PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Yoel, Buku”
  • Yoel, Buku

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Yoel, Buku
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Buku Alkitab Nomor 29​—Yoel
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Ketekunan Menghadapi Cobaan Menguatkan Kepercayaan Kami kepada Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Jadikanlah Para Nabi Sebagai Pola​—Yoel
    Pelayanan Kerajaan Kita—2013
  • Pokok-Pokok Penting Buku Yoel dan Amos
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Yoel, Buku”

YOEL, BUKU

Buku terilham dalam Kitab-Kitab Ibrani yang ditulis oleh ”Yoel putra Petuel”. (Yl 1:1) Hampir-hampir tidak ada yang diketahui mengenai kehidupan nabi ini. Karena ia menyebutkan Yehuda, Yerusalem, dan rumah Yehuwa di sana, dapat disimpulkan bahwa ia bernubuat di Yehuda dan mungkin berdiam di Yerusalem. (1:9, 14; 2:17, 32; 3:1, 2, 16-20) Fakta bahwa ia menyebutkan ”lembah Yehosyafat” (3:2, 12) menyiratkan bahwa ia menulis bukunya setelah kemenangan besar Yehuwa demi Raja Yehosyafat. Namun, periode mana tepatnya yang ditinjau tidak dapat dipastikan.

Waktu Penulisan. Para pakar menyebutkan berbagai tahun untuk waktu penulisan buku Yoel, dari sebelum tahun 800 SM hingga kira-kira tahun 400 SM. Mengenai argumen-argumen mereka yang mendukung pendapat bahwa buku ini disusun pada tahun yang kemudian atau yang awal, The International Standard Bible Encyclopaedia (diedit oleh James Orr, 1960, Jil. III, hlm. 1690) menyatakan, ”Dari berbagai argumen yang diajukan sebagai buktinya, banyak yang bersifat negatif, yaitu pendapat yang didasarkan atas apa yang tidak disebutkan atau dirujuk oleh sang nabi [termasuk tentang orang Khaldea, orang Asiria, seorang raja Yehuda, dan kerajaan sepuluh suku], dan argumen yang didasarkan atas hal-hal yang tidak disebutkan itu jelas-jelas meragukan.” Demikian pula, apakah Yoel mengutip nabi-nabi lain atau telah dikutip oleh mereka tidak dapat diteguhkan dengan pasti. Apabila Yoel (2:32) mengutip Obaja (17), hal itu menunjuk ke tahun setelah pembuangan di Babilon. Sebaliknya, bukan hanya Obaja melainkan bahkan nabi Amos yang hidup jauh lebih awal (bdk. Yl 3:16 dengan Am 1:2) bisa jadi mengutip Yoel. Hal itu berarti bahwa Yoel menulis bukunya paling lambat pada zaman Uzzia (Am 1:1), mungkin kira-kira tahun 820 SM. Meskipun tidak pasti, tempat buku Yoel dalam kanon Ibrani di antara Hosea dan Amos tampaknya mendukung tahun yang lebih awal itu.

Keautentikan. Orang Yahudi tidak meragukan kekanonisan buku Yoel tetapi memberinya tempat kedua di antara nabi-nabi ”kecil”. Buku ini juga selaras sepenuhnya dengan bagian-bagian lain dari Tulisan-Tulisan Kudus, sebagaimana jelas dari banyak kesejajaran antara buku Yoel dan buku-buku lain dalam Alkitab. (Bdk. Yl 2:2 dengan Zef 1:14, 15; Yl 2:4, 5, 10 dengan Pny 9:2, 7-9; Yl 2:11 dengan Mal 4:5; Yl 2:12 dengan Yer 4:1; Yl 2:13 dengan Kel 34:6, Bil 14:18, Mz 86:15, dan 106:45; Yl 2:31 dengan Yes 13:9, 10, Mat 24:29, 30, dan Pny 6:12-17.) Penggenapan nubuat-nubuat Yoel menyediakan argumen lain lagi tentang keautentikannya. Sebagaimana dinubuatkan, Tirus, Filistia, dan Edom mengalami penghukuman dari Yehuwa. (Yl 3:4, 19; untuk perincian, lihat EDOM; FILISTIA; ORANG FILISTIN; dan TIRUS.) Pada hari Pentakosta tahun 33 M, rasul Petrus memperlihatkan bahwa pencurahan roh kudus Allah ke atas murid-murid Yesus Kristus merupakan penggenapan nubuat Yoel. (Yl 2:28-32; Kis 2:17-21) Belakangan, rasul Paulus menerapkan kata-kata nubuat di Yoel 2:32 kepada orang Yahudi maupun orang non-Yahudi yang berseru kepada Yehuwa dengan iman.—Rm 10:12, 13.

[Kotak di hlm. 1280]

POKOK-POKOK PENTING YOEL

Nubuat yang hidup yang menandaskan pembalasan Yehuwa dan belas kasihan-Nya

Mungkin ditulis sekitar tahun 820 SM, sembilan tahun setelah Uzzia menjadi raja dan kira-kira satu abad setelah kemenangan besar Yehuwa atas Moab, Ammon, dan penduduk Seir pada zaman Yehosyafat

Serbuan belalang akan memakan habis negeri itu; hari Yehuwa sudah dekat (1:1–2:11)

Tulah mendatang akan dibicarakan dari generasi ke generasi

Tumbuh-tumbuhan di negeri itu akan dimakan habis sehingga persembahan biji-bijian dan persembahan minuman di rumah Yehuwa akan dihentikan

Para imam diberi tahu untuk berkabung dan berseru kepada Yehuwa meminta pertolongan

Hari Yehuwa ditandai dengan serbuan ’pasukan militer-Nya’ yang membinasakan

Israel diundang untuk kembali kepada Yehuwa; roh-Nya akan dicurahkan (2:​12-32)

Penduduk Zion diundang untuk ’kembali’ kepada Yehuwa; Ia akan memulihkan kemakmuran mereka dan melindungi mereka terhadap ”orang dari utara”

Yehuwa akan mencurahkan roh-Nya ke atas umat-Nya, dan Ia akan memberikan tanda-tanda di langit dan di bumi sebelum ’hari-Nya yang hebat dan menakutkan’

Orang-orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat pada hari besar-Nya

Bangsa-bangsa akan dihakimi di ”lembah Yehosyafat” (3:​1-21)

Bangsa-bangsa akan dihakimi karena menganiaya umat Allah

Mereka ditantang untuk mempersiapkan diri dalam perang melawan Yehuwa dan turun ke lembah Yehosyafat; di sana mereka akan diremukkan bagaikan anggur di tempat pemerasan anggur

Pada waktu itu Yehuwa akan menjadi tempat berlindung bagi umat-Nya

Mesir dan Edom akan menjadi padang belantara, sedangkan Yehuda akan dihuni dan menghasilkan dengan limpah; Yehuwa akan berdiam di Zion

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan