PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Bank, Bankir”
  • Bank, Bankir

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bank, Bankir
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Seberapa Amankah Bank?
    Sedarlah!—1987 (No. 20)
  • Bunga
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Penukar Uang
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Mengapa Bank Pailit
    Sedarlah!—1987 (No. 20)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Bank, Bankir”

BANK, BANKIR

Dalam parabel tentang talenta dan mina, Yesus menyebutkan tentang bankir dan bank yang memberikan bunga untuk uang yang didepositokan pada mereka. (Mat 25:27; Luk 19:23) Kata Yunani yang diterjemahkan ”bank” adalah traʹpe·za, yang secara harfiah berarti ”meja” (Mat 15:27), atau jika dihubungkan dengan kegiatan finansial, seperti dengan penukaran uang, yang dimaksudkan ialah gerai uang; kata ini mirip sekali dengan kata bahasa Indonesia ”bank” (yang berasal dari kata bahasa Italia banca untuk bangku atau gerai).—Mat 21:12; Mrk 11:15; Yoh 2:15.

Disebutkannya bankir (Yn., tra·pe·zeiʹtes) yang menerima deposito dan membayar bunga menunjukkan adanya transaksi yang lebih besar daripada yang umumnya dilakukan oleh seorang pialang uang (Yn., ker·ma·ti·stesʹ), atau penukar uang (kol·ly·bi·stesʹ), yang kegiatan utamanya hanya menukar mata uang lokal dengan mata uang asing serta menyediakan uang logam yang lebih kecil nilainya sebagai penukar uang logam yang lebih besar nilainya, dan menerima bayaran tertentu untuk tiap jasa semacam itu. (Lihat PENUKAR UANG.) Di antara orang-orang ini mungkin ada juga yang melakukan kegiatan perbankan, dengan menerima deposito dan memberikan pinjaman, sedangkan dalam kasus lain, transaksi keuangan ini dilakukan oleh orang-orang kaya, seperti pedagang dan pemilik tanah yang luas.

Bukti menunjukkan bahwa kegiatan perbankan tampaknya sudah dilakukan sejak dahulu, yaitu sejak zaman Abraham, sebab orang Sumer kuno di negeri Syinar melaksanakan ”suatu sistem yang, secara tidak terduga, sangat rumit, sehubungan dengan meminjamkan, meminjam, menerima uang sebagai deposito, dan menyediakan LC (letter of credit)”. (The Encyclopedia Americana, 1956, Jil. III, hlm. 152) Di Babilon, seperti belakangan di Yunani, kegiatan perbankan berpusat di kuil-kuil karena orang berpikir bahwa tempat-tempat yang dianggap keramat ini pasti aman dari pencuri.

Oleh karena struktur perekonomian bangsa Israel pada dasarnya agraris, kebutuhan akan lembaga keuangan tidak sebesar di pusat-pusat perdagangan seperti Babilon, Tirus, dan Sidon. Di Ulangan 23:19 orang Israel dilarang menarik bunga pinjaman dari sesama orang Israel, tetapi hal ini tampaknya terutama berlaku untuk pinjaman kepada orang yang kekurangan dan yang jatuh miskin. (Bdk. Kel 22:25; Im 25:35-37; 2Raj 4:1-7.) Secara spesifik disebutkan bahwa mereka boleh menarik bunga pinjaman dari orang-orang non-Israel. (Ul 23:20) Barang-barang berharga sering dititipkan kepada orang yang dapat dipercaya untuk disimpan dengan baik (Kel 22:7), tetapi ada juga yang menyembunyikannya dalam tanah, seperti yang dilakukan hamba yang malas dalam parabel Yesus. (Mat 25:25; bdk. Mat 13:44.) Bukti tentang kebiasaan ini terlihat dari banyaknya barang berharga dan mata uang logam yang ditemukan oleh para arkeolog maupun petani dalam penggalian mereka di negeri-negeri Alkitab.

Beberapa orang Israel yang kembali dari Babilon ke tanah Yehuda dinyatakan bersalah karena menerapkan praktek perbankan yang kejam ke atas saudara-saudara mereka yang kekurangan, dengan menuntut jaminan dalam bentuk rumah, tanah, kebun anggur, dan bahkan anak-anak mereka, dan menetapkan bunga 12 persen per tahun (seperseratus bagian per bulan). Akibatnya, para peminjam yang tidak sanggup melunasi utang mereka karena jatuh miskin, kehilangan harta mereka. (Neh 5:1-11) Akan tetapi, tidak berarti orang sama sekali tidak boleh menerima bunga, sebagaimana terlihat dalam pernyataan Yesus belakangan yang secara tidak langsung mengizinkan penggunaan modal untuk memperoleh lebih banyak uang.—Lihat BUNGA.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan