PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwbr18 Juni hlm. 1-11
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Juni 2018

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Juni 2018
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
  • Subjudul
  • 4-10 JUNI
  • HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MARKUS 15-16
  • ”Nubuat-Nubuat tentang Yesus Menjadi Kenyataan”
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:24, 29
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:43
  • Menggali Permata Rohani
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:25
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 16:8
  • Pembacaan Alkitab
  • 11-17 JUNI
  • HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 1
  • ”Tirulah Kerendahan Hati Maria”
  • ia 149 ¶12
  • ”Lihat! Budak Perempuan Yehuwa!”
  • ia 150-151 ¶15-16
  • ”Lihat! Budak Perempuan Yehuwa!”
  • Menggali Permata Rohani
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 1:69
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 1:76
  • Pembacaan Alkitab
  • 18-24 JUNI
  • HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 2-3
  • ”Anak-Anak—Apakah Kalian Semakin Akrab dengan Yehuwa?”
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:41
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:46, 47
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:51, 52
  • Menggali Permata Rohani
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:14
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 3:17
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 12:18
  • wp16.3 9 ¶1-3
  • Tahukah Anda?
  • Siapakah ayah Yusuf?
  • Pembacaan Alkitab
  • 25 JUNI–1 JULI
  • HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 4-5
  • ”Seperti Yesus, Tolaklah Godaan”
  • w13 15/8 25 ¶8
  • Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?
  • w13 15/8 25 ¶10
  • Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?
  • Media nwtsty
  • Puncak Tembok Bait
  • w13 15/8 26 ¶12
  • Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?
  • Menggali Permata Rohani
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 4:17
  • Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 4:25
  • Pembacaan Alkitab
Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2018
mwbr18 Juni hlm. 1-11

Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

4-10 JUNI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | MARKUS 15-16

”Nubuat-Nubuat tentang Yesus Menjadi Kenyataan”

(Markus 15:3-5) Tapi para imam kepala mengajukan banyak tuduhan tentang Yesus. 4 Lalu Pilatus mulai menanyai dia lagi dan berkata, ”Apa kamu tidak akan menjawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka kepadamu.” 5 Tapi Yesus tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus heran.

(Markus 15:24) Mereka memakukan dia di tiang dan membagi-bagi baju luarnya dengan melempar undi untuk menentukan bagian masing-masing.

(Markus 15:29, 30) Orang-orang yang lewat menghina dia, dan mereka menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata, ”Kamu yang katanya mau merobohkan bait dan membangunnya dalam tiga hari, 30 selamatkan dirimu dan turun dari tiang siksaan!”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:24, 29

membagi-bagi baju luarnya: Catatan di Yoh 19:23, 24 menyebutkan beberapa perincian yang tidak disebutkan oleh Matius, Markus, dan Lukas: Para prajurit Romawi kelihatannya melempar undi untuk baju luar maupun baju bagian dalam Yesus; mereka membagi baju luarnya ”menjadi empat, satu untuk setiap prajurit”; dan karena mereka tidak mau membagi baju bagian dalamnya, mereka melempar undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya. Dengan begitu, ayat di Mz 22:18 menjadi kenyataan. Pada zaman itu, para pelaksana hukuman mati biasanya mengambil pakaian orang yang dihukum. Jadi sebelum dihukum mati, para penjahat dilucuti pakaian dan barang-barangnya. Ini membuat mereka lebih dipermalukan lagi.

menggeleng-gelengkan kepala: Tindakan ini menyatakan ejekan atau penghinaan, dan biasanya ini disertai kata-kata. Tanpa mereka sadari, orang-orang yang lewat itu melakukan apa yang ditulis di Mz 22:7.

(Markus 15:43) Yusuf dari Arimatea, seorang anggota terhormat di Mahkamah Agung Yahudi, orang yang juga menantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus.

(Markus 15:46) Setelah membeli kain linen halus dan menurunkan jenazah Yesus, dia membungkusnya dengan kain linen itu dan membaringkannya di sebuah makam yang digali di bukit batu. Lalu dia menggulingkan sebuah batu untuk menutup makam itu.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:43

Yusuf: Keunikan dari setiap penulis Injil terlihat dari apa yang mereka tulis tentang Yusuf. Menurut Matius si pemungut pajak, Yusuf adalah ”seorang pria kaya”. Markus, yang terutama menulis Injilnya untuk orang Romawi, mengatakan bahwa Yusuf adalah ”anggota terhormat di Mahkamah Agung Yahudi” dan bahwa dia menantikan Kerajaan Allah. Lukas, seorang dokter yang sangat peduli kepada orang lain, mengatakan bahwa Yusuf itu ”orang yang baik dan benar”, yang tidak mendukung apa yang dilakukan Sanhedrin terhadap Yesus. Hanya Yohanes yang melaporkan bahwa Yusuf ”adalah murid Yesus tapi merahasiakannya karena takut kepada orang Yahudi”.—Mat 27:57-60; Mrk 15:43-46; Luk 23:50-53; Yoh 19:38-42.

Menggali Permata Rohani

(Markus 15:25) Mereka memakukan dia di tiang pada jam sembilan pagi.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 15:25

jam sembilan pagi: Atau ”jam ketiga”. (Mrk 15:25, ctk.) Ada yang mengatakan bahwa kelihatannya ada ketidakcocokan antara ayat ini dan Yoh 19:14-16, yang mengatakan bahwa pada ”kira-kira jam 12 siang” (atau, ”jam keenam”, ctk.), Pilatus menyerahkan Yesus untuk dihukum mati. Alkitab tidak menjelaskan alasan perbedaan itu, tapi ada beberapa hal yang bisa kita pertimbangkan: Keempat Injil umumnya memberikan laporan yang sama tentang kapan terjadinya peristiwa-peristiwa pada hari terakhir kehidupan Yesus di bumi. Keempat Injil menceritakan bahwa setelah subuh, para imam dan pemimpin bangsa itu berunding lalu memerintahkan agar Yesus dibawa kepada Gubernur Romawi Pontius Pilatus. (Mat 27:1, 2; Mrk 15:1; Luk 22:66–23:1; Yoh 18:28) Matius, Markus, dan Lukas melaporkan bahwa ketika Yesus sudah berada di tiang, seluruh daerah itu menjadi gelap dari ”jam 12 siang . . . sampai jam 3 sore”. (Mat 27:45, 46; Mrk 15:33, 34; Luk 23:44) Bisa jadi, catatan Injil tentang kapan Yesus dihukum mati tidak sama karena ada yang menganggap pencambukan sebagai bagian dari proses hukuman mati. Kadang, pencambukan itu sangat kejam sampai-sampai orang itu mati. Yesus sendiri dicambuk dengan sangat kejam sampai-sampai dia tidak kuat lagi memikul tiang siksaannya dan orang lain harus memikulnya. (Luk 23:26; Yoh 19:17) Yang menarik, Mat 27:26 dan Mrk 15:15 menyebutkan bahwa Pilatus menyuruh agar Yesus dipakukan di tiang persis setelah Yesus dicambuk. Kalau pencambukan itu dianggap sebagai awal dari proses hukuman mati, pasti ada selang waktu antara pencambukan itu dan saat Yesus dipakukan di tiang. Jadi, satu orang bisa menyebutkan waktu yang berbeda dengan orang lain, bergantung pada kapan dia menganggap proses hukuman mati itu dimulai. Pilatus mungkin menganggap bahwa proses hukuman mati baru dimulai saat seseorang dipakukan di tiang. Jadi mungkin itulah sebabnya Pilatus heran ketika tahu bahwa Yesus sudah mati padahal dia belum lama dipakukan di tiang. (Mrk 15:44) Selain itu, sewaktu mencatat waktu, para penulis Alkitab sering menggunakan kebiasaan pada waktu itu untuk membagi siang hari menjadi empat periode waktu yang masing-masing terdiri dari tiga jam, seperti pembagian waktu di malam hari. Itulah sebabnya mereka sering menyebutkan jam ketiga, keenam, dan kesembilan. Ini dihitung sejak matahari terbit sekitar jam 6 pagi. (Lihat catatan kaki untuk Mat 20:1-5; Yoh 4:6; Kis 2:15; 3:1; 10:3, 9, 30) Orang-orang umumnya tidak punya alat penunjuk waktu yang tepat sehingga mereka sering menggunakan kata ”sekitar” atau ”kira-kira” seperti di Yoh 19:14. (Mat 27:46; Luk 23:44; Yoh 4:6; Kis 10:3, 9) Kesimpulannya: Markus mungkin mulai menghitung waktu eksekusi Yesus sejak dia dicambuk sampai dia dipakukan di tiang, sementara Yohanes hanya menyebutkan waktu saat Yesus dipakukan di tiang. Kedua penulis itu mungkin menuliskan waktu yang paling dekat dengan salah satu dari periode waktu tiga jam tadi, dan Yohanes juga menggunakan kata ”kira-kira” saat menuliskan waktunya. Hal-hal ini mungkin memengaruhi perbedaan waktu yang dicatat di dua Injil itu. Selain itu, perbedaan ini menunjukkan bahwa Yohanes, yang menulis kisah ini puluhan tahun setelah Markus menulis injilnya, tidak sekadar menyalin catatan Markus.

(Markus 16:8) Ketika mereka keluar, mereka lari dari makam itu, dengan gemetaran dan begitu keheranan. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun, karena mereka ketakutan.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mrk 16:8

karena mereka ketakutan: Menurut manuskrip-manuskrip tertua yang berisi bagian akhir dari Injil Markus, Injil ini memang berakhir dengan kata-kata yang ada di ayat 8. Tapi, ada yang berpendapat bahwa hal itu tidak mungkin karena Injil Markus sepertinya tiba-tiba selesai begitu saja. Namun karena gaya penulisan Markus umumnya singkat, pendapat itu belum tentu benar. Selain itu, para pakar Alkitab pada abad keempat, Yerome dan Eusebius, menunjukkan bahwa catatan aslinya berakhir dengan kata-kata ”karena mereka ketakutan”.

Ada sejumlah manuskrip Yunani dan terjemahan ke dalam bahasa lain yang menambahkan penutup yang panjang atau yang pendek setelah ayat 8. Penutup yang panjang (yang terdiri dari 12 ayat tambahan) terdapat dalam Kodeks Aleksandrinus, Kodeks Efraem Siria reskriptus, dan Kodeks Beza Cantabrigiensis, yang semuanya berasal dari abad kelima M. Penutup itu juga ada dalam Vulgata Latin, Siria Cureton, dan Pesyita Siria. Tapi, penutup panjang ini tidak ada dalam dua manuskrip Yunani yang sudah ada lebih dulu, dari abad keempat, yaitu Kodeks Sinaitikus dan Kodeks Vatikanus, atau dalam Kodeks Sinaitikus Siriakus dari abad keempat atau kelima, atau dalam manuskrip Markus terjemahan bahasa Koptik Sahid yang paling awal dari abad kelima. Manuskrip Markus yang tertua dalam bahasa Armenia dan Georgia juga berakhir di ayat 8.

Sejumlah manuskrip Yunani dan terjemahan ke dalam bahasa lain yang muncul belakangan memuat penutup yang pendek (yang terdiri dari beberapa kalimat saja). Kodeks Regius dari abad kedelapan M memuat kedua penutup itu, pertama-tama yang pendek, lalu yang panjang. Setiap penutup diawali dengan catatan yang menyatakan bahwa penutup-penutup ini diakui atau dipakai oleh beberapa pakar pada zaman itu. Tapi, Kodeks itu tidak pernah menyatakan bahwa penutup yang panjang ataupun yang pendek itu adalah penutup asli dari Injil Markus.

PENUTUP PENDEK

Penutup pendek setelah Mrk 16:8 bukan bagian dari Kitab Suci yang berasal dari Allah. Isinya sebagai berikut:

Namun semua perkara yang telah diperintahkan, mereka ceritakan dengan singkat kepada orang-orang di sekeliling Petrus. Selanjutnya setelah hal-hal itu, Yesus sendiri dengan perantaraan mereka, mengirimkan pernyataan yang kudus dan tidak fana tentang keselamatan abadi dari timur sampai barat.

PENUTUP PANJANG

Penutup panjang setelah Mrk 16:8 bukan bagian dari Kitab Suci yang berasal dari Allah. Isinya sebagai berikut:

9 Setelah ia bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, ia pertama-tama menampakkan diri kepada Maria Magdalena, yang pernah dibebaskannya dari tujuh hantu. 10 Wanita itu pergi dan melapor kepada orang-orang yang dahulu bersama-sama Yesus, dan mereka sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka mendengar bahwa ia hidup dan telah dilihat oleh wanita itu, mereka tidak percaya. 12 Setelah itu ia juga menampakkan diri dalam bentuk lain kepada dua dari antara mereka yang sedang berjalan, seraya mereka pergi ke daerah pedesaan; 13 dan mereka kembali serta melapor kepada yang lain. Mereka ini pun tidak dipercayai oleh yang lain. 14 Tetapi kemudian ia menampakkan diri kepada kesebelas muridnya sewaktu mereka sedang duduk berbaring pada meja, dan ia mencela ketiadaan iman dan kedegilan hati mereka, karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang melihat dia telah dibangkitkan dari antara orang mati. 15 Dan ia mengatakan kepada mereka, ”Pergilah ke seluruh dunia dan beritakan kabar baik kepada semua ciptaan. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Selanjutnya, tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Dengan menggunakan namaku, mereka akan mengusir hantu-hantu, mereka akan berbicara dengan bahasa-bahasa lain, 18 dan dengan tangan mereka, mereka akan memungut ular, dan jika mereka minum apa pun yang mematikan, itu sama sekali tidak akan menyakiti mereka. Mereka akan meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang sakit, dan orang-orang itu akan sembuh.”

19 Maka setelah TUAN Yesus berbicara kepada mereka, terangkatlah ia ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. 20 Lalu mereka pergi dan memberitakan di mana-mana, dan TUAN bekerja bersama mereka serta mendukung berita itu melalui tanda-tanda yang menyertainya.

Pembacaan Alkitab

(Markus 15:1-15) Begitu mulai subuh, seluruh anggota Sanhedrin berunding, yaitu para imam kepala, pemimpin, dan ahli Taurat. Mereka mengikat Yesus, lalu membawa dia dan menyerahkannya kepada Pilatus. 2 Maka Pilatus bertanya kepadanya, ”Apakah kamu Raja Orang Yahudi?” Yesus menjawab, ”Benar seperti yang kamu katakan.” 3 Tapi para imam kepala mengajukan banyak tuduhan tentang Yesus. 4 Lalu Pilatus mulai menanyai dia lagi dan berkata, ”Apa kamu tidak akan menjawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka kepadamu.” 5 Tapi Yesus tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus heran. 6 Setiap Perayaan Paskah, Pilatus biasanya membebaskan seorang tahanan yang diminta orang-orang. 7 Pada waktu itu, seorang pria bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama para pemberontak lain yang melawan pemerintah, yang melakukan pembunuhan sewaktu memberontak. 8 Maka orang-orang mendekat dan mulai menyatakan permintaan mereka sesuai dengan apa yang biasa Pilatus lakukan bagi mereka. 9 Pilatus menanggapi mereka dengan berkata, ”Apakah kalian ingin saya membebaskan Raja Orang Yahudi untuk kalian?” 10 Pilatus sadar bahwa para imam kepala menyerahkan Yesus karena iri. 11 Tapi para imam kepala menghasut orang-orang itu untuk meminta agar Barabas saja yang dibebaskan. 12 Pilatus menjawab mereka lagi, ”Kalau begitu, orang yang kalian sebut Raja Orang Yahudi itu harus saya apakan?” 13 Mereka berteriak lagi, ”Bunuh dia di tiang!” 14 Pilatus bertanya, ”Kenapa? Kejahatan apa yang dia lakukan?” Tapi mereka berteriak lebih keras, ”Bunuh dia di tiang!” 15 Maka, karena ingin menyenangkan orang-orang, Pilatus membebaskan Barabas untuk mereka, dan setelah menyuruh agar Yesus dicambuk, Pilatus menyerahkan dia kepada mereka untuk dihukum mati di tiang.

11-17 JUNI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 1

”Tirulah Kerendahan Hati Maria”

(Lukas 1:38) Lalu Maria berkata, ”Aku budak perempuan Yehuwa! Semoga itu terjadi kepadaku sesuai kata-katamu.” Malaikat itu pun pergi meninggalkan dia.

ia 149 ¶12

”Lihat! Budak Perempuan Yehuwa!”

12 Kata-kata sederhananya, yang mencerminkan kerendahan hati serta ketaatan, dikenal oleh banyak orang. Ia mengatakan kepada Gabriel, ”Lihat! Budak perempuan Yehuwa! Semoga itu terjadi atasku sesuai dengan pernyataanmu.” (Luk. 1:38) Seorang budak perempuan adalah hamba yang paling rendah; seluruh kehidupannya ada di tangan majikannya. Begitulah perasaan Maria tentang Majikannya, Yehuwa. Ia tahu bahwa ia aman dalam tangan-Nya, bahwa Yehuwa loyal terhadap orang-orang yang loyal terhadap-Nya, dan bahwa Allah akan memberkatinya seraya ia berupaya sebaik-baiknya memenuhi tugas yang sulit ini.—Mz. 18:25.

(Lukas 1:46-55) Lalu Maria berkata, ”Jiwaku mengagungkan Yehuwa, 47 hatiku tidak dapat menahan sukacita karena Allah Penyelamatku, 48 karena Dia telah memperhatikan budak perempuan-Nya yang rendah. Mulai sekarang semua generasi akan menyebut aku bahagia, 49 karena Allah yang kuat telah melakukan banyak hal besar bagiku. Nama-Nya suci, 50 dan dari generasi ke generasi, Dia berbelaskasihan kepada orang-orang yang menghormati-Nya. 51 Dia bertindak perkasa dengan lengan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang niat hatinya angkuh. 52 Dia menurunkan orang yang berkuasa dari takhta, dan meninggikan orang rendahan. 53 Dia memberikan hal-hal baik kepada orang miskin sampai mereka puas, dan menyuruh orang kaya pergi dengan tangan kosong. 54 Dia menolong Israel hamba-Nya, untuk menunjukkan bahwa Dia ingat janji-Nya untuk berbelaskasihan 55 kepada Abraham dan keturunannya selamanya, seperti yang Dia katakan kepada leluhur kita.”

ia 150-151 ¶15-16

”Lihat! Budak Perempuan Yehuwa!”

15 Setelah itu, Maria pun berbicara. Kata-katanya dicatat dengan saksama di Alkitab. (Baca Lukas 1:46-55.) Itu adalah pernyataan Maria yang paling panjang yang dicatat dalam Alkitab, dan menyingkapkan banyak hal tentang dirinya. Sikapnya yang penuh syukur dan penghargaan terlihat sewaktu ia memuji Yehuwa karena telah memberkatinya dengan hak istimewa untuk menjadi ibu bagi Sang Mesias. Besarnya iman Maria nyata sewaktu ia berbicara tentang Yehuwa yang merendahkan orang yang angkuh dan berkuasa serta membantu orang yang rendah hati dan miskin yang berupaya melayani Dia. Kata-katanya juga menyiratkan luasnya pengetahuan Maria. Menurut sebuah perkiraan, lebih dari 20 kali ia merujuk ke Kitab-Kitab Ibrani!

16 Jelaslah, Maria merenungkan Firman Allah secara mendalam. Namun, ia tetap rendah hati, lebih suka menggunakan Alkitab untuk menjelaskan situasinya daripada mengemukakan pendapatnya sendiri. Putra yang saat itu bertumbuh dalam rahimnya juga akan memperlihatkan sikap yang sama, dengan mengatakan, ”Apa yang aku ajarkan bukanlah milikku, melainkan milik dia yang telah mengutus aku.” (Yoh. 7:16) Kita sebaiknya menanyai diri sendiri, ’Apakah saya juga merespek dan menghormati Firman Allah? Atau, apakah saya lebih menyukai gagasan dan ajaran saya sendiri?’ Sikap Maria sudah jelas.

Menggali Permata Rohani

(Lukas 1:69) Dia telah memberi kita tanduk keselamatan dari keturunan Daud hamba-Nya,

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 1:69

tanduk keselamatan: Atau ”penyelamat yang perkasa”. Dalam Alkitab, tanduk binatang sering menggambarkan kekuatan, penaklukan, dan kemenangan. (Lihat catatan kaki untuk Mz 75:4, 5, 10; 148:14.) Tanduk juga melambangkan penguasa dan keluarga kerajaan yang sedang berkuasa, yang baik maupun yang jahat. Penaklukan yang berhasil mereka lakukan disamakan dengan tanduk yang mendorong atau menyeruduk. (Ul 33:17; Dan 7:24; 8:2-10, 20-24) Dalam konteks ini, ”tanduk keselamatan” memaksudkan Mesias yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan. Dia adalah penyelamat yang kuat.

(Lukas 1:76) Dan kamu, anakku, kamu akan disebut nabi dari Yang Mahatinggi, karena kamu akan mendahului Yehuwa untuk menyiapkan jalan bagi-Nya,

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 1:76

kamu akan mendahului Yehuwa: Yohanes Pembaptis ”akan mendahului Yehuwa” dalam arti dia akan mempersiapkan jalan bagi Yesus, yang akan mewakili Bapaknya dan datang dengan nama Bapaknya.—Yoh 5:43; 8:29; lihat keterangan tambahan untuk Yehuwa di ayat ini.

Yehuwa: Kata-kata nubuat yang Zakharia sampaikan di bagian kedua dari ayat ini senada dengan kata-kata di Yes 40:3 dan Mal 3:1. Di dua ayat itu, nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf konsonan Ibrani (umumnya ditransliterasi menjadi YHWH), muncul di teks asli bahasa Ibraninya. Jadi, dengan mempertimbangkan ayat-ayat dalam Kitab-Kitab Ibrani itu, nama Allah dimunculkan di teks utama Luk 1:76, bukan di catatan kaki, meskipun manuskrip-manuskrip bahasa Yunani yang ada menggunakan kata Kyrios (Tuan). (Lihat keterangan tambahan nwtsty-E untuk Luk 1:6, 16, 17; 3:4 dan Lamp. C di nwtsty-E.) Selain itu, menarik bahwa dalam bahasa Yunani, kata Kyrios di ayat ini dan juga di ayat-ayat lain di Lukas pasal 1 tidak diberi kata sandang, padahal menurut aturan tata bahasa Yunani, kata sandang perlu dipakai. Jadi, kata Kyrios bisa disamakan dengan nama pribadi. Selain itu, banyak terjemahan Alkitab lain menerjemahkan Kyrios menjadi Jehovah, Yahveh, Yahweh, יהוה (YHWH, atau bentuk Tetragramaton-nya), TUHAN, dan ADONAI di dalam teks utama atau di catatan kaki dan referensi pinggir untuk menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah Allah Yehuwa. Banyak karya referensi mendukung hal ini.—Lihat Lamp. C di nwtsty-E.

Pembacaan Alkitab

(Lukas 1:46-66) Lalu Maria berkata, ”Jiwaku mengagungkan Yehuwa, 47 hatiku tidak dapat menahan sukacita karena Allah Penyelamatku, 48 karena Dia telah memperhatikan budak perempuan-Nya yang rendah. Mulai sekarang semua generasi akan menyebut aku bahagia, 49 karena Allah yang kuat telah melakukan banyak hal besar bagiku. Nama-Nya suci, 50 dan dari generasi ke generasi, Dia berbelaskasihan kepada orang-orang yang menghormati-Nya. 51 Dia bertindak perkasa dengan lengan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang niat hatinya angkuh. 52 Dia menurunkan orang yang berkuasa dari takhta, dan meninggikan orang rendahan. 53 Dia memberikan hal-hal baik kepada orang miskin sampai mereka puas, dan menyuruh orang kaya pergi dengan tangan kosong. 54 Dia menolong Israel hamba-Nya, untuk menunjukkan bahwa Dia ingat janji-Nya untuk berbelaskasihan 55 kepada Abraham dan keturunannya selamanya, seperti yang Dia katakan kepada leluhur kita.” 56 Maria tinggal bersama Elisabet selama kira-kira tiga bulan, lalu pulang ke rumahnya. 57 Sekarang tiba waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan, dan dia melahirkan anak laki-laki. 58 Para tetangga dan saudaranya mendengar bahwa Yehuwa menunjukkan belas kasihan yang besar kepadanya. Mereka pun bersukacita bersamanya. 59 Pada hari kedelapan, mereka datang saat anak itu akan disunat. Mereka mau menamai dia Zakharia, seperti nama ayahnya. 60 Tapi ibunya berkata, ”Jangan! Dia harus dinamai Yohanes.” 61 Maka mereka berkata, ”Tidak ada saudaramu yang namanya begitu.” 62 Lalu dengan isyarat, mereka bertanya kepada ayahnya nama apa yang dia inginkan untuk anak itu. 63 Maka, dia meminta sepotong papan dan menulis di atasnya, ”Namanya Yohanes.” Mereka semua terheran-heran. 64 Saat itu juga, mulutnya terbuka dan lidahnya terbebas. Dia pun mulai berbicara dan memuji Allah. 65 Semua orang yang tinggal di sekitar mereka merasa takjub, dan semua hal itu mulai dibicarakan di seluruh daerah pegunungan Yudea. 66 Semua yang mendengarnya terus memikirkannya dan bertanya-tanya, ’Akan jadi seperti apa anak ini nanti?’ Sebab jelas sekali bahwa tangan Yehuwa menyertai anak itu.

18-24 JUNI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 2-3

”Anak-Anak—Apakah Kalian Semakin Akrab dengan Yehuwa?”

(Lukas 2:41, 42) Setiap tahun, orang tuanya biasa pergi ke Yerusalem untuk Perayaan Paskah. 42 Ketika dia berumur 12 tahun, mereka pergi ke perayaan itu seperti biasanya.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:41

orang tuanya biasa pergi: Menurut hukum Taurat, wanita tidak diharuskan menghadiri Perayaan Paskah. Tapi setiap tahun, Maria selalu pergi bersama Yusuf ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan itu. (Kel 23:17; 34:23) Setiap tahun, mereka melakukan perjalanan pulang-pergi sejauh hampir 300 kilometer bersama keluarga mereka yang semakin besar.

(Lukas 2:46, 47) Akhirnya, setelah tiga hari, mereka menemukan dia di bait. Dia sedang duduk di tengah-tengah para guru agama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 47 Semua yang mendengarkan dia sangat kagum karena dia mengerti banyak hal dan karena jawaban-jawabannya.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:46, 47

mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Dari reaksi orang-orang yang mendengarkan Yesus, terlihat bahwa pertanyaan Yesus bukan sekadar pertanyaan anak-anak yang ingin tahu. (Luk 2:47) Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”mengajukan pertanyaan-pertanyaan” di ayat ini bisa digunakan dalam konteks pengadilan untuk memaksudkan pertanyaan maupun pertanyaan balasan yang digunakan dalam pemeriksaan. (Mat 27:11; Mrk 14:60, 61; 15:2, 4; Kis 5:27) Menurut para ahli sejarah, beberapa pemimpin agama yang disegani biasanya tinggal di bait setelah perayaan dan mengajar di salah satu beranda yang luas. Orang-orang boleh duduk di lantai, dekat kaki para pemimpin itu, untuk mendengarkan dan bertanya kepada mereka.

sangat kagum: Bentuk kata kerja Yunani untuk ”kagum” di sini bisa menunjukkan perasaan takjub yang terus-menerus atau berulang kali.

(Lukas 2:51, 52) Lalu dia pulang bersama mereka ke Nazaret, dan dia terus tunduk kepada mereka. Juga, ibunya terus menyimpan semua perkataan itu dalam hatinya. 52 Yesus terus bertumbuh besar dan semakin berhikmat, dan semakin disenangi oleh Allah dan manusia.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:51, 52

terus tunduk: Atau ”tetap tunduk; tetap taat”. Frasa ini menggunakan bentuk kata kerja Yunani untuk proses yang terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa setelah Yesus membuat guru-guru di bait terkesan karena dia tahu banyak tentang Firman Allah, Yesus pulang dan dengan rendah hati terus menaati orang tuanya. Ketaatan Yesus ini sangat istimewa, lebih dari ketaatan anak pada umumnya, karena Yesus harus menjalankan Hukum Musa sampai ke perincian terkecil.—Kel 20:12; Gal 4:4.

Menggali Permata Rohani

(Lukas 2:14) ”Kemuliaan bagi Allah di surga, dan damai di bumi bagi orang-orang yang menyenangkan Dia.”

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 2:14

dan damai di bumi bagi orang-orang yang menyenangkan Dia: Beberapa manuskrip berisi kata-kata yang bisa diterjemahkan menjadi ”dan damai di bumi, perkenan bagi manusia” dan kata-kata ini dipakai di beberapa terjemahan Alkitab bahasa lain. Tapi, kata-kata yang digunakan dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru didasarkan atas manuskrip-manuskrip yang lebih tua dan lebih tepercaya. Pengumuman yang disampaikan malaikat ini tidak menunjukkan bahwa Allah berkenan kepada semua manusia tidak soal sikap dan perbuatan mereka. Namun, itu memaksudkan orang-orang yang akan menerima perkenan Allah karena mereka benar-benar beriman kepada-Nya dan menjadi pengikut Putra-Nya.—Lihat keterangan tambahan untuk orang-orang yang menyenangkan Dia di ayat ini.

orang-orang yang menyenangkan Dia: Istilah ”yang menyenangkan Dia” diterjemahkan dari kata Yunani eudokia. Kata ini bisa juga diterjemahkan menjadi ”perkenan, apa yang berkenan”. Kata kerja yang ada hubungannya dengan itu, yaitu eudokeo, digunakan di Mat 3:17; Mrk 1:11; dan Luk 3:22 (lihat keterangan tambahan untuk Mat 3:17; Mrk 1:11). Di ayat-ayat itu, Allah berbicara kepada Putra-Nya segera setelah dia dibaptis. Arti dasar dari eudokeo adalah ”berkenan; senang dengan”. Jadi, pernyataan ”orang-orang yang menyenangkan Dia” (anthropois eudokias) bisa juga diterjemahkan ”orang-orang yang Allah perkenan; orang-orang yang sangat Dia senangi”.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 3:17

Aku berkenan kepadanya: Atau ”Aku sangat senang kepadanya; Aku senang sekali kepadanya”. Kata-kata yang sama digunakan di Mat 12:18, yang adalah kutipan dari Yes 42:1 tentang Mesias, atau Kristus, yang dijanjikan. Dicurahkannya kuasa kudus serta pernyataan Allah tentang Putra-Nya menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.—Lihat keterangan tambahan untuk Mat 12:18.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Mat 12:18

Aku berkenan kepadanya: Atau ”Aku sangat senang kepadanya”.—Lihat keterangan tambahan untuk Mat 3:17.

(Lukas 3:23) Ketika Yesus memulai pekerjaannya, dia berumur kira-kira 30 tahun. Menurut pendapat orang, dia adalah anak Yusuf, anak Heli,

wp16.3 9 ¶1-3

Tahukah Anda?

Siapakah ayah Yusuf?

Yusuf, tukang kayu dari Nazaret, adalah ayah angkat Yesus. Tapi, siapakah ayah Yusuf? Dalam silsilah Yesus di Injil Matius, Yusuf disebut putra Yakub. Tapi, Lukas menyebutkan bahwa Yusuf adalah ”putra Heli”. Mengapa kelihatannya ada perbedaan?—Lukas 3:23; Matius 1:16.

Injil Matius menulis, ”Yakub memperanakkan Yusuf.” Matius menggunakan istilah Yunani yang dengan jelas menunjukkan bahwa Yakub adalah ayah kandung Yusuf. Jadi, Matius menelusuri silsilah alami Yusuf melalui garis keturunan kerajaan dari Daud. Maka, hak yang sah untuk memerintah diturunkan kepada putra angkat Yusuf, Yesus.

Sebaliknya, Lukas menulis, ”Yusuf, putra Heli.” Istilah ”putra” bisa berarti ”menantu”. Hal serupa juga muncul di Lukas 3:27. Syealtiel dikatakan sebagai ”putra Neri”, padahal ayah kandungnya adalah Yekonia. (1 Tawarikh 3:17; Matius 1:12) Syealtiel sepertinya menikah dengan putri Neri, yang tidak disebutkan namanya, sehingga dia menjadi menantunya. Demikian pula, Yusuf disebut ”putra” Heli karena dia menikahi putri Heli, Maria. Maka, Lukas menelusuri garis keturunan alami Yesus ”secara jasmani”, melalui ibu kandungnya, Maria. (Roma 1:3) Jadi, Alkitab memberi tahu kita dua silsilah Yesus yang berbeda dan berguna.

Pembacaan Alkitab

(Lukas 2:1-20) Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan ketetapan bahwa seluruh penduduk harus didaftar. 2 (Pendaftaran pertama ini diadakan sewaktu Kuirinius menjadi gubernur Siria.) 3 Semua orang pun pergi ke kota kelahirannya masing-masing untuk didaftar. 4 Tentu saja, Yusuf juga pergi dari kota Nazaret di Galilea ke kota Daud, yang disebut Betlehem, di Yudea, karena dia berasal dari keturunan dan keluarga Daud. 5 Dia pergi untuk mendaftarkan diri bersama Maria, yang kini sudah menjadi istrinya dan sudah hampir melahirkan. 6 Sewaktu mereka di sana, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan. 7 Dia melahirkan anak laki-lakinya, anaknya yang sulung. Dia membungkusnya dengan kain dan membaringkannya di palungan, karena di penginapan tidak ada tempat untuk mereka. 8 Di daerah itu, ada juga gembala-gembala yang tinggal di tempat terbuka. Mereka sedang menjaga kawanan mereka pada malam hari. 9 Tiba-tiba, malaikat Yehuwa berdiri di depan mereka, dan kemuliaan Yehuwa menerangi daerah sekeliling mereka. Mereka pun sangat ketakutan. 10 Tapi malaikat itu berkata kepada mereka, ”Jangan takut! Aku membawa kabar baik tentang sukacita besar yang akan dirasakan semua orang. 11 Sebab hari ini, di kota Daud telah lahir bagi kalian seorang penyelamat. Dia adalah Kristus dan Tuan. 12 Inilah tanda bagi kalian: Kalian akan menemukan bayi yang terbungkus kain dan berbaring di palungan.” 13 Tiba-tiba, ada sejumlah besar pasukan surga yang menyertai malaikat itu, dan mereka memuji Allah dan berkata, 14 ”Kemuliaan bagi Allah di surga, dan damai di bumi bagi orang-orang yang menyenangkan Dia.” 15 Setelah para malaikat itu kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata, ”Ayo kita langsung ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi, yang Yehuwa beri tahukan kepada kita.” 16 Mereka pun cepat-cepat pergi dan menemui Maria dan Yusuf, juga bayi itu yang berbaring di palungan. 17 Sewaktu melihatnya, mereka menceritakan pesan yang mereka dengar tentang anak itu. 18 Semua yang mendengar cerita para gembala itu merasa kagum. 19 Tapi Maria menyimpan semua itu dalam hatinya dan merenungkan artinya. 20 Lalu para gembala itu pulang sambil memuji dan memuliakan Allah karena semua yang mereka dengar dan lihat. Semuanya sesuai dengan apa yang diberitahukan kepada mereka.

25 JUNI–1 JULI

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | LUKAS 4-5

”Seperti Yesus, Tolaklah Godaan”

(Lukas 4:1-4) Lalu Yesus, yang penuh dengan kuasa kudus, meninggalkan Sungai Yordan. Dia dibimbing oleh kuasa itu sewaktu berada di padang belantara 2 selama 40 hari dan digoda oleh Iblis. Dia tidak makan apa-apa selama hari-hari itu, sehingga setelah itu dia merasa lapar. 3 Maka Iblis berkata, ”Kalau kamu putra Allah, suruh batu ini menjadi roti.” 4 Tapi Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Manusia tidak boleh hidup dari roti saja.’”

w13 15/8 25 ¶8

Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?

8 Setan mencoba menggunakan taktik yang sama untuk menggoda Yesus di padang belantara. Yesus telah berpuasa selama 40 hari dan 40 malam. Setan memanfaatkan rasa lapar Yesus. ”Jika engkau putra Allah, suruhlah batu ini menjadi roti,” kata Setan. (Luk. 4:1-3) Yesus punya dua pilihan: menggunakan kuasanya untuk membuat mukjizat demi memuaskan rasa laparnya atau tidak. Yesus tahu bahwa ia tidak boleh menggunakan kuasanya untuk kepentingan pribadi. Meski lapar, Yesus menganggap persahabatannya dengan Yehuwa lebih penting. Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.’”—Mat. 4:4.

(Lukas 4:5-8) Maka Iblis membawanya ke tempat yang tinggi dan dalam sekejap memperlihatkan kepadanya semua kerajaan dunia. 6 Lalu Iblis berkata, ”Aku akan memberimu kekuasaan atas semua ini dan kemuliaannya. Semua ini telah diserahkan kepadaku, dan aku bisa memberikannya kepada siapa pun yang aku mau. 7 Jadi, kalau kamu sujud menyembah aku satu kali, itu semua akan menjadi milikmu.” 8 Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Yang harus kamu sembah adalah Yehuwa Allahmu, dan bagi Dia saja kamu harus melakukan pelayanan suci.’”

w13 15/8 25 ¶10

Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?

10 Bagaimana dengan Yesus? Setan ”memperlihatkan kepada [Yesus] semua kerajaan di bumi yang berpenduduk dalam sekejap; dan Iblis mengatakan kepadanya, ’Aku akan memberikan kepadamu semua wewenang ini dan kemuliaannya.’” (Luk. 4:5, 6) Memang, Yesus tidak benar-benar melihat semua kerajaan di bumi, tapi Setan memberikan penglihatan tentang kemegahan dan kemuliaan kerajaan-kerajaan itu. Setan pikir Yesus akan tertarik. Tanpa malu Setan mengatakan, ”Jika engkau melakukan suatu tindakan penyembahan di hadapanku, itu semua akan menjadi milikmu.” (Luk. 4:7) Yesus tidak sudi menuruti keinginan Setan. Tanpa ragu Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Yehuwa, Allahmu, yang harus engkau sembah, dan kepada dia saja engkau harus memberikan dinas suci.’”—Luk. 4:8.

(Lukas 4:9-12) Lalu Iblis membawa dia ke Yerusalem, ke puncak tembok bait, dan berkata kepadanya, ”Kalau kamu putra Allah, lompatlah ke bawah, 10 karena ada tertulis, ’Dia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya untuk melindungimu,’ 11 dan, ’Mereka akan membawamu di tangan mereka, agar kakimu tidak terbentur batu.’” 12 Yesus menjawab, ”Ada ayat berkata, ’Jangan menguji Yehuwa Allahmu.’”

Media nwtsty

Puncak Tembok Bait

Setan kemungkinan benar-benar menaruh Yesus di ”puncak tembok [atau ”tempat tertinggi”] bait” dan menyuruhnya menjatuhkan diri, tapi kita tidak tahu pasti di mana lokasinya. Karena kata ”bait” yang dipakai di sini memaksudkan seluruh kompleks bait, Yesus bisa jadi berdiri di sudut bagian tenggara (1) area bait. Atau dia mungkin berdiri di sudut lain. Kalau Yesus jatuh dari tempat-tempat itu, dia pasti mati kalau Yehuwa tidak turun tangan.

w13 15/8 26 ¶12

Saudara Sepatutnya Menjadi Orang Seperti Apa?

12 Berbeda sekali dengan Hawa, Yesus memberikan teladan kerendahan hati yang sempurna! Setan berupaya membujuknya untuk melakukan sesuatu yang membuat orang kagum tapi menguji Allah. Yesus menolaknya mentah-mentah karena itu sama saja dengan menyombongkan diri! Jawaban Yesus jelas dan tegas, ”Telah dikatakan, ’Jangan menguji Yehuwa, Allahmu.’”—Baca Lukas 4:9-12.

Menggali Permata Rohani

(Lukas 4:17) gulungan Nabi Yesaya diberikan kepadanya. Dia membuka gulungan itu dan menemukan ayat ini,

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 4:17

gulungan Nabi Yesaya: Kitab Yesaya dalam Gulungan Laut Mati terdiri dari 17 potongan perkamen yang disambung menjadi satu sehingga menjadi gulungan yang panjangnya 7,3 meter dengan 54 kolom. Gulungan kitab Yesaya yang dipakai di sinagoga di Israel kemungkinan juga seukuran itu. Karena pada abad pertama Kitab Suci tidak memiliki nomor pasal dan ayat, Yesus harus mencari sendiri letak dari bagian yang ingin dia baca. Dan Yesus berhasil menemukannya. Jadi, Yesus pasti mengenal baik isi Kitab Suci.

(Lukas 4:25) Misalnya, ada banyak janda di Israel pada zaman Elia, ketika hujan tidak turun selama tiga setengah tahun dan ada kelaparan yang parah di seluruh Israel.

Keterangan tambahan nwtsty untuk Luk 4:25

selama tiga setengah tahun: Menurut 1Raj 18:1, Elia mengumumkan akhir dari kekeringan itu ”pada tahun ketiga”. Karena itu, ada yang mengatakan bahwa kata-kata Yesus ini bertentangan dengan catatan di 1 Raja-Raja. Namun sebenarnya, catatan di Kitab-Kitab Ibrani tidak menyiratkan bahwa kekeringan itu berlangsung kurang dari tiga tahun. ”Tahun ketiga” itu kemungkinan besar dihitung sejak Elia pertama kali memberi tahu Ahab bahwa akan ada kekeringan. (1Raj 17:1) Pemberitahuan itu kelihatannya disampaikan saat musim kering sudah dimulai. Musim kering biasanya berlangsung selama enam bulan tapi musim kering kali ini sepertinya berlangsung lebih lama. Selain itu, kekeringan itu tidak langsung berhenti ketika Elia kembali menghadap Ahab ”pada tahun ketiga”. Kekeringan itu baru berhenti setelah peristiwa turunnya api dari langit di Gunung Karmel. (1Raj 18:18-45) Jadi, kata-kata Yesus di ayat ini, dan juga kata-kata Yakobus yang mirip dengan itu, yang dicatat di Yak 5:17, sejalan dengan urutan waktu yang tersirat di 1Raj 18:1.

Pembacaan Alkitab

(Lukas 4:31-44) Kemudian, dia pergi ke kota Kapernaum, di Galilea. Dia mengajar orang-orang pada hari Sabat. 32 Mereka kagum dengan cara dia mengajar, karena dia berbicara sebagai orang yang berwenang. 33 Di rumah ibadah, ada orang yang kesurupan roh najis. Dia berteriak, 34 ”Apa urusanmu dengan kami, Yesus orang Nazaret? Apa kamu ke sini untuk binasakan kami? Aku tahu betul siapa kamu, Yang Kudus dari Allah.” 35 Tapi Yesus membentaknya, ”Diam, keluar dari orang ini!” Roh itu membanting orang itu di depan mereka, lalu keluar darinya tanpa menyakitinya. 36 Maka mereka semua heran dan berkata satu sama lain, ”Kata-kata macam apa ini? Dengan wewenang dan kuasa dia memerintahkan roh-roh najis keluar, dan mereka keluar!” 37 Maka kabar tentang dia terus tersebar ke mana-mana di daerah sekitar. 38 Dari rumah ibadah itu, Yesus pergi ke rumah Simon. Waktu itu, ibu mertua Simon menderita demam tinggi, dan mereka meminta Yesus menolong dia. 39 Maka Yesus berdiri di sampingnya lalu mengusir demam itu, dan demamnya pun hilang. Dia langsung bangun dan mulai menyiapkan makanan untuk mereka. 40 Sewaktu matahari terbenam, semua orang yang di rumahnya ada orang sakit membawa orang sakit itu kepada Yesus, tidak soal apa penyakitnya. Dia menyembuhkan mereka dengan menaruh tangannya ke atas mereka satu per satu. 41 Dia juga mengusir roh-roh jahat dari banyak orang. Roh-roh itu berteriak, ”Kamu Putra Allah.” Tapi dia membentak mereka dan melarang mereka bicara, karena mereka tahu dia adalah Kristus. 42 Saat matahari terbit, dia pergi ke tempat yang sepi. Tapi banyak orang mulai mencari dia. Ketika menemukan dia, mereka berusaha menahan dia agar tidak meninggalkan mereka. 43 Tapi dia berkata kepada mereka, ”Saya juga harus memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah di kota-kota lain, karena untuk itulah saya diutus.” 44 Maka dia memberitakan kabar baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan