PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • dg bag. 6 hlm. 12-14
  • Mengapa Allah Telah Membiarkan Penderitaan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengapa Allah Telah Membiarkan Penderitaan
  • Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Masalah Kedaulatan Universal
  • Pemberontakan Makhluk-Makhluk Roh
  • Dua Sengketa
  • Sengketa yang Melibatkan Saudara
    Perdamaian dan Keamanan Sejati—Bagaimana Memperolehnya?
  • Mengapa Allah Mengizinkan Kejahatan?
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • Kerajaan Itu—Mengapa ’Datangnya’ Begitu Lama?
    ”Datanglah Kerajaanmu”
  • Penderitaan Umat Manusia​—Mengapa Allah Mengizinkannya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
Lihat Lebih Banyak
Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita?
dg bag. 6 hlm. 12-14

Bagian 6

Mengapa Allah Telah Membiarkan Penderitaan

1, 2. Bagaimana orang-tua pertama kita merusak awal bagus yang Allah berikan kepada mereka?

APA yang salah? Apa yang terjadi sehingga merusak awal bagus yang Allah berikan kepada orang-tua kita pertama di Firdaus Eden? Mengapa, sebaliknya daripada perdamaian dan keharmonisan Firdaus, kejahatan dan penderitaan merajalela selama ribuan tahun?

2 Alasannya adalah karena Adam dan Hawa menyalahgunakan kehendak bebas mereka. Mereka kehilangan pandangan akan fakta bahwa mereka tidak diciptakan untuk berhasil terpisah dari Allah dan hukum-hukum-Nya. Mereka memutuskan untuk berdiri sendiri terlepas dari Allah, menyangka bahwa ini akan memperbaiki kehidupan mereka. Maka mereka melangkah ke luar dari batas-batas kehendak bebas yang ditentukan Allah.​—Kejadian, pasal 3.

Masalah Kedaulatan Universal

3-5. Mengapa Allah tidak membinasakan saja Adam dan Hawa dan memulai lagi?

3 Mengapa Allah tidak membinasakan saja Adam dan Hawa dan memulai lagi dengan pasangan manusia yang lain? Karena kedaulatan universal-Nya, yaitu, hak mutlak-Nya untuk memerintah telah ditantang.

4 Pertanyaannya adalah: Siapa yang berhak untuk memerintah, dan pemerintahan siapa yang benar? Karena Allah adalah mahakuasa dan Pencipta semua makhluk maka Dia mempunyai hak untuk memerintah atas mereka sekalian. Karena Ia maha-bijaksana, pemerintahan-Nya merupakan yang terbaik bagi semua makhluk. Namun pemerintahan Allah kini telah ditantang. Juga, apakah ada sesuatu yang salah dengan karya ciptaan-Nya​—manusia? Kita nanti akan memeriksa bagaimana pertanyaan mengenai integritas manusia terlibat.

5 Karena manusia ingin bebas dari Allah, pertanyaan lain muncul: Apakah manusia bisa lebih baik bila tidak diperintah oleh Allah? Sang Pencipta pasti mengetahui jawabannya, namun satu cara yang pasti agar manusia mengetahuinya adalah dengan membiarkan mereka memperoleh kebebasan penuh yang mereka inginkan. Mereka memilih haluan tersebut dengan kehendak bebas mereka sendiri, maka Allah membiarkannya.

6, 7. Mengapa Allah memberikan kepada manusia kebebasan total untuk begitu lama?

6 Allah memberikan cukup waktu kepada manusia untuk mengadakan eksperimen dengan kebebasan total. Dengan demikian, Allah akan meneguhkan untuk selamanya apakah manusia lebih baik keadaannya di bawah pemerintahan Allah atau pemerintahan mereka sendiri. Dan waktu yang diberikan harus cukup panjang untuk membiarkan manusia sampai kepada apa yang mereka anggap puncak prestasi mereka dalam bidang politik, industri, ilmu pengetahuan, dan medis.

7 Oleh karena itu, Allah telah memberi manusia keleluasaan penuh sampai zaman kita untuk memperlihatkan tanpa ragu-ragu apakah pemerintahan manusia terlepas dari Dia dapat berhasil. Dengan demikian manusia dapat memilih antara kebaikan dan kekejaman, antara kasih dan kebencian, antara keadilan dan kejahatan. Tetapi ia juga telah dihadapkan dengan konsekuensi-konsekuensi pilihannya: kebaikan dan perdamaian atau kejahatan dan penderitaan.

Pemberontakan Makhluk-Makhluk Roh

8, 9. (a) Bagaimana pemberontakan timbul di alam roh? (b) Siapa selain Adam dan Hawa yang dipengaruhi Setan untuk memberontak?

8 Ada lagi faktor lain yang patut dipertimbangkan. Orang-tua kita yang mula-mula tidak sendirian dalam memberontak terhadap pemerintahan Allah. Tetapi, siapa lagi yang telah ada pada waktu itu? Makhluk-makhluk roh. Sebelum Allah menciptakan manusia, Dia menciptakan suatu bentuk kehidupan yang lebih tinggi, sejumlah besar malaikat, untuk hidup di alam surgawi. Mereka pun diciptakan dengan kehendak bebas dan juga perlu tunduk kepada pemerintahan Allah.​—Ayub 38:7; Mazmur 104:4, NW; Wahyu 5:11.

9 Alkitab memperlihatkan bahwa mula-mula pemberontakan timbul di alam roh. Suatu makhluk roh menginginkan kebebasan total. Dia bahkan ingin agar manusia menyembah dirinya. (Matius 4:8, 9) Roh yang memberontak ini merupakan suatu faktor yang mempengaruhi Adam dan Hawa untuk memberontak, dengan membuat pernyataan palsu bahwa Allah telah menahani sesuatu yang baik dari mereka. (Kejadian 3:1-5) Maka ia disebut Iblis (Pemfitnah) dan Setan (Penentang). Belakangan, dia membujuk makhluk-makhluk roh lainnya untuk memberontak. Maka, mereka dikenal sebagai hantu-hantu.—Ulangan 32:17; Wahyu 12:9; 16:14.

10. Apa akibat pemberontakan manusia dan makhluk-makhluk roh?

10 Manusia, dengan memberontak terhadap Allah, telah menyerahkan diri kepada pengaruh Setan dan hantu-hantunya. Itulah sebabnya Alkitab menyebut Setan ”ilah zaman ini”, yang ’membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya.’ Karena itu, Firman Allah berkata bahwa ”seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” Yesus sendiri menyebut Setan ”penguasa dunia ini”.​—2 Korintus 4:4; 1 Yohanes 5:19; Yohanes 12:31.

Dua Sengketa

11. Setan menantang Allah mengenai sengketa lain apa?

11 Setan membangkitkan sengketa lain yang menantang Allah. Sebenarnya, Setan menuduh bahwa Allah telah keliru dalam cara-Nya menciptakan manusia dan bahwa tidak seorang pun yang akan mau melakukan apa yang benar apabila dihadapkan dengan tekanan. Sesungguhnya, dia menyatakan bahwa bila diuji mereka bahkan akan mengutuki Allah. (Ayub 2:1-5) Dengan cara begini Setan mempertanyakan integritas makhluk manusia.

12-14. Bagaimana waktu akan menyingkapkan kebenaran tentang dua sengketa yang diajukan Setan?

12 Oleh karena itu, Allah memberikan cukup waktu bagi semua makhluk yang cerdas untuk melihat bagaimana sengketa ini maupun sengketa tentang kedaulatan Allah akan diselesaikan. (Bandingkan Keluaran 9:16.) Pengalaman dalam sejarah manusia pada akhirnya akan menyingkapkan kebenaran tentang dua sengketa ini.

13 Pertama-tama, apa yang akan disingkapkan oleh waktu mengenai sengketa kedaulatan universal, benarnya pemerintahan Allah? Dapatkah manusia memerintah diri sendiri lebih baik daripada Allah? Apakah ada sistem pemerintahan manusia terpisah dari Allah yang akan mendatangkan suatu dunia yang bahagia bebas dari perang, kejahatan, dan ketidakadilan? Apakah ada yang akan menyingkirkan kemiskinan dan menyediakan kemakmuran bagi semua? Apakah ada yang akan menaklukkan penyakit, usia tua, dan kematian? Pemerintahan Allah dirancang untuk melakukan semua hal tersebut.​—Kejadian 1:26-31.

14 Mengenai sengketa kedua, apa yang akan disingkapkan oleh waktu sehubungan dengan nilai manusia sebagai hasil ciptaan? Apakah merupakan suatu kekeliruan bagi Allah dengan menciptakan manusia menurut cara yang telah dilakukan-Nya? Apakah akan ada di antara mereka yang melakukan perkara yang benar di bawah ujian? Apakah akan ada manusia yang memperlihatkan bahwa mereka menginginkan pemerintahan Allah sebaliknya daripada pemerintahan manusia yang bebas?

[Gambar di hlm. 13]

Allah telah memberikan waktu bagi manusia untuk sampai pada puncak prestasi-prestasi mereka

[Keterangan]

Shuttle: Based on NASA photo

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan