PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Kerajaan yang Terbagi”
  • Kerajaan yang Terbagi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kerajaan yang Terbagi
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Kegiatan Elia dan Elisa Sebagai Nabi
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Betel
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Samaria
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Tirza
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Kerajaan yang Terbagi”

FITUR

Kerajaan yang Terbagi

HANYA 120 tahun setelah Saul menjadi raja pertama Israel, bangsa itu terpecah menjadi dua. Mengapa? Karena kemurtadan Raja Salomo. Demi menyenangkan istri-istri asingnya, Salomo membiarkan penyembahan berhala yang menjijikkan memasuki bangsa itu, dengan membangun ’tempat-tempat tinggi’ bagi dewa-dewi palsu. Paduan kepercayaan ini memuakkan bagi Yehuwa. Namun, karena loyal pada perjanjian-Nya dengan Daud, Allah tidak mengakhiri dinasti Daud. Sebaliknya, Ia menetapkan bahwa sebagian dari bangsa itu akan dikoyakkan.—1Raj 11:7-13.

Hal ini terjadi pada tahun 997 SM sewaktu tindakan putra Salomo, Rehoboam yang keras kepala, menggerakkan sepuluh suku untuk memberontak dan membentuk kerajaan yang sebagian besar terletak di bagian utara negeri itu, tetapi mencakup juga kota-kota terpisah (enklave) suku Simeon yang tersebar di daerah Yehuda. Hanya suku Benyamin dan suku Lewi yang tetap loyal kepada kerajaan Yehuda di selatan.

Yeroboam, raja pertama kerajaan utara, takut kehilangan kesetiaan rakyatnya jika mereka tetap beribadat di Yerusalem, maka ia membentuk ibadat lain. Ia menempatkan patung-patung anak lembu emas, satu di Dan yang terletak jauh di utara dan satu lagi di Betel, yang terletak hanya 17 km di sebelah utara Yerusalem. Ia juga meresmikan keimaman lain dan mengatur ’hari-hari raya’ lain.—1Raj 12:26-33.

Demikianlah Israel terbagi, baik secara politik maupun secara agama, menjadi negeri yang rentan terhadap agresi bangsa asing dan yang porak-poranda oleh perang sipil. Karena terpisah dari ibadat murni kepada Yehuwa, kerajaan sepuluh suku tenggelam jauh ke dalam kerusakan moral dan rohani. Namun, Yehuwa terus mengutus nabi-nabi-Nya untuk mendesak mereka bertobat.

TEMPAT-TEMPAT PENTING—Serta Ayat-Ayat Terkait

Betel

1Raj 12:28, 29

Karmel (G.)

1Raj 18:19-40

Dan

2Raj 10:29

Yerusalem

2Taw 11:1

Yizreel

2Raj 9:30-37

Samaria

1Raj 16:23, 24

Syikhem

1Raj 12:1, 25

Tirza

1Raj 15:33

Kota-kota enklave

Yos 19:1-8

[Peta di hlm. 947]

PETA: Pembagian Wilayah Kerajaan Yehuda dan Kerajaan Israel

[Gambar di hlm. 948]

Reruntuhan istana Ahab di Samaria, beserta ukiran gading yang ditemukan di sana. Samaria adalah ibu kota kerajaan utara selama kira-kira 200 tahun

[Gambar di hlm. 948]

Penyembahan Baal sangat populer di kerajaan utara. Gambar dewa palsu ini ditemukan di Ras Syamra di Siria. Di tangan kanannya, dia memegang pentung, yang dianggap sebagai tindakan untuk mendatangkan hujan badai. Di tangan kirinya, dia memegang tongkat panjang yang berbentuk kilatan petir dengan ujung tombak di bagian bawahnya dan tanaman di bagian atasnya, yang menggambarkan manfaat air hujan

[Gambar di hlm. 948]

Beitin, dekat Betel kuno (tidak jauh dari Yerusalem). Di Betel, Yeroboam mendirikan anak lembu emas untuk disembah (tentu lebih besar daripada anak lembu perunggu yang dipajang di Museum Louvre ini)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan