PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • th pel. 2 hlm. 5
  • Berbicara dengan Wajar

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berbicara dengan Wajar
  • Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
  • Bahan Terkait
  • Berbicara dengan Bersemangat
    Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
  • Kewajaran
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Berbicara dengan Yakin
    Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
  • Ramah dan Bertimbang Rasa
    Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
Lihat Lebih Banyak
Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
th pel. 2 hlm. 5

PELAJARAN 2

Berbicara dengan Wajar

Ayat yang dicantumkan

2 Korintus 2:17

YANG PERLU DILAKUKAN: Berbicaralah dengan wajar dan tulus, supaya pendengar tahu bahwa Saudara peduli kepada mereka dan bahwa Saudara yakin berita Saudara itu penting.

CARA MELAKUKANNYA:

  • Buat persiapan dengan sungguh-sungguh dan berdoalah. Berdoalah agar Saudara tidak terlalu memikirkan perasaan gugup Saudara tapi berfokus pada berita Saudara. Saudara harus tahu gagasan-gagasan utama yang ingin Saudara sampaikan. Ungkapkan gagasan itu dengan kata-kata sendiri. Jangan hanya membaca kata per kata dari apa yang tertulis.

    Saran bagus

    Kalau Saudara membaca dari Alkitab atau publikasi lain, pastikan Saudara benar-benar paham isinya supaya Saudara bisa membacanya dengan lancar. Kalau Saudara mengutip kata-kata seseorang, bacalah dengan perasaan, tapi jangan berlebihan.

  • Berbicaralah dengan tulus. Pikirkan mengapa pendengar Saudara perlu mendengarkan berita Saudara. Tunjukkan ketulusan dan keramahan lewat ekspresi wajah, gerakan, dan cara berdiri Saudara.

    Saran bagus

    Berbicara dengan wajar bukan berarti berbicara dengan terlalu santai. Supaya apa yang Saudara sampaikan tetap bermartabat, ucapkan kata-kata dengan jelas dan gunakan tata bahasa yang benar.

  • Lihatlah pendengar Saudara. Lihat mata pendengar Saudara. Sewaktu berkhotbah, lihat hadirin secara perorangan. Jangan hanya melihat seluruh hadirin secara sambil lalu.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan