PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 10/91 hlm. 31
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1991
  • Subjudul
  • Pertanyaan Anak-Anak
  • Mencegah Malaria
  • AIDS di Malawi
  • Gading dari Mamut
  • Label yang Jujur
  • Hepatitis dari Darah
  • Satu Jam Kerja Buruh
Sedarlah!—1991
g 10/91 hlm. 31

Mengamati Dunia

Pertanyaan Anak-Anak

Suatu survai berkenaan sikap anak-anak Perancis yang berusia antara 12 sampai 15 tahun menyingkapkan bahwa sebagian besar dari mereka (57 persen) merasa yakin bahwa Allah ada atau bahwa Allah mungkin ada. Ketika diminta mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya paling mereka inginkan, mereka menanggapi dengan pertanyaan spontan, ”Apa arti kehidupan ini?” Pertanyaan-pertanyaan lain adalah, ”Dari mana asal-usul kita dan kita akan menuju ke mana?” ”Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat hidup ini menarik?” ”Untuk apa giat belajar di sekolah?” ”Apa yang akan saya lakukan kelak dalam hidup ini?” Sosiolog yang bernama Francois Champion dan Yves Lambert, yang mengadakan survai tersebut, menyatakan bahwa pada dasarnya, remaja zaman sekarang merasa ”kosong, cemas karena ketidaktahuan”.

Mencegah Malaria

Tindakan pencegahan yang sederhana dapat sangat mengurangi kematian yang disebabkan oleh malaria. Suatu penelitian baru-baru ini di 73 desa di Gambia, Afrika Barat, memperlihatkan bahwa apabila tempat tidur dilindungi dengan kelambu, kematian akibat malaria di kalangan anak-anak lebih rendah 70 persen daripada di desa-desa yang penduduknya tidak menggunakan kelambu. Karena nyamuk pembawa penyakit terutama menggigit pada malam hari, kelambu melindungi orang-orang dalam keadaan mereka yang paling lemah—ketika sedang tidur. Mengolesi kelambu dengan insecticide permethrin (semacam obat anti serangga) membuat kelambu lebih efektif, bahkan jika kelambu tersebut sedikit robek atau berlubang. Menurut WHO (Badan Kesehatan Sedunia), malaria membunuh sebanyak dua juta orang setiap tahun. Kira-kira 25 persen dari antara para korban adalah anak-anak.

AIDS di Malawi

Menurut The Daily Telegraph, sebuah surat kabar London, Badan Kesehatan Sedunia baru-baru ini melaporkan bahwa 37 persen penduduk Malawi terkena infeksi HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Jumlah orang yang membawa virus mendekati tiga juta; lebih dari tujuh ribu orang telah meninggal karena AIDS. Seorang reporter dari harian Telegraph menulis dari Blantyre, Malawi, bahwa 90 persen pelacur di negara itu diperkirakan terkena infeksi HIV, demikian pula hampir 75 persen prajurit dan polisi, dan 60 persen ibu-ibu yang mengandung di daerah urban. Reporter Telegraph mengunjungi sebuah rumah sakit di Malawi bagian selatan tempat separuh dari pasiennya menderita penyakit AIDS dan sejenisnya. Ia menulis, ”Dengan rasio satu juru rawat berbanding 100 pasien, para korban dibiarkan mati untuk mengakhiri penderitaan mereka.”

Gading dari Mamut

Sejak gajah dimasukkan dalam daftar spesies yang terancam punah, bursa gading dunia terancam runtuh. Namun, sebaliknya dari meninggalkan bisnis gading, mereka yang menggeluti bisnis ini telah menemukan sumber gading yang baru, mamut berbulu. Binatang buas besar berbulu ini pernah hidup di iklim dingin hingga binatang ini punah ribuan tahun yang lalu. Namun menurut The Wall Street Journal, para ahli memperkirakan bahwa sekitar sepuluh juta bangkai mamut terkubur beku di Siberia yang penuh dengan es; mayat-mayat tersebut jarang bergeser, tetap terlindung dari erosi tepi-tepi sungai dan mencairnya es di Arktik. Pemahat gading sekarang bernafsu memiliki gading-gading mamut, dan harganya telah melangit. Akan tetapi, kaum konservatif khawatir bahwa dengan membiarkan bursa gading tetap hidup, hanya akan mengancam gajah-gajah yang masih hidup.

Label yang Jujur

Suatu bentuk iklan yang jujur baru-baru ini dicantumkan di tempat yang di luar dugaan—di atas kotak rokok. Pada awal tahun ini, di Los Angeles, California, A.S., suatu rokok dengan merek dagang baru muncul di pasar, dikemas dalam kotak hitam polos bergambar tengkorak putih dan dua tulang yang bersilangan. Merek dagangnya ditulis dengan huruf tebal putih, tertera pada pinggir kotak, berbunyi, DEATH (KEMATIAN). Menurut Newsweek, produsen rokok tersebut mengaku telah menjual 25.000 kotak, tanpa iklan tambahan selain label produknya yang unik—namun jujur. Ia berharap untuk meningkatkan penjualan ke taraf nasional, memikat para perokok yang masih terlalu muda atau terlalu naif untuk takut mati. Konsumen demikian tampaknya mengabaikan peringatan di setiap kotak rokok Death, ”Jika Anda Tidak Merokok, Jangan Mulai. Jika Anda Merokok. Berhentilah”.

Hepatitis dari Darah

Suatu penelitian di Jepang baru-baru ini membuktikan bahaya hepatitis Tipe-C melalui transfusi darah. Jenis virus ini dikatakan telah menyebabkan setengah dari jumlah kasus kanker hati dan sirosis hati di Jepang. Menurut penelitian tersebut, 8,3 persen dari 962 orang yang telah menerima transfusi darah mengidap virus hepatitis Tipe-C, sementara 0,7 persen dari 1.870 orang yang belum pernah menerima transfusi mengidap virus tersebut. Sangat mengejutkan, virus dalam tubuh 40 persen penyandangnya tidak terdeteksi ketika mereka melakukan pemeriksaan darah yang dilakukan oleh Lembaga Palang Merah Jepang.

Satu Jam Kerja Buruh

Suatu penelitian baru-baru ini memperbandingkan kemampuan pekerja untuk menghasilkan uang, dari 159 profesi yang berbeda dan dari 49 tingkat sosial yang berbeda di seluruh dunia, demikian laporan surat kabar Perancis Le Monde. Penelitian tersebut, yang dilakukan oleh Organisasi Buruh Internasional (International Labor Organization), memperlihatkan betapa tidak seimbangnya daya beli para buruh di berbagai negara. Misalnya, penenun di Sudan, pelayan restoran di Sri Lanka, pemintal di Yugoslavia, pengemudi bis di Bangladesh, dan pembuat roti di Republik Afrika Tengah harus bekerja lebih dari tiga jam agar dapat membeli satu kilogram beras. Betapa kontras, seorang pegawai kantor di Polynesia Perancis atau seorang tukang kayu di Swedia dapat membeli sedikitnya 9 kilogram beras hanya dengan upah satu jam kerja.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan