-
Orang-Orang YahudiBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
orang-orang Yahudi secara keseluruhan tidak pernah mengucapkan nama pribadi Allah. Meningkatnya minat yang bersifat agama sehubungan dengan Israel jasmani dewasa ini tidak cocok dengan nubuat ini.)
Oleh karena itu, bagaimana kita harus memandang peristiwa-peristiwa di Israel zaman modern? Hanya sebagai bagian dari perkembangan-perkembangan di seluruh bola bumi yang dinubuatkan dalam Alkitab, yaitu termasuk peperangan, kejahatan, mendinginnya kasih akan Allah, dan meningkatnya cinta akan uang.—Mat. 24:7, 12; 2 Tim. 3:1-5.
Di kalangan siapakah nubuat mengenai pemulihan Israel digenapi dewasa ini?
Gal. 6:15, 16: ”Bersunat ataupun tidak bersunat tidak ada artinya, melainkan ciptaan baru itulah yang berarti. Dan mereka semua yang mau berjalan secara tertib menurut peraturan tingkah laku ini, bagi merekalah kedamaian dan belas kasihan, yaitu bagi Israel milik Allah.” (Jadi, ”Israel milik Allah” tidak lagi ditentukan berdasarkan dipenuhinya tuntutan yang diberikan kepada Abraham agar semua laki-laki dalam keluarganya disunat. Sebaliknya, seperti dikatakan dalam Galatia 3:26-29, mereka yang adalah milik Kristus dan adalah putra-putra Allah yang diperanakkan roh ”benar-benar benih Abraham”.)
Yer. 31:31-34: ”’Lihat! Akan datang masanya,’ demikian ucapan Yehuwa, ’aku akan mengadakan perjanjian baru dengan keturunan Israel dan keturunan Yehuda . . . Mereka tidak lagi akan mengajar rekan dan saudaranya, dengan mengatakan, ”Hendaklah kamu mengenal Yehuwa!” sebab mereka semua akan mengenal aku, dari yang paling kecil sampai yang paling besar di antara mereka,’ demikian ucapan Yehuwa.” (Perjanjian baru itu dibuat, bukan dengan bangsa Israel jasmani, tetapi dengan para pengikut loyal Yesus Kristus yang mendapat harapan kehidupan surgawi. Ketika menetapkan Peringatan kematiannya, Yesus memberi mereka secawan anggur dan mengatakan: ”Cawan ini mengartikan perjanjian baru atas dasar darahku.” [1 Kor. 11:25])
Pny. 7:4: ”Aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan, seratus empat puluh empat ribu, yang dimeteraikan dari setiap suku putra-putra Israel.” (Namun, dalam ayat-ayat berikutnya disebutkan tentang ”suku Lewi” dan ”suku Yusuf”. Kedua suku ini tidak termasuk dalam daftar ke-12 suku Israel jasmani. Menarik sekali, meskipun dikatakan bahwa orang-orang akan ”dimeteraikan dari setiap suku”, suku Dan dan suku Efraim tidak disebutkan. [Bandingkan Bilangan 1:4-16.] Jadi, pasti yang dimaksudkan ialah Israel rohani milik Allah, mereka yang dalam Penyingkapan 14:1-3 dikatakan akan ambil bagian bersama Kristus dalam Kerajaan surgawinya.)
Ibr. 12:22: ”Kamu menghampiri suatu Gunung Zion dan sebuah kota dari Allah yang hidup, Yerusalem surgawi, dan berlaksa-laksa malaikat.” (Jadi, bukan ke Yerusalem di bumi tetapi ke ”Yerusalem surgawi” orang-orang Kristen mencari penggenapan janji-janji Allah.)
-
-
OrganisasiBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
Organisasi
Definisi: Suatu perkumpulan atau masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang upaya-upayanya dikoordinasi untuk suatu tujuan atau pekerjaan tertentu. Anggota-anggota sebuah organisasi dipersatukan oleh penyelenggaraan administratif dan oleh standar-standar atau persyaratan-persyaratan. Orang-orang yang adalah saksi-saksi Yehuwa yang berbakti dan terbaptis masuk ke dalam organisasi Yehuwa sebagai hasil pilihan pribadi, bukan karena keturunan atau paksaan. Mereka telah tertarik kepada organisasi-Nya di bumi oleh karena ajaran dan praktek-praktek organisasi tersebut serta karena mereka ingin ikut ambil bagian dalam pekerjaan yang dilakukan organisasi itu.
Apakah Yehuwa benar-benar mempunyai sebuah organisasi di atas bumi ini?
Untuk menjawab pertanyaan itu, pertimbangkan hal-hal berikut:
Apakah makhluk-makhluk surgawi Allah, malaikat-malaikat, diorganisasi?
Dan. 7:9, 10: ”Aku terus memperhatikan sampai ada takhta-takhta yang diletakkan, lalu duduklah Pribadi Yang Lanjut Usia. Pakaiannya putih seperti salju, dan rambut kepalanya seperti wol yang bersih. Takhtanya adalah nyala api; roda-rodanya adalah api yang menyala-nyala. Ada aliran api yang mengalir dan keluar dari hadapannya. Ada seribu kali seribu yang melayaninya, dan ada sepuluh ribu kali sepuluh ribu yang berdiri di hadapannya. Majelis Pengadilan mengambil tempat duduk, dan dibukalah buku-buku.”
Mz. 103:20, 21: ”Agungkanlah Yehuwa, hai, malaikat-malaikatnya, yang memiliki kekuatan yang perkasa, yang melaksanakan firmannya, dengan mendengarkan suara firmannya. Agungkanlah Yehuwa, hai, bala tentaranya, hai, pelayan-pelayannya, yang melakukan kehendaknya.” (”Bala tentara” adalah suatu kelompok yang diorganisasi.)
Bagaimana Allah menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada hamba-hamba-Nya di bumi pada zaman dahulu?
Ketika para penyembah Yehuwa masih sedikit jumlahnya, Ia memberikan petunjuk kepada kepala-kepala keluarga seperti Nuh dan Abraham, dan mereka kemudian bertindak sebagai juru bicara Yehuwa bagi keluarga mereka. (Kej. 7:1, 7; 12:1-5) Ketika Yehuwa membebaskan orang-orang Israel dari Mesir, Ia memberi mereka petunjuk melalui Musa. (Kel. 3:10) Di Gunung Sinai, Allah mengorganisasi umat itu menjadi suatu bangsa, memberikan hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang mengatur ibadat mereka dan hubungan mereka satu sama lain. (Kel. 24:12) Ia menetapkan suatu keimaman yang akan mengambil pimpinan dalam soal-soal ibadat dan akan mengajarkan tuntutan-tuntutan Yehuwa kepada umat itu; kadang-kadang Ia juga mengangkat nabi-nabi untuk menyampaikan teguran dan peringatan yang diperlukan kepada umat itu. (Ul. 33:8, 10; Yer. 7:24, 25) Jadi, meskipun Yehuwa mendengarkan doa para penyembah secara perorangan, Ia memberikan petunjuk kepada mereka melalui penyelenggaraan organisasi.
Ketika waktunya sudah dekat bagi Yehuwa untuk mulai mempersatukan para penyembah yang benar dengan Dia sendiri melalui Yesus Kristus, Allah mengutus Yesus ke bumi untuk bertindak sebagai juru bicara-Nya. (Ibr. 1:1, 2) Kemudian, dengan dicurahkannya roh kudus pada Pentakosta tahun 33 M, sidang Kristen didirikan. Setelah Yesus kembali ke surga, sidang ini menjadi penyelenggaraan Yehuwa untuk memberikan pengajaran dan mengkoordinasi upaya-upaya setiap umat Kristen. Ada pengawas-pengawas yang mengambil pimpinan dalam sidang-sidang setempat, dan suatu badan pimpinan pusat membuat keputusan-keputusan yang perlu dan membantu mengkoordinasi kegiatan. Jelaslah, Yehuwa telah mendirikan suatu organisasi di bumi yang terdiri dari orang-orang Kristen sejati.—Kis. 14:23; 16:4, 5; Gal. 2:7-10.
Apakah karya Yehuwa berupa ciptaan jasmani menunjukkan bahwa Ia adalah suatu Allah yang berorganisasi?
Yes. 40:26: ”Layangkanlah pandanganmu ke tempat tinggi dan lihatlah. Siapa yang menciptakan hal-hal ini? Ini adalah Pribadi yang membawa keluar pasukan mereka menurut jumlahnya, yang semuanya ia panggil dengan namanya. Karena energi dinamisnya yang berlimpah, dan kekuasaannya sangat besar, tidak satu pun dari mereka tidak hadir.” (Bintang-bintang dikelompokkan ke dalam galaksi-galaksi dan mereka bergerak dengan berkaitan satu sama lain, meskipun ciri-ciri masing-masing bintang itu berbeda. Planet-planet bergerak dengan pengaturan waktu yang tepat dalam orbit yang ditentukan. Elektron-elektron yang terdapat dalam atom-atom setiap unsur juga mempunyai orbitnya. Dan susunan semua zat mengikuti pola matematika yang begitu konsisten sehingga para ilmuwan dapat meramalkan adanya unsur-unsur tertentu sebelum mereka benar-benar menemukannya. Ini semua membuktikan pengorganisasian yang luar biasa.)
Apakah Alkitab menunjukkan bahwa umat Kristen sejati akan menjadi umat yang diorganisasi?
Mat. 24:14; 28:19, 20: ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang.” ”Karena itu pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid, baptislah mereka . . . ajarlah mereka.” (Bagaimana hal ini dapat dilaksanakan tanpa pengorganisasian? Ketika Yesus melatih murid-muridnya yang mula-mula untuk pekerjaan ini, ia tidak hanya mengatakan kepada setiap murid untuk pergi ke mana pun ia ingin dan membagikan imannya dengan cara apa pun yang ia pilih. Ia melatih mereka, memberikan petunjuk-petunjuk kepada mereka dan mengutus mereka dengan cara yang terorganisasi. Lihat Lukas 8:1; 9:1-6; 10:1-16.)
Ibr. 10:24, 25: ”Biarlah kita memperhatikan satu sama lain untuk saling menggerakkan kepada kasih dan perbuatan yang baik, dengan tidak mengabaikan pertemuan kita, sebagaimana kebiasaan beberapa orang, tetapi saling menganjurkan, dan terlebih lagi demikian seraya kamu melihat hari itu mendekat.” (Tetapi, ke manakah kita akan mengarahkan para peminat agar mereka dapat menaati perintah ini jika tidak ada organisasi dengan perhimpunan yang rutin tempat mereka dapat berkumpul?)
1 Kor. 14:33, 40: ”Karena Allah bukanlah Allah kekacauan, tetapi Allah kedamaian. . . . Biarlah segala sesuatu berlangsung dengan sopan dan teratur.” (Di sini rasul Paulus membahas tata cara yang tertib di perhimpunan-perhimpunan sidang. Untuk dapat menerapkan nasihat terilham ini dituntut respek kepada organisasi.)
1 Ptr. 2:9, 17: ”Namun kamu adalah ’ras yang dipilih, keimaman kerajaan, bangsa yang kudus, umat untuk milik yang istimewa, agar kamu menyiarkan keluhuran’ pribadi yang memanggilmu keluar dari kegelapan ke dalam terangnya yang menakjubkan. . . . Kasihilah segenap persekutuan saudara-saudara.” (Suatu perkumpulan yang terdiri atas orang-orang yang upaya-upayanya diarahkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu adalah sebuah organisasi.)
-