Dapatkah Saudara Menyediakan Diri?
1 Suatu peristiwa luar biasa terjadi pd tahun 778 SM. Dlm penglihatan, nabi Yesaya melihat ”Yehuwa, duduk di atas takhta yg tinggi dan menjulang”. Lalu, Yesaya mendengar para serafim menyerukan kemuliaan Yehuwa, dng mengatakan, ”Kudus, kudus, kuduslah Yehuwa yg berbala tentara.” Alangkah menakjubkan penglihatan itu! Dlm peristiwa itu, Yehuwa mengajukan sebuah pertanyaan yg menantang, ”Siapakah yg akan kuutus, dan siapakah yg akan pergi utk kami?” Tidak dijelaskan apa bentuk penugasannya atau apa yg akan didapat oleh orang yg merelakan diri. Namun, tanpa ragu-ragu, Yesaya menyahut, ”Ini aku! Utuslah aku.”—Yes. 6:1, 3, 8.
2 Semangat kerelaan utk melakukan apa pun yg Yehuwa minta ini mencirikan umat-Nya. (Mz. 110:3) Dan, sekarang terulur undangan istimewa bagi orang-orang yg dapat menyediakan diri. Apakah Sdr siap menjawabnya dng semangat yg rela, spt semangat Yesaya?
3 Terdapat kebutuhan terus-menerus akan saudara-saudara utk melayani di Betel. Dlm hal ini, mereka dituntut memiliki hasrat yg kuat utk mendahulukan kepentingan Kerajaan dan bersedia melakukan apa pun yg mungkin dibutuhkan utk mendukung pekerjaan pengabaran seluas dunia. (Mat. 6:33) Sesungguhnya, melayani sbg anggota keluarga Betel memberi seseorang kesempatan unik utk melayani Yehuwa dng segenap jiwa. Mengapa demikian?
4 Pekerjaan yg Dilakukan di Betel: Sbg contoh, mari kita perhatikan apa yg secara teratur dicapai di ketiga kompleks Betel di Amerika Serikat yg berlokasi di Brooklyn, Patterson, dan Wallkill, New York. Ke-5.730 sdr dan sdri yg tergabung dlm keluarga Betel di ketiga lokasi ini memiliki hak istimewa utk bekerja sama erat dlm mendukung golongan budak yg setia dan bijaksana beserta Badan Pimpinannya dlm memproduksi Alkitab dan lektur Alkitab utk digunakan di ladang seluas dunia maupun utk pelajaran pribadi. (Mat. 24:45) Misalnya, selama tahun dinas yg lalu, 24.364.670 buku, 39.813.464 buku kecil dan brosur, 270.528.000 majalah, dan 1.271.041 kaset audio telah diproduksi dan dikirimkan sbg hasil upaya terpadu dari keluarga Betel Amerika Serikat. Upaya luar biasa dikerahkan utk meriset dan memilih ”kata-kata yg menyenangkan dan cara menuliskan kata-kata kebenaran yg tepat” utk publikasi-publikasi ini. (Pkh. 12:9, 10) Juga tersedia pengarahan bagi lebih dari 1.900 penerjemah di seluruh dunia yg membantu memproduksi lektur-lektur ini dlm lebih dari 300 bahasa. Belum lagi upaya utk mengkoordinasi pekerjaan yg dilakukan di 111 kantor cabang di seluruh dunia, termasuk ke-357 sidang di Indonesia ini. Bantuan juga diberikan kpd cabang-cabang yg terlibat dlm rekayasa dan pembangunan rumah-rumah Betel tambahan, Balai Kebaktian, dan 15.248 Balai Kerajaan yg saat ini dibutuhkan di negeri-negeri yg terbatas sumber dayanya. Ratusan pekerja sukarela dibutuhkan utk menangani pencetakan dan pengiriman lektur, pembersihan, pemeliharaan, penyiapan makanan, pembelian, perawatan kesehatan, dan banyak lagi pekerjaan lain di Betel. Meskipun rumah Betel di Indonesia tidak sebesar di Amerika Serikat, tenaga-tenaga baru utk berbagai pekerjaan dibutuhkan dari waktu ke waktu.
5 Menunaikan semua pekerjaan ini berarti tugas besar tetapi memuaskan secara rohani. Mengetahui bahwa semua kekuatan dan energi kita sedang digunakan utk mendukung kegiatan pengabaran dan pengajaran menghasilkan banyak sukacita. Dinas Betel membantu kita mengenal organisasi Yehuwa secara lebih terperinci. Kita diingatkan bahwa sang pemazmur menganjurkan orang-orang Israel utk mengenal lebih dekat pusat pemerintahan teokratis di bumi pd masa itu.—Mz. 48:12, 13.
6 Berkat-Berkat Dinas Betel: Bagaimana perasaan saudara-saudara yg bekerja di Betel tt hak istimewa dinas mereka? Perhatikan komentar berikut dari anggota keluarga Betel baik yg muda maupun yg tua. Seorang sdri anggota keluarga Betel yg telah menikmati dinas Betel selama tiga tahun berkomentar, ”Berada di Betel telah memperkuat hubungan saya dng Yehuwa. Semakin lama saya melayani di sini dan semakin banyak yg saya pelajari tt cara Betel beroperasi, semakin banyak pula saya diajar tt kepribadian Yehuwa. Dinas Betel telah membuka mata saya utk melihat bahwa Yehuwa menggunakan orang-orang—segala macam orang. Dan, kita tidak perlu sempurna dahulu baru diterima oleh-Nya.”
7 Seorang sdr muda mengenang, ”Saya ingat saya pernah berpikir, ’Alangkah menyenangkannya kelak sewaktu masuk ke dunia baru dan memberi tahu orang-orang yg setia dari zaman dahulu bahwa saya melayani selama bertahun-tahun di Betel, bukannya mengejar kekayaan.’”
8 Seorang sdr muda merenungkan pelatihan yg telah ia terima, ”Belajar tt diri saya sendiri dan apa yg perlu saya upayakan dan kemudian mengembangkan sifat-sifat itu benar-benar merupakan berkat bagi saya. Saya merasa bahwa sekarang saya lebih siap dan lebih sanggup utk melayani Yehuwa. Saya mendapati bahwa saya sekarang agak lebih sabar, agak lebih dapat mengendalikan diri, dan sanggup memperlihatkan kasih dng kadar yg lebih besar.”
9 Seorang sdri memikirkan berkat yg diterimanya selama ini, ”Program-program rohani di sini telah mengajar saya lebih banyak mengenai Yehuwa dan caranya meniru Dia lebih baik dlm pikiran, perasaan, dan tindakan. Dan, krn pelatihan ini berkelanjutan, berkatnya pun berkelanjutan.”
10 Seorang sdr yg telah membaktikan total 59 tahun dlm dinas sepenuh waktu, yg lebih dari 43 tahun dari periode itu utk melayani di Betel, menyatakan, ”Betel bukan spt biara, spt anggapan beberapa orang. Banyak yg kami capai krn cara hidup kami yg terjadwal. . . . Setiap hari dlm pekerjaan, saya selalu menikmati apa yg saya lakukan. Mengapa? Krn sewaktu kita memberikan diri kita sepenuh jiwa kpd Yehuwa, kita memiliki kepuasan krn mengetahui bahwa ’kita telah melakukan apa yg wajib kita lakukan’.”—Luk. 17:10.
11 Sdr lain, yg telah melayani di Betel selama 62 tahun, mengatakan, ”Saya dng teguh percaya bahwa Betel adalah tempat terbaik di bumi sebelum Firdaus datang. Saya tidak pernah menyesal sedikit pun krn telah menjadikan dinas sepenuh waktu sbg karier seumur hidup. Benar-benar merupakan sukacita utk memberikan kesaksian dan ambil bagian dlm pertumbuhan pesat organisasi Yehuwa di bumi! Saya bertekad, dng bantuan Yehuwa, utk terus menjadikan Betel rumah saya dan memberikan diri saya sepenuh jiwa demi kemajuan kepentingan Kerajaan.”
12 Anggota-anggota keluarga Betel ini telah menyebutkan beberapa dari antara banyak berkat yg dapat Sdr nikmati bila Sdr menyediakan diri utk dinas Betel. Namun, utk menerima hak istimewa dinas apa pun, pertama-tama Sdr harus memenuhi persyaratannya. Apa sajakah persyaratan utk melayani sbg anggota keluarga Betel?
13 Persyaratan utk Dinas Betel: Persyaratan dasar bagi pemohon utk dinas Betel ditunjukkan dlm kotak yg menyertai artikel ini. Selain itu, penting juga utk bersedia bekerja keras, tidak menjadi ’pencinta kesenangan’. (2 Tim. 3:4; 1 Kor. 13:11) Anggota keluarga Betel hendaknya adalah pria dan wanita rohani yg telah mengembangkan kebiasaan belajar pribadi yg baik dan telah melatih daya pemahaman mereka utk ”membedakan apa yg benar maupun yg salah”. (Ibr. 5:14) Kematangan Kristen mereka hendaknya sudah diperlihatkan dlm seluruh aspek kehidupan, termasuk dlm pakaian dan dandanan mereka, serta pilihan musik dan hiburan. Anggota keluarga Betel rela melayani di mana pun mereka dibutuhkan. Anggota-anggota yg lebih muda biasanya diberi tugas yg menyangkut pekerjaan fisik, termasuk mencetak, mempersiapkan dan mengirim lektur, pekerjaan pemeliharaan, penataan graha, pembersihan, penatu, dan penyiapan makanan. (Ams. 20:29) Namun, tidak spt pekerjaan duniawi, setiap penugasan menghasilkan kepuasan yg besar krn semuanya adalah dinas suci yg mendatangkan kemuliaan bagi Yehuwa.—Kol. 3:23.
14 Bagi yg diundang utk dinas Betel, paling sedikit mereka harus tinggal selama setahun. Dng demikian, mereka dapat dilatih utk menjadi pekerja yg produktif. Yg diharapkan adalah agar mereka dapat menjadikan Betel sbg rumah mereka. Kasih kpd Yehuwa-lah yg menggerakkan anggota keluarga Betel utk mendahulukan pekerjaan Kerajaan di atas kepentingan pribadi; dan hal itu menyenangkan bagi Yehuwa.—Mat. 16:24.
15 Kebutuhan Saat Ini: Mengingat jenis pekerjaan yg dilakukan di Betel, kebutuhan saat ini terutama adalah saudara-saudara lajang. Meskipun bukan merupakan persyaratan, yg akan diprioritaskan adalah perintis biasa, krn mereka sudah dlm pekerjaan sepenuh waktu. Kadang-kadang, kesempatan terbuka bagi saudari-saudari lajang dan pasangan suami istri berusia 19 sampai 35 tahun yg mungkin memiliki keterampilan tertentu yg dibutuhkan di Betel. Selain itu, sdr dan sdri yg mungkin berusia sedikit di atas 35 tahun dan yg memiliki keterampilan dan pelatihan khusus yg dapat digunakan di Betel dianjurkan utk mengajukan permohonan. Akan tetapi, kami tidak menganjurkan orang-orang utk memperoleh pendidikan atau pelatihan khusus dng berpikir bahwa hal itu akan meningkatkan peluang mereka utk diundang ke Betel. Siapa pun yg pernah menerima pelatihan khusus, mungkin sebelum menerima kebenaran, dapat menuliskan daftar riwayat hidup yg terperinci dan menyertakannya bersama permohonan Betel.
16 Jika Sdr sudah mengajukan permohonan tetapi tidak juga diundang utk melayani di Betel, jangan berkecil hati. Sdr dapat mempertimbangkan utk mengajukan permohonan lagi pd tahun berikutnya. Beberapa sdr yg memiliki pelatihan dan keterampilan khusus yg mungkin dibutuhkan di Betel telah menyediakan diri dlm dinas sukarela sementara. Mereka dapat mengajukan permohonan utk melayani sementara di Betel selama satu, dua, tiga, atau empat minggu atau sampai tiga bulan. Sekretaris sidang memiliki formulir permohonan relawan sementara bagi yg berminat utk membantu dng cara ini. Formulir permohonan relawan sementara tambahan dapat dipesan melalui Formulir Pemesanan Lektur.
17 Melayani Yehuwa seraya bergaul erat dng saudara-saudara Kristus adalah hak istimewa unik bagi pekerja Betel. Badan Pimpinan menghargai semangat rela berkorban dari semua yg menyediakan diri utk melayani kebutuhan persaudaraan kita di seluas dunia.—Flp. 2:20-22; 2 Tim. 4:11.
18 Kaum Muda—Persiapkan Diri Kalian Sekarang utk Dinas Betel: Persiapan utk dinas Betel dimulai jauh sebelum seseorang mencapai persyaratan utk usia minimum yakni 19 tahun. Apa yg dapat kaum muda lakukan guna mempersiapkan diri utk dinas Betel? Yesus berkata, ”Siapa di antara kamu yg mau membangun sebuah menara tidak duduk dahulu dan menghitung biayanya?” (Luk. 14:28) Mengingat persiapan dan perencanaan amat penting agar berhasil dlm proyek pembangunan apa pun, alangkah pentingnya kaum muda memberi perhatian yg saksama pd cara mereka membangun masa depan dlm dinas Yehuwa! Fondasi yg kokoh harus diletakkan sejak dini utk mencapai tujuan-tujuan rohani. Sbg remaja, seberapa kokoh fondasi yg kalian letakkan? Jika kalian ingin melayani di Betel, kalian akan mendapat manfaat dng memperhatikan baik-baik hal-hal berikut ini.
19 ”Meluangkan Tempat” utk Hak Istimewa Dinas Khusus Ini: Spt dicatat di Matius 19:12, Yesus menganjurkan murid-muridnya agar ”meluangkan tempat” utk haluan kelajangan. Mengapa? Bukan utk alasan pribadi, melainkan ”krn kerajaan surga”. Demikian pula, Paulus menganjurkan haluan utk ”terus melayani Tuan tanpa ada yg mengalihkan perhatian”. (1 Kor. 7:32-35) Sayangnya, sejumlah sdr kehilangan kesempatan utk mendapat hak istimewa melayani sbg pria lajang di Betel krn menikah pd usia muda. Kami ingin menganjurkan saudara-saudara muda kita utk menggunakan energi mereka dlm mengejar dinas sepenuh waktu sementara mereka masih bebas dari tanggung jawab keluarga. Kemudian, jika setelah beberapa waktu mereka memutuskan utk menikah, mereka akan menjadi suami yg jauh lebih baik krn telah mendapatkan lebih banyak pengalaman dlm kehidupan dan dlm pelayanan Kristen. Setelah melayani selama beberapa tahun di Betel, beberapa orang telah menikah dan dapat terus melayani di sana sbg suami istri. Jika di kemudian hari mereka memiliki hak istimewa lainnya, spt pekerjaan keliling atau dinas utusan Injil, mereka pastilah tidak menyesal akan waktu yg mereka habiskan utk meluangkan tempat demi dinas Betel.
20 Jangan Tersimpangkan oleh Pengejaran akan Hal-Hal Materi: Setiap anak muda sebaiknya bertanya, ’Apakah cita-cita saya setelah lulus dari SMU adalah utk mengejar karier duniawi purnawaktu atau utk melayani Yehuwa sepenuh waktu?’ Memang, haluan yg kedua akan membutuhkan pengorbanan. Tetapi, demikian pula halnya dng mengejar karier duniawi! Pd akhirnya, haluan mana yg akan benar-benar mendatangkan hasil yg langgeng dan bermanfaat? Yesus memberikan jawaban yg jelas. Menurut Matius 6:19-20, ia berkata, ”Berhentilah menimbun bagi dirimu harta di atas bumi, di mana ngengat dan karat menghabiskannya, dan di mana pencuri membongkar dan mencurinya. Sebaliknya, timbunlah bagi dirimu harta di surga, di mana ngengat ataupun karat tidak menghabiskannya, dan di mana pencuri tidak membongkar dan mencurinya. Sebab di mana hartamu berada, di sanalah hatimu juga.” Semoga hati kita jangan sampai menuntun kita utk mengejar karier duniawi atau perkara-perkara materi sebaliknya dp dinas yg sepenuh jiwa bagi Yehuwa. Kita semua harus menyadari bahwa satu-satunya tujuan berharga yg pantas dikejar adalah hubungan yg baik dng Yehuwa, sehingga kita membuat hati-Nya gembira. (Ams. 27:11) Dng mendahulukan Yehuwa dlm kehidupan kita selagi masih muda, kita memperlihatkan apa yg paling berharga dlm kehidupan kita dan seberapa penting Kerajaan bagi kita. Ingatlah, ”berkat Yehuwa—itulah yg membuat kaya, dan ia tidak menambahkan kepedihan hati bersamanya”. (Ams. 10:22) Kaum muda memiliki kesempatan bagus utk memperlihatkan di mana hati mereka dng memberikan sesuatu yg berharga kpd Yehuwa atas semua yg telah Ia berikan kpd mereka. Dinas Betel menyediakan kesempatan yg bagus demikian bagi orang-orang yg memenuhi persyaratannya.
21 Orang-Orang yg Melayani di Betel Harus Bersih secara Moral: Sang pemazmur bertanya, ”Bagaimana orang muda membuat haluannya bersih?” Ia menjawab, ”Dng terus menjaganya sesuai dng firman [Yehuwa].” (Mz. 119:9) Hal itu mencakup menghindari apa pun yg berkaitan dng kebejatan moral dari sistem Setan. Pornografi Internet, tingkah laku yg tidak patut thd lawan jenis, musik yg merendahkan moral, hiburan yg bejat, dan pemabukan di bawah umur adalah beberapa saja dari jerat yg Setan gunakan utk menghalangi kaum muda kita agar tidak mencapai tujuan rohani. Tekad yg kuat diperlukan utk menolak taktik-taktik ini. Sbg remaja, jika Sdr terlibat dlm salah satu dari perkara-perkara itu, bicaralah kpd para penatua di sidang Sdr dan tuntaskan masalahnya sebelum Sdr mengajukan permohonan utk dinas Betel. Memiliki hati nurani yg bersih penting utk melayani Yehuwa sepenuhnya.—1 Tim. 1:5.
22 Belajarlah utk Bergaul Serasi dng Orang Lain: Persyaratan penting agar berhasil dlm dinas Betel adalah belajar utk bergaul serasi dng orang lain. Keluarga Betel di Amerika Serikat terdiri dari ribuan sdr dan sdri dari segala macam latar belakang. Meskipun keragaman kepribadian ini menambah keindahan Betel, kadang-kadang hal itu juga menghadirkan tantangan. Jika Sdr mempertimbangkan dinas Betel, Sdr sebaiknya bertanya pd diri sendiri, ’Apakah saya mudah tersinggung sewaktu orang lain tidak sependapat dng saya? Apakah menurut orang lain, saya mudah diajak bergaul?’ Jika Sdr perlu memperbaiki diri dlm bidang-bidang itu, mulailah mengupayakannya sekarang. Dng melakukannya, Sdr akan terbantu utk lebih mudah menyesuaikan diri sewaktu hidup dan bekerja bersama para anggota keluarga Betel.
23 Bekerja keraslah utk menjadi manusia rohani dng memupuk hubungan yg akrab dng Yehuwa. Tingkatkan program pelajaran pribadi yg baik, yg mencakup pembacaan Alkitab setiap hari. Jadilah aktif dlm membagikan kabar baik kpd orang lain. Dng menerapkan hal-hal itu, Sdr akan membuat kemajuan Sdr nyata. (1 Tim. 4:15) Alangkah cerahnya prospek yg menanti orang-orang yg mempersiapkan diri sekarang utk karier dlm dinas sepenuh waktu!
24 Orang Tua, Latihlah Anak-Anak Kalian: Apa yg dapat orang tua lakukan utk menganjurkan anak-anaknya agar mengejar dinas sepenuh waktu? Yesus berkata, ”Setiap orang yg diajar dng sempurna akan menjadi spt gurunya.” (Luk. 6:40) Seorang pelajar yg dilatih secara menyeluruh akan secara alami memperlihatkan sifat-sifat baik dari gurunya yg berdedikasi. Orang tua Kristen hendaknya mencamkan prinsip ini seraya mereka bekerja keras dlm melatih anak-anaknya ”dng pengabdian yg saleh sbg tujuan [mereka]”. (1 Tim. 4:7) Krn anak-anak cenderung mencerminkan sikap orang tuanya thd perkara-perkara rohani, orang tua sebaiknya bertanya pd diri sendiri, ’Apakah kita secara pribadi menghargai pekerjaan yg dilakukan di Betel utk mendukung kepentingan ibadat Yehuwa yg sejati? Apakah kita menyadari berkat Yehuwa atas penyelenggaraan Betel? Apakah kita yakin bahwa kehidupan dlm dinas Yehuwa adalah pilihan karier terbaik bagi anak-anak kita?’ Penghargaan kita sendiri yg sepenuh hati thd dinas Betel dan pekerjaan yg dilakukan di sana akan membantu kita menanamkan penghargaan serupa dlm diri anak-anak kita.
25 Elkana dan Hana memiliki penghargaan yg dlm thd ibadat sejati. Mereka memberikan teladan bagus bagi orang tua zaman sekarang. Di Israel dahulu, hanya pria-pria Israel yg dituntut utk ”datang ke hadapan Tuan yg benar, Yehuwa”, tiga kali setahun di tabernakel. Meskipun demikian, Elkana menempuh perjalanan sejauh kira-kira 30 kilometer, kemungkinan besar berjalan kaki, bersama seluruh keluarganya ”dari tahun ke tahun” utk mempersembahkan korban di pusat ibadat Yehuwa ini. (Kel. 23:17; 1 Sam. 1:3, 4, 9, 19; 2:19) Tampaknya, kepala keluarga ini ingin agar segenap keluarganya juga memberi perhatian pd perkara-perkara rohani spt dia.
26 Spt suaminya, Hana berminat pd ibadat sejati. Ia benar-benar merasa berkewajiban utk turut mendukung ibadat sejati di tabernakel. Hana berikrar bahwa bila Yehuwa memberinya seorang putra, ia akan memberikan putranya itu utk dinas Tabernakel. (1 Sam. 1:11) Hukum Musa memberi suami hak utk membatalkan ikrar yg tidak sepatutnya yg dibuat istrinya. (Bil. 30:6-8) Akan tetapi, Elkana tampaknya mendukung ikrar Hana, memperlihatkan bahwa ia pun mendukung manifestasi ibadat sejati itu!—1 Sam. 1:22, 23.
27 Apakah anak mereka Samuel terpengaruh dng cara yg positif oleh penghargaan dan semangat bagus yg diperlihatkan orang tuanya? Ya, benar. Sbg anak muda, Samuel dng rela dan setia menjalankan tugas yg diterimanya dan dilatih utk hak-hak istimewa yg berharga selanjutnya dlm dinas Allah. Minat yg Elkana dan Hana perlihatkan utk dinas Samuel di tabernakel tidak berakhir setelah Samuel memulai tugasnya di sana. Mereka terus mengunjungi dia secara teratur utk memberikan anjuran dan dukungan seraya ia menjalankan dinas sepenuh waktu.—1 Sam. 2:18, 19.
28 Alangkah bagusnya teladan yg Elkana dan Hana berikan bagi orang tua Kristen dewasa ini! Sewaktu anak-anak kita mendengar pernyataan penghargaan kita yg sepenuh hati utk hak istimewa dinas Betel dan melihat semangat rela berkorban yg kita perlihatkan dlm memajukan kepentingan Kerajaan, mereka pun akan mengembangkan hati yg cenderung melayani orang lain. Banyak orang tua berhasil menanamkan kecenderungan yg sehat ini dlm diri anak-anaknya. Seorang gadis berusia 7 tahun menulis, ”Kalau saya dewasa nanti, saya ingin berada di Betel, dan saya punya daftar beberapa hal yg ingin saya lakukan di sana. (1) Mengetik majalah Menara Pengawal dan Sedarlah!, (2) bekerja di bagian seni, (3) melipat pakaian di bagian penatu. Yg mana saja boleh. Itu tidak jadi soal.” Alangkah menghangatkan hati utk melihat semangat yg rela demikian berkembang dlm hati anak-anak kita!
29 Kaum muda, ingatlah bahwa ”dunia ini sedang berlalu, demikian pula keinginannya, tetapi ia yg melakukan kehendak Allah akan tetap hidup utk selamanya”. (1 Yoh. 2:17) Teruslah mengejar tujuan-tujuan rohani, termasuk hak istimewa khusus dinas Betel. Orang tua, tirulah teladan orang-orang yg setia di zaman dahulu yg menganjurkan anak-anak mereka utk memupuk pengabdian yg saleh. (2 Ptr. 3:11) Dan, semoga kita semua melakukan bagian kita utk membantu sdr dan sdri muda di tengah-tengah kita utk melayani Pencipta Agung kita sepenuh mungkin, krn hal itu ”mengandung janji utk kehidupan sekarang dan yg akan datang”.—1 Tim. 4:8; Pkh. 12:1.
[Kotak di hlm. 4]
Persyaratan Dasar utk Dinas Betel
● Sudah terbaptis paling tidak setahun
● Manusia rohani yg memiliki kasih yg dalam kpd Yehuwa dan organisasi-Nya
● Memiliki kesehatan rohani, mental, emosi, dan fisik yg baik
● Warga negara Indonesia
● Dapat membaca, menulis, dan berbicara dng baik dlm bahasa Indonesia
● Berusia 19-35 tahun