PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwbr18 April hlm. 1-11
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—April 2018

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—April 2018
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
  • Subjudul
  • 2-8 APRIL
  • 9-15 APRIL
  • 16-22 APRIL
  • 23-29 APRIL
  • Apa yang Boleh Dilakukan pada Hari Sabat?
  • 30 APRIL–6 MEI
Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
mwbr18 April hlm. 1-11

Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

2-8 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 26

”Paskah dan Peringatan—Persamaan dan Perbedaannya”

(Matius 26:17-20) Pada hari pertama Perayaan Roti Tanpa Ragi, murid-murid datang kepada Yesus dan bertanya, ”Di mana kami harus menyiapkan jamuan Paskah untukmu?” 18 Dia menjawab, ”Masuklah ke kota untuk menemui seseorang, dan katakan kepadanya, ’Guru berkata, ”Waktu yang ditetapkan bagi saya sudah dekat. Saya akan merayakan Paskah bersama murid-murid saya di rumahmu.”’” 19 Maka murid-murid itu melakukannya sesuai dengan petunjuk Yesus dan menyiapkan Paskah. 20 Saat malam tiba, dia duduk makan bersama ke-12 muridnya.

Media nwtsty

Jamuan Paskah

Makanan penting pada jamuan Paskah adalah: anak domba yang dipanggang (tidak ada tulang yang boleh dipatahkan) (1) roti tanpa ragi (2); dan sayur pahit (3). (Kel 12:5, 8; Bil 9:11) Menurut Misnah, sayur pahit itu mungkin adalah selada, cikori, pepperwort, andewi, atau jombang. Sayur pahit mengingatkan orang Israel akan pengalaman pahit mereka sebagai budak di Mesir. Yesus menggunakan roti tanpa ragi sebagai lambang tubuh manusianya yang sempurna. (Mat 26:26) Selain itu, Rasul Paulus menyebut Yesus ”anak domba Paskah kita”. (1 Kor 5:7) Pada abad pertama, anggur (4) juga dihidangkan pada jamuan Paskah. Yesus menggunakan anggur sebagai lambang darahnya, yang akan dicurahkan sebagai korban.​—Mat 26:27, 28.

(Matius 26:26) Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti, dan setelah berdoa, dia memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikannya kepada murid-murid sambil berkata, ”Ambil, makanlah. Ini melambangkan tubuhku.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 26:26

melambangkan: Kata Yunani yang digunakan di sini adalah estin, yang secara literal berarti ”adalah”. Di sini, kata ini berarti ”mengartikan; memaksudkan; menggambarkan”. Para rasul memahami hal ini, karena pada saat itu, tubuh Yesus yang sempurna maupun roti tanpa ragi yang akan mereka makan ada di depan mereka. Jadi, roti itu tidak mungkin adalah tubuh Yesus yang sesungguhnya. Patut diperhatikan bahwa kata Yunani yang sama dipakai di Mat 12:7, dan banyak terjemahan Alkitab menerjemahkannya menjadi ”arti” atau ”maksud”.

(Matius 26:27, 28) Kemudian dia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, dan memberikannya kepada mereka, sambil berkata, ”Kalian semua, minum dari cawan ini, 28 karena ini melambangkan darahku, yaitu ’darah untuk perjanjian’ yang akan dicurahkan demi mengampuni dosa banyak orang.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 26:28

darah untuk perjanjian: Perjanjian baru, antara Yehuwa dan orang Kristen terurap, disahkan dengan korban Yesus. (Ibr 8:10) Kata-kata Yesus di ayat ini sama dengan kata-kata Musa ketika dia menjadi perantara dan meresmikan perjanjian Hukum dengan bangsa Israel di Gunung Sinai. (Kel 24:8; Ibr 9:19-21) Darah sapi jantan dan kambing mengesahkan perjanjian Hukum antara Allah dan bangsa Israel. Begitu juga, darah Yesus mengesahkan perjanjian baru yang Yehuwa buat dengan Israel rohani. Perjanjian itu mulai berlaku pada Pentakosta 33 M.​—Ibr 9:14, 15.

Menggali Permata Rohani

(Matius 26:17) Pada hari pertama Perayaan Roti Tanpa Ragi, murid-murid datang kepada Yesus dan bertanya, ”Di mana kami harus menyiapkan jamuan Paskah untukmu?”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 26:17

Pada hari pertama Perayaan Roti Tanpa Ragi: Perayaan Roti Tanpa Ragi mulai pada tanggal 15 Nisan, satu hari setelah Paskah (14 Nisan). Perayaan itu berlangsung selama tujuh hari. (Lihat Lamp. B15.) Tapi pada zaman Yesus, Paskah sangat erat kaitannya dengan perayaan ini sehingga kedelapan hari itu, termasuk 14 Nisan, kadang disebut ”Perayaan Roti Tanpa Ragi”. (Luk 22:1) Di ayat ini, kata-kata ”Pada hari pertama” bisa juga diterjemahkan menjadi ”Pada hari sebelum”. (Bandingkan Yoh 1:15, 30. Di ayat itu, kata Yunani untuk ”pertama” [protos] diterjemahkan menjadi ”sebelum”, yaitu ”dia sudah ada sebelum [protos] saya”.) Jadi, jika kita memahami makna kata aslinya dalam bahasa Yunani dan juga mempertimbangkan kebiasaan orang Yahudi, kita bisa menyimpulkan bahwa masuk akal jika murid-murid mengajukan pertanyaan itu kepada Yesus pada 13 Nisan. Pada siang hari tanggal 13 Nisan, murid-murid menyiapkan Paskah, yang kemudian dirayakan ”ketika sudah malam”, yaitu pada awal 14 Nisan.​—Mrk 14:16, 17.

(Matius 26:39) Setelah maju sedikit, dia sujud dan berdoa, ”Bapakku, kalau bisa, singkirkanlah cawan ini dariku. Namun janganlah terjadi seperti yang aku inginkan, tapi seperti yang Engkau inginkan.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 26:39

singkirkanlah cawan ini: Dalam Alkitab, ”cawan” sering digunakan secara kiasan untuk mengartikan kehendak Allah, atau ”bagian yang [Allah] tetapkan” bagi seseorang. (Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mat 20:22.) Yesus sebentar lagi akan mati sebagai orang yang dituduh menghina Allah dan menyulut pemberontakan terhadap pemerintah Romawi. Ini membuatnya sangat stres karena bisa jadi hal ini akan merusak nama baik Allah. Itulah sebabnya dia berdoa agar ”cawan” itu berlalu darinya.

Pembacaan Alkitab

(Matius 26:1-19) Setelah Yesus selesai mengatakan semua itu, dia berkata kepada murid-muridnya, 2 ”Kalian tahu bahwa dua hari lagi ada Perayaan Paskah, dan Putra manusia akan diserahkan untuk dihukum mati di tiang.” 3 Sementara itu, para imam kepala dan pemimpin bangsa itu berkumpul di halaman rumah imam besar bernama Kayafas, 4 dan mereka berkomplot untuk menangkap Yesus dengan siasat licik dan membunuh dia. 5 Tapi mereka berkata, ”Jangan pada waktu perayaan, supaya tidak ada kerusuhan.” 6 Ketika Yesus berada di Betani, di rumah Simon yang dulu menderita kusta, 7 seorang wanita mendekati dia sambil membawa botol pualam berisi minyak wangi yang mahal, dan mulai menuangnya ke kepala Yesus, yang sedang makan. 8 Melihat itu, murid-murid marah dan berkata, ”Kenapa dibuang-buang seperti itu? 9 Itu kan bisa dijual dengan harga mahal, dan uangnya bisa diberikan kepada orang miskin.” 10 Karena tahu tentang hal itu, Yesus berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian mau menyusahkan wanita ini? Dia berbuat baik kepadaku. 11 Sebab orang miskin akan selalu ada bersama kalian, tapi aku tidak akan selalu bersama kalian. 12 Ketika dia menuang minyak wangi ini ke tubuhku, dia melakukannya untuk mempersiapkan penguburanku. 13 Sesungguhnya kukatakan, di mana pun kabar baik diberitakan di seluruh dunia, apa yang wanita ini lakukan akan diceritakan juga untuk mengenang dia.” 14 Lalu salah satu dari ke-12 rasul, yang disebut Yudas Iskariot, menemui para imam kepala 15 dan berkata, ”Kalau saya menyerahkan dia kepada kalian, apa yang akan kalian berikan kepada saya?” Mereka menawarkan 30 keping perak kepadanya. 16 Maka sejak itu, dia terus mencari kesempatan yang cocok untuk menyerahkan Yesus. 17 Pada hari pertama Perayaan Roti Tanpa Ragi, murid-murid datang kepada Yesus dan bertanya, ”Di mana kami harus menyiapkan jamuan Paskah untukmu?” 18 Dia menjawab, ”Masuklah ke kota untuk menemui seseorang, dan katakan kepadanya, ’Guru berkata, ”Waktu yang ditetapkan bagi saya sudah dekat. Saya akan merayakan Paskah bersama murid-murid saya di rumahmu.”’” 19 Maka murid-murid itu melakukannya sesuai dengan petunjuk Yesus dan menyiapkan Paskah.

9-15 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MATIUS 27-28

”Pergi dan Buatlah Murid—Kenapa, Di Mana, dan Bagaimana?”

(Matius 28:18) Yesus mendekat dan berkata kepada mereka, ”Seluruh kekuasaan di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.

w04 1/7 8 ¶4

’Pergilah dan Buatlah Murid’

4 Yesus memiliki wewenang atas sidangnya, dan sejak tahun 1914, ia memiliki wewenang atas Kerajaan yang baru Allah dirikan. (Kolose 1:13; Penyingkapan 11:15) Ia adalah sang penghulu malaikat dan dengan demikian memerintah atas suatu bala tentara surgawi yang terdiri dari ratusan juta malaikat. (1 Tesalonika 4:16; 1 Petrus 3:22; Penyingkapan 19:14-16) Ia telah diberi wewenang oleh Bapaknya untuk meniadakan ”semua pemerintah dan semua wewenang dan kuasa” yang menentang prinsip-prinsip yang adil-benar. (1 Korintus 15:24-26; Efesus 1:20-23) Yesus tidak hanya memiliki wewenang atas orang yang hidup. Ia dilantik oleh Allah untuk ”menghakimi yang hidup dan yang mati” dan dikaruniai kuasa untuk membangkitkan orang-orang yang telah tidur dalam kematian. (Kisah 10:42; Yohanes 5:26-28) Pastilah, perintah dari Pribadi yang dikaruniai wewenang yang sedemikian besarnya harus dipandang sebagai hal yang terpenting. Oleh karena itu, kita dengan penuh respek dan sukarela menaati perintah Kristus untuk ’pergi dan membuat orang-orang menjadi murid’.

(Matius 28:19) Karena itu, pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi muridku. Baptislah mereka dengan nama Bapak dan Putra dan kuasa kudus.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 28:19

buatlah orang-orang . . . menjadi muridku: Kata kerja Yunani matheteuo bisa diterjemahkan menjadi ”mengajar” dengan tujuan membuat murid. (Bandingkan Mat 13:52. Di situ, kata Yunani ini diterjemahkan menjadi ”diajar”.) Kata ”baptislah” dan ”ajarlah” menunjukkan apa saja yang harus dilakukan untuk ’membuat orang-orang menjadi murid’.

orang-orang dari segala bangsa: Terjemahan literalnya adalah ”semua bangsa”, tapi konteksnya menunjukkan bahwa kata ini memaksudkan setiap orang dari segala bangsa, karena kata Yunani ”mereka” dalam ”baptislah mereka” ada dalam bentuk maskulin dan memaksudkan orang, bukan ”bangsa”, yang ada dalam bentuk netral. Perintah untuk mencari ”orang-orang dari segala bangsa” ini adalah sesuatu yang baru. Sebelum pelayanan Yesus, Alkitab menunjukkan bahwa orang dari bangsa lain yang mau melayani Yehuwa perlu datang ke Israel. (1Raj 8:41-43) Tapi sekarang, Yesus menugasi murid-muridnya untuk pergi mengabar kepada orang-orang yang bukan orang Yahudi. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan menjadikan murid akan dilakukan di seluruh dunia.​—Mat 10:1, 5-7; Why 7:9; lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mat 24:14.

(Matius 28:20) Ajarlah mereka untuk menjalankan semua yang kuperintahkan kepada kalian. Ingatlah, aku akan selalu menyertai kalian sampai penutup zaman ini.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 28:20

ajarlah mereka: Kata Yunani yang diterjemahkan ”mengajar” berarti memberikan petunjuk, menjelaskan, serta memberikan alasan dan bukti. (Lihat keterangan tambahan untuk Mat 3:1; 4:23.) Untuk mengajar seseorang agar menjalankan semua yang Yesus perintahkan, kita harus terus mengajar mereka. Ini mencakup mengajar mereka apa yang Yesus ajarkan serta membantu mereka menerapkan ajarannya dan meniru teladannya.​—Yoh 13:17; Ef 4:21; 1Ptr 2:21.

Menggali Permata Rohani

(Matius 27:51) Tiba-tiba, tirai di tempat suci robek menjadi dua, dari atas sampai ke bawah, dan bumi berguncang, dan bukit-bukit batu terbelah.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 27:51

tirai: Ruang Maha Kudus dan Ruang Kudus di bait dipisahkan oleh tirai yang sangat indah ini. Menurut kisah turun-temurun Yahudi, tirai ini berat. Panjangnya sekitar 18 m, lebarnya 9 m, dan tebalnya 7,4 cm. Yehuwa membelah tirai ini menjadi dua untuk menunjukkan kemarahan-Nya terhadap para pembunuh Putra-Nya. Ini juga menunjukkan bahwa sekarang surga terbuka bagi manusia.​—Ibr 10:19, 20; lihat Daftar Istilah.

tempat suci: Kata Yunaninya, naos, memaksudkan bangunan di bagian tengah, dan di situ ada Ruang Kudus dan Ruang Mahakudus.

(Matius 28:7) Lalu, cepatlah pergi dan beri tahu murid-muridnya bahwa dia sudah dibangkitkan dari antara orang mati. Dia sedang pergi ke Galilea mendahului kalian, dan kalian akan bertemu dengannya di sana. Ingatlah apa yang saya beri tahukan ini.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 28:7

beri tahu murid-muridnya bahwa dia sudah dibangkitkan: Para wanita itu adalah yang pertama diberi tahu bahwa Yesus sudah bangkit sekaligus yang pertama diberi perintah untuk memberi tahu murid-murid lain. (Mat 28:2, 5, 7) Menurut kebiasaan Yahudi yang tidak sesuai dengan Kitab Suci, seorang wanita tidak diizinkan memberi kesaksian di pengadilan. Tapi, malaikat Yehuwa menunjukkan bahwa dia merespek para wanita itu dengan memberi mereka tugas istimewa ini.

Pembacaan Alkitab

(Matius 27:38-54) Waktu itu, dua perampok juga dihukum mati di tiang di sampingnya, satu di kanannya dan satu di kirinya. 39 Orang-orang yang lewat menghina dia, dan mereka menggeleng-gelengkan kepala 40 sambil berkata, ”Kamu yang katanya mau merobohkan bait dan membangunnya dalam tiga hari, selamatkan dirimu! Kalau kamu putra Allah, turun dari tiang siksaan!” 41 Para imam kepala bersama para ahli Taurat dan pemimpin mulai mengejek-ejek dia seperti itu, dengan berkata, 42 ”Orang lain dia selamatkan, tapi dirinya sendiri tidak bisa dia selamatkan! Dia kan Raja Israel. Dia harusnya turun dari tiang siksaan, dan kita akan percaya kepadanya. 43 Dia percaya kepada Allah, jadi biarlah Allah sekarang menyelamatkan dia kalau Allah senang kepadanya, karena dia bilang, ’Saya Putra Allah.’” 44 Bahkan para perampok yang ada di tiang di sampingnya juga menghinanya seperti itu. 45 Dari jam 12 siang, seluruh daerah itu menjadi gelap sampai jam 3 sore. 46 Sekitar jam tiga sore, Yesus berseru dengan suara keras, ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” yang artinya, ”Allahku, Allahku, kenapa Engkau meninggalkan aku?” 47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ mulai berkata, ”Orang ini panggil-panggil Elia.” 48 Salah satu dari mereka langsung berlari mengambil bunga karang, merendamnya dalam anggur asam, menaruhnya pada sebatang kayu, dan memberikan itu kepadanya untuk diminum. 49 Tapi yang lain-lain berkata, ”Biarkan saja dia! Coba lihat apa Elia akan datang untuk menyelamatkan dia.” 50 Lalu Yesus berseru lagi dengan suara keras dan meninggal. 51 Tiba-tiba, tirai di tempat suci robek menjadi dua, dari atas sampai ke bawah, dan bumi berguncang, dan bukit-bukit batu terbelah. 52 Makam-makam pun terbuka, dan banyak jenazah dari orang suci yang sudah tidur dalam kematian terlempar ke luar dan terlihat oleh banyak orang. 53 (Setelah Yesus dibangkitkan, orang-orang yang berada di daerah makam-makam itu masuk ke kota suci.) 54 Ketika perwira dan orang-orang yang menjaga Yesus melihat gempa bumi dan semua yang terjadi, mereka menjadi sangat takut dan berkata, ”Dia pasti Putra Allah.”

16-22 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MARKUS 1-2

”Dosamu Diampuni”

(Markus 2:3-5) Kemudian, empat orang datang membawa seorang pria lumpuh. 4 Tapi, mereka tidak bisa membawanya ke depan Yesus karena ada banyak orang. Jadi mereka membuat lubang di atap rumah itu, lalu menurunkan orang lumpuh itu dengan tandunya. 5 Melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, ”Nak, dosamu diampuni.”

jy 67 ¶2-4

”Dosamu Diampuni”

Ketika Yesus sedang mengajar dalam ruangan yang penuh sesak itu, empat pria membawa seorang pria lumpuh dengan tandu. Mereka mau Yesus menyembuhkan teman mereka ini. Tapi karena ruangan itu penuh, ”mereka tidak bisa membawanya ke depan Yesus”. (Markus 2:4) Bayangkan betapa kecewanya mereka. Mereka pun naik ke atas rumah itu, membuka sebagian atapnya, lalu menurunkan pria lumpuh itu dengan tandunya.

Apakah Yesus merasa terganggu dan marah? Sama sekali tidak. Dia justru sangat kagum dengan iman mereka. Yesus berkata kepada pria lumpuh itu, ”Dosamu diampuni.” (Matius 9:2) Apakah Yesus memang bisa mengampuni dosa? Para ahli Taurat dan orang Farisi mempermasalahkan hal ini. Mereka berpikir, ’Kenapa dia bilang begitu? Dia menghina Allah. Yang bisa mengampuni dosa kan cuma Allah.’​—Markus 2:7.

Karena mengetahui pikiran mereka, Yesus berkata, ”Kenapa kalian berpikir seperti itu dalam hati? Mana yang lebih gampang untuk dikatakan kepada orang lumpuh ini: ’Dosamu diampuni,’ atau, ’Bangunlah, angkat tandumu dan berjalanlah’?” (Markus 2:8, 9) Ya, Yesus bisa mengampuni dosa pria itu, karena pada saatnya nanti, dia akan mempersembahkan tubuhnya sebagai korban. Korban inilah yang menjadi dasar untuk pengampunan dosa.

(Markus 2:6-12) Beberapa ahli Taurat yang duduk di sana berpikir dalam hati, 7 ’Kenapa dia bilang begitu? Dia menghina Allah. Yang bisa mengampuni dosa kan cuma Allah.’ 8 Tapi Yesus langsung tahu mereka berpikir seperti itu. Jadi dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian berpikir seperti itu dalam hati? 9 Mana yang lebih gampang untuk dikatakan kepada orang lumpuh ini: ’Dosamu diampuni,’ atau, ’Bangunlah, angkat tandumu dan berjalanlah’? 10 Tapi, agar kalian tahu bahwa Putra manusia punya kuasa untuk mengampuni dosa di bumi . . . ” Dia berkata kepada orang lumpuh itu, 11 ”Berdirilah, angkat tandumu, dan pulanglah ke rumahmu.” 12 Orang itu pun berdiri dan langsung mengangkat tandunya, lalu berjalan ke luar di depan semua orang itu. Mereka semua menjadi kagum dan memuliakan Allah, dan berkata, ”Belum pernah kita lihat yang seperti ini.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 2:9

Mana yang lebih gampang: Siapa saja bisa dengan mudah mengatakan bahwa dia bisa mengampuni dosa, karena bukti dari pernyataannya tidak bisa dilihat. Tapi, karena Yesus mengatakan, ”Bangunlah . . . dan berjalanlah”, dia perlu melakukan mukjizat untuk membuktikannya. Dengan begitu, semua orang bisa melihat bahwa Yesus punya kuasa untuk mengampuni dosa. Kisah ini dan Yes 33:24 menunjukkan bahwa penyakit ada hubungannya dengan dosa.

Menggali Permata Rohani

(Markus 1:11) Lalu ada suara terdengar dari langit, ”Kamulah Putra-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepadamu.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 1:11

ada suara terdengar dari langit: Injil mencatat bahwa Yehuwa berbicara langsung kepada manusia hanya pada tiga peristiwa. Ini adalah yang pertama.​—Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mrk 9:7; Yoh 12:28.

Kamulah Putra-Ku: Sebagai makhluk roh, Yesus adalah Putra Allah. (Yoh 3:16) Sejak dilahirkan sebagai manusia, Yesus adalah ”anak Allah”, sama seperti Adam sebelum dia berdosa. (Luk 1:35; 3:38) Tapi, kata-kata Allah di ayat ini tidak sekadar memberi tahu kita siapa Yesus itu. Dengan mengucapkan kata-kata itu dan juga mencurahkan kuasa kudus-Nya, Allah menunjukkan bahwa sejak itu, Yesus ”dilahirkan lagi” menjadi Putra rohani-Nya supaya dia bisa kembali hidup di surga. Allah juga mengurapi Yesus dengan kuasa kudus untuk melantik dia sebagai Raja dan Imam Besar.​—Bandingkan Yoh 3:3-6; 6:51; Luk 1:31-33; Ibr 2:17; 5:1, 4-10; 7:1-3.

Aku berkenan kepadamu: Atau ”Aku sangat senang kepadamu; Aku senang sekali kepadamu”. Kata-kata yang sama digunakan di Mat 12:18, yang adalah kutipan dari Yes 42:1 tentang Mesias, atau Kristus, yang dijanjikan. Dicurahkannya kuasa kudus serta pernyataan Allah tentang Putra-Nya menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.​—Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Mat 3:17; 12:18.

(Markus 2:27, 28) Yesus melanjutkan, ”Sabat dibuat demi manusia, tapi manusia tidak dibuat demi Sabat. 28 Putra manusia adalah Tuan, bahkan atas hari Sabat.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 2:28

Tuan . . . atas hari Sabat: Yesus menyebut dirinya sendiri dengan istilah itu (Mat 12:8; Luk 6:5). Ini menunjukkan bahwa pada hari Sabat, dia boleh melakukan pekerjaan yang Bapaknya perintahkan. (Bandingkan Yoh 5:19; 10:37, 38.) Pada hari Sabat, Yesus membuat beberapa mukjizat yang luar biasa, termasuk menyembuhkan orang sakit. (Luk 13:10-13; Yoh 5:5-9; 9:1-14) Itu menggambarkan berkat yang akan Yesus berikan sebagai Raja Kerajaan Allah selama pemerintahannya, yang seperti hari istirahat, atau sabat.​—Ibr 10:1.

Pembacaan Alkitab

(Markus 1:1-15) Beginilah dimulainya kabar baik tentang Yesus Kristus, Putra Allah: 2 Ini seperti yang tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, yaitu, ”(Aku mengirim utusan-Ku mendahuluimu, yang akan menyiapkan jalan untukmu.) 3 Seseorang berseru di padang belantara, ’Siapkan jalan bagi Yehuwa! Buatlah jalan-jalan-Nya mulus.’” 4 Yohanes Pembaptis ada di padang belantara. Dia memberitakan tentang baptisan yang melambangkan pertobatan untuk pengampunan dosa. 5 Karena itu, seluruh penduduk di Yerusalem dan seluruh daerah Yudea datang menemui dia, dan mereka dibaptis olehnya di Sungai Yordan serta mengakui dosa mereka secara terbuka. 6 Yohanes memakai pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang kulit. Makanannya adalah belalang dan madu hutan. 7 Dia memberitakan, ”Setelah saya, akan datang orang yang lebih berkuasa daripada saya. Saya bahkan tidak layak untuk membungkuk dan melepaskan ikatan tali sandalnya. 8 Saya membaptis kalian dengan air, tapi dia akan membaptis kalian dengan kuasa kudus.” 9 Pada waktu itu, Yesus datang dari Nazaret di Galilea dan dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. 10 Segera setelah keluar dari air, dia melihat langit terbuka, dan kuasa kudus turun seperti burung merpati ke atas dirinya. 11 Lalu ada suara terdengar dari langit, ”Kamulah Putra-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepadamu.” 12 Segera setelah itu, kuasa kudus menggerakkan dia untuk pergi ke padang belantara. 13 Dia tetap berada di padang belantara selama 40 hari dan digoda oleh Setan. Dia tinggal di antara binatang liar, tapi para malaikat melayani dia. 14 Setelah Yohanes ditangkap, Yesus pergi ke Galilea. Dia memberitakan kabar baik dari Allah 15 dan berkata, ”Waktunya sudah tiba, dan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah, dan berimanlah pada kabar baik.”

23-29 APRIL

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MARKUS 3-4

”Menyembuhkan pada Hari Sabat”

(Markus 3:1, 2) Yesus masuk lagi ke sebuah rumah ibadah, dan di situ ada orang yang tangannya lumpuh sebelah. 2 Maka, orang-orang Farisi mengamati Yesus baik-baik untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka punya alasan untuk menuduh dia.

jy 78 ¶1-2

Apa yang Boleh Dilakukan pada Hari Sabat?

Pada Sabat lain, Yesus mengunjungi sebuah sinagoga, kemungkinan di Galilea. Di sana, dia bertemu dengan seorang pria yang tangan kanannya lumpuh. (Lukas 6:6) Para ahli Taurat dan orang Farisi memperhatikan gerak-gerik Yesus. Mereka berkata, ”Apa boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat?” (Matius 12:10) Mereka ingin menjebak Yesus.

Menurut pemimpin agama Yahudi, penyembuhan boleh dilakukan di hari Sabat hanya jika nyawa seseorang terancam. Misalnya, pada hari Sabat orang tidak boleh menyembuhkan patah tulang atau membalut memar, karena dua hal itu tidak membahayakan kehidupan. Tentu saja, pemimpin agama dan orang Farisi bertanya kepada Yesus bukan karena mengkhawatirkan pria yang sakit itu. Mereka hanya mencari dasar untuk menuduh Yesus.

(Markus 3:3, 4) Dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, ”Bangunlah, berdirilah di tengah.” 4 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Mana yang boleh dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan kehidupan atau membunuh?” Tapi mereka diam saja.

jy 78 ¶3

Apa yang Boleh Dilakukan pada Hari Sabat?

Namun, Yesus bisa membaca pikiran mereka. Dia tahu bahwa mereka telah membuat aturan kaku tentang larangan untuk bekerja pada hari Sabat. Aturan itu tidak berdasarkan Kitab Suci. (Keluaran 20:8-10) Yesus sudah sering dikritik karena berbuat baik pada hari Sabat. Sekarang, Yesus kemungkinan besar akan semakin tidak disukai, karena dia berkata kepada pria yang sakit itu, ”Bangunlah, berdirilah di tengah.”​—Markus 3:3.

(Markus 3:5) Yesus memandang mereka dengan marah, dan dia begitu sedih karena hati mereka tidak peka. Lalu dia berkata kepada orang itu, ”Ulurkan tanganmu.” Orang itu mengulurkannya, dan tangannya sembuh.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 3:5

dengan marah, dan dia begitu sedih: Hanya Markus yang mencatat reaksi Yesus sewaktu Yesus melihat pemimpin agama yang tidak peka hatinya. (Mat 12:13; Luk 6:10) Mungkin Markus mendapat keterangan tentang perasaan Yesus ini dari Petrus, orang yang mudah tergugah perasaannya.​—Lihat ”Mengenal Buku Markus”.

Menggali Permata Rohani

(Markus 3:29) Tapi, siapa pun yang menghina kuasa kudus tidak akan pernah diampuni. Itu adalah dosa yang kekal.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 3:29

menghina kuasa kudus: Menghina berarti memfitnah, mencela, atau merusak nama baik. Ini dilakukan terhadap Allah atau hal-hal yang suci. Karena kuasa kudus berasal dari Allah, jika seseorang sengaja melawan atau tidak mengakui hasil dari bekerjanya kuasa kudus, ini sama dengan menghina Allah. Menurut Mat 12:24, 28 dan Mrk 3:22, para pemimpin agama Yahudi melihat kuasa kudus bekerja pada diri Yesus sewaktu dia membuat mukjizat. Tapi, mereka mengatakan bahwa kuasa itu berasal dari Setan si Iblis.

dosa yang kekal: Ini memaksudkan dosa yang disengaja, yang hukumannya adalah kebinasaan abadi. Korban apa pun tidak bisa menutup dosa itu.​—Lihat keterangan tambahan untuk menghina kuasa kudus di ayat ini dan keterangan tambahan nwtsty-E untuk kisah yang sama di Mat 12:31.

(Markus 4:26-29) Dia melanjutkan, ”Kerajaan Allah itu seperti orang yang menabur benih di tanah. 27 Setiap malam dia tidur dan paginya dia bangun, sementara benih itu bertunas dan bertumbuh tinggi, dan dia tidak tahu bagaimana itu terjadi. 28 Tanah itu sendiri yang menghasilkan buah secara bertahap, pertama-tama tangkai, lalu bulir, dan akhirnya bulir gandum yang matang. 29 Begitu gandumnya matang, dia mengayunkan sabit, karena musim panen sudah tiba.”

w14 15/12 12-13 ¶6-8

Apakah Saudara ’Memahami Maknanya’?

6 Apa yang bisa kita pelajari dari perumpamaan ini? Pertama, kita perlu menyadari bahwa kita tidak bisa mengendalikan kemajuan seorang pelajar Alkitab dalam kebenaran. Meski kita sudah mengerahkan segala upaya untuk membantu dan mendukung si pelajar, kita tidak akan memaksanya untuk dibaptis. Sebaliknya, kita dengan rendah hati menyadari bahwa dia sendirilah yang bisa memutuskan apakah dia akan membaktikan dirinya kepada Allah. Yehuwa hanya menerima pembaktian kita jika kita benar-benar mengasihi-Nya.​—Mz. 51:12; 54:6; 110:3.

7 Kedua, dengan memahami pelajaran dari perumpamaan ini, kita tidak akan kecil hati jika kita tidak langsung melihat hasil pekerjaan pengajaran kita. Kita perlu bersabar. (Yak. 5:7, 8) Bisa jadi, kita sudah mengerahkan upaya terbaik untuk membantu seorang pelajar Alkitab. Tetapi, jika kebenaran tidak bertumbuh dalam hatinya, ini tidak berarti kita bukan guru yang baik. Yehuwa membuat benih kebenaran tumbuh hanya pada orang-orang rendah hati yang mau membuat perubahan. (Mat. 13:23) Jadi, kita tidak boleh menilai jitu tidaknya dinas kita hanya dari jumlah pelajar yang dibaptis. Lagi pula bagi Yehuwa, keberhasilan dinas kita tidak ditentukan oleh tanggapan orang terhadap pengajaran kita. Sebaliknya, Dia menghargai kerajinan dan kegigihan kita.​—Baca Lukas 10:17-20; 1 Korintus 3:8.

8 Ketiga, kita tidak selalu bisa melihat perubahan dalam hati seseorang. Misalnya, ada suami istri yang belajar dengan seorang utusan injil. Pasangan ini memberitahunya bahwa mereka ingin menjadi penyiar belum terbaptis. Ia mengingatkan mereka bahwa mereka terlebih dahulu harus berhenti merokok. Ia kaget sewaktu pasangan itu mengatakan bahwa mereka sudah berhenti merokok selama beberapa bulan. Mereka sadar bahwa kalaupun mereka diam-diam merokok, Yehuwa tetap bisa melihat mereka dan Dia membenci kemunafikan. Jadi, pilihannya hanya dua, merokok di depan utusan injil itu atau berhenti sama sekali. Utusan injil ini sama sekali tidak tahu perubahan besar yang dibuat pasangan ini. Kasih mereka yang semakin besar kepada Yehuwa-lah yang telah membantu mereka mengambil keputusan yang benar.

Pembacaan Alkitab

(Markus 3:1-19a) Yesus masuk lagi ke sebuah rumah ibadah, dan di situ ada orang yang tangannya lumpuh sebelah. 2 Maka, orang-orang Farisi mengamati Yesus baik-baik untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka punya alasan untuk menuduh dia. 3 Dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, ”Bangunlah, berdirilah di tengah.” 4 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Mana yang boleh dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan kehidupan atau membunuh?” Tapi mereka diam saja. 5 Yesus memandang mereka dengan marah, dan dia begitu sedih karena hati mereka tidak peka. Lalu dia berkata kepada orang itu, ”Ulurkan tanganmu.” Orang itu mengulurkannya, dan tangannya sembuh. 6 Melihat itu, orang-orang Farisi keluar dan segera mulai berunding dengan pengikut partai Herodes untuk membunuh Yesus. 7 Kemudian, Yesus pergi ke tepi laut bersama murid-muridnya. Banyak orang dari Galilea dan Yudea mengikuti dia. 8 Bahkan dari Yerusalem, Idumea, seberang Sungai Yordan, dan dari sekitar Tirus dan Sidon, banyak orang datang kepadanya setelah mendengar banyak hal yang dia lakukan. 9 Dia meminta murid-muridnya menyiapkan perahu kecil untuknya supaya dia tidak terjepit oleh orang-orang itu. 10 Semua orang yang sakit parah berdesak-desakan untuk menyentuhnya karena dia telah menyembuhkan banyak orang. 11 Bahkan roh-roh najis sujud setiap kali bertemu dia dan berseru, ”Kamu Putra Allah.” 12 Tapi berkali-kali, dia dengan tegas melarang mereka bercerita tentang dirinya. 13 Yesus naik ke sebuah gunung dan memilih beberapa murid yang dia inginkan, dan mereka mengikuti dia. 14 Dia membentuk satu kelompok yang terdiri dari 12 orang, yang juga dia sebut rasul-rasul. Merekalah yang akan menemani dia, yang akan diutus untuk memberitakan kabar baik 15 dan diberi kuasa untuk mengusir roh jahat. 16 Dan 12 orang dalam kelompok itu adalah Simon, yang juga dia namai Petrus, 17 Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudara Yakobus (dia juga menamai mereka Boanerges, yang artinya ”Anak-Anak Guntur”), 18 Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Kanani, 19 dan Yudas Iskariot, yang belakangan mengkhianati Yesus.

30 APRIL–6 MEI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MARKUS 5-6

”Yesus Punya Kuasa untuk Membangkitkan Orang Mati yang Kita Sayangi”

(Markus 5:38) Ketika mereka sampai di rumah Yairus, dia melihat di sana sangat ramai dan orang-orang sedang menangis dan meratap dengan keras.

(Markus 5:39-41) Setelah masuk, dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian menangis dan ribut begini? Anak ini tidak mati, tapi sedang tidur.” 40 Mereka pun mulai menertawai dia. Tapi Yesus menyuruh mereka semua keluar, lalu bersama orang tua anak itu dan murid-murid yang ikut dengannya, dia masuk ke tempat anak itu dibaringkan. 41 Sambil memegang tangan anak itu, dia berkata, ”Talita kumi,” yang kalau diterjemahkan berarti: ”Gadis kecil, saya katakan kepadamu, bangunlah!”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 5:39

tidak mati, tapi sedang tidur: Di Alkitab, kematian sering disamakan dengan tidur. (Mz 13:3; Yoh 11:11-14; Kis 7:60; 1Kor 7:39; 15:51; 1Tes 4:13) Yesus akan menghidupkan lagi gadis itu, jadi dia mungkin mengatakan ini karena dia ingin menunjukkan bahwa sama seperti orang yang tidur bisa dibangunkan, orang yang mati bisa dihidupkan lagi. Kuasa Yesus untuk membangkitkan gadis itu berasal dari Bapaknya, yang ”menghidupkan orang mati dan berbicara tentang hal-hal yang belum terjadi seolah-olah itu sudah terjadi”.​—Rm 4:17.

(Markus 5:42) Gadis itu langsung bangun dan mulai berjalan. (Dia berumur 12 tahun.) Orang tuanya sangat gembira sampai-sampai tidak bisa menahan perasaan mereka.

jy 118 ¶6

Seorang Anak Perempuan Hidup Lagi!

Ini adalah kebangkitan kedua yang Yesus lakukan yang dicatat di Alkitab. Seperti biasa, Yesus meminta agar mukjizatnya tidak diceritakan ke mana-mana. Namun, orang tua anak itu maupun yang lainnya memberi-tahukan kejadian tersebut ”ke seluruh daerah itu”. (Matius 9:26) Kalau Saudara melihat orang yang Saudara sayangi dibangkitkan, bukankah Saudara juga akan menceritakannya ke mana-mana?

Menggali Permata Rohani

(Markus 5:19, 20) Tapi Yesus tidak mengizinkannya dan berkata, ”Pulanglah ke keluargamu, dan ceritakan semua yang Yehuwa lakukan bagimu dan belas kasihan yang Dia tunjukkan kepadamu.” 20 Orang itu pergi dan menceritakan di Dekapolis semua hal yang Yesus lakukan baginya, dan semua orang pun takjub.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 5:19

ceritakan: Biasanya, Yesus melarang orang menceritakan mukjizatnya ke mana-mana. (Mrk 1:44; 3:12; 7:36) Tapi, kali ini dia memerintahkan pria itu untuk bercerita kepada keluarganya. Yesus mungkin melakukannya karena dia diusir dari daerah itu. Jadi, dia tidak bisa memberikan kesaksian di sana. Selain itu, pria tersebut bisa meluruskan tuduhan tentang sekawanan babi yang mati.

(Markus 6:11) Kalau di suatu daerah tidak ada yang mau menerima atau mendengarkan kalian, ketika kalian pergi dari sana, kebaskan debu dari kaki kalian sebagai peringatan untuk mereka.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 6:11

kebaskan debu dari kaki kalian: Dengan melakukan ini, para murid seolah mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas hukuman yang akan Allah jatuhkan. Kata-kata yang sama ada di Mat 10:14; Luk 9:5. Markus dan Lukas menambahkan kata-kata sebagai peringatan untuk mereka. Paulus dan Barnabas mengikuti petunjuk ini sewaktu mereka berada di Antiokhia, Pisidia. (Kis 13:51) Paulus juga mengebaskan pakaiannya di Korintus sambil menjelaskan, ”Kalian akan menanggung darah kalian sendiri.” (Kis 18:6) Para murid mungkin sudah sering melihat gerakan mengebaskan debu ini. Setelah melewati wilayah bangsa lain, orang Yahudi yang taat beragama akan mengebaskan debu dari sandal mereka sebelum kembali ke wilayah Yahudi, karena mereka menganggap debu dari wilayah bangsa lain itu najis. Tapi, Yesus memaksudkan hal lain sewaktu memberikan petunjuk ini kepada para murid.

Pembacaan Alkitab

(Markus 6:1-13) Yesus berangkat dari sana dan tiba di daerah asalnya, dan murid-muridnya mengikuti dia. 2 Pada hari Sabat, dia mulai mengajar di rumah ibadah, dan kebanyakan orang yang mendengar dia menjadi heran dan berkata, ”Dari mana dia mendapat hal-hal ini? Kenapa dia diberi hikmat seperti ini dan bisa melakukan tindakan-tindakan penuh kuasa ini? 3 Bukankah dia tukang kayu itu, anak dari Maria, dan kakak dari Yakobus, Yusuf, Yudas, dan Simon? Adik-adik perempuannya juga ada bersama kita, kan?” Mereka pun tersandung karena dia. 4 Maka Yesus berkata, ”Seorang nabi selalu dihormati, kecuali di daerah asalnya, di antara kerabatnya, dan di rumahnya sendiri.” 5 Karena itu, dia tidak bisa melakukan tindakan penuh kuasa di sana. Dia hanya menaruh tangannya ke atas beberapa orang sakit dan menyembuhkan mereka. 6 Dia sangat heran karena mereka tidak beriman. Lalu, dia berkeliling ke desa-desa untuk mengajar. 7 Lalu dia memanggil ke-12 rasul dan menyuruh mereka pergi berdua-dua, dan dia memberi mereka kuasa atas roh najis. 8 Dia memerintahkan mereka untuk tidak membawa apa-apa kecuali tongkat, tidak membawa roti, kantong makanan, dan uang, 9 tapi memakai sandal, dan tidak membawa baju ganti. 10 Dia menambahkan, ”Kalau kalian datang ke suatu daerah, tinggallah di rumah seseorang sampai kalian pergi dari daerah itu. 11 Kalau di suatu daerah tidak ada yang mau menerima atau mendengarkan kalian, ketika kalian pergi dari sana, kebaskan debu dari kaki kalian sebagai peringatan untuk mereka.” 12 Maka para rasul berangkat dan memberitakan bahwa orang-orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak roh jahat, juga mengoles orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan