PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Nisan”
  • Nisan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Nisan
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Abib
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Tahukah Saudara?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2022
  • Kalender
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Panen
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Nisan”

NISAN

Nama pascapembuangan untuk bulan kamariah pertama menurut kalender suci Yahudi, yang jatuh pada sebagian bulan Maret dan sebagian bulan April. (Neh 2:1; Est 3:7) Bulan yang semula disebut ”Abib” ini pada awalnya dianggap sebagai bulan ketujuh dan tampaknya adalah bulan yang disebutkan di Kejadian 8:4. Pada waktu Eksodus dari Mesir, Yehuwa menetapkan bulan ini menjadi ”yang pertama dari bulan-bulan dalam setahun”. (Kel 12:2; 13:4; Bil 33:3) Sejak saat itulah terdapat perbedaan antara kalender suci yang ditetapkan Yehuwa dan kalender sekuler yang ada sebelumnya.—Lihat ABIB; KALENDER.

Udara sering kali cukup dingin pada bulan musim semi ini, dan di Yerusalem, api dinyalakan pada malam hari untuk memberikan kehangatan. (Yoh 18:18) Salju bahkan masih turun di Yerusalem pada tanggal 6 April, seperti yang terjadi pada tahun 1949. Nisan tiba kira-kira pada akhir musim hujan, dan hujan akhir atau hujan musim semi diharapkan turun agar biji-bijian menjadi penuh berisi sebelum dipanen. (Ul 11:14; Hos 6:3; Yer 5:24) Pada bulan ini, S. Yordan biasanya dalam keadaan meluap. (Yos 3:15; 1Taw 12:15) Panen barli dimulai di sepanjang dataran pesisir, dan di Lembah Yordan yang subtropis di bagian bawah, gandum sudah hampir masak. (Rut 1:22; 2:23) Sekitar waktu itulah tuaian tanaman rami di atas atap rumah Rahab di Yerikho menjadi tempat persembunyian kedua mata-mata Israel.—Yos 2:6; 4:19.

Menyesuaikan Kalender Kamariah. Allah memerintahkan orang Israel untuk mempersembahkan seberkas buah-buah sulung panenan mereka pada hari ke-16 bulan Nisan (Abib) dan memberikan persembahan biji-bijian yang kedua pada hari ke-50 setelah itu. Persembahan pertama bertepatan dengan panen barli dan persembahan kedua dengan panen gandum. Karena titah tersebut, bulan-bulan kamariah menurut kalender yang digunakan orang Israel perlu disesuaikan. Perbedaan 11 1⁄4 hari antara tahun syamsiah penuh dan tahun kamariah yang lebih pendek perlu dikompensasi. Kalau tidak, dalam jangka waktu tiga tahun, bulan Nisan akan tiba kira-kira 33 hari lebih awal, jauh mendahului panen barli. Catatan Alkitab tidak memerinci metode apa yang mula-mula digunakan orang Israel untuk melakukan penyesuaian tersebut, tetapi bukti menunjukkan bahwa bulan ke-13 ditambahkan setiap dua atau tiga tahun sehingga musim-musim dapat kembali jatuh pada kedudukannya yang benar dalam suatu tahun kalender. Agaknya hal itu ditentukan dengan cara sederhana, mengamati jarak waktu antara bulan baru dan ekuinoks matahari musim semi yang terjadi sekitar tanggal 21 Maret setiap tahun. Jika bulan baru yang biasanya menandai permulaan bulan Nisan (Abib) itu masih terlalu jauh dari waktu ekuinoks musim semi, bulan itu akan dihitung sebagai bulan ke-13 atau bulan sisipan, dan Nisan akan dimulai pada bulan baru berikutnya. Baru pada abad keempat M orang Yahudi memberlakukan kalender yang dibakukan secara pasti.

Perayaan pertama pada bulan Nisan adalah Paskah, yang pada mulanya dirayakan di Mesir; Paskah jatuh pada tanggal 14 bulan itu dan mencakup persembahan anak domba paskah. (Kel 12:2-14; Im 23:5; Ul 16:1) Hari berikutnya adalah awal Perayaan Kue Tidak Beragi yang berlangsung selama seminggu, dari tanggal 15 sampai 21 bulan itu. Pada tanggal 16 Nisan, buah-buah sulung panenan barli dipersembahkan.—Kel 12:15-20; 23:15; 34:18; Im 23:6-11.

Perjamuan Malam Tuan Ditetapkan. Lebih dari 15 abad setelah Eksodus, pada tanggal 14 Nisan tahun 33 M, Yesus berkumpul bersama 12 rasulnya di Yerusalem untuk merayakan Paskah terakhir yang sah, lalu setelah menyuruh pergi Yudas, si pengkhianat, Yesus kemudian menetapkan Perjamuan Malam Tuan untuk memperingati kematiannya. (Mat 26:17-30; 1Kor 11:23-25) Sebelum tanggal 14 Nisan itu berlalu, ia mati sebagai Anak Domba Allah. Pada tanggal 16 Nisan, ketika imam di bait menimang-nimang buah-buah sulung panenan barli, Yesus, sebagai buah sulung kebangkitan, dihidupkan kembali.—Luk 23:54–24:7; 1Kor 15:20.

Karena menaati perintah Kristus, ”Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku,” tanggal 14 Nisan terus diperingati oleh para pengikutnya sampai hari ini sebagai waktu untuk mengenang kematian Kristus.—Luk 22:19, 20; lihat PERJAMUAN MALAM TUAN.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan