PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwbr18 Maret hlm. 1-9
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Maret 2018

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Maret 2018
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
  • Subjudul
  • 5-11 MARET
  • 12-18 MARET
  • 19-25 MARET
  • it-1 1174 ¶2
  • Kasih
  • 26 MARET–1 APRIL
Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
mwbr18 Maret hlm. 1-9

Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

5-11 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 20-21

”Siapa Pun yang Ingin Menjadi Besar di Antara Kalian Harus Menjadi Pelayan Kalian”

(Matius 20:3) Sekitar jam sembilan pagi, dia keluar lagi dan melihat orang-orang yang menganggur di pasar.

Media nwtsty

Pasar

Beberapa pasar, seperti yang terlihat pada gambar, ada di pinggir jalan. Para pedagang menaruh dagangannya sampai ke jalan sehingga jalan menjadi sangat padat. Orang-orang biasanya membeli perlengkapan rumah tangga, wadah tanah liat, wadah beling yang mahal, dan juga hasil bumi. Karena pada zaman itu tidak ada lemari es, orang-orang harus berbelanja ke pasar setiap hari. Di pasar, orang bisa mendengar kabar yang dibawa oleh para pedagang atau pengunjung lainnya, anak-anak bisa bermain, dan orang yang menganggur bisa menunggu untuk mendapat tawaran pekerjaan. Di pasar seperti inilah Yesus menyembuhkan orang dan Paulus mengabar. (Kis 17:17) Ahli Taurat dan orang Farisi yang sombong senang diperhatikan dan dihormati di tempat-tempat umum seperti ini.

(Matius 20:20, 21) Lalu ibu dari anak-anak Zebedeus mendekati Yesus bersama dua anaknya, lalu sujud dan meminta sesuatu darinya. 21 Yesus berkata kepadanya, ”Apa yang kamu inginkan?” Dia menjawab, ”Katakanlah bahwa kedua anakku ini bisa duduk di sebelahmu dalam Kerajaanmu, satu di kananmu dan satu di kirimu.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 20:20, 21

ibu dari anak-anak Zebedeus: Maksudnya, ibu dari Rasul Yakobus dan Yohanes. Menurut Injil Markus, yang mendekati Yesus adalah Yakobus dan Yohanes. Jadi, mereka berdualah yang menginginkan kedudukan itu, tapi mereka memintanya melalui ibu mereka, yaitu Salome, yang mungkin adalah bibi Yesus.​—Mat 27:55, 56; Mrk 15:40, 41; Yoh 19:25.

satu di kananmu dan satu di kirimu: Kedua posisi ini menunjukkan wewenang dan kedudukan yang terhormat, tapi tempat yang paling terhormat selalu di sebelah kanan.​—Mz 110:1; Kis 7:55, 56; Rm 8:34.

(Matius 20:25-28) Tapi Yesus memanggil mereka dan berkata, ”Kalian tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa memerintah mereka, dan para pejabat tinggi juga menjalankan kekuasaan atas mereka. 26 Tapi kalian tidak boleh begitu. Siapa pun yang ingin menjadi besar di antara kalian harus menjadi pelayan kalian, 27 dan siapa pun yang ingin menjadi pertama di antara kalian harus menjadi budak kalian. 28 Ini sama seperti Putra manusia datang, bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani dan memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 20:26, 28

pelayan: Atau ”budak”. Alkitab sering menggunakan kata Yunani diakonos untuk memaksudkan orang yang tanpa henti melayani orang lain dengan rendah hati. Kata ini dipakai untuk menggambarkan Kristus (Rm 15:8), pelayan atau budak Kristus (1Kor 3:5-7; Kol 1:23), para hamba pelayanan (Flp 1:1; 1Tim 3:8), dan juga pelayan di rumah (Yoh 2:5, 9) serta pejabat pemerintahan (Rm 13:4).

Menggali Permata Rohani

(Matius 21:9) Selain itu, orang-orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus terus berseru, ”Tolonglah selamatkan Putra Daud! Diberkatilah dia yang datang dengan nama Yehuwa! Allah yang ada di tempat tertinggi, tolonglah selamatkan dia!”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 21:9

Tolonglah selamatkan: Lit.: ”Hosana.” Kata Yunani ini berasal dari kata Ibrani yang berarti ”tolonglah selamatkan” atau ”tolong, berikanlah keselamatan”. Ini adalah permohonan kepada Allah untuk mendapat keselamatan atau kemenangan. Seruan ini juga bisa diterjemahkan menjadi ”tolong, berikanlah keselamatan kepada”. Belakangan, kata-kata ini menjadi doa dan lagu pujian. Dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani, kata itu bisa ditemukan di Mz 118:25. Itu adalah bagian dari Mazmur Halel yang dulu selalu dinyanyikan selama Perayaan Paskah. Jadi pada peristiwa ini, orang-orang mengingat kata-kata itu. Salah satu cara Allah menjawab doa ini adalah dengan membangkitkan Putra Daud dari kematian. Di Mat 21:42, Yesus mengutip Mz 118:22, 23 sewaktu berbicara tentang Mesias.

Putra Daud: Kata-kata ini menunjukkan bahwa orang-orang tahu bahwa Yesus adalah keturunan Daud dan Mesias yang dijanjikan.

(Matius 21:18, 19) Pagi-pagi sekali, sewaktu kembali ke kota, dia merasa lapar. 19 Dia melihat pohon ara di pinggir jalan dan pergi ke situ, tapi tidak menemukan apa-apa di situ selain daun. Maka dia berkata kepada pohon itu, ”Kamu tidak akan berbuah lagi.” Pohon ara itu pun langsung layu.

jy 244 ¶4-6

Pelajaran tentang Iman dari Pohon Ara

Mengapa Yesus membuat pohon itu layu? Dia menjelaskan, ”Kalau kalian beriman dan tidak ragu, kalian bisa melakukan apa yang kulakukan pada pohon itu. Bahkan, kalau kalian berkata kepada gunung ini, ’Terangkatlah dan terlemparlah ke laut,’ itu akan terjadi. Kalau kalian beriman, semua yang kalian minta dalam doa akan kalian terima.” (Matius 21:21, 22) Ini bukan kali pertama Yesus berkata bahwa iman bisa memindahkan gunung.​—Matius 17:20.

Jadi, Yesus membuat pohon itu layu untuk menunjukkan pentingnya beriman kepada Allah. Dia berkata, ”Berimanlah bahwa kalian sudah menerima semua yang kalian minta dan doakan, dan kalian pasti akan mendapatkannya.” (Markus 11:24) Ini adalah pelajaran penting bagi semua pengikut Yesus, terutama bagi para rasul yang sebentar lagi menghadapi berbagai ujian berat. Selain itu, ada pelajaran lain yang bisa didapatkan tentang iman.

Seperti pohon ara ini, bangsa Israel punya penampilan yang menipu. Sebagai bangsa yang terikat perjanjian dengan Allah, dari luar mereka kelihatannya menaati hukum-Nya. Namun secara keseluruhan, bangsa itu tidak beriman dan tidak menghasilkan buah yang baik. Mereka bahkan menolak Putra Allah! Jadi, dengan membuat pohon ara itu layu, Yesus menunjukkan apa yang akan dialami bangsa yang tidak beriman dan tidak berbuah tersebut.

Pembacaan Alkitab

(Matius 20:1-19) ”Kerajaan surga itu seperti seorang tuan rumah yang keluar pada pagi hari untuk mencari pekerja bagi kebun anggurnya. 2 Setelah dia dan pekerja-pekerja itu setuju dengan upah satu dinar sehari, dia menyuruh mereka pergi ke kebun anggurnya. 3 Sekitar jam sembilan pagi, dia keluar lagi dan melihat orang-orang yang menganggur di pasar. 4 Dia berkata kepada mereka, ’Kalian juga, pergilah ke kebun anggur saya, dan saya akan memberi kalian upah yang pantas.’ 5 Mereka pun pergi. Sekitar jam 12 siang dan jam 3 sore, dia keluar lagi dan melakukan hal yang sama. 6 Akhirnya, sekitar jam lima sore, dia keluar dan bertemu orang-orang lain yang sedang berdiri saja, dan dia berkata kepada mereka, ’Kenapa kalian menganggur dan berdiri di sini seharian?’ 7 Mereka menjawab, ’Karena tidak ada yang memanggil kami untuk bekerja.’ Dia berkata, ’Kalian juga, pergilah ke kebun anggur saya.’ 8 ”Ketika malam tiba, pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandornya, ’Panggil para pekerja dan bayar upah mereka, mulai dari yang masuk terakhir sampai yang pertama.’ 9 Ketika para pekerja yang masuk jam lima sore datang, mereka masing-masing menerima satu dinar. 10 Maka ketika para pekerja yang masuk paling awal datang, mereka pikir mereka akan menerima lebih banyak, tapi mereka pun dibayar satu dinar. 11 Saat menerimanya, mereka mulai mengeluh kepada tuan rumah itu 12 dan berkata, ’Orang-orang yang terakhir ini hanya bekerja satu jam, tapi kamu membayar mereka sama dengan kami yang bekerja keras seharian di bawah terik matahari!’ 13 Tapi, dia menjawab salah satu dari mereka, ’Kawan, saya tidak bersalah kepadamu. Kita setuju dengan upah satu dinar, kan? 14 Ambil upahmu dan pergilah. Saya mau memberi orang yang datang terakhir ini upah yang sama denganmu. 15 Saya berhak berbuat semau saya dengan milik saya, kan? Atau, apa kamu iri karena saya baik?’ 16 Dengan begitu, yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama menjadi yang terakhir.” 17 Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus membawa ke-12 muridnya menjauh dari yang lain dan berkata kepada mereka, 18 ”Kita sedang menuju Yerusalem, dan Putra manusia akan diserahkan kepada para imam kepala dan ahli Taurat. Mereka akan menjatuhi dia hukuman mati 19 dan menyerahkan dia kepada orang-orang dari bangsa lain untuk diejek, dicambuk, dan dibunuh di tiang. Pada hari ketiga, dia akan dibangkitkan.”

12-18 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 22-23

”Taatilah Dua Perintah Utama”

(Matius 22:36-38) ”Guru, perintah mana yang paling utama dalam Taurat?” 37 Dia menjawab, ”’Kasihilah Yehuwa Allahmu dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, dan seluruh pikiranmu.’ 38 Itulah yang paling utama dan paling penting.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 22:37

hati: Kalau digunakan secara kiasan, kata ini biasanya memaksudkan keadaan batin seseorang secara keseluruhan. Tapi sewaktu disebutkan bersamaan dengan kata ”jiwa” dan ”pikiran”, kata ”hati” secara khusus memaksudkan keinginan dan perasaan seseorang yang terdalam. Dalam ayat ini, ketiga kata ini (hati, jiwa, dan pikiran) harus dipahami sebagai satu kesatuan karena saling berkaitan. Ayat ini menunjukkan pentingnya mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh.

jiwa: Atau ”diri kita seutuhnya”.

pikiran: Maksudnya, kesanggupan berpikir. Agar bisa mengenal Allah dan semakin mengasihi-Nya, seseorang harus menggunakan kesanggupan berpikirnya. (Yoh 17:3, ctk.; Rm 12:1) Ayat ini adalah kutipan dari Ul 6:5, yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Ul 6:5 menggunakan tiga kata ini: hati, jiwa, dan kekuatan. Tapi di Injil Matius yang ditulis dalam bahasa Yunani, kata ”pikiran” digunakan untuk menggantikan kata ”kekuatan”. Ada beberapa alasan mengapa ada dua kata berbeda yang digunakan. Pertama, bahasa Ibrani kuno tidak punya kata khusus untuk ”pikiran”. Tapi, maknanya sering kali sudah tercakup dalam kata Ibrani untuk ”hati”. Kalau digunakan secara kiasan, kata ”hati” bisa memaksudkan keadaan batin seseorang secara keseluruhan, termasuk cara berpikir, sikap, dan perasaannya yang terdalam. (Ul 29:4; Mz 26:2; 64:6; lihat keterangan tambahan untuk hati di ayat ini.) Jadi, sewaktu kata ”hati” muncul dalam Kitab-Kitab Ibrani, Septuaginta Yunani biasanya menggunakan kata ”pikiran”. (Kej 8:21; 17:17; Ams 2:10; Yes 14:13) Alasan lain Matius menggunakan kata ”pikiran” dan bukannya kata ”kekuatan” adalah karena kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi ”kekuatan” bisa mencakup kekuatan fisik dan juga kesanggupan berpikir. Jadi, kata-kata Ibrani dan Yunani itu memiliki makna yang mirip. Ini bisa membantu kita memahami mengapa sewaktu mengutip dari buku Ulangan, para penulis Injil tidak menggunakan kata yang persis sama.

(Matius 22:39) Yang kedua, yang mirip dengan itu, ’Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 22:39

Yang kedua: Di Mat 22:37, Matius mencatat jawaban langsung Yesus kepada orang Farisi. Tapi, Yesus juga menyebutkan perintah yang kedua (Im 19:18). Dengan begitu, dia mengajarkan bahwa kedua perintah itu saling berkaitan dan adalah inti dari seluruh hukum Taurat dan Kitab Para Nabi.​—Mat 22:40.

sesama: Lit.: ”Orang yang dekat”. Kata Yunani untuk ”sesama” ini bukan hanya memaksudkan orang-orang yang tinggal dekat dengan seseorang. Ini juga bisa memaksudkan siapa pun yang berurusan dengan seseorang.​—Luk 10:29-37; Rm 13:8-10.

(Matius 22:40) Kedua perintah ini adalah dasar dari seluruh Taurat dan Kitab Para Nabi.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 22:40

Taurat . . . Kitab Para Nabi: Di ayat ini, ”Taurat” memaksudkan buku-buku Alkitab dari Kejadian sampai Ulangan. ”Kitab Para Nabi” memaksudkan buku-buku para nabi dalam Kitab-Kitab Ibrani. Tapi kalau disebutkan bersamaan, kata-kata itu memaksudkan seluruh Kitab-Kitab Ibrani.​—Mat 7:12; 22:40; Luk 16:16.

dasar: Kata kerja Yunani ini secara harfiah berarti ”tergantung pada”. Tapi ini digunakan secara kiasan yang berarti ”didasarkan atas”. Jadi, Yesus menunjukkan bahwa kasih adalah dasar dari seluruh Kitab-Kitab Ibrani, bukan hanya Taurat dan Sepuluh Perintah.​—Rm 13:9.

Menggali Permata Rohani

(Matius 22:21) Mereka menjawab, ”Kaisar.” Lalu dia berkata, ”Jadi berikan milik Kaisar kepada Kaisar, tapi milik Allah kepada Allah.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 22:21

milik Kaisar kepada Kaisar: Jawaban Yesus ini, yang juga dicatat di Mrk 12:17 dan Luk 20:25, adalah satu-satunya komentar Yesus tentang kaisar Romawi. ”Milik Kaisar” mencakup pembayaran untuk jasa yang disediakan pemerintah. Itu juga mencakup menghormati dan tunduk kepada pemerintah.​—Rm 13:1-7.

milik Allah kepada Allah: Ini mencakup ibadah yang sepenuh hati, kasih yang sepenuh jiwa, dan ketaatan yang sempurna disertai kesetiaan.​—Mat 4:10; 22:37, 38; Kis 5:29; Rm 14:8.

(Matius 23:24) Penuntun-penuntun buta, nyamuk kalian singkirkan dari minuman kalian, tapi unta malah kalian telan!

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 23:24

nyamuk kalian singkirkan dari minuman kalian, tapi unta malah kalian telan: Di antara binatang yang haram bagi orang Israel, nyamuk dan unta adalah yang paling kecil dan paling besar. (Im 11:4, 21-24) Yesus menggunakan perbandingan ini untuk menunjukkan betapa munafiknya para pemimpin agama. Mereka menyaring minuman mereka supaya tidak menjadi najis karena menelan nyamuk, tapi mereka mengabaikan hal-hal yang lebih penting dalam Taurat, yang bisa disamakan dengan menelan unta.

Pembacaan Alkitab

(Matius 22:1-22) Yesus sekali lagi berbicara kepada mereka dengan perumpamaan, 2 ”Kerajaan surga itu bisa disamakan dengan seorang raja yang mengadakan pesta pernikahan bagi putranya. 3 Dia mengutus budak-budaknya untuk memanggil para undangan ke pesta pernikahan, tapi mereka tidak mau datang. 4 Dia mengutus budak-budak lain dengan pesan, ’Beri tahu para undangan, ”Saya sudah siapkan jamuan makan. Sapi-sapi dan binatang-binatang terbaik sudah disembelih, dan semuanya sudah siap. Datanglah ke pesta pernikahan.”’ 5 Tapi mereka tidak peduli dan pergi, ada yang ke ladangnya, ada yang mengurus usahanya, 6 sedangkan yang lain menangkap budak-budaknya, memperlakukan mereka dengan hina, dan membunuh mereka. 7 ”Raja pun murka. Dia mengirim pasukannya, membunuh para pembunuh itu, dan membakar kota mereka. 8 Lalu dia berkata kepada budak-budaknya, ’Pesta pernikahan sudah siap, tapi para undangan itu tidak layak menghadirinya. 9 Jadi pergilah ke jalan-jalan yang menuju ke luar kota, dan undang siapa saja yang kalian temui ke pesta pernikahan ini.’ 10 Maka, budak-budak itu pergi ke jalan-jalan dan mengumpulkan semua orang yang mereka temui, yang jahat maupun yang baik. Ruangan untuk upacara pernikahan itu pun penuh dengan para tamu. 11 ”Ketika raja masuk untuk memeriksa para tamu, dia melihat seorang pria yang tidak memakai baju pesta. 12 Maka raja bertanya, ’Kawan, kenapa kamu datang ke sini tanpa baju pesta?’ Dia diam saja. 13 Lalu raja berkata kepada hamba-hambanya, ’Ikat tangan dan kakinya, dan lemparkan dia ke luar, ke dalam kegelapan. Di sanalah dia akan menangis dan menggertakkan gigi.’ 14 ”Ada banyak yang diundang, tapi sedikit yang dipilih.” 15 Lalu orang-orang Farisi pergi dan berkomplot untuk membuat dia terjebak kata-katanya sendiri. 16 Maka mereka mengutus murid-murid mereka kepadanya bersama para pengikut partai Herodes, untuk berkata, ”Guru, kami tahu Guru berkata dengan benar, mengajarkan jalan Allah dengan benar, dan tidak berupaya untuk disukai orang, karena Guru tidak memandang penampilan luar seseorang. 17 Jadi beri tahu kami, menurutmu, apa kita boleh membayar pajak kepala kepada Kaisar?” 18 Tapi Yesus tahu niat buruk mereka dan berkata, ”Orang-orang munafik, kenapa kalian menguji saya? 19 Coba tunjukkan kepada saya uang logam untuk pajak itu.” Mereka memberinya satu uang logam dinar. 20 Dia berkata, ”Gambar dan nama siapa ini?” 21 Mereka menjawab, ”Kaisar.” Lalu dia berkata, ”Jadi berikan milik Kaisar kepada Kaisar, tapi milik Allah kepada Allah.” 22 Mendengar itu, mereka menjadi kagum dan pergi.   

19-25 MARET

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 24

”Teruslah Berjaga-jaga Selama Hari-Hari Terakhir”

(Matius 24:12) Juga, karena meningkatnya kejahatan, kasih kebanyakan orang akan mendingin.

it-1 1174 ¶2

Kasih

Kasih Bisa Mendingin. Ketika memberi tahu murid-muridnya tentang kejadian-kejadian pada masa mendatang, Yesus Kristus menunjukkan bahwa kasih (agape) banyak orang yang mengaku percaya kepada Allah akan mendingin. (Mat 24:3, 12) Rasul Paulus mengatakan bahwa, sebagai salah satu ciri masa kritis yang akan datang, manusia akan menjadi ”pencinta uang”. (2Tim 3:1, 2) Oleh karena itu, jelaslah bahwa seseorang dapat lupa akan prinsip-prinsip yang benar dan bahwa kasih yang baik yang pernah ia miliki dapat memudar. Pernyataan ini menandaskan pentingnya terus menjalankan dan mengembangkan kasih dengan merenungkan Firman Allah serta menyelaraskan kehidupan kita dengan prinsip-prinsip-Nya.​—Ef 4:15, 22-24.

(Matius 24:39) Mereka tidak memperhatikan sampai Air Bah datang dan melenyapkan mereka semua. Begitulah keadaannya nanti pada masa kehadiran Putra manusia.

w99 15/11 19 ¶5

Apakah Saudara Memenuhi Seluruh Kewajiban Saudara kepada Allah?

5 Yesus Kristus mengatakan tentang zaman kita yang genting ini, ”Sama seperti zaman Nuh, demikian pula kehadiran Putra manusia kelak. Karena sebagaimana mereka pada zaman itu sebelum banjir, makan dan minum, pria-pria menikah dan wanita-wanita diberikan untuk dinikahkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; dan mereka tidak memberikan perhatian sampai banjir itu datang dan menyapu bersih mereka semua, demikian pula kehadiran Putra manusia kelak.” (Matius 24:37-39) Asalkan bersahaja, makan dan minum memang tidak salah, dan perkawinan merupakan penyelenggaraan yang berasal dari Allah sendiri. (Kejadian 2:20-24) Namun, jika kita sadar bahwa perkara-perkara yang normal tersebut ternyata telah merampas perhatian utama kita, bukankah sebaiknya kita membawakan masalah ini dalam doa? Yehuwa dapat membantu kita untuk menomorsatukan kepentingan Kerajaan, melakukan apa yang benar, dan memenuhi kewajiban kita kepada-Nya.​—Matius 6:33; Roma 12:12; 2 Korintus 13:7.

(Matius 24:44) Jadi pastikan bahwa kalian siap, karena Putra manusia akan datang pada waktu yang tidak kalian sangka.

jy 259 ¶4

Para Rasul Bertanya tentang Peristiwa-Peristiwa di Masa Depan

Yesus mengatakan bahwa murid-muridnya harus tetap waspada dan siap. Untuk menandaskan hal ini, Yesus memberikan perumpamaan lain. Dia berkata, ”Pikirkan ini: Kalau tuan rumah sudah tahu pada jam berapa pencuri akan datang, dia pasti tetap berjaga dan tidak membiarkan rumahnya dibobol. Jadi pastikan bahwa kalian siap, karena Putra manusia akan datang pada waktu yang tidak kalian sangka.”​—Matius 24:43, 44.

Menggali Permata Rohani

(Matius 24:8, juga catatan kaki) Itu semua barulah awal dari penderitaan.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 24:8

penderitaan: Kata Yunani ini secara harfiah berkaitan dengan rasa sakit yang luar biasa sewaktu akan melahirkan. Di ayat ini, kata ini memaksudkan penderitaan, rasa sakit, dan kesusahan secara umum. Tapi, gambaran tentang rasa sakit melahirkan bisa jadi digunakan untuk menunjukkan bahwa sebelum datangnya kesengsaraan besar yang disebutkan di Mat 24:21, penderitaan yang dinubuatkan Alkitab ini akan semakin sering terjadi, semakin parah, dan berlangsung semakin lama.

(Matius 24:20) Teruslah berdoa agar saatnya kalian melarikan diri tidak jatuh pada musim dingin atau hari Sabat,

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 24:20

musim dingin: Hujan deras, banjir, dan udara dingin selama musim ini menyulitkan orang-orang untuk melakukan perjalanan serta mencari makanan dan tempat tinggal.​—Ezr 10:9, 13.

hari Sabat: Di wilayah-wilayah seperti Yudea, pembatasan yang ada dalam hukum Sabat bisa menyulitkan seseorang untuk melakukan perjalanan jauh dan membawa barang. Selain itu, gerbang-gerbang kota ditutup selama hari Sabat.​—Lihat Kis 1:12 dan Lamp. B12.

Pembacaan Alkitab

(Matius 24:1-22) Ketika Yesus meninggalkan bait, murid-muridnya mendekati dia dan memperlihatkan bangunan-bangunan bait kepadanya. 2 Dia pun berkata, ”Kalian lihat semua bangunan ini? Sesungguhnya kukatakan, semua ini akan dirobohkan. Tidak akan ada satu batu pun yang masih tersusun di atas batu lainnya.” 3 Sewaktu dia sedang duduk di Gunung Zaitun, murid-murid mendekati dia ketika tidak ada orang lain. Mereka berkata, ”Beri tahu kami, kapan hal-hal itu akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup zaman ini?” 4 Yesus menjawab, ”Hati-hati, jangan sampai ada yang menyesatkan kalian, 5 karena banyak orang akan datang memakai namaku, dengan berkata, ’Sayalah Kristus,’ dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 6 Kalian akan mendengar suara peperangan dan berita-berita perang. Tapi jangan sampai kalian cemas, karena hal-hal ini harus terjadi, tapi akhir itu belum akan datang. 7 ”Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Juga, akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi di mana-mana. 8 Itu semua barulah awal dari penderitaan. 9 ”Lalu, orang-orang akan membuat kalian sengsara dan membunuh kalian, dan kalian akan dibenci oleh semua bangsa karena namaku. 10 Selain itu, ada banyak yang akan tersandung, saling berkhianat, dan saling membenci. 11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 12 Juga, karena meningkatnya kejahatan, kasih kebanyakan orang akan mendingin. 13 Tapi orang yang bertekun sampai akhir akan diselamatkan. 14 Dan kabar baik tentang Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi, sebagai kesaksian bagi semua bangsa, kemudian akhir itu akan datang. 15 ”Karena itu, sewaktu kalian melihat hal menjijikkan yang membawa kehancuran, seperti yang disebutkan Nabi Daniel, berdiri di tempat yang kudus (pembaca perlu berpikir baik-baik untuk memahami ini), 16 orang-orang yang ada di Yudea harus mulai melarikan diri ke pegunungan. 17 Orang yang ada di atap rumah jangan turun untuk mengambil barang dari rumahnya, 18 dan orang yang ada di ladang jangan kembali untuk mengambil baju luarnya. 19 Sungguh celaka wanita yang hamil dan yang masih menyusui bayi pada masa itu! 20 Teruslah berdoa agar saatnya kalian melarikan diri tidak jatuh pada musim dingin atau hari Sabat, 21 karena pada waktu itu, akan ada kesengsaraan besar yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, dan tidak akan terjadi lagi. 22 Bahkan, kalau masa itu tidak dipersingkat, tidak akan ada orang yang diselamatkan. Tapi demi orang-orang pilihan, masa itu akan dipersingkat.

26 MARET–1 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 25

”Terus Berjaga-jaga”

(Matius 25:1-6) ”Kerajaan surga bisa disamakan dengan sepuluh gadis yang membawa lampu minyak mereka dan keluar untuk menyambut pengantin laki-laki. 2 Lima di antara mereka bodoh, dan lima lagi bijaksana. 3 Yang bodoh membawa lampu mereka tapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan yang bijaksana membawa lampu mereka dan juga minyak dalam botol mereka. 5 Karena pengantin laki-laki belum datang juga, mereka semua mengantuk dan tertidur. 6 Pada tengah malam, ada seruan, ’Pengantin laki-laki datang! Keluarlah untuk menyambutnya.’

(Matius 25:7-10) Lalu semua gadis itu bangun dan menyiapkan lampu mereka. 8 Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ’Beri kami sedikit minyak, karena lampu kami hampir mati.’ 9 Yang bijaksana menjawab, ’Sepertinya tidak cukup untuk kami dan kalian. Pergi saja ke penjualnya dan beli sendiri.’ 10 Sementara mereka pergi membelinya, pengantin laki-laki datang. Gadis-gadis yang sudah siap pun masuk bersamanya ke pesta pernikahan, dan pintu ditutup.

(Matius 25:11, 12) Setelah itu, gadis-gadis yang lain juga datang dan berkata, ’Pak, Pak, bukakan kami pintu!’ 12 Dia menjawab, ’Saya katakan dengan sebenarnya kepada kalian, saya sama sekali tidak kenal kalian.’

Menggali Permata Rohani

(Matius 25:31-33) ”Sewaktu Putra manusia datang dalam kemuliaannya bersama semua malaikat, dia akan duduk di takhtanya yang mulia. 32 Semua bangsa akan dikumpulkan di hadapannya, dan dia akan memisahkan orang-orang, seperti gembala memisahkan domba dari kambing. 33 Domba-domba akan dia tempatkan di sebelah kanannya, tapi kambing-kambing di sebelah kirinya.

w15 15/3 27 ¶7

Loyal Mendukung Saudara-Saudara Kristus

7 Sekarang, kita lebih memahami parabel tentang domba dan kambing. Kita tahu bahwa ”Putra manusia”, atau Sang ’Raja’, adalah Yesus. ’Saudara-saudara’ Sang Raja adalah orang-orang yang diurapi roh kudus dan akan memerintah di surga bersama Yesus. (Rm. 8:16, 17) ”Domba” dan ”kambing” adalah orang-orang dari segala bangsa. Mereka akan dihakimi menjelang akhir kesengsaraan besar, yang sebentar lagi akan terjadi. Dan, kita tahu bahwa Yesus akan menghakimi orang-orang berdasarkan cara mereka memperlakukan kaum terurap yang masih ada di bumi. Kita sangat bersyukur karena secara bertahap Yehuwa membantu kita memahami parabel ini dan parabel lainnya di Matius pasal 24 dan 25!

(Matius 25:40) Raja menjawab, ’Sesungguhnya saya katakan, sejauh kalian melakukannya untuk salah satu saudara saya yang paling kecil ini, kalian melakukannya untuk saya.’

w09 15/10 16 ¶16-18

”Kamu Adalah Sahabat-sahabatku”

16 Jika Saudara berharap untuk hidup di bumi di bawah Kerajaan Allah, bagaimana Saudara dapat menyatakan persahabatan dengan saudara-saudara Kristus? Mari kita perhatikan tiga cara saja. Pertama, dengan sepenuh hati ikut serta dalam pekerjaan pengabaran. Kristus memerintahkan saudara-saudaranya untuk memberitakan kabar baik di seluruh dunia. (Mat. 24:14) Namun, akan sangat sulit bagi saudara-saudara Kristus yang tersisa di bumi dewasa ini untuk menunaikan tanggung jawab tersebut tanpa bantuan rekan-rekan mereka, yakni domba-domba lain. Sesungguhnya, setiap kali anggota golongan domba-domba lain ikut serta dalam pengabaran, mereka membantu saudara-saudara Kristus memenuhi amanat suci tersebut. Golongan budak yang setia dan bijaksana sangat menghargai tindakan persahabatan ini, demikian pula Kristus.

17 Cara kedua domba-domba lain membantu saudara-saudara Kristus adalah dengan mendukung pekerjaan pengabaran secara finansial. Yesus menganjurkan para pengikutnya untuk menjalin persahabatan dengan menggunakan ”kekayaan yang tidak adil-benar”. (Luk. 16:9) Ini tidak berarti kita dapat membeli persahabatan dengan Yesus atau Yehuwa. Namun, dengan menggunakan aset materi kita untuk memajukan kepentingan Kerajaan, kita membuktikan persahabatan dan kasih kita, bukan hanya dengan perkataan, melainkan dengan ”perbuatan dan kebenaran”. (1 Yoh. 3:16-18) Kita menyediakan dukungan finansial semacam itu sewaktu ikut serta dalam pekerjaan pengabaran, menyumbangkan uang untuk pembangunan dan pemeliharaan tempat perhimpunan kita, serta menyumbangkan dana untuk pekerjaan pengabaran sedunia. Tidak soal sumbangan kita banyak atau sedikit, pastilah Yehuwa dan Yesus menghargai bila kita memberi dengan sukacita.​—2 Kor. 9:7.

18 Cara ketiga kita semua membuktikan bahwa kita adalah sahabat Kristus ialah dengan bekerja sama mengikuti arahan para penatua di sidang. Pria-pria ini dilantik oleh roh kudus di bawah arahan Kristus. (Ef. 5:23) ”Taatilah mereka yang mengambil pimpinan di antara kamu dan tunduklah kepada mereka,” tulis rasul Paulus. (Ibr. 13:17) Kadang-kadang, kita mungkin merasa sulit untuk menaati arahan berdasarkan Alkitab yang diberikan kepada kita oleh penatua setempat. Boleh jadi, kita tahu ketidaksempurnaan mereka, dan hal ini bisa mengaburkan cara kita memandang nasihat mereka. Meski demikian, Kristus, sang Kepala sidang, senang menggunakan pria-pria yang tidak sempurna ini. Jadi, cara kita menanggapi wewenang mereka secara langsung memengaruhi persahabatan kita dengan Kristus. Apabila kita tidak berfokus pada kesalahan para penatua dan dengan bersukacita mengikuti arahan mereka, kita membuktikan kasih kita kepada Kristus.

Pembacaan Alkitab

(Matius 25:1-23) ”Kerajaan surga bisa disamakan dengan sepuluh gadis yang membawa lampu minyak mereka dan keluar untuk menyambut pengantin laki-laki. 2 Lima di antara mereka bodoh, dan lima lagi bijaksana. 3 Yang bodoh membawa lampu mereka tapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan yang bijaksana membawa lampu mereka dan juga minyak dalam botol mereka. 5 Karena pengantin laki-laki belum datang juga, mereka semua mengantuk dan tertidur. 6 Pada tengah malam, ada seruan, ’Pengantin laki-laki datang! Keluarlah untuk menyambutnya.’ 7 Lalu semua gadis itu bangun dan menyiapkan lampu mereka. 8 Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ’Beri kami sedikit minyak, karena lampu kami hampir mati.’ 9 Yang bijaksana menjawab, ’Sepertinya tidak cukup untuk kami dan kalian. Pergi saja ke penjualnya dan beli sendiri.’ 10 Sementara mereka pergi membelinya, pengantin laki-laki datang. Gadis-gadis yang sudah siap pun masuk bersamanya ke pesta pernikahan, dan pintu ditutup. 11 Setelah itu, gadis-gadis yang lain juga datang dan berkata, ’Pak, Pak, bukakan kami pintu!’ 12 Dia menjawab, ’Saya katakan dengan sebenarnya kepada kalian, saya sama sekali tidak kenal kalian.’ 13 ”Jadi teruslah berjaga-jaga, karena kalian tidak tahu hari ataupun jamnya. 14 ”Kerajaan itu juga sama seperti seorang pria yang akan pergi ke luar negeri, yang memanggil budak-budaknya dan memercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang satu dia beri lima talenta, yang lain dua talenta, dan yang lain lagi satu talenta, sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Lalu dia pergi ke luar negeri. 16 Budak yang menerima lima talenta langsung pergi dan memakai talenta itu untuk menjalankan usaha, dan mendapat untung lima talenta lagi. 17 Begitu juga, budak yang menerima dua talenta juga mendapat untung dua talenta lagi. 18 Tapi budak yang hanya menerima satu talenta pergi mengubur uang majikannya dalam tanah. 19 ”Lama setelah itu, majikan budak-budak itu datang dan mengadakan perhitungan dengan mereka. 20 Maka budak yang menerima lima talenta maju dan membawa lima talenta lebih banyak, dan berkata, ’Tuan, Tuan memercayakan lima talenta kepada saya. Sekarang lihatlah, saya mendapat untung lima talenta lagi.’ 21 Majikannya berkata, ’Bagus sekali, budak yang baik dan setia! Kamu setia mengurus sedikit hal. Saya akan mengangkat kamu untuk mengurus banyak hal. Ikutlah bersukacita bersama majikanmu.’ 22 Berikutnya, budak yang menerima dua talenta maju dan berkata, ’Tuan, Tuan memercayakan dua talenta kepada saya. Sekarang lihatlah, saya mendapat untung dua talenta lagi.’ 23 Majikannya berkata, ’Bagus sekali, budak yang baik dan setia! Kamu setia mengurus sedikit hal. Saya akan mengangkat kamu untuk mengurus banyak hal. Ikutlah bergembira bersama majikanmu.’

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan