PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 12/90 hlm. 3-4
  • No. 142—Membina Kerohanian yg Sehat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • No. 142—Membina Kerohanian yg Sehat
  • Pelayanan Kerajaan Kita—1990
  • Subjudul
  • PELAJARAN PRIBADI DAN KELUARGA
  • DINAS PENGABARAN SECARA TETAP TENTU
  • PARTISIPASI DALAM PERHIMPUNAN
  • MEMANFAATKAN PARA PENATUA
Pelayanan Kerajaan Kita—1990
km 12/90 hlm. 3-4

Membina Kerohanian yg Sehat

(Tercetak sebagai km No. 142)

1 Kita semua menginginkan kesehatan jasmani demi kelangsungan dan kenikmatan hidup. Namun demikian, selama sistem tua ini masih ada kita tidak dapat mengharapkan kesehatan yg sempurna. Berbeda dng kesehatan jasmani, kesehatan rohani dapat dibina dan dipertahankan oleh umat Allah, yakni dng terus memelihara hubungan baik dng Yehuwa, memiliki iman yg sejati yg tercermin dl perbuatan-perbuatan yg diperkenan Allah.​—Ibr. 11:6.

2 Mengingat kesehatan rohani penting untuk dapat menghadapi tekanan-tekanan yg dilancarkan Setan dan dunianya dan juga agar kita dapat melampaui akhir sistem ini, maka perlu agar kita masing-masing prihatin akan kesehatan rohani kita. Apa yg dapat membantu kita untuk mempertahankan kerohanian yg sehat?

PELAJARAN PRIBADI DAN KELUARGA

3 Sebagaimana makanan yg bergizi perlu agar tubuh menjadi sehat dan kuat demikian juga halnya dng kesehatan rohani. Dl kebaktian distrik ”Bahasa yg Murni” baru-baru ini pentingnya pelajaran pribadi ditandaskan. Antara lain pembicara mengatakan, ”Untuk menjadi kuat secara rohani, sdr harus makan makanan rohani, sdr harus mencernakannya, merenungkannya, dan menggunakannya. Tidak ada orang lain yg dapat melakukan ini bagi sdr, tiap orang harus belajar secara pribadi. Sdr harus memiliki selera untuk makanan rohani; sadar akan kebutuhan rohani sdr. (Mat. 5:3, NW) Jadi kita perlu menyisihkan waktu yg berguna dng melepaskan beberapa kegiatan yg kurang penting agar mendapatkan waktu untuk pelajaran pribadi. (Ef. 5:15, 16, NW) Ini berarti kita harus menyisihkan waktu yg tetap.”

4 Krn perbuatan dan kebaikan Yehuwa ”selalu baru tiap pagi”, tidakkah sepantasnya untuk merenungkan hal-hal ini setiap hari? (Rat. 3:22, 23) Cara yg sangat baik untuk melakukan ini adalah dng membahas ayat harian dr buku kecil ”Menyelidiki Kitab Suci Setiap Hari”.

5 Apakah keluarga sdr secara tetap tentu membahas ayat harian? Berikut ini ada beberapa saran yg bisa digunakan. Dl keluarga-keluarga yg besar anak-anak dapat diberi penugasan secara bergilir untuk membaca ayat harian dan memberi komentar sebagaimana dilakukan keluarga Betel setiap pagi. Kepala keluarga (ayah atau ibu bila ayah berhalangan) dapat memimpin pembahasan ayat harian secara menarik dng mengajukan beberapa pertanyaan yg cocok dan kemudian meminta komentar dr anak-anak. Dua atau tiga anak dapat memberi komentar singkat. Bergantung kpd usia, kepala keluarga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yg sederhana untuk membantu mereka memahami pokok-pokok yg sedang dibahas. Sang istri bisa menambahkan komentarnya secara singkat. Kemudian dapat diberikan komentar tt cara bagaimana penerapan ayat harian itu dl berbagai segi pelayanan, dl dinas pengabaran, dl partisipasi di perhimpunan sidang, atau bila hal itu menyangkut perilaku atau sikap seseorang. Jika ayat harian itu ada hubungannya dng doktrin, dapat diberikan penjelasan bagaimana menggunakannya dl pekerjaan pengabaran dan dl pekerjaan mengajar. Kemudian kepala keluarga dapat memberikan komentar penutup dan meminta seseorang membaca komentar tertulis dr buku ”Menyelidiki Kitab Suci Setiap Hari”.

6 Sdr atau sdri lajang yg mungkin sendirian dl kebenaran bisa juga membahas ayat harian dng menggunakan cara di atas. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencoba menjawabnya dan kemudian merenungkan komentar yg dimuat dl buku kecil ”Menyelidiki Kitab Suci Setiap Hari”. Semua kita dianjurkan untuk menyisihkan waktu setiap hari membahas ayat harian dan komentarnya. Hal ini bukan saja memberi kesempatan bagi kita untuk meninjau kembali bahan yg bagus yg telah dimuat dl majalah Menara Pengawal, tetapi juga dng menerapkan hal itu, memberikan bukti bahwa kita betul-betul berminat kpd kerohanian kita dan berpaut kpd tuntutan-tuntutan Yehuwa yg adil-benar.

7 Sbg tambahan atas pembahasan ayat harian, banyak keluarga teokratis menetapkan waktu yg teratur untuk pelajaran keluarga dan ibadat. (Ul. 4:9; 6:1, 2) Guna membantu penyelenggaraan ini publikasi-publikasi Lembaga telah menyediakan anjuran dan saran-saran yg patut diperhatikan setiap keluarga. (Lihat wIN-s30 hlm. 15, sgIN hlm. 37-40.)

DINAS PENGABARAN SECARA TETAP TENTU

8 Sebagaimana olahraga yg teratur berguna untuk kesehatan jasmani demikian juga dinas pengabaran yg tetap tentu akan menyumbang kpd kesehatan rohani kita. Selain itu, dinas pengabaran merupakan corak yg penting dr ibadat kita. Perlu membuat rencana yg pasti setiap bulan untuk keluar dl dinas pengabaran menggunakan waktu untuk kesaksian umum, kunjungan kembali dan pengajaran Alkitab di rumah-rumah. Juga perlu waspada memperhatikan kemungkinan menggunakan lebih banyak waktu meningkatkan partisipasi dl pekerjaan kesaksian. Apakah sdr dapat mengatur jadwal yg memungkinkan sdr merintis ekstra selama satu bulan atau lebih pd suatu waktu dl tahun dinas? Misalnya dl bulan Desember atau bulan April pd waktu terdapat hari libur yg bisa digunakan? Apakah kita waspada untuk memberi kesaksian kebetulan kpd teman-teman, sanak sdr, atau kpd siapa saja pd waktu kita bepergian? Apakah kita selalu siap dng risalat-risalat ataupun publikasi-publikasi lain?

9 Bila suatu waktu kita harus mengadakan perjalanan ke tempat lain krn urusan pekerjaan duniawi atau urusan keluarga, penting sekali agar kita mendapatkan alamat sidang di tempat yg kita tuju dan membawa serta surat pengantar dr sidang kita. Hal ini perlu supaya kita dapat secepat mungkin bergabung dng sidang setempat, menghadiri perhimpunan dan ikut serta dl dinas pengabaran. Hal ini penting untuk kesehatan rohani kita. Ada saudara-saudara yg berbulan-bulan pergi ke tempat lain tanpa memberi tahu pengawas umum atau penatua lain. Mereka tidak memberi kabar dan juga tidak mengirimkan laporan dinas pengabaran mereka. Bila kita bermaksud tinggal lebih dr tiga bulan, maka kita harus membawa serta surat pengantar dan harus diberi tahu kpd penatua agar kartu penyiar dapat dikirimkan ke sidang yg kita tuju. Dng demikian kita bisa tergabung dng sidang itu dan memasukkan laporan dinas pengabaran secara tetap tentu.

10 Kegiatan dinas pengabaran yg tetap tentu, merupakan tanda bahwa seseorang kuat secara rohani. Akan tetapi, bila ada yg sakit, rencana akan gagal, pekerjaan terbengkalai dan bantuan diperlukan.

11 Yehuwa adalah teladan yg mengagumkan krn tetap tentu dl segala kegiatan-Nya. Ia menyediakan baik kebutuhan rohani maupun kebutuhan jasmani kita dng tetap tentu. (Why 22:2; Mat. 6:11) Kelangsungan hidup kita bergantung kpd ketetaptentuan Yehuwa yg terdapat dl ciptaan-Nya. Walaupun kita tidak layak menerimanya, Ia tidak melupakan kita tetapi tetap mengasihi kita.​—Yak. 1:17.

12 Kita pasti menghargai faedah-faedah dr pelayanan tetap tentu spt ini dr Yehuwa, bukan? Penghargaan semacam ini akan menggerakkan kita menyambut dng menyediakan waktu dl kehidupan kita yg sibuk agar tetap tentu melayani Yehuwa. Tidak melewatkan satu bulan pun untuk mengabarkan kabar baik serta melaporkannya.

13 Juga terdapat kebutuhan untuk membantu satu sama lain agar tetap tentu dl dinas, krn menurut laporan tahun lalu di negeri ini ada kira-kira 1.300 atau kira-kira lima orang dr setiap sidang, yg melalaikan dinas pengabaran. Mula-mula mereka tidak tetap tentu dan akhirnya menjadi tidak aktif. Jika ada yg spt itu di sidang sdr, apakah sdr tahu siapa mereka? Tetapi yg lebih penting lagi, apa yg dapat sdr lakukan untuk membantu mereka? Pertama-tama, para penatua dapat mengambil pimpinan dng mengunjungi mereka, mungkin membawa serta pelayan-pelayan sidang yg selanjutnya dapat memberikan bantuan yg pengasih dan efektif. Walaupun begitu, kita masing-masing secara pribadi bertanggung jawab thd mereka yg adalah ”kawan-kawan kita seiman”. (Gal. 6:10) Maka kami menganjurkan sdr menawarkan diri untuk mengunjungi mereka dng terlebih dulu membicarakannya bersama para penatua.

PARTISIPASI DALAM PERHIMPUNAN

14 Perhimpunan-perhimpunan setiap minggu merupakan sarana yg digunakan oleh hamba yg setia dan bijaksana untuk menyalurkan makanan rohani pd waktunya. Selain itu perhimpunan-perhimpunan merupakan sarana untuk memberi dan menerima anjuran. Semua hal ini perlu bagi kesehatan rohani kita. Kita yg hadir dapat membuat perhimpunan menjadi lebih instruktif bagi diri kita sendiri dng memperhatikan acara secara saksama. (1 Tim. 4:16; Ibr. 2:1) Kita semua perlu memupuk seni mendengarkan, tidak membiarkan pikiran melayang-layang. Adalah suatu hak istimewa untuk ikut memberikan komentar-komentar di perhimpunan. (Ibr. 10:24, 25) Perhimpunan juga memberi kesempatan melakukan spt diingatkan oleh Ibrani 13:15, ”Marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kpd Allah, yaitu ucapan bibir yg memuliakan namaNya.” Mengingat bahwa memberi komentar merupakan hal penting yg menyangkut ibadat dan keselamatan kita, maka semua perlu ambil bagian dl perhimpunan. Mungkin beberapa sdr yg masih baru merasa tidak sanggup untuk memberikan komentar yg panjang spt yg dilakukan oleh saudara-saudara yg sudah lama atau berpengalaman. Untuk dapat memberikan komentar-komentar yg membina perlu persiapan. Jika komentar kita sendiri tepat, singkat dan langsung, hal itu pasti akan membina yg lain. Seraya waktu berjalan kita dapat belajar cara menganalisis pertanyaan, mencari buah pikiran di dl paragraf yg memuat jawaban, kemudian menyatakan buah pikiran tsb dng kata-kata sendiri. Juga penting untuk melihat bagaimana ayat-ayat yg disadurkan atau dikutip berhubungan dng pokok yg sedang dibahas. Kemudian ayat-ayat dl paragraf dapat digunakan untuk mendukung komentar kita. Perlu menggarisbawahi kata-kata kunci dan mungkin membuat catatan pinggir yg singkat. Kemudian berbicara cukup keras dan jelas agar semua yg hadir dapat mengambil faedah dr komentar-komentar yg telah kita persiapkan.

15 Jika kita berupaya membuat perhimpunan-perhimpunan menjadi lebih instruktif, kita semua akan dibantu untuk tumbuh sehat secara rohani.​—2 Tes. 1:3.

MEMANFAATKAN PARA PENATUA

16 Para penatua bertanggung jawab untuk menggembalakan setiap orang dl kawanan domba Yehuwa dng penuh kasih, memberikan diri dng rela demi kepentingan kawanan domba itu. Bila sdr jatuh sakit secara rohani, apakah sdr ”memanggil para penatua”, mengambil manfaat rohani dr pengalaman dan latihan yg mereka telah peroleh? (Yak. 5:14) Bila dl hidup sdr timbul problem atau pertanyaan yg tak dapat sdr pecahkan, apakah sdr menunggu sampai seorang penatua memberi bantuan? Jika ada pertanyaan sdr yg tak dapat dijawab oleh seorang penatua, ia akan mengatakan bahwa ia belum dapat memberi jawabannya. Akan tetapi, barangkali ia dapat membantu sdr menemukan jawaban Alkitab. Dl sidang Kristen yg mula-mula para penatua adalah ”pemberian-pemberian bagi saudara-saudara mereka”. (Ef. 4:8) Halnya sama juga dewasa ini. Marilah kita mengambil manfaat dr pelayanan yg dapat mereka berikan.

17 Seraya kita mendekati bagian penutup dr sistem tua yg sekarang ini, pasti tekanan-tekanan dan rongrongan akan semakin meningkat yg bisa merusak kerohanian kita. Sekaranglah waktunya untuk betul-betul waspada memelihara kerohanian yg sehat agar kita dapat bertekun sampai ke akhir dan bisa masuk ke dl orde baru Allah.

Artikel Setempat

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan