PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 22/1 hlm. 3
  • Bila Makanan Menjadi Musuh Anda

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bila Makanan Menjadi Musuh Anda
  • Sedarlah!—1999
  • Bahan Terkait
  • Apa Penyebab Kelainan Perilaku Makan?
    Sedarlah!—1999
  • Kelainan Perilaku Makan​—Apa yang Dapat Membantu?
    Sedarlah!—1999
  • Mengapa Saya Terobsesi Akan Berat Badan Saya?
    Sedarlah!—1999
  • Anoreksia dan Bulimia​—Fakta dan Bahayanya
    Sedarlah!—1999
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 22/1 hlm. 3

Bila Makanan Menjadi Musuh Anda

Sewaktu bercerita tentang masa remajanya, Jean ingat betul saat ia dijadikan bahan tertawaan dan ejekan. Alasannya? Ia gadis yang tertinggi dan terbesar di kelasnya. Tetapi, bukan itu saja. ”Yang lebih buruk lagi, saya pemalu dan canggung dalam pergaulan,” kata Jean. ”Saya sering kesepian, ingin diterima dalam suatu kelompok, tetapi sering kali saya merasa seperti orang asing.”

Jean merasa yakin bahwa ukuran tubuhnya adalah penyebab semua masalahnya dan bahwa bentuk badan yang langsing, ramping akan memperbaiki segalanya. Jean bukan penderita obesitas. Malahan, ia tidak kelebihan berat badan, karena tinggi badannya 183 sentimeter dan berat badannya 66 kilogram. Akan tetapi, Jean merasa gemuk, sehingga pada usia 23 tahun ia membuat keputusan untuk menurunkan berat badan. ’Kalau saya kurus,’ ia bernalar, ’orang-orang lain tidak akan malu bila berada di dekat saya. Sehingga, akhirnya saya akan merasa diterima dan merasa istimewa.’

”Penalaran yang konyol seperti itu akhirnya menyebabkan saya terperangkap anoreksia nervosa dan bulimia selama dua belas tahun,” demikian penjelasan Jean. ”Memang saya menjadi kurus, sangat kurus sampai saya hampir mati, tetapi bukannya menjadi bahagia, saya telah merusak kesehatan saya dan menyebabkan lebih daripada satu dasawarsa yang penuh kesedihan dan kesengsaraan.”

JEAN bukanlah satu-satunya orang yang demikian. Menurut suatu perkiraan, sebanyak 1 di antara 100 wanita Amerika menderita anoreksia nervosa sewaktu remaja atau sewaktu masih muda, dan kemungkinan tiga kali jumlah itu adalah penderita bulimia. ”Saya telah bekerja di sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi selama bertahun-tahun,” kata Dr. Mary Pipher, ”dan saya melihat sendiri bahwa kelainan perilaku makan benar-benar sedang merajalela.”

Para penderitanya juga bermacam-macam. Semula, terdapat dugaan bahwa kelainan perilaku makan adalah masalahnya orang kaya, tetapi, sekarang kelainan perilaku makan dianggap sudah umum di kalangan segala ras, serta di segala tingkat sosial, dan ekonomi. Bahkan, jumlah pria yang didiagnosis menderita kelainan perilaku makan sedang meningkat, sehingga majalah Newsweek menyebutnya sebagai ”penjarah yang tidak pilih-pilih”.

Akan tetapi, yang benar-benar mengejutkan adalah rata-rata usia penderita kelainan perilaku makan menjadi semakin muda. ”Ada anak-anak perempuan di bawah 10 tahun, bahkan berusia 6 tahun, yang mengikuti program-program perawatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit,” kata Margaret Beck, pejabat direktur suatu pusat perawatan penderita kelainan perilaku makan di Toronto. ”Memang jumlahnya baru sedikit,” tambahnya, ”tetapi meningkat terus.”

Intinya, kelainan perilaku makan mempengaruhi jutaan orang​—terutama para gadis dan wanita muda.a ”Cara berpikir mereka tentang makanan atau tentang mengkonsumsi makanan berbeda dengan cara berpikir orang-orang pada umumnya,” demikian keterangan Nancy Kolodny, seorang pekerja sosial. ”Sebaliknya daripada makan untuk menghalau rasa lapar, makan demi gizi dan kesehatan yang prima, makan demi kenikmatan, atau makan sebagai sarana pergaulan yang menyenangkan, mereka mempunyai hubungan yang aneh dengan makanan dan melakukan hal-hal yang dianggap tidak ’normal’​—seperti melakukan kebiasaan-kebiasaan aneh sebelum mereka mengizinkan diri mereka untuk makan, atau mereka merasa perlu untuk segera menyingkirkan dari tubuh mereka makanan yang telah disantap.”

Mari kita cermati dua macam kelainan perilaku makan yang sudah umum: anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.

[Catatan Kaki]

a Karena kelainan perilaku makan mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria, dalam rangkaian artikel ini kami biasanya akan merujuk si penderita sebagai wanita.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan