PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Yerusalem dan Sekitarnya Dewasa Ini”
  • Yerusalem dan Sekitarnya Dewasa Ini

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yerusalem dan Sekitarnya Dewasa Ini
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Yerusalem
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Yerusalem dan Bait yang Yesus Kenal
    ’Lihatlah Negeri yang Baik’
  • Kota Yerusalem (Daud/Salomo)
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Gihon
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Yerusalem dan Sekitarnya Dewasa Ini”

FITUR

Yerusalem dan Sekitarnya Dewasa Ini

YERUSALEM—pernah menjadi pusat ibadat sejati kepada Allah Yehuwa, tetapi tidak lagi menjadi kota yang menyandang nama Allah. Yerusalem kehilangan kedudukannya yang istimewa setelah murtad dari ajaran-ajaran Firman Allah dan menolak Yesus, sang Mesias. (Luk 13:34, 35) Akan tetapi, sampai hari ini Yerusalem tetap menjadi pusat perhatian para pencinta Alkitab sebab peristiwa-peristiwa yang sangat penting terjadi di sana.

Pemandangan kota dari udara yang diambil dari arah selatan memperlihatkan bagian-bagian utama Yerusalem. Gunung Moria, yaitu lokasi bait, berada di bagian belakang. Di bagian depan terdapat G. Zion, yang berbatasan dengan Wadi Kidron di sebelah timur dan dengan Lembah Tiropeon di sebelah barat. Kota Daud dibangun di atas G. Zion.

Dari atas G. Zaitun di sebelah timur Yerusalem, kita dapat memandang ke seberang Lembah Kidron dan melihat bekas lokasi bait. Sekarang, yang paling mencolok di lokasi itu ialah tempat suci kaum Muslim yang dikenal sebagai Qubbet es-Sakhra (Kubah Batu Cadas). Yesus ”duduk di atas Gunung Zaitun, dengan bait tampak di hadapannya” sewaktu ia menyampaikan nubuat yang terkenal tentang ”penutup sistem ini”.—Mrk 13:3; Mat 24:3.

[Gambar di hlm. 948]

Lokasi bait sebagaimana terlihat dari G. Zaitun. Di bagian depan terdapat pekuburan orang Yahudi yang percaya bahwa pada suatu hari Mesias akan muncul di tempat ini

[Gambar di hlm. 948]

Maket Holyland di Yerusalem. Maket ini menunjukkan seperti apa kota Yerusalem pada abad pertama menurut perkiraan banyak orang

[Gambar di hlm. 948]

Taman Makam (atas) dan Gereja Makam Suci (bawah, dengan makam-makam abad pertama di dalamnya). Keduanya dinyatakan sebagai lokasi kuburan Yesus

[Gambar di hlm. 949]

Gerbang Damaskus, Yerusalem

[Gambar di hlm. 949]

Jalan di kota tua di Yerusalem

[Gambar di hlm. 949]

Lembah Hinom, yang terletak di sebelah selatan dan barat daya Yerusalem kuno, disebut Gehena pada abad pertama

[Gambar di hlm. 949]

Kolam Siloam, yang mendapat air dari mata air Gihon melalui Terowongan Hizkia

[Gambar di hlm. 950]

Kolam Siloam abad pertama, di mana Yesus memberi tahu seorang pria buta untuk mencuci mata agar disembuhkan (Yoh 9:7)

[Gambar di hlm. 950]

Tempat yang secara turun-temurun dianggap sebagai lokasi taman Getsemani

[Gambar di hlm. 950]

Betani, sekarang

[Gambar di hlm. 951]

Melalui Lubang Warren ini, orang dapat menimba air dari mata air Gihon dengan ember. Mungkin melalui lubang seperti inilah anak buah Daud dapat menyusup ke benteng orang Yebus di Zion (2Sam 5:8)

[Gambar di hlm. 951]

Penggalian arkeologis di sisi utara Kota Daud kuno

[Gambar di hlm. 951]

Tembok Barat Yerusalem, termasuk batu-batu besar yang berasal dari abad pertama. Banyak orang Yahudi datang ke sini untuk berdoa

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan