PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • wcg bab 14 hlm. 70-hlm. 73
  • Dia Lebih Memilih Yehuwa Daripada Bangsanya Sendiri

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dia Lebih Memilih Yehuwa Daripada Bangsanya Sendiri
  • Jadilah Sahabat Allah yang Berani
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Gali Lebih Dalam
  • Pikirkan Pelajarannya
  • Renungkan Lebih Dalam
  • Cari Tahu Lebih Banyak
  • Ia ”Dinyatakan Adil-Benar Melalui Perbuatan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Rahab Percaya pada Yehuwa
    Ajarlah Anak Kalian
  • Rahab Mendengarkan Berita
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Rahab​—Dinyatakan Adil-Benar oleh Perbuatan-Perbuatan Iman
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
Lihat Lebih Banyak
Jadilah Sahabat Allah yang Berani
wcg bab 14 hlm. 70-hlm. 73

14 RAHAB

Dia Lebih Memilih Yehuwa Daripada Bangsanya Sendiri

Edisi Tercetak
Edisi Tercetak

DI SEBUAH rumah di tembok kota Yerikho, tinggallah seorang pelacur bernama Rahab. Dari jendela rumahnya, dia bisa melihat lembah yang disinari cahaya mentari di luar ”kota pohon palem” itu. (Ul. 34:3) Tapi saat berjalan di dalam kota, dia melihat kesuraman dan rasa takut di wajah setiap orang. Penduduk Yerikho tahu bahwa mereka akan kehilangan nyawa, karena Yehuwa akan mendukung umat-Nya, Israel, untuk menghancurkan kota mereka.

Empat puluh tahun sebelumnya, Yehuwa menyelamatkan umat-Nya dengan menenggelamkan seluruh pasukan Firaun di Laut Merah. Dan belum lama ini, Yehuwa membantu bangsa Israel, yang hanyalah pengembara di padang belantara, untuk mengalahkan Sihon dan Og, dua raja orang Amori yang sangat kuat. Sekarang, Yehuwa mengarahkan orang Israel ke Yerikho, dan mereka sudah berkemah di dekat sana. Kenapa? Karena Yehuwa mau menghukum penduduk kota itu atas semua kebejatan mereka.

Rahab tahu bahwa orang-orang di kotanya sangat bejat. Dia juga pasti mendambakan kehidupan yang lebih baik daripada menjadi pelacur. Bayangkan perasaannya waktu mendengar tentang Allah Israel, Yehuwa, yang suci dan adil. Berbeda dengan dewa-dewi orang Kanaan, Yehuwa melindungi umat-Nya dan menganggap mereka berharga. Hati Rahab pasti diliputi rasa takjub dan harapan, bukan rasa takut. Dia sangat ingin lebih mengenal Yehuwa.

Suatu malam, dua pria yang tidak dikenal datang ke rumah Rahab untuk mencari tempat menginap. Rahab langsung tahu bahwa mereka mata-mata Israel! Berita tentang kedatangan mereka sampai ke telinga raja Yerikho. Dia mengutus beberapa pria ke rumah Rahab untuk meminta Rahab menyerahkan kedua mata-mata itu. Rahab pun harus membuat keputusan penting, yang bisa mengubah hidupnya. Apakah dia akan berpihak kepada orang-orang jahat di kotanya atau kepada Yehuwa?

Dengan berani, Rahab memilih Yehuwa. Dia menyembunyikan kedua mata-mata itu di atap rumahnya. Lalu, dia memberi tahu para utusan raja bahwa mereka sudah pergi. Setelah para utusan itu meninggalkan rumah Rahab, dia naik ke atap dan memberi tahu kedua mata-mata itu kenapa dia menyelamatkan mereka. Dia berkata, ”Saya yakin Yehuwa akan menyerahkan negeri ini kepada kalian.” Rahab beriman kepada Allah mereka! Dia juga mengatakan satu hal yang sangat menguatkan: Penduduk Yerikho sangat takut kepada orang Israel. Kemudian, Rahab memohon kepada mereka supaya dia dan keluarganya dilindungi waktu Yehuwa menghancurkan Yerikho.

Apa yang membuat Rahab berani memilih Yehuwa dan meninggalkan kehidupannya sebagai pelacur?

Rahab sudah menyelamatkan nyawa kedua pria itu, dan mereka melihat bahwa dia berpihak kepada Yehuwa. Mereka pun berjanji bahwa Rahab dan keluarganya akan dilindungi. Tapi, Rahab harus merahasiakan keberadaan mereka, mengikat tali merah dari jendelanya di tembok kota, dan tidak keluar rumah saat kota itu diserang. Kalau Rahab menaatinya, barulah dia dan keluarganya akan selamat.

Rahab mengikatkan tali merah di jendela rumahnya.

Rahab membantu kedua mata-mata itu kabur dari kota Yerikho dengan sebuah tali dari jendela rumahnya. Lalu, dia melakukan persis seperti petunjuk mereka. Dia mengikat tali merah di jendelanya dan tidak memberi tahu siapa pun tentang kedua mata-mata itu. Rahab pasti butuh keberanian, karena kalau sampai ketahuan, dia bisa dibunuh. Rahab juga dengan taat mengumpulkan seluruh keluarganya di rumahnya. Waktu dia mendengar bahwa Yehuwa memutus aliran Sungai Yordan sehingga bangsa Israel bisa menyeberang, dia pasti jadi semakin yakin bahwa keputusannya sudah benar. Selama tujuh hari, pasukan Israel berbaris mengelilingi Yerikho. Keadaan di dalam kota itu pasti semakin menegangkan. Akhirnya, pada hari ketujuh, setelah trompet ditiup dan pasukan Israel berteriak, tembok kota itu roboh hingga rata dengan tanah. Tapi, satu bagian kecil dari tembok itu tetap berdiri. Di situlah Rahab dan keluarganya meringkuk dan berlindung bersama.

Setelah kota Yerikho direbut, kedua mata-mata Israel itu membawa Rahab dan keluarganya keluar dari rumahnya. Sesuai perintah Yosua, mereka tidak dibunuh. Pada akhirnya, Rahab menjadi bagian dari bangsa Israel. Dia menikah dengan seorang pria Israel dan punya anak-anak. Lebih dari seribu tahun kemudian, salah satu keturunannya menjadi pria yang paling berani sepanjang sejarah, yaitu Yesus Kristus. (Mat. 1:​5, 16) Yehuwa memberkati Rahab dengan limpah karena iman dan keberaniannya.

Baca kisahnya di:

  • Yosua 2:​1-24; 5:1; 6:​14-25

  • Ibrani 11:​30, 31

  • Yakobus 2:​24, 25

Untuk dibahas:

Bagaimana Rahab bersikap berani?

Gali Lebih Dalam

  1. 1. Seperti apa kehidupan Rahab di Yerikho? (w13 1/11 12 ¶4–13 ¶1)

  2. 2. Dari mana kita tahu bahwa kedua mata-mata Israel tidak menginap di rumah Rahab untuk berbuat cabul? (it ”Pelacur” ¶16)

  3. 3. Kenapa ada tumpukan tanaman rami di atap Rahab, dan apa saja kegunaannya? (it ”Rami” ¶2-4) Gambar A

    Thanks for your interest in my photos/Moment Open via Getty Images

    Gambar A: Ladang tanaman rami

  4. 4. Kenapa Rahab tidak bersalah meski dia menyampaikan informasi yang tidak benar kepada para utusan Raja? (w04 1/12 9 ¶1) Gambar B

    Rahab mengelabui dua utusan Raja.

    Gambar B

Pikirkan Pelajarannya

  • Kenapa Rahab butuh keberanian untuk berhenti menjadi pelacur dan menyembah Yehuwa bersama orang Israel? Apa yang bisa dipelajari seorang pelajar Alkitab dari teladannya?

  • Alkitab mengajar kita untuk tidak berbohong. Tapi kalau musuh menekan kita untuk memberikan informasi tentang saudara-saudari, bagaimana kita bisa meniru teladan Rahab? (Ams. 11:13; Pkh. 3:7; Ef. 4:25) Gambar C

Seorang saudari yang diborgol tetap diam saat diinterogasi oleh petugas penjara yang berdiri di depannya. Petugas itu menunjuk-nunjuk dokumen di meja. Seorang tentara yang bersenjata berjaga di belakang saudari itu.

Gambar C

Gambar C

  • Dengan cara apa lagi Saudara bisa meniru keberanian Rahab?

Renungkan Lebih Dalam

  • Dari kisah ini, apa yang saya pelajari tentang Yehuwa?

  • Apa hubungan kisah ini dengan kehendak Yehuwa untuk mewujudkan Firdaus?

  • Apa yang mau saya tanyakan kepada Rahab setelah dia dibangkitkan?

Cari Tahu Lebih Banyak

Dari kisah Rahab, apa yang bisa kita pelajari tentang caranya selamat melewati hari Yehuwa?

”Di Mana Saudara Hendaknya Berada Saat Akhir Itu Datang?” (w09 15/5 6-8)

Gunakan komik Alkitab ini untuk membantu anak Saudara membayangkan kisah Rahab.

”Rahab Menaati Perintah” (ijwis artikel 11)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan