PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • si hlm. 163-166
  • Buku Alkitab Nomor 36​—Zefanya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Buku Alkitab Nomor 36​—Zefanya
  • “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ISI BUKU ZEFANYA
  • MENGAPA BERMANFAAT
  • ”Tetaplah Menantikan Aku”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Carilah Yehuwa Sebelum Hari Kemarahan-Nya Tiba
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • ”Janganlah Tanganmu Menjadi Lemah Lesu”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Jadikanlah Para Nabi Sebagai Pola​—Zefanya
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
Lihat Lebih Banyak
“Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
si hlm. 163-166

Buku Alkitab Nomor 36​—Zefanya

Penulis: Zefanya

Tempat Penulisan: Yehuda

Selesai Ditulis: Sebelum 648 S.M.

1. (a) Mengapa berita Zefanya cocok untuk zamannya? (b) Bagaimana arti dari namanya cocok dengan situasi pada waktu itu?

PADA permulaan pemerintahan Raja Yosia dari Yehuda (659-629 S.M.), pada masa manakala ibadat Baal merajalela dan ”para imam berhala” mengambil pimpinan dalam penyembahan yang najis itu, pasti penduduk Yerusalem sangat dikejutkan oleh berita yang dikabarkan oleh nabi Zefanya. Meskipun ia mungkin salah seorang keturunan Raja Hizkia dari rumah diraja Yehuda, Zefanya sangat kritis tentang keadaan di dalam negerinya. (Zef. 1:1, 4) Beritanya meramalkan kebinasaan. Umat Allah telah menjadi tidak taat, dan hanya Yehuwa yang dapat memulihkan kembali ibadat yang murni dan memberkati mereka agar dapat melayani sebagai ”kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi.” (3:20) Zefanya menunjukkan bahwa hanya oleh campur tangan ilahi seseorang dapat ”terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].” (2:3) Betapa cocok namanya itu, yakni Tsephan·yahʹ (bahasa Ibrani), yang berarti ”Yehuwa Telah Menyembunyikan (Menyimpan)”!

2. Bagaimana usaha Zefanya berhasil, tetapi mengapa ini hanya bersifat sementara?

2 Upaya Zefanya berhasil. Raja Yosia yang naik takhta pada usia delapan tahun, dalam tahun ke-12 pemerintahannya mulai ”mentahirkan Yehuda dan Yerusalem.” Ia menyingkirkan sama sekali ibadat palsu, membetulkan ”rumah [Yehuwa]” dan memulai kembali perayaan Paskah. (2 Taw., psl. 34, 35) Tetapi reformasi yang dilakukan Raja Yosia hanya sementara, karena ia kemudian diganti oleh tiga putranya dan salah seorang cucunya, yang semuanya berbuat ”apa yang jahat di mata [Yehuwa].” (2 Taw. 36:1-12) Ini semua adalah sebagai penggenapan kata-kata Zefanya: ”Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang . . . memenuhi istana tuan mereka dengan kekerasan dan penipuan.”—Zef. 1:8, 9.

3. Kapan dan di mana Zefanya bernubuat, dan berita ganda apa yang terkandung di dalam buku ini?

3 Dari kata-kata di atas, jelas ”firman [Yehuwa] datang kepada Zefanya” beberapa waktu sebelum tahun 648 S.M., yaitu tahun ke-12 pemerintahan Yosia. Ayat pertama bukan saja menunjukkan bahwa ia berbicara di negeri Yehuda tetapi pengetahuan terinci yang diperlihatkannya mengenai tempat-tempat dan adat kebiasaan di Yerusalem menunjukkan bahwa ia tinggal di Yehuda. Buku itu memuat berita ganda, karena memuat ancaman dan juga hiburan. Bagian terbesar berkisar pada hari Yehuwa, suatu hari teror yang tidak lama lagi akan terjadi, tetapi pada waktu yang sama, buku ini menubuatkan bahwa Yehuwa akan memulihkan suatu umat yang rendah hati yang ”mencari perlindungan pada nama [Yehuwa].”—1:1, 7-18; 3:12.

4. Apa yang membuktikan buku Zefanya autentik dan diilhami Allah?

4 Autentisitas buku nubuat ini tidak dapat disangkal. Yerusalem dihancurkan pada tahun 607 S.M., lebih dari 40 tahun sesudah Zefanya menubuatkannya. Kita tidak saja mendapat kesaksian dari sejarah dunia mengenai hal ini tetapi Alkitab sendiri di dalam isinya membuktikan bahwa ini terjadi tepat sebagaimana telah dinubuatkan Zefanya. Tidak lama sesudah kehancuran Yerusalem, Yeremia menulis buku Ratapan dan menggambarkan kengerian yang telah ia saksikan, selagi hal itu masih segar dalam ingatannya. Dengan membandingkan beberapa ayat, jelaslah bahwa berita dari Zefanya benar-benar ’terilham oleh Allah.’ Zefanya memperingatkan mengenai perlunya pertobatan ”sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan [Yehuwa],” sedangkan Yeremia menunjuk kepada sesuatu yang sudah terjadi tatkala ia berkata, ”[Yehuwa] melepaskan segenap amarahNya . . . yang menyala-nyala.” (Zef. 2:2; Rat. 4:11) Zefanya menubuatkan bahwa Yehuwa ”akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta . . . Darah mereka akan tercurah seperti debu.” (Zef. 1:17) Yeremia menyebut hal ini sebagai sesuatu yang telah terjadi: ”Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah.”—Rat. 4:14; bandingkan juga Zefanya 1:13—Ratapan 5:2; Zefanya 2:8, 10—Ratapan 1:9, 16 dan Ratapan 3:61.

5. Bagaimana sejarah menunjukkan bahwa nubuat Zefanya telah tergenap dengan tepat?

5 Sejarah juga melaporkan mengenai kebinasaan bangsa-bangsa kafir, Moab dan Amon serta Asyur, termasuk ibu kotanya, Niniwe, tepat seperti yang dinubuatkan Zefanya atas perintah Allah. Sebagaimana nabi Nahum meramalkan kehancuran Niniwe (Nah. 1:1; 2:10), demikian pula Zefanya menyatakan bahwa Yehuwa ”akan membuat Niniwe menjadi tempat yang sunyi sepi, kering seperti padang gurun.” (Zef. 2:13) Penghancuran ini demikian sempurnanya sehingga tidak sampai 200 tahun setelah itu, sejarawan Herodotus menulis mengenai Tigris sebagai ”sungai tempat kota Niniwe dulu.”a Kira-kira pada tahun 150 M. penulis Yunani bernama Lucian menulis bahwa ”tidak ada bekas-bekasnya yang masih tertinggal sekarang.”b The New Westminster Dictionary of the Bible (1970), halaman 669, menyatakan bahwa tentara yang menyerbu ”telah mendapat bantuan karena tiba-tiba terjadi air pasang pada Sungai Tigris, sehingga sebagian besar tembok kota terbawa arus dan tempat itu tidak dapat dipertahankan. . . . Demikian sempurna penghancuran yang terjadi sehingga pada zaman Yunani dan Roma, Niniwe menjadi seperti suatu dongeng. Namun selama itu sebagian dari kota itu terkubur di bawah tumpukan sampah.” Pada halaman 627 dari buku yang sama ini diperlihatkan bahwa Moab juga telah dihancurkan sebagaimana dinubuatkan: ”Nebukadnezar menaklukkan orang Moab.” Josephus juga melaporkan bagaimana Amon telah ditaklukkan.c Moab dan Amon sebagai suatu bangsa akhirnya lenyap.

6. Jika demikian, mengapa buku Zefanya mendapat tempat yang layak dalam Alkitab?

6 Orang Yahudi selalu memberikan buku Zefanya tempat yang layak dalam kanon Alkitab terilham. Pernyataan-pernyataan yang diucapkan atas nama Yehuwa telah tergenap dengan jelas, sehingga Yehuwa dibenarkan.

ISI BUKU ZEFANYA

7. Apa artinya hari besar Yehuwa bagi musuh-musuh-Nya?

7 Hari Yehuwa sudah dekat (1:1-18). Buku ini membuka dengan suatu pernyataan malapetaka. ”Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman [Yehuwa].” (1:2) Tidak sesuatu pun akan luput, manusia ataupun binatang. Para penyembah Baal, imam-imam allah asing, orang yang menyembah dari atap rumah, orang yang mencampurkan ibadat Yehuwa dengan ibadat Milkom, orang yang mengundurkan diri dari Yehuwa, dan orang yang tidak berminat mencari Dia—semuanya harus binasa. Nabi Zefanya memerintahkan: ”Berdiam dirilah di hadapan Yehuwa Tuhan yang Berdaulat; sebab hari Yehuwa sudah dekat.” (1:7, NW) Yehuwa sendiri telah mempersiapkan suatu korban. Pangeran-pangeran, orang yang melakukan kekerasan, penipu-penipu, dan orang yang masa bodoh hatinya—semuanya akan dicari. Kekayaan dan harta benda mereka akan dilenyapkan. Hari Yehuwa yang besar itu sudah dekat! Itu adalah ’hari kegemasan, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam.’ Darah orang-orang yang berdosa terhadap Yehuwa akan dicurahkan seperti debu. ”Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan [Yehuwa].” Kegairahan-Nya yang menyala-nyala akan menghanguskan seluruh bumi.—1:15, 18.

8. (a) Bagaimana perlindungan bisa diperoleh? (b) Celaka apakah dinyatakan terhadap bangsa-bangsa?

8 Carilah Yehuwa: bangsa-bangsa akan dihancurkan (2:1-15). Sebelum hari itu berlalu bagaikan sekam, biarlah orang yang rendah hati ’mencari Yehuwa, mencari keadilan, mencari kerendahan hati,’ dan mungkin akan ”terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].” (2:3) Pernyataan Yehuwa berlanjut, menyatakan malapetaka atas negeri orang Filistin, yang di kemudian hari menjadi ’daerah kepunyaan sisa-sisa kaum Yehuda.’ Moab dan Amon yang angkuh akan dihancurkan seperti Sodom dan Gomora ”sebab mereka telah mencela dan membesarkan diri terhadap umat [Yehuwa yang berbala tentara, NW].” Ilah-ilah mereka akan binasa bersama mereka. (2:7, 10) ”Pedang” Yehuwa akan juga membasmi orang Etiopia. Bagaimana mengenai Asyur, dengan ibu kota Niniwe, di sebelah utara? Ia akan menjadi padang gurun yang tandus dan tempat kediaman binatang-binatang liar, ya, ’suatu hal yang menyebabkan keheranan,’ sehingga ”setiap orang yang lewat dari padanya akan bersuit” karena keheranan.—2:12, 15.

9. (a) Mengapa juga dinyatakan celaka terhadap Yerusalem, dan bagaimana keputusan hukum Yehuwa atas bangsa-bangsa? (b) Dengan nada gembira apa nubuat itu diakhiri?

9 Yerusalem yang bersikap memberontak diminta pertanggungjawaban; kaum sisa yang rendah hati diberkati (3:1-20). Celaka bagi Yerusalem, kota yang suka memberontak dan menindas! Pangeran-pangerannya, ”singa yang mengaum,” dan nabi-nabinya, ”orang-orang ceroboh dan pengkhianat,” tidak percaya akan Allahnya, yaitu Yehuwa. Ia akan meminta pertanggungjawaban yang sepenuhnya. Apakah penduduknya akan takut terhadap Yehuwa dan menerima disiplin? Tidak, karena mereka bertindak ’makin giat dalam menjadikan busuk perbuatan mereka.’ (3:3, 4, 7) Merupakan keputusan hukum Yehuwa untuk menghimpunkan bangsa-bangsa dan mencurahkan atas mereka seluruh amarah-Nya yang bernyala-nyala, dan seluruh bumi akan dihanguskan oleh api gairah-Nya. Akan tetapi, ada suatu janji yang menakjubkan! Yehuwa akan ”memberikan bibir yang bersih [”bahasa yang murni,” NW], supaya sekaliannya mereka memanggil nama [Yehuwa], beribadah kepadaNya dengan bahu-membahu.” (3:9) Orang sombong yang bergirang akan disingkirkan, dan suatu sisa yang rendah hati yang melakukan kebenaran akan mendapat perlindungan dalam nama Yehuwa. Seruan yang gembira, sorak-sorai, keriangan, dan kegembiraan yang meluap-luap akan terdengar dari dalam Sion karena Yehuwa Raja Israel ada di tengah-tengah mereka. Kini bukan waktunya untuk merasa takut atau membiarkan tangan terkulai, karena Yehuwa akan menyelamatkan dan bergirang atas mereka di dalam kasih dan keriangan-Nya. ”’Sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka,’ firman [Yehuwa].”—3:20.

MENGAPA BERMANFAAT

10. Bagaimana manfaat dari nubuat Zefanya di zaman Raja Yosia?

10 Raja Yosia adalah salah seorang yang mengindahkan berita peringatan Zefanya dan mendapat banyak manfaat. Ia mulai melancarkan kampanye besar-besaran untuk mengadakan reformasi agama. Oleh karena usaha ini, buku Taurat ditemukan, yang telah hilang ketika rumah Yehuwa dibiarkan menjadi bobrok. Yosia sangat sedih mendengar akibat-akibat ketidaktaatan yang dibacakan kepadanya dari buku ini, yang diteguhkan dengan perkataan seorang saksi lain, yakni Musa, mengenai apa yang selama ini telah dinubuatkan Zefanya. Yosia kemudian merendahkan diri di hadapan Allah, dan hasilnya Yehuwa berjanji kepadanya bahwa itu tak akan terjadi pada zamannya. (Ul., psl. 28-30; 2 Raj. 22:8-20) Negeri luput dari malapetaka! Tetapi tidak untuk waktu yang lama, sebab putra-putra Yosia ternyata tidak mengikuti teladan baik yang ia berikan. Akan tetapi, bagi Yosia dan rakyatnya, sikap mereka yang memperhatikan ”firman [Yehuwa] yang datang kepada Zefanya” ternyata bermanfaat sekali.—Zef. 1:1.

11. (a) Bagaimana buku Zefanya bertalian dengan Khotbah di Bukit dan dengan surat Paulus kepada orang-orang Ibrani dalam memberikan nasihat yang baik? (b) Mengapa Zefanya mengatakan ”mungkin kamu akan terlindung”?

11 Dalam Khotbah di Bukit yang terkenal, Kristus Yesus, nabi Allah yang paling besar, membenarkan Zefanya sebagai nabi yang sejati dari Allah dengan mengucapkan kata-kata yang mempunyai persamaan yang istimewa sekali dengan nasihat Zefanya dalam pasal 2 ayat 3: ”Carilah [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, . . . carilah keadilan, carilah kerendahan hati.” Nasihat Yesus berbunyi: ”Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.” (Mat. 6:33, NW) Orang-orang yang mencari dahulu Kerajaan Allah mesti berjaga-jaga terhadap sikap acuh tak acuh yang Zefanya peringatkan ketika ia menyebut mengenai ”mereka yang berbalik dari pada [Yehuwa], yang tidak mencari [Yehuwa] dan tidak menanyakan petunjukNya,” dan ”yang berkata di dalam hatinya: ’[Yehuwa] tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!’” (Zef. 1:6, 12) Di dalam suratnya kepada orang-orang Ibrani, Paulus juga menceritakan mengenai suatu hari penghukuman yang akan datang dan memperingatkan supaya jangan mundur. Ia menambahkan: ”Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.” (Ibr. 10:30, 37-39) Bukannya kepada orang-orang yang tidak bertekun atau kepada yang kurang menghargai, melainkan kepada orang-orang yang dengan rendah hati dan bersungguh-sungguh mencari Yehuwa dengan penuh iman, nabi berkata: ”Mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].” Mengapa ”mungkin”? Karena keselamatan akhir bergantung pada haluan masing-masing. (Mat. 24:13) Ini juga mengingatkan bahwa kita tidak dapat menyalahgunakan belas kasihan Allah. Nubuat Zefanya tidak membiarkan kita ragu-ragu mengenai betapa hari itu akan datang dengan tiba-tiba atas orang yang tidak menyangka.—Zef. 2:3; 1:14, 15; 3:8.

12. Dasar apa untuk ketabahan diberikan oleh Zefanya kepada orang-orang yang mencari Yehuwa?

12 Inilah berita yang meramalkan kebinasaan bagi orang-orang yang berdosa terhadap Yehuwa, tetapi sekaligus pula menyediakan janji-janji gemilang mengenai berkat-berkat yang akan dialami oleh orang-orang yang dengan bertobat ’mencari Yehuwa.’ Mereka yang bertobat ini boleh bertabah hati, karena Zefanya berkata, ”Raja Israel, yakni [Yehuwa], ada di antaramu.” Kini bukanlah waktunya bagi Sion untuk merasa takut atau membiarkan tangan terkulai dan tidak giat. Inilah waktunya untuk percaya kepada Yehuwa. ”[Yehuwa] Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.” Berbahagia pula orang-orang ’yang mencari Kerajaan-Nya’ seraya menantikan perlindungan-Nya yang pengasih dan berkat-berkat yang kekal selama-lamanya!—3:15-17.

[Catatan Kaki]

a Cyclopedia McClintock dan Strong, Cetak Ulang 1981, Jil. VII, halaman 112.

b Lucian, diterjemahkan oleh A. M. Harmon, 1968, Jil. II, hlm. 443.

c Jewish Antiquities, X, 181, 182 (ix, 7).

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan