tentangan yang paling keras dan usaha besar-besaran untuk memusnahkannya. Fakta-fakta ini membuktikan bahwa buku itu memang merupakan Firman dari Allah yang mahakuasa, dan bahwa buku itu benar-benar ”bermanfaat untuk mengajar, untuk menegur, untuk membetulkan yang salah, untuk mendisiplin dalam kebenaran.”—2 Tim. 3:16, NW.b

23. Tema yang konsisten apa yang juga membuktikan bahwa Alkitab terilham? Jelaskan.

²³ Terilhamnya buku itu ditunjukkan oleh konsistensinya dalam menekankan tema pengudusan nama Yehuwa dengan perantaraan Kerajaan-Nya di bawah Kristus. Beberapa di antara contoh-contoh menonjol adalah:

Ayb. 32:2; 35:2; 36:24; 40:8 Pembenaran Allah dikemukakan

Yoh. 17:6, 26 Yesus mengumumkan nama Allah

24. (a) Bagaimana ketulusan hati umat Kristiani di abad pertama meneguhkan kebenaran dari ”Kisah Kristen”? (b) Bukti lain apa menunjukkan bahwa para penulis Alkitab mencatat fakta-fakta, bukan dongeng?

²⁴ (9) Integritas Saksi-Saksi. Berkenaan bobot dari kesaksian umat Kristiani pada masa awal—para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen dan juga orang-orang lain—George Rawlinson mengatakan: ”Para penganut pada masa awal mengetahui bahwa setiap waktu mereka dapat mengalami kematian demi agama mereka. . . . Setiap penulis pada masa awal yang mendukung Kekristenan, melalui fakta bahwa ia memang mendukungnya, bersikap berani terhadap kekuasaan sipil, dan menganggap dirinya juga akan mengalami nasib yang sama. Bila iman menjadi soal hidup atau mati, orang-orang tidak akan dengan mudah menerima syahadat (pengakuan iman) pertama yang kebetulan sesuai dengan hati mereka; mereka juga tidak akan menempatkan diri secara terang-terangan dalam barisan sekte yang ditindas, kecuali mereka telah mempertimbangkan masak-masak pengakuan yang dibuat oleh agama itu, dan meyakinkan diri bahwa hal itu benar. Jelaslah bahwa para penganut pada masa awal mempunyai sarana yang jauh melebihi kita untuk memastikan kesaksamaan sejarah cerita-cerita Kristen; mereka dapat memeriksa dan menanyai ulang saksi-saksi—membandingkan beberapa kisah mereka—menyelidiki bagaimana pernyataan mereka ditanggapi oleh musuh-musuh mereka—memeriksa dokumen-dokumen orang Kafir pada waktu itu—dengan saksama dan sempurna menyaring bukti-bukti. . . . Semua hal ini bersama-sama—dan hendaknya diingat bahwa bukti itu bersifat kumulatif—menjadi kumpulan bukti yang jarang dapat dihasilkan bila menyangkut peristiwa-peristiwa jauh di masa lampau; dan meneguhkan tanpa keragu-raguan, kebenaran dari Kisah Kristen. Dalam hal apa pun . . . kisah itu sama sekali tidak bersifat dongeng. Ini suatu kisah tunggal, diceritakan tanpa variasi, sedangkan dongeng penuh dengan ketidakpastian dan mempunyai banyak bentuk; kisah itu berkaitan erat dengan sejarah sipil pada zaman itu, yang di mana-mana ditunjukkan dengan kesaksamaan yang luar biasa; sedangkan dongeng memutar balik atau menggantikan sejarah sipil; kisah itu penuh dengan rincian mengenai kehidupan sehari-hari, yang sedapat-dapatnya dihindari oleh dongeng-dongeng; kisah itu penuh instruksi-instruksi praktis yang paling sederhana dan jelas, sedangkan dongeng mengajar dengan alegori . . . Kejujuran yang sederhana, kesetiaan, kesaksamaan yang luar biasa, kasih yang murni akan kebenaran adalah ciri-ciri yang paling jelas dari penulis-penulis Perjanjian Baru, yang secara nyata berurusan dengan fakta, bukan khayalan. . . . Mereka menulis ’agar kita dapat mengetahui kepastian perkara-perkara itu’ yang ’pasti telah dipercayai’ pada zaman mereka.”c—Bandingkan Lukas 1:1, 4.

25. Apa yang secara luar biasa membuktikan autentisitas Alkitab?

²⁵ Suatu bidang yang menarik perhatian yang dibahas dalam Alkitab adalah nubuat ilahi. Autentisitas Alkitab dibuktikan dengan cara luar biasa yang tidak ada taranya, oleh penggenapan dari banyak sekali nubuat, semuanya menunjukkan pengetahuan lebih dulu yang menakjubkan dari Yehuwa dalam menubuatkan masa depan. Firman nubuat ini sesungguhnya merupakan ”pelita yang bercahaya di dalam tempat yang gelap,” dan dengan memperhatikannya iman dari orang-orang yang ingin hidup terus sampai semua nubuat Kerajaan digenapi dalam dunia baru Allah yang kekal dan adil-benar akan dikuatkan. Ketiga tabel berikut ini memberikan lebih banyak bukti tentang autentisitas Alkitab dengan menunjukkan penggenapan dari banyak nubuat ini, dan juga keselarasan seluruh Kitab-Kitab Ibrani dan Yunani. Seraya berlalunya waktu, Alkitab bercahaya makin terang karena benar-benar ”diilhamkan Allah dan bermanfaat.”—2 Ptr. 1:19; 2 Tim. 3:16, NW.

[Catatan Kaki]

(10) NUBUAT-NUBUAT LUAR BIASA MENGENAI YESUS DAN PENGGENAPANNYA

Nubuat Peristiwa Penggenapan

Mi. 5:1 Lahir di Betlehem Luk. 2:4-11; Yoh. 7:42

Hos. 11:1 Dipanggil dari Mesir Mat. 2:15

Yes. 61:1, 2 Diberi tugas Luk. 4:18-21

Yes. 53:4 Memikul kelemahan kita Mat. 8:16, 17

Mzm. 22:18 Pakaian diundi Mat. 27:35; Yoh. 19:23, 24

Pertanyaan-pertanyaan pada bagan ”Nubuat-Nubuat Luar Biasa Mengenai Yesus dan Penggenapannya”:

(a) Nubuat-nubuat apa mengenai kelahiran Yesus membuktikan ia berhak menjadi Mesias?

(b) Nubuat-nubuat apa yang digenapi pada permulaan pelayanan Yesus?

(c) Bagaimana Yesus menggenapi nubuat dalam caranya ia melaksanakan pelayanannya?

(d) Nubuat-nubuat apa yang digenapi selama beberapa hari terakhir sebelum Yesus diadili?

(e) Bagaimana nubuat itu tergenap pada waktu dia diadili?

(f) Nubuat-nubuat apa dengan jelas digenapi pada waktu ia dipakukan, kematiannya, dan kebangkitannya?

[Tabel di hlm. 344-346]

(11) CONTOH-CONTOH NUBUAT ALKITAB YANG LAIN DIGENAPI

Nubuat Peristiwa Penggenapan

[Catatan Kaki]

(a) Peristiwa-peristiwa yang telah dinubuatkan mana terjadi setelah bangsa Israel memasuki negeri Kanaan?

(b) Nubuat-nubuat apa mengenai penghukuman atas Israel dan Yehuda digenapi, dan kapan?

(c) Apa yang dinubuatkan mengenai pemulihan? Apakah hal ini digenapi?

(d) Bangsa-bangsa mana disebutkan mendapat berita-berita penghukuman istimewa, dan bagaimana penghukuman-penghukuman yang dinubuatkan ini digenapi?

(e) Apa beberapa kejadian luar biasa yang dinubuatkan oleh Daniel? oleh Yesus?

(12) BEBERAPA KUTIPAN DAN PENGGUNAAN KITAB-KITAB IBRANI OLEH PARA PENULIS KITAB-KITAB YUNANI

(CATATAN: Daftar ini tidak memuat referensi yang disebutkan dalam bagan ”Nubuat-Nubuat Luar Biasa Mengenai Yesus” pada halaman-halaman sebelumnya.)

Kutipan Pernyataan Penerapan

Mzm. 78:24 Roti dari surga Yoh. 6:31-33

Mzm. 82:6 ”Kamu adalah allah” Yoh. 10:34

Dan. 9:27; 11:31 ”Pembinasa keji” Mat. 24:15

Pertanyaan-pertanyaan pada bagan ”Beberapa Kutipan dan Penggunaan Kitab-Kitab Ibrani oleh Para Penulis Kitab-Kitab Yunani”:

(a) Bagaimana keterangan dalam Kitab-Kitab Yunani sehubungan dengan buku Kejadian menunjang laporan mengenai penciptaan?

(b) Penerapan apa dibuat berkenaan Abraham dan benih Abraham yang tercantum dalam kitab Kejadian?

(c) Kutipan-kutipan mana diambil dari buku Keluaran berkenaan Sepuluh Hukum dan segi-segi lain dari Taurat?

(d) Di mana kita menemukan pernyataan yang mula-mula tentang kedua hukum yang terbesar, agar mengasihi Yehuwa dengan segenap hati dan jiwa dan mengasihi sesama seperti diri sendiri?

(e) Sebutkan beberapa prinsip dasar yang disebutkan dalam Pentateuch yang dikutip dalam Kitab-Kitab Yunani. Bagaimana prinsip-prinsip itu digunakan?

(f) Bagian-bagian mana dari mazmur, dikutip dalam Kitab-Kitab Yunani, yang memuliakan Yehuwa ⁽¹⁾ sebagai Pencipta dan Pemilik bumi? ⁽²⁾ sebagai Pribadi yang menunjukkan minat kepada orang-orang yang benar dan memelihara mereka?

(g) Bagaimana Kitab-Kitab Yunani Kristen menerapkan bagian-bagian dari buku Yesaya dan nabi-nabi lain untuk ⁽¹⁾ pengabaran kabar baik? ⁽²⁾ penolakan kabar baik oleh beberapa orang? ⁽³⁾ menunjukkan fakta bahwa di samping suatu sisa dari bangsa Israel, orang-orang dari bangsa-bangsa akan menjadi orang-orang beriman? ⁽⁴⁾ memperlihatkan faedah-faedah dari mempraktikkan iman kepada kabar baik?