PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 11/91 hlm. 20-23
  • Memelopori Pembedahan Tanpa Darah bersama Saksi-Saksi Yehuwa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Memelopori Pembedahan Tanpa Darah bersama Saksi-Saksi Yehuwa
  • Sedarlah!—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Berlanjut ke Amerika Latin dan Negara-Negara Karibia
  • Hasil-Hasil yang Telah Dicapai di Amerika Serikat
  • Para Dokter Meninjau Kembali Pembedahan Nondarah
    Sedarlah!—1998
  • Semakin Diminatinya Pengobatan dan Pembedahan Nondarah
    Sedarlah!—2000
  • Apakah Saudara Siap Menghadapi Situasi Medis yang Menguji Iman?
    Pelayanan Kerajaan Kita—1991
  • Alternatif yang Bermutu untuk Transfusi
    Bagaimana Darah Dapat Menyelamatkan Kehidupan Anda?
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1991
g 11/91 hlm. 20-23

Memelopori Pembedahan Tanpa Darah bersama Saksi-Saksi Yehuwa

SAKSI-SAKSI YEHUWA sudah sering menjadi pokok berita akhir-akhir ini karena mereka tidak menerima transfusi darah. Walaupun alasan penolakan mereka didasarkan atas Alkitab, juga terdapat bahaya-bahaya fisik yang sudah dikenal. (Kejadian 9:3, 4; Imamat 17:10-12; Kisah 15:28, 29) Akan tetapi, pendirian mereka telah menimbulkan konfrontasi dengan para dokter, rumah sakit dan pengadilan. Saksi-Saksi dewasa tidak mendapat izin prosedur pembedahan karena mereka telah menolak transfusi darah; anak-anak mereka dipaksa menyerah berdasarkan perintah pengadilan.

Sekarang ada beberapa perubahan sikap terhadap transfusi darah. Persediaan darah sering tercemar. Transfusi menularkan penyakit-penyakit, beberapa di antaranya mematikan. Ketamakan sudah menjadi satu faktor seraya darah menjadi bisnis besar dan penggunaannya secara rutin mendapat dukungan—yang lebih jauh menambahkan risiko yang tidak perlu kepada pembedahan.a Untuk alasan ini dan alasan-alasan lain, banyak pihak selain Saksi-Saksi Yehuwa mempertimbangkan kembali penerimaan transfusi darah rutin.

Saksi-Saksi Yehuwa telah memainkan peranan dalam semua hal ini. Ribuan dari antara mereka telah menjalani operasi tanpa darah dan dalam banyak kasus, mereka pulih lebih cepat daripada yang menerima transfusi darah. Pengalaman Saksi-Saksi menunjukkan bahwa para ahli bedah dapat melakukan pembedahan dengan jauh lebih sedikit kehilangan darah dan dalam beberapa kasus, hitungan darah (jumlah sel darah dalam satu milimeter) bisa jauh lebih rendah daripada hitungan yang dahulu dianggap sebagai batas yang aman. Lagi pula, kasus-kasus mereka menunjukkan bahwa sekarang tersedia banyak metode alternatif yang dapat digunakan, sehingga mengurangi biaya sekaligus menyingkirkan risiko transfusi. Kemenangan mereka di pengadilan juga mengembalikan hak pasien untuk menerima atau menolak prosedur pengobatan tertentu.

Saksi-Saksi Yehuwa telah mencapai banyak hasil dalam hal ini melalui kerja sama dengan para dokter dan rumah sakit. Akhir-akhir ini, mereka telah mendirikan suatu departemen yang disebut Hospital Information Services atau Pelayanan Informasi Rumah Sakit (PIRS) di kantor pusat sedunia. Wakil-wakil departemen ini telah mengunjungi banyak negara, memimpin seminar di beberapa kantor cabang Menara Pengawal dan membentuk Panitia Penghubung Rumah Sakit yang menghubungi rumah sakit dan para dokter apabila kebutuhan timbul. Sewaktu mengunjungi kantor-kantor cabang yang lebih besar, wakil-wakil PIRS juga membentuk bagian Pelayanan Informasi Rumah Sakit untuk melanjutkan pekerjaan setelah mereka pergi.

Seminar-seminar tersebut melatih panitia ini cara berbicara kepada para dokter dan personel rumah sakit, untuk mendiskusikan alternatif yang cocok sebagai pengganti transfusi darah, dan untuk menjelaskan bahwa dengan keterampilan pembedahan yang teliti, kehilangan darah dapat diturunkan dengan drastis. Akhirnya, para anggota PIRS yang berkunjung ini memberi pelatihan sambil-kerja kepada panitia penghubung yang baru ini dengan membawa mereka langsung berbicara dengan para dokter dan personel administrasi rumah sakit.

Sebagai langkah awal, 18 seminar telah diselenggarakan di Amerika Serikat. Sesudah itu, empat seminar telah diselenggarakan di daerah Pasifik, masing-masing di Australia, Jepang, Filipina, dan Hawaii, yang melayani delapan cabang Lembaga Menara Pengawal di wilayah-wilayah itu.b Pada bulan November dan Desember 1990, tiga anggota PIRS telah memimpin sepuluh seminar tambahan di Eropa, Amerika Latin, dan daerah Karibia. Berikut adalah laporan hasil dari seminar-seminar tersebut.

Lima seminar telah diadakan di Eropa—masing-masing di Inggris, Swedia, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Kelima seminar ini telah melayani 20 cabang Lembaga Menara Pengawal dan telah melatih lebih dari 1.700 penatua untuk pekerjaan Panitia Penghubung Rumah Sakit.

Seorang ahli bedah Perancis mengakui bahwa Saksi-Saksi Yehuwa telah membantu profesi kedokteran membuat kemajuan dalam bidang pembedahan tanpa darah karena pendirian mereka yang teguh mengenai darah. Ia mengatakan bahwa tidak ada agama lain yang berupaya sampai sejauh itu untuk membantu umatnya mengatasi masalah-masalah yang sulit.

Rumah sakit yang paling maju di Madrid, Spanyol, pada mulanya bersikap anti kepada Saksi-Saksi dalam masalah ini. Seorang Saksi yang memerlukan tindakan pembedahan pada tulang belakang tidak ditangani karena menolak transfusi darah. Ketika ia tidak bersedia meninggalkan rumah sakit, mereka memaksanya dengan tidak memberinya makan dan minum. Akan tetapi, anggota PIRS, mengatur untuk bertemu dan mengadakan pembicaraan selama dua jam dengan direktur bagian medis dan kepala bagian bedah. Hasilnya? Mereka setuju melakukan pembedahan dan menelepon Saksi yang telah diusir supaya kembali ke rumah sakit untuk menjalani operasi tersebut.

Saksi-Saksi di Italia baru saja kembali dari seminar, langsung dihadapkan dengan kasus upaya pemaksaan transfusi darah kepada bayi prematur. Seperti yang mereka katakan, ”Dengan informasi yang kami terima dari seminar, kami sanggup mengamankan keadaan, dan anak tersebut berhasil ditangani tanpa darah.”

Berlanjut ke Amerika Latin dan Negara-Negara Karibia

Lima seminar berikutnya diadakan di Meksiko, Argentina, Brasil, Ekuador, and Puerto Rico. Tiga puluh dua kantor cabang Menara Pengawal dilayani oleh ke lima seminar ini.

Direktur bank darah Kota Meksiko mengatakan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa telah membuka jalan bagi pembedahan tanpa darah dan bahwa sekarang ada cukup banyak ahli dalam bidang tersebut sehingga orang-orang lain dapat mengambil manfaat dari langkah tersebut. Ia memeriksa lembaran PIRS yang mencantumkan prosedur-prosedur alternatif dalam menangani kasus-kasus pendarahan.c Kemudian ia mengatakan, ’Saya ingin membuat salinannya untuk papan buletin di setiap rumah sakit di Kota Meksiko. Saya akan meminta para dokter membuat salinannya untuk informasi mereka sendiri. Kemudian, di masa yang akan datang, bila mereka menghubungi bank darah ini untuk mendapatkan darah, kami terlebih dahulu akan meminta mereka untuk mengeluarkan lembaran ini, dan kemudian kami akan menanyakan mereka, ”Apakah Anda telah menggunakan cara ini? Apakah Anda sudah mencoba cara itu?” Apabila mereka belum mencoba alternatif-alternatif ini terlebih dahulu, mereka tidak akan mendapatkan darah dari kami!’

Direktur bank darah di Argentina utara juga sangat membantu. Di daerah itu, ada satu kebijaksanaan mutlak yaitu bila seseorang datang ke rumah sakit pemerintah ia harus mengatur para sanak keluarga atau teman-teman untuk paling sedikitnya menyumbang dua unit darah sebelumnya, jika tidak, ia tidak akan ditangani. Dengan demikian, Saksi-Saksi tidak dapat memenuhinya dan mereka ditolak untuk pembedahan. Setelah kami menjelaskan keyakinan kami yang tulus tentang penggunaan darah, direktur mengatur agar kebijaksanaan ini diubah pada penulisan ulang berikutnya. Sementara itu, Saksi-Saksi yang menunjukkan kartu Petunjuk Medis bila masuk rumah sakit akan dibebaskan dari persyaratan memberikan darah.

Di Ekuador ada seorang ahli bedah yang terkemuka dan berpengaruh yang telah melakukan prosedur pembedahan lebih dari 2.500 kali pada Saksi-Saksi dan non-Saksi tanpa menggunakan darah. Ia mengatakan bahwa ia merencanakan untuk memulai suatu kampanye yang menganjurkan pembedahan tanpa darah di negeri itu mengingat banyaknya bahaya dari persediaan darah terhadap pasien.

Setelah seminar di Ekuador, seorang ahli bedah yang menghadiri penyajian tersebut mengatakan, ”Kalau orang-orang ini mampu mengadakan riset dengan kaliber seperti ini di bidang kedokteran, ini memperlihatkan sesuatu tentang pengajaran Alkitab mereka dan saya rasa agama mereka patut diselidiki.”

Satu perubahan yang menggembirakan dalam hal sikap terhadap darah terjadi di Puerto Rico. Kadang kala di masa yang lampau, Saksi-Saksi dewasa langsung diikat dan darah dipaksakan pada diri mereka; beberapa dari mereka segera meninggal. Wakil-wakil PIRS bertemu dengan wakil presiden Ikatan Rumah Sakit Puerto Rico dan penasihat hukumnya, yang juga seorang pengurus rumah sakit. Segera setelah perkenalan formal dan sebelum penyajian PIRS dimulai, pengacara itu mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin ia sampaikan. Di luar dugaan Saksi-Saksi, ia mulai menceritakan rencananya untuk memajukan hak-hak pasien di rumah sakit pulau tersebut dan di antaranya termasuk pokok-pokok utama penyajian itu! Ia juga minta izin untuk menyalin beberapa informasi yang ditinggalkan padanya; ia ingin memasukkannya ke dalam sebuah artikel yang sedang disiapkan untuk majalah ikatan rumah sakit.

Hasil-Hasil yang Telah Dicapai di Amerika Serikat

Seorang dokter—James J. Riley, ketua bagian bedah di rumah sakit miliknya sendiri—membuat pernyataan yang berarti kepada panitia penghubung lokal, ”Anda sekalian, menurut pengamatan saya, unggul dalam hal informasi medis dan hukum mengenai penggunaan darah.”

Di sebuah rumah sakit besar di wilayah Washington, D.C., Panitia Penghubung Rumah Sakit bertemu dengan sekelompok personel administrasi dan medis yang telah menjanjikan dukungan mereka dan terutama menyatakan penghargaan mereka ”atas komitmen Menara Pengawal untuk membantu jemaatnya pada saat kebutuhan dengan penyelenggaraan dukungan seperti ini”.

Kepala bagian perawatan pasien di rumah sakit Wisconsin menyatakan betapa salah paham ia terhadap Saksi-Saksi Yehuwa. Ia menganjurkan Panitia Penghubung Rumah Sakit untuk ”terus menyebarkan berita ini kepada semua penyedia pengobatan”.

Satu ciri khas pekerjaan PIRS ialah mengirimkan informasi medis dan hukum kepada para dokter, rumah sakit, dan ikatan medis dan rumah sakit yang ditunjuk. Suatu tanggapan dari seorang ”risk manager” (manajer yang bertanggung jawab untuk memonitor situasi, hambatan dan perkembangan pasien sehingga rumah sakit dan staf terlindung dari kewajiban hukum. Risiko yang dihadapi berupa tuntutan, dan pekerjaannya mencakup tindakan berjaga-jaga dan mengambil langkah menghindari masalah hukum) di sebuah rumah sakit di Baltimore, Maryland, mengatakan, ”Terima kasih atas bahan yang ekstensif yang telah diajukan kepada perhatian saya mengenai transfusi darah dan Saksi-Saksi Yehuwa. Informasi ini sangat membantu rumah sakit kami untuk merevisi kebijaksanaan-kebijaksanaan menangani Saksi-Saksi Yehuwa.”

Di Amerika Serikat saja, terdaftar hampir 10.000 dokter yang bersedia menangani dan membedah Saksi-Saksi Yehuwa tanpa darah.

Sedemikian jauh, melalui 32 seminar yang telah diadakan sampai saat ini, panitia penghubung telah dibentuk di 62 kantor cabang untuk memenuhi kebutuhan Saksi-Saksi Yehuwa di berbagai bagian dunia. Sekarang, panitia-panitia ini sudah siap untuk mengurus kebutuhan berjuta-juta Saksi-Saksi Yehuwa. Hasilnya menunjukkan bahwa Yehuwa benar-benar sedang mendukung upaya PIRS.

[Catatan Kaki]

a Untuk rinciannya baca Awake! 22 Oktober 1990, halaman 2-15.

b Laporan mengenai negara-negara ini, dapat dibaca pada Awake! 22 November 1990, artikel berjudul ”Bridging the Gap Between Doctors and Witness Patients”.

c Lembaran ini direproduksi di halaman 22 majalah ini.

[Kotak di hlm. 22]

Mencegah dan Mengendalikan Pendarahan Tanpa Transfusi Darah

1. Alat-Alat Pembedahan:

a. Elektrokauteri

b. Pembedahan dengan sinar laser

c. Koagulator [pembeku] dengan gas argon

d. Gamma knife radiosurgery [Bedah pisau sinar gamma]

2. Teknik dan Alat-Alat untuk Mencari dan Menghentikan Pendarahan Internal:

a. Endoscopy untuk mengidentifikasi letak pendarahan internal

b. Flexible suction coagulator electrode [Elektrode pembeku hisap fleksibel] (Papp, J. P., JAMA, 1 November 1976, halaman 2076-9)

c. Embolisasi arterial (JAMA, 18 Nopember 1974, halaman 952-3)

d. Hipotensi Terkendali (sampai pendarahan dapat dihentikan)

e. Tissue adhesives [Perekat jaringan] (Dr. S. E. Silvas, MWN, 5 September 1977)

3. Teknik Operatif dan Anestetik:

a. Anestesia Hipotensif (menurunkan tekanan darah)

b. Hipotermia (menurunkan suhu tubuh)

c. Hemodilusi Intraoperatif

d. Intraoperative blood salvage machines, e.g., [Mesin-mesin penyelamatan darah intraoperatif] misalnya ”cell-saver”

e. Menghentikan pendarahan dengan sangat hati-hati dan teknik operatif

f. Penambahan anggota tim pembedahan untuk mengurangi lamanya operasi

4. Alat-Alat Pemantauan:

a. Pemantauan oksigen melalui kulit

b. Oximeter [Peralatan fotoelektrik Pengukur Kadar Oksigen]

5. Volume Expanders: [Larutan Pengganti Plasma untuk Meningkatkan Volume Darah]

a. Crystalloids [Kristaloid]

(1) Ringer’s lactate (Eichner, E. R., Surgery Annual, Januari 1982, halaman 85-99)

(2) Normal saline [Garam Biasa]

b. Colloids [Koloida]

(1) Dextran [Pengganti Plasma]

(2) Gelatin (Howell, P. J., Anaesthesia, Januari 1987, halaman 44-8)

(3) Hetastarch [kanji yang digunakan sebagai plasma volume expander, diberikan dengan cara infus]

6. Chemical Hemostats: [Pengendali Darah]

a. Avitene

b. Gelfoam

c. Oxycel

d. Surgicel

e. Masih banyak lagi

7. Terapi untuk Hemoglobin rendah:

a. Oksigen

b. Hyperbaric oxygen chamber (Hart, G. B., JAMA, 20 Mei 1974, halaman 1028-9)

c. Iron dextran (Dudrick, S. J., Archives of Surgery, Juni 1985, halaman 721-7)

d. Asam folate

e. Erythropoietin—merangsang sumsum tulang untuk memproduksi darah

f. Steroid anabolik, contoh, decadurabolin atau hormon pertumbuhan sintetis

g. Vitamin B-12 injeksi intramuskulus

h. Vitamin C

i.  Vitamin E (terutama pada bayi baru lahir)

8. Tindakan Eksternal:

a. Untuk pendarahan:

(1) Lakukan tekanan langsung

(2) Padatan es

(3) Posisi tubuh (contoh, mengangkat anggota tubuh yang luka untuk memperlambat pendarahan)

b. Untuk shock: [kejutan]

(1) Pasang manset pada tungkai

(2) Celana panjang antishock (yang dapat digembungkan)

(3) Mengangkat kedua tungkai untuk mempertahankan tekanan darah

9. Obat untuk Pasien yang Mengalami Problem Darah:

a. DDAVP [merek dagang untuk desmopressin acetate], desmopressin [nama generik] (Kobrinsky, N. L., Lancet, 26 Mei 1984, halaman 1145-8)

b. E-aminocaproic [Epsilon-aminocaproic] acid [nama generik] (Schwartz, S. I., Contemporary Surgery, Mei 1977, halaman 37-40)

c. Vitamin K

d. Bioflavinoids (Physician’s Desk Reference)

e. Carbazochrome salicylate

f. Tranexamic acid (Transfusion Medicine Topic Update, Mei 1989)

g. Danazol

10. Saran-Saran lain:

a. Penurunan tekanan darah sampai kira-kira 90-100 mm Hg bisa membantu menghentikan pendarahan dengan proses pembekuan darah secara alamiah pada pembuluh nadi yang dipotong

b. Peraturan bahwa batas minimum 10g hemoglobin [Hb] aman bagi pembedahan tidak berlaku secara ilmiah

c. Pasien-pasien yang dibedah ternyata hidup dengan hemoglobin [Hb] serendah 1.8 (Anaesthesia, 1987, Volume 42, halaman 44-8)

d. Hemoglobin yang lebih rendah mengakibatkan viskositas darah lebih rendah, dengan demikian mengurangi beban pada jantung dan menambahkan perfusi dan oksigenasi jaringan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan