PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Meterai”
  • Meterai

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Meterai
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Meterai
    Daftar Istilah
  • Apa Fungsi Cap Zaman Dulu?
    Topik Menarik Lainnya
  • Cincin meterai
    Daftar Istilah
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Meterai”

METERAI

Benda yang digunakan untuk membuat gambar cap (biasanya pada tanah liat atau lilin) yang menunjukkan kepemilikan, keautentikan, atau kesepakatan. Meterai kuno dibuat dari sepotong bahan yang keras (batu, gading, atau kayu) yang berukirkan huruf atau gambar yang terbalik. Bentuknya bervariasi, ada yang kerucut, persegi, silinder, kumbang skarab, dan kepala binatang. (Mengenai cincin cap atau cincin meterai, lihat CINCIN.) Pada umumnya meterai yang berbentuk silinder panjangnya antara 2 sampai 4 cm. Apabila sebuah silinder, dengan ukiran pada permukaannya yang melengkung, digelindingkan pada tanah liat yang basah, hasilnya adalah gambar timbul yang sambung-menyambung. Sering kali meterai silinder dilubangi dari ujung ke ujung sehingga dapat digantung pada seutas tali.

[Gambar di hlm. 113]

Meterai silinder kuno, beserta gambar capnya pada tanah liat, berupa para penyembah yang mengapit pohon, dengan burung-burung air di bawahnya

Gambar-gambar yang terdapat pada meterai orang Mesir dan Mesopotamia antara lain ialah simbol-simbol keagamaan, dan juga gambar tanaman, binatang, serta pemandangan yang sederhana. Pada meterai Babilonia yang disebut ”Godaan” (British Museum) terdapat gambar pohon dengan seorang pria duduk di satu sisinya dan seorang wanita di sisi yang lain, dan di belakang wanita itu ada seekor ular yang sedang tegak. Pada meterai sering kali terdapat nama si pemilik beserta jabatannya. Misalnya, pada sebuah meterai yang ditemukan di Palestina terdapat kata-kata, ”Kepunyaan Syema, pelayan Yeroboam”.—The Biblical World, diedit oleh C. Pfeiffer, 1966, hlm. 515.

Cap meterai dapat menunjukkan kepemilikan atau keautentikan dan dapat mencegah dirusaknya dokumen atau barang-barang lain yang telah dimeteraikan, termasuk kantong, pintu, dan makam. (Ayb 14:17; Dan 6:17; Mat 27:66) Ketika nabi Yeremia membeli sebuah ladang, salinan akta yang berisi tanda tangan para saksi dimeteraikan, tetapi salinan yang kedua dibiarkan terbuka. Mungkin pemeteraian ini dilakukan dengan melipat akta tersebut rapat-rapat, lalu mengikatnya dengan seutas tali, dan kemudian menaruh gumpalan lilin atau zat lunak lain pada tali itu dan membubuhkan cap meterai padanya. Jika di kemudian hari timbul pertanyaan mengenai keakuratan salinan yang terbuka, akta yang sudah dimeteraikan di hadapan para saksi itu dapat dibuka lagi. (Yer 32:10-14, 44) Orang yang dipercaya memegang meterai raja dapat mengeluarkan surat keputusan resmi, dan cap meterai akan menandai bahwa surat tersebut autentik. (1Raj 21:8; Est 3:10, 12; 8:2, 8, 10) Jika seseorang membubuhkan meterai pada sebuah dokumen berarti ia menyetujui syarat-syarat yang tercantum di dalamnya. (Neh 9:38; 10:1) Ada banyak sekali pegangan tempayan kuno bercap meterai yang telah ditemukan. Beberapa di antara cap meterai itu mengidentifikasi siapa pemilik tempayan beserta isinya; yang lain-lain memberikan petunjuk mengenai kuantitas atau kualitas isinya.

Sebagai Kiasan. Beberapa ungkapan kiasan yang terdapat dalam Alkitab didasarkan pada penggunaan meterai yang sebenarnya. Dinubuatkan bahwa sang Mesias akan ”menerakan meterai pada penglihatan dan nabi”. Halnya demikian karena dengan menggenapi nubuat-nubuat, sang Mesias akan mengecapnya sebagai sesuatu yang autentik dan diilhamkan oleh Allah. (Dan 9:24; bdk. Yoh 3:33.) Dalam pengertian tanda kepemilikan, Abraham menerima sunat sebagai ”meterai” keadilbenaran yang dimilikinya. (Rm 4:11) Karena rasul Paulus telah membantu banyak orang Kristen di Korintus menjadi orang-orang percaya, mereka adalah meterai yang meneguhkan bahwa ia seorang rasul yang sejati. (1Kor 9:1, 2) Disebutkan bahwa orang-orang Kristen abad pertama ”dimeteraikan” melalui roh kudus, yang adalah suatu tanda di muka berkenaan dengan warisan surgawi mereka. (Ef 1:13, 14; 4:30) Meterai tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah milik Allah (2Kor 1:21, 22) dan memperlihatkan bahwa mereka benar-benar memiliki prospek kehidupan surgawi. Buku Penyingkapan menunjukkan bahwa jumlah akhir yang dimeteraikan adalah 144.000 orang.—Pny 7:2-4; 9:4.

Mengenai sesuatu yang tertutup, tersembunyi, atau rahasia, Alkitab menyebutnya sebagai sesuatu yang dimeteraikan. Berita-berita nubuat ”dimeteraikan” selama hal-hal itu belum dipahami. (Dan 12:4, 9; Pny 5:1; 22:10; bdk. Yes 8:16; 29:11.) Dan Yehuwa dikatakan ’membubuhkan meterai di sekeliling bintang-bintang’, tampaknya berarti bahwa Ia menyembunyikannya di balik awan sehingga tidak terlihat.—Ayb 9:7.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan