PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • fy psl. 8 hlm. 90-102
  • Lindungi Keluarga Saudara terhadap Pengaruh yang Merusak

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Lindungi Keluarga Saudara terhadap Pengaruh yang Merusak
  • Rahasia Kebahagiaan Keluarga
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • SIAPA YANG AKAN MENGAJAR ANAK-ANAK SAUDARA?
  • PANDANGAN ALLAH TENTANG SEKS
  • PEKERJAAN RUMAH BAGI ORANG-TUA
  • TEMAN-TEMAN ANAK SAUDARA
  • REKREASI MACAM APA?
  • KELUARGA SAUDARA DAPAT MENAKLUKKAN DUNIA
  • Dapatkah Alkitab Membantu Saudara Mendidik Anak?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2004
  • Bagaimana Keluarga Anda Bisa Bahagia?​—Bagian 2
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
  • Orang Tua—Bantulah Anak Kalian Mengasihi Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2022
  • Orang Tua​—Jadilah Teladan bagi Anak Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
Lihat Lebih Banyak
Rahasia Kebahagiaan Keluarga
fy psl. 8 hlm. 90-102

PASAL DELAPAN

Lindungi Keluarga Saudara terhadap Pengaruh yang Merusak

Picture on page 91

1-3. (a) Dari sumber-sumber mana pengaruh-pengaruh merusak yang mengancam keluarga datang? (b) Keseimbangan apa yang dibutuhkan orang-tua untuk melindungi keluarga mereka?

SAUDARA menyuruh putra saudara yang masih kecil untuk berangkat ke sekolah, dan saat itu hujan deras. Bagaimana saudara mengatasi keadaan ini? Apakah saudara akan membiarkan dia pergi berlari-lari ke luar tanpa payung dan jas hujan? Atau, apakah saudara akan mengenakan padanya berlapis-lapis baju pelindung sehingga dia sulit bergerak? Tentu saja, tidak kedua-duanya. Saudara akan memberi dia hanya apa yang dibutuhkan agar tetap kering.

2 Demikian pula, orang-tua harus menemukan cara yang seimbang untuk melindungi keluarga mereka terhadap pengaruh merusak yang menghujani mereka dari banyak sumber—industri hiburan, media massa, teman sebaya, dan kadang-kadang bahkan sekolah. Beberapa orang-tua kurang atau tidak melakukan apa-apa untuk melindungi keluarga mereka. Yang lainnya, karena menganggap hampir semua pengaruh luar membahayakan, bersikap terlalu membatasi sehingga anak-anak merasa seperti tercekik. Apakah mungkin untuk berlaku seimbang?

3 Ya. Bersikap ekstrem tidak efektif dan dapat mengundang bencana. (Pengkhotbah 7:16, 17) Tetapi bagaimana orang-tua Kristen dapat menemukan keseimbangan yang tepat dalam melindungi keluarga mereka? Pertimbangkan tiga bidang: pendidikan, pergaulan, dan rekreasi.

SIAPA YANG AKAN MENGAJAR ANAK-ANAK SAUDARA?

4. Bagaimana hendaknya orang-tua Kristen memandang pendidikan?

4 Orang-tua Kristen sangat menghargai pendidikan. Mereka tahu bahwa pendidikan di sekolah membantu anak-anak untuk membaca, menulis, berkomunikasi, dan juga memecahkan berbagai problem. Ini juga akan mengajar mereka caranya belajar. Keterampilan yang diperoleh anak-anak di sekolah dapat membantu mereka berhasil meskipun banyaknya tantangan dari dunia dewasa ini. Selain itu, pendidikan yang baik dapat membantu mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik.—Amsal 22:29.

5, 6. Bagaimana anak-anak di sekolah dapat dihadapkan kepada keterangan yang salah tentang masalah seksual?

5 Akan tetapi, sekolah juga membuat anak-anak berkumpul dengan anak-anak lain—yang banyak di antaranya memiliki pandangan yang menyimpang. Sebagai contoh, pertimbangkan pandangan mereka tentang seks dan moral. Di sebuah sekolah menengah di Nigeria, seorang gadis yang melakukan promiskuitas seksual sering memberikan nasihat kepada teman-teman sekolahnya tentang seks. Mereka mendengarkan dia dengan penuh perhatian, sekalipun gagasannya penuh dengan omong kosong yang dia kumpulkan dari bacaan-bacaan porno. Beberapa gadis bereksperimen dengan nasihatnya. Sebagai akibatnya, seorang gadis hamil di luar nikah dan meninggal karena aborsi yang dicobanya sendiri.

6 Yang menyedihkan, beberapa keterangan salah yang diterima di sekolah tentang seks tidak berasal dari anak-anak, tetapi dari para guru. Banyak orang-tua merasa cemas jika sekolah mengajarkan seks kepada anak-anak tanpa memberikan keterangan tentang standar-standar serta tanggung jawab moral. Seorang ibu dari gadis berusia 12 tahun mengatakan, ”Kami hidup di sebuah daerah yang sangat religius dan konservatif, namun justru di sekolah menengah setempat, mereka membagikan kondom kepada anak-anak!” Ia dan suaminya menjadi prihatin ketika mengetahui bahwa putri mereka sering mendapat ajakan dari anak-anak lelaki seusianya untuk mengadakan hubungan seksual. Bagaimana orang-tua dapat melindungi keluarga mereka terhadap pengaruh yang salah demikian?

7. Apa cara yang paling baik untuk menghadapi keterangan yang salah tentang seks?

7 Apakah yang terbaik adalah sama sekali tidak menyinggung masalah seksual kepada anak-anak? Tidak. Lebih baik saudara sendiri yang mengajar anak-anak saudara tentang seks. (Amsal 5:1) Memang, di beberapa bagian dari Eropa dan Amerika Utara, banyak orang-tua yang menghindari pokok ini. Demikian pula di beberapa negeri di Afrika, orang-tua jarang membicarakan seks dengan anak-anak mereka. ”Bukanlah bagian dari kebudayaan Afrika untuk membicarakannya,” kata seorang ayah di Sierra Leone. Beberapa orang-tua merasa bahwa mengajar anak-anak tentang seks sama dengan memberi mereka gagasan yang menyebabkan mereka melakukan perbuatan amoral! Tetapi bagaimana pandangan Allah?

PANDANGAN ALLAH TENTANG SEKS

8, 9. Keterangan bagus apa tentang masalah seksual terdapat dalam Alkitab?

8 Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa membicarakan seks dalam konteks yang sepatutnya sama sekali bukan hal yang memalukan. Di Israel, umat Allah diperintahkan untuk berkumpul bersama, termasuk ”anak-anak” mereka, untuk mendengarkan Hukum Musa yang dibacakan dengan suara keras. (Ulangan 31:10-12; Yosua 8:35) Hukum dengan terus terang menyebutkan sejumlah masalah seksual, termasuk haid, keluarnya air mani, percabulan, perzinaan, homoseksualitas, inses, dan bestialitas (persetubuhan dengan binatang). (Imamat 15:16, 19; 18:6, 22, 23; Ulangan 22:22) Setelah pembacaan tersebut, pasti ada banyak yang harus orang-tua jelaskan kepada anak-anak mereka yang memiliki rasa ingin tahu.

9 Di Amsal pasal lima, enam, dan tujuh terdapat ayat-ayat yang menyampaikan nasihat orang-tua yang pengasih tentang bahayanya perbuatan seksual yang amoral. Ayat-ayat ini memperlihatkan bahwa perbuatan yang amoral kadang-kadang bisa menggiurkan. (Amsal 5:3; 6:24, 25; 7:14-21) Tetapi ayat-ayat tersebut mengajarkan bahwa hal itu adalah salah dan mengakibatkan bencana, dan bimbingan ditawarkan untuk membantu kaum muda menghindari jalan yang amoral. (Amsal 5:1-14, 21-23; 6:27-35; 7:22-27) Selanjutnya, perbuatan amoral dikontraskan dengan pemuasan kesenangan seksual pada tempatnya yang patut, di dalam perkawinan. (Amsal 5:15-20) Benar-benar contoh mengajar yang bagus untuk diikuti oleh orang-tua!

10. Mengapa memberikan pengetahuan yang saleh tentang seks kepada anak-anak tidak akan mengarahkan mereka untuk melakukan perbuatan amoral?

10 Apakah pengajaran demikian mengarahkan anak-anak untuk melakukan perbuatan amoral? Sebaliknya, Alkitab mengajarkan, ”Orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.” (Amsal 11:9) Tidakkah saudara ingin menyelamatkan anak-anak saudara dari pengaruh dunia ini? Seorang ayah mengatakan, ”Sudah sejak anak-anak masih sangat kecil, kami telah berupaya untuk sepenuhnya terbuka kepada mereka sehubungan dengan seks. Dengan demikian, pada waktu mereka mendengar anak-anak lain berbicara tentang seks, mereka tidak penasaran. Bukan rahasia besar lagi.”

11. Bagaimana anak-anak dapat secara progresif diajar tentang hal-hal yang bersifat pribadi dalam kehidupan?

11 Sebagaimana ditunjukkan di pasal-pasal sebelumnya, pendidikan seks hendaknya dimulai sejak dini. Pada waktu mengajar anak-anak kecil untuk menyebutkan nama bagian-bagian tubuh, jangan melewatkan bagian tubuh mereka yang bersifat pribadi seolah-olah ini sesuatu yang memalukan. Ajarkan mereka nama yang pantas untuk bagian-bagian ini. Seraya waktu berlalu, pelajaran tentang keleluasaan pribadi (privacy) dan batasan-batasan sangat diperlukan. Lebih baik kedua orang-tua yang mengajarkan kepada anak-anak bahwa bagian-bagian tubuh ini istimewa, umumnya tidak boleh disentuh oleh atau diperlihatkan kepada orang lain, dan jangan pernah dibicarakan dengan cara yang buruk. Seraya anak-anak bertambah besar, mereka hendaknya diberi tahu mengenai bagaimana pria dan wanita bersatu untuk mendapat anak. Pada waktu tubuh mereka sendiri mulai memasuki pubertas, mereka seharusnya sudah benar-benar menyadari perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi. Sebagaimana dibahas dalam Pasal 5, pendidikan demikian juga dapat membantu melindungi anak-anak terhadap penganiayaan seksual.—Amsal 2:10-14.

PEKERJAAN RUMAH BAGI ORANG-TUA

12. Pandangan yang menyimpang apa sering diajarkan di sekolah?

12 Orang-tua perlu siap untuk melawan gagasan-gagasan palsu lain yang mungkin diajarkan di sekolah—filsafat duniawi seperti misalnya evolusi, nasionalisme, atau gagasan bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak. (1 Korintus 3:19; bandingkan Kejadian 1:27; Imamat 26:1; Yohanes 4:24; 17:17.) Banyak dari staf pengajar yang tulus terlalu menganggap penting pendidikan lanjutan. Meskipun soal pendidikan tambahan adalah pilihan pribadi, beberapa guru menganggap bahwa itu adalah satu-satunya jalan untuk mendapat keberhasilan pribadi.a—Mazmur 146:3-6.

13. Bagaimana anak-anak yang bersekolah dapat dilindungi terhadap gagasan-gagasan yang salah?

13 Agar orang-tua dapat melawan pengajaran yang salah atau menyimpang, mereka harus mengetahui pengajaran apa yang tepatnya diterima oleh anak-anak mereka. Maka orang-tua, ingatlah bahwa saudara juga memiliki pekerjaan rumah! Perlihatkanlah minat yang tulus terhadap pendidikan anak-anak saudara di sekolah. Berbicaralah dengan mereka setelah mereka pulang sekolah. Tanyakan apa yang mereka pelajari, apa yang paling mereka sukai, apa yang mereka anggap paling menantang. Periksa tugas pekerjaan rumah, catatan, dan hasil-hasil ulangan. Cobalah berkenalan dengan guru-guru mereka. Biarlah para guru mengetahui bahwa saudara menghargai pekerjaan mereka dan bahwa saudara ingin membantu dengan cara apa pun yang dapat saudara lakukan.

TEMAN-TEMAN ANAK SAUDARA

14. Mengapa sangat penting agar anak-anak yang saleh memilih teman-teman yang baik?

14 ”Dari mana kamu belajar itu?” Berapa banyak orang-tua yang telah melontarkan pertanyaan itu, karena terkejut terhadap sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukan anak mereka dan yang tampaknya sama sekali bukan sifatnya? Dan berapa sering jawabannya melibatkan seorang teman baru di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal? Ya, teman bergaul sangat mempengaruhi kita, tidak soal kita masih muda atau sudah tua. Rasul Paulus memperingatkan, ”Janganlah disesatkan. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan-kebiasaan yang berguna.” (1 Korintus 15:33; Amsal 13:20) Kaum muda khususnya rentan terhadap tekanan teman sebaya. Mereka cenderung merasa tidak pasti akan diri mereka sendiri dan kadang-kadang dapat merasa ingin sekali menyenangkan dan membuat teman-teman bergaul mereka terkesan. Maka, benar-benar penting agar mereka memilih teman-teman yang baik!

15. Bagaimana orang-tua dapat membimbing anak-anak mereka dalam memilih teman?

15 Sebagaimana setiap orang-tua ketahui, anak-anak tidak akan selalu pandai memilih; mereka membutuhkan bimbingan. Ini bukan soal memilihkan teman bagi mereka. Sebaliknya, seraya mereka bertumbuh, ajarkan kepada mereka daya pengamatan dan bantu mereka untuk melihat sifat-sifat apa yang hendaknya mereka nilai dalam diri teman-teman. Sifat yang utama adalah kasih kepada Yehuwa dan melakukan apa yang baik di mata-Nya. (Markus 12:28-30) Ajar mereka untuk mengasihi dan merespek orang-orang yang memiliki kejujuran, kebaikan hati, kemurahan, kerajinan. Selama pelajaran keluarga, bantu anak-anak untuk mengenali sifat-sifat demikian dalam diri tokoh-tokoh Alkitab dan kemudian mencari sifat-sifat yang sama dalam diri orang lain dalam sidang. Berikanlah teladan dengan menggunakan kriteria yang sama untuk memilih teman-teman saudara sendiri.

16. Bagaimana orang-tua dapat mengawasi teman-teman yang dipilih oleh anak-anak mereka?

16 Apakah saudara mengenal siapa teman-teman anak saudara? Mengapa tidak menyuruh anak saudara mengundang mereka ke rumah agar saudara dapat bertemu dengan mereka? Saudara juga dapat bertanya kepada anak saudara bagaimana pendapat anak-anak lain tentang teman-teman ini. Apakah mereka dikenal karena mempertunjukkan integritas pribadi mereka atau karena menempuh kehidupan bermuka dua? Jika yang disebutkan belakangan ternyata benar, bantu anak-anak saudara untuk bernalar mengapa pergaulan demikian dapat mencelakakan mereka. (Mazmur 26:4, 5, 9-12) Jika saudara memperhatikan adanya perubahan yang tidak baik dalam perilaku, pakaian, sikap, atau tutur kata dari anak saudara, saudara mungkin perlu berbicara tentang teman-temannya. Anak saudara mungkin sering menggunakan waktu bersama seorang teman yang memberikan pengaruh negatif.—Bandingkan Kejadian 34:1, 2.

17, 18. Selain memperingatkan tentang teman bergaul yang buruk, bantuan praktis apa yang dapat orang-tua berikan?

17 Namun sekadar mengajar anak-anak saudara untuk menghindari teman pergaulan yang buruk tidaklah cukup. Bantu mereka untuk mendapatkan pergaulan yang baik. Seorang ayah mengatakan, ”Kami akan selalu berupaya mencari penggantinya. Jadi, ketika sekolah menginginkan agar putra kami memasuki tim sepak bola, saya dan istri saya duduk bersamanya dan membahas mengapa hal itu bukan merupakan gagasan yang baik—karena itu akan berarti bergaul dengan teman-teman baru. Tetapi kemudian kami menyarankan untuk mengumpulkan beberapa anak lain di sidang dan membawa mereka semua ke taman untuk bermain bola. Dan hal itu berhasil baik.”

18 Orang-tua yang bijaksana membantu anak-anak mereka untuk menemukan teman-teman yang baik dan kemudian menikmati rekreasi yang sehat bersama mereka. Namun, bagi banyak orang-tua, masalah rekreasi ini juga mendatangkan tantangannya sendiri.

REKREASI MACAM APA?

19. Contoh Alkitab apa yang memperlihatkan bahwa tidaklah berdosa bagi keluarga-keluarga untuk bersenang-senang?

19 Apakah Alkitab mengutuk sehubungan dengan bersenang-senang? Sama sekali tidak! Alkitab mengatakan bahwa ”ada waktu untuk tertawa . . . ada waktu untuk menari”.b (Pengkhotbah 3:4) Umat Allah di Israel purba menikmati musik dan tarian, permainan, dan teka-teki. Yesus Kristus menghadiri pesta pernikahan yang besar dan ”resepsi besar” yang diadakan oleh Matius Lewi baginya. (Lukas 5:29; Yohanes 2:1, 2) Jelas, Yesus tidak anti terhadap kegembiraan. Semoga tawa dan canda tidak pernah dianggap sebagai dosa dalam rumah tangga saudara!

Picture on page 99

Rekreasi yang dipilih dengan baik, seperti perjalanan untuk berkemah dari keluarga ini, dapat membantu anak-anak untuk belajar dan bertumbuh secara rohani

20. Apa yang hendaknya diingat oleh orang-tua dalam menyediakan rekreasi bagi keluarga?

20 Yehuwa adalah ”Allah yang bahagia”. (1 Timotius 1:11) Jadi ibadat kepada Yehuwa seharusnya menjadi sumber kegembiraan, bukan sesuatu yang mengurangi sukacita dalam kehidupan. (Bandingkan Ulangan 16:15.) Secara alami anak-anak gemar bermain dan penuh energi yang dapat dilepaskan ketika bermain dan berekreasi. Rekreasi yang dipilih dengan baik dapat lebih daripada sekadar bersenang-senang. Itu adalah suatu cara bagi seorang anak untuk belajar dan menjadi dewasa. Seorang kepala keluarga bertanggung jawab menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan keluarganya, termasuk rekreasi. Akan tetapi, dituntut keseimbangan.

21. Jerat-jerat apa yang ada pada rekreasi dewasa ini?

21 Pada ”hari-hari terakhir” yang sulit ini, masyarakat manusia dipenuhi dengan orang-orang yang adalah ”pencinta kesenangan sebaliknya daripada pencinta Allah”, tepat sebagaimana dinubuatkan dalam Alkitab. (2 Timotius 3:1-5) Bagi banyak orang, rekreasi adalah hal utama dalam kehidupan. Ada begitu banyak hiburan yang tersedia sehingga itu dapat dengan mudah menggantikan hal-hal yang lebih penting. Selain itu, banyak hiburan modern menonjolkan perbuatan seksual yang amoral, kekerasan, penyalahgunaan obat bius, dan praktek-praktek lain yang amat membahayakan. (Amsal 3:31) Apa yang dapat dilakukan untuk melindungi remaja dari hiburan yang membahayakan?

22. Bagaimana orang-tua dapat melatih anak-anak mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana sehubungan rekreasi?

22 Orang-tua perlu menetapkan batasan, dan larangan. Tetapi lebih daripada itu, mereka perlu mengajar anak-anak mereka cara menilai rekreasi apa yang membahayakan dan mengetahui kapan rekreasi dapat dikatakan terlalu banyak. Pelatihan demikian membutuhkan waktu dan upaya. Pertimbangkan sebuah contoh. Seorang ayah dari dua anak laki-laki memperhatikan bahwa putra sulungnya cukup sering mendengarkan sebuah stasiun radio yang baru. Maka sementara mengemudikan truknya ke tempat kerja pada suatu hari, sang ayah mendengarkan stasiun radio yang sama. Sekali-sekali ia berhenti dan mencatat lirik dari lagu-lagu tertentu. Belakangan ia duduk bersama putra-putranya dan membicarakan apa yang telah ia dengar. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan sudut pandangan, yang dimulai dengan ”Bagaimana pendapat kalian?” dan mendengarkan dengan saksama jawaban-jawaban mereka. Setelah bertukar pikiran tentang persoalan itu dengan menggunakan Alkitab, anak-anaknya setuju untuk tidak mendengarkan lagi stasiun radio itu.

23. Bagaimana orang-tua dapat melindungi anak-anak mereka terhadap hiburan yang tidak sehat?

23 Orang-tua Kristen yang bijaksana memeriksa musik, acara TV, kaset video, buku komik, video game, dan film yang menarik minat anak-anak mereka. Mereka akan mengamati gambar sampulnya, liriknya, dan kemasannya, dan mereka akan membaca ulasannya di surat kabar dan memperhatikan ringkasannya. Banyak yang terkejut sehubungan dengan beberapa ”hiburan” yang ditujukan kepada anak-anak dewasa ini. Mereka yang ingin melindungi anak-anak mereka terhadap pengaruh yang tidak bersih akan duduk bersama keluarga dan membahas bahaya-bahayanya, dengan menggunakan Alkitab dan publikasi-publikasi yang didasarkan atas Alkitab, seperti misalnya buku Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis dan artikel-artikel dalam majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!c Jika orang-tua menetapkan batasan yang tegas, konsisten dan masuk akal, biasanya mereka akan melihat hasil-hasil yang baik.—Matius 5:37; Filipi 4:5.

24, 25. Apa beberapa bentuk rekreasi sehat yang dapat dinikmati bersama-sama oleh keluarga?

24 Tentu saja, melarang bentuk rekreasi yang membahayakan hanyalah sebagian dari pertempuran. Yang buruk harus dilawan dengan yang baik, kalau tidak anak-anak akan hanyut ke dalam haluan yang salah. Banyak keluarga Kristen memiliki tak terhitung kenangan yang hangat dan indah tentang rekreasi yang dinikmati bersama-sama—piknik, berjalan-jalan, berkemah, melakukan permainan dan olahraga, bepergian untuk mengunjungi sanak saudara atau teman. Ada yang merasa bahwa sekadar membaca bersama-sama dengan suara keras untuk bersantai adalah sumber kesenangan dan hiburan yang besar. Yang lain-lain senang menceritakan hal-hal yang lucu atau menarik. Yang lain lagi memperkembangkan hobi bersama, misalnya, perkayuan dan kerajinan tangan lainnya, demikian juga memainkan alat-alat musik, melukis, atau mempelajari ciptaan-ciptaan Allah. Anak-anak yang belajar menikmati rekreasi demikian dilindungi dari banyak hiburan yang tidak bersih, dan mereka dapat belajar bahwa ada banyak rekreasi selain hanya duduk dengan pasif dan dihibur. Berpartisipasi sering kali lebih menggembirakan daripada mengamati.

25 Pertemuan ramah-tamah juga dapat menjadi bentuk rekreasi yang bermanfaat. Jika diawasi dengan baik dan tidak terlalu besar atau menghabiskan waktu, pertemuan-pertemuan demikian dapat memberikan lebih daripada sekadar kegembiraan kepada anak-anak saudara. Itu dapat membantu memperkuat ikatan kasih dalam sidang.—Bandingkan Lukas 14:13, 14; Yudas 12.

KELUARGA SAUDARA DAPAT MENAKLUKKAN DUNIA

26. Sehubungan dengan melindungi keluarga terhadap pengaruh yang tidak sehat, sifat apa yang paling penting?

26 Tidak diragukan, melindungi keluarga saudara terhadap pengaruh dunia yang merusak menuntut banyak kerja keras. Tetapi ada satu hal yang, lebih daripada yang lain, akan memungkinkan keberhasilan. Itu adalah kasih! Ikatan keluarga yang erat dan pengasih akan membuat rumah saudara suatu tempat berlabuh yang aman dan akan memajukan komunikasi, yang adalah perlindungan terbesar terhadap pengaruh-pengaruh buruk. Selanjutnya, memupuk suatu jenis kasih yang lain bahkan lebih penting lagi—kasih akan Yehuwa. Jika kasih seperti itu menyebar dalam keluarga, anak-anak kemungkinan besar akan bertumbuh dengan membenci gagasan untuk tidak menyenangkan Allah dengan mengalah kepada pengaruh-pengaruh dunia. Dan orang-tua yang mengasihi Yehuwa dari hati akan berupaya meniru kepribadian-Nya yang pengasih, masuk akal, dan seimbang. (Efesus 5:1; Yakobus 3:17) Apabila orang-tua melakukan hal itu, anak-anak mereka tidak akan memiliki alasan untuk menganggap ibadat kepada Yehuwa hanya sebagai daftar dari hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan atau sebagai jalan hidup tanpa kesenangan atau kegembiraan, yang darinya mereka ingin melarikan diri sesegera mungkin. Sebaliknya, mereka akan melihat bahwa penyembahan kepada Allah adalah jalan hidup yang paling membahagiakan, dan paling berarti.

27. Bagaimana suatu keluarga dapat menaklukkan dunia?

27 Keluarga-keluarga yang terus bersatu dalam pelayanan yang berbahagia dan seimbang kepada Allah, yang berupaya sepenuh hati untuk tetap ”tidak bernoda dan tidak bercacat” oleh pengaruh yang merusak dari dunia ini, adalah sumber sukacita bagi Yehuwa. (2 Petrus 3:14; Amsal 27:11) Keluarga-keluarga seperti itu mengikuti jejak kaki Yesus Kristus, yang melawan setiap upaya dari dunia Setan untuk mencemari dia. Menjelang akhir kehidupannya sebagai manusia, Yesus dapat mengatakan, ”Aku telah menaklukkan dunia.” (Yohanes 16:33) Semoga keluarga saudara juga menaklukkan dunia dan menikmati kehidupan selama-lamanya!

a Untuk pembahasan mengenai pendidikan tambahan, lihat brosur Saksi-Saksi Yehuwa dan Pendidikan, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc., halaman 4-7.

b Kata Ibrani yang di sini diterjemahkan ”tertawa” dalam bentuk lain dapat diterjemahkan ”bermain”, ”memberikan hiburan”, ”mengadakan perayaan”, atau bahkan ”bersenang-senang”.

c Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

BAGAIMANA PRINSIP-PRINSIP ALKITAB INI MEMBANTU . . . MELINDUNGI KELUARGA SAUDARA?

Pengetahuan membimbing kepada hikmat, yang dapat menyelamatkan kehidupan seseorang.—Pengkhotbah 7:12.

”Hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah”.—1 Korintus 3:19.

Pergaulan yang buruk harus dihindari.—1 Korintus 15:33.

Meskipun rekreasi ada tempatnya, ini harus dikendalikan.—Pengkhotbah 3:4.

IA TIDAK MERASA KEHILANGAN

Orang-tua Kristen, Paul dan istrinya, Lu-Ann, mengorganisasi pertemuan ramah-tamah di rumah mereka dari waktu ke waktu. Mereka memastikan agar pertemuan tersebut diawasi dengan baik dan dengan jumlah orang yang masih dapat ditangani. Mereka memiliki alasan yang baik untuk percaya bahwa anak-anak mereka mendapat manfaatnya.

Lu-Ann menceritakan, ”Ibu dari teman sekolah anak saya yang berusia enam tahun, Eric, mendekati saya untuk mengatakan bahwa ia merasa kasihan terhadap Eric karena ia duduk menyendiri dan tidak ikut dalam pesta ulang tahun di kelas. Saya mengatakan kepadanya, ’Saya berterima kasih sekali karena Ibu memperhatikan putra saya dengan cara demikian. Itu menunjukkan orang macam apa Ibu sebenarnya. Dan mungkin tidak ada sesuatu pun yang dapat saya katakan yang akan meyakinkan Ibu bahwa Eric tidak merasa kehilangan.’ Ia setuju. Maka saya mengatakan, ’Jadi cobalah, demi kepentingan Ibu sendiri, tanyakan sendiri kepada Eric bagaimana perasaan dia, supaya Ibu bisa merasa tenang.’ Pada waktu saya tidak ada, ia bertanya kepada Eric, ’Apakah kamu tidak sedih tidak bisa ikut dalam pesta ulang tahun yang menyenangkan ini?’ Ia menatap ibu itu, terkejut, dan mengatakan, ’Apakah Ibu pikir acara sepuluh menit, sedikit kue, dan sebuah lagu dapat disebut pesta? Ibu seharusnya datang ke rumah saya dan melihat seperti apa pesta yang sebenarnya!’” Antusiasme yang polos dari anak laki-laki itu membuat masalahnya jelas—ia tidak merasa kehilangan!

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan