PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • wcg bab 31 hlm. 142-hlm. 145
  • Dia Bercerita tentang Allahnya di Negeri Asing

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dia Bercerita tentang Allahnya di Negeri Asing
  • Jadilah Sahabat Allah yang Berani
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Gali Lebih Dalam
  • Pikirkan Pelajarannya
  • Renungkan Lebih Dalam
  • Cari Tahu Lebih Banyak
  • Pemimpin Pasukan dan Gadis Kecil
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Ia Mau Menolong
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Seorang Gadis Kecil yang Berbicara dengan Berani
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Naaman
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Jadilah Sahabat Allah yang Berani
wcg bab 31 hlm. 142-hlm. 145

31 GADIS KECIL ISRAEL

Dia Bercerita tentang Allahnya di Negeri Asing

Edisi Tercetak
Edisi Tercetak

NAMANYA tidak diketahui, tapi sepenggal kisah hidupnya menjadi pelajaran yang berharga. Dia adalah seorang gadis kecil yang tinggal di Israel pada zaman Raja Yehoram. Sang raja dan rakyatnya tidak setia kepada Yehuwa. Jadi, Yehuwa membiarkan orang Siria terus menyerang, menjarah, dan menawan orang Israel. Suatu hari, orang Siria menangkap gadis kecil itu dan membawanya ke Siria.

Bayangkan ketakutan yang dirasakan gadis itu dan kepedihan hati keluarganya. Gadis itu menjadi milik Naaman, seorang panglima yang hebat, dan Naaman menjadikan dia pelayan istrinya. Gadis itu pasti berusaha sebisa-bisanya untuk menyesuaikan diri di rumah Naaman. Bisa jadi, dia juga merasakan kesedihan orang-orang di rumah itu karena Naaman sakit kusta. Penyakit itu membuat tubuh penderitanya luka-luka dan kemungkinan tidak bisa disembuhkan.

Meskipun hidup sebagai tawanan di antara para penyembah berhala, dia tidak pernah kehilangan keberanian atau kepedulian

Gadis ini masih kecil, tapi kepeduliannya begitu besar. Walaupun dia tahu Naaman itu musuh Israel, dia kasihan terhadap Naaman dan istrinya. Dia juga tahu bahwa sebenarnya Naaman bisa sembuh. Mungkin, orang tuanya pernah menceritakan berbagai mukjizat yang Yehuwa lakukan melalui Nabi Elisa. Memang, gadis ini tidak tahu apakah Elisa sudah pernah menyembuhkan orang yang penyakitnya seperti Naaman. Meski begitu, dia yakin bahwa Allahnya, Yehuwa, sanggup membuat nabi-Nya melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk membantu Naaman.

Tapi pertanyaannya, apakah gadis itu berani berbicara tentang Yehuwa? Dia pasti tahu bahwa itu bisa membahayakan dirinya. Naaman menyembah Rimon dewa Siria, dan dia selalu mengantar raja Siria untuk beribadah di kuil Rimon. Selain itu, orang Siria sepertinya menganggap Rimon sebagai dewa yang bisa mendatangkan badai dan guntur. Kalau gadis itu berbicara tentang Yehuwa, bagaimana reaksi Naaman? Apakah dia akan tersinggung kalau mendengar bahwa Yehuwa lebih hebat daripada Rimon? Gadis itu pasti berdoa meminta keberanian dari Yehuwa. Lalu, dia memberi tahu majikannya: ”Nyonya, kalau Tuan pergi kepada nabi yang di Samaria, nabi itu pasti menyembuhkan dia dari kusta.”

Gadis kecil Israel mengintip di balik sebuah pilar di rumah Naaman, yang sakit kusta. Dia memperhatikan istri Naaman yang sedang menghibur suaminya.

Hanya itulah kata-kata si gadis kecil yang dicatat dalam Alkitab. Itu mungkin terdengar sederhana, tapi pengaruhnya sangat besar. Ayat selanjutnya menceritakan bahwa Naaman memberi tahu rajanya, Ben-hadad, tentang kata-kata gadis itu. Lalu, sang raja mengutus Naaman ke Israel. Naaman membawa surat resmi untuk Raja Yehoram, yang berisi permintaan agar Naaman disembuhkan dari kusta.

Selama Naaman pergi, seluruh rumah tangganya hanya bisa menunggu dengan penuh harap. Bayangkan gadis itu terus-menerus berdoa. Dia pasti memohon agar Yehuwa bertindak dan menunjukkan kepada Naaman bahwa Dialah satu-satunya Allah yang benar. Hari demi hari dan mungkin minggu demi minggu berlalu. Akhirnya, Naaman pulang! Betapa senangnya seluruh rumah tangga Naaman saat mereka melihatnya. Kulitnya, yang tadinya penuh luka yang mengerikan, sekarang bersih dan mulus seperti kulit anak kecil. Dia sudah sembuh!

Gadis itu pasti mendengarkan baik-baik saat Naaman menceritakan bagaimana dia bisa sembuh. Awalnya, Naaman pergi ke rumah Elisa, dan dia marah saat mendengar petunjuk Elisa. Tapi, setelah dibujuk oleh hamba-hambanya, Naaman dengan rendah hati melakukan apa yang diminta. Dia membenamkan diri tujuh kali di Sungai Yordan. Setelah itu, dia sembuh total. Tapi ada hal yang lebih luar biasa. Sejak peristiwa itu, Naaman memilih untuk menjadi penyembah Allah Yehuwa, sama seperti si gadis kecil!

Semua itu terjadi karena seorang gadis kecil berani bercerita tentang Allahnya, Yehuwa, dan tentang nabi-Nya. Memang, kita tidak tahu nama gadis itu, tapi Yehuwa tahu. Dan kalau kita meniru keberaniannya, suatu hari nanti kita akan bertemu dengannya setelah dia dibangkitkan. Kita pasti senang waktu kita akhirnya tahu siapa nama gadis kecil itu dan mendengar dia menceritakan kelanjutan kisah hidupnya!

Baca kisahnya di:

  • 2 Raja 5:​1-19

Untuk dibahas:

Bagaimana gadis kecil Israel bersikap berani dan tabah?

Gali Lebih Dalam

  1. 1. Kenapa gadis kecil Israel mungkin merasa bahwa orang-orang Siria itu aneh dan menakutkan? (w96 15/5 8 ¶3) Gambar A

    Courtesy of Musée du Louvre, Paris

    Gambar A: Patung kuno dewa orang Siria, kemungkinan Dewa Rimon

  2. 2. Apa yang bisa dialami orang yang sakit kusta? (it ”Kusta” ¶3-5)

  3. 3. Kenapa Elisa menolak hadiah dari Naaman? (w05 1/8 9 ¶2)

  4. 4. Kenapa Elisa yakin bahwa Yehuwa akan mengampuni Naaman meski dia membungkuk di depan Dewa Rimon? (2 Raj. 5:​18, 19; w05 1/8 9 ¶3) Gambar B

    Naaman dan raja Siria yang sudah tua berlutut di depan sebuah mezbah dupa. Raja itu sujud menyembah dewanya sedangkan Naaman menoleh ke atas.

    Gambar B

Pikirkan Pelajarannya

  • Meskipun Naaman adalah panglima Siria dan pernah menyerang Israel, Yehuwa mau menyembuhkan dia. Apa yang bisa kita pelajari tentang sifat Yehuwa yang berbelaskasihan dan tidak berat sebelah? Gambar C

    Di dalam bus sekolah, seorang saudara muda memberikan kesaksian kepada anak laki-laki lain. Rambut anak itu panjang sampai menutupi sebagian mukanya, dan dia memakai anting di alis, bibir, dan telinganya.

    Gambar C

  • Bagaimana teladan gadis kecil Israel membantu kita untuk tetap memberikan kesaksian, bahkan saat merasa takut?

  • Dengan cara apa lagi Saudara bisa meniru gadis kecil Israel yang berani dan tabah?

Renungkan Lebih Dalam

  • Dari kisah ini, apa yang saya pelajari tentang Yehuwa?

  • Apa hubungan kisah ini dengan kehendak Yehuwa untuk mewujudkan Firdaus?

  • Apa yang mau saya tanyakan kepada gadis kecil Israel setelah dia dibangkitkan?a

Cari Tahu Lebih Banyak

Nama gadis kecil Israel tidak dicatat di Alkitab. Apakah itu berarti dia tidak penting?

”Mengapa Nama Beberapa Tokoh Alkitab Tidak Disebutkan?” (w13 1/8 10)

Cari tahu caranya anak muda bisa berani seperti gadis kecil Israel.

Yehuwa Bisa Buat Kamu Berani (11:59)

a Kalau gadis itu terus hidup sampai dewasa, tentu saja dia akan dibangkitkan sebagai orang dewasa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan