Mengabar dalam Dunia yang Jahat
”Karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”—Mat. 24:12-14.
1. Sejauh manakah kejahatan menguasai bumi dewasa ini? (2 Tim. 3:1-5)
APAKAH saudara memperhatikan meningkatnya kejahatan dewasa ini? Dalam banyak tempat di atas bumi ini hukum dan ketertiban sudah sangat tidak dipedulikan. Kejahatan merajalela di hampir setiap kota besar. Kebanyakan jalanan kini tidak aman lagi. Beberapa tahun terakhir ini banyak pemerintahan digulingkan melalui revolusi, dan pemerintahan-pemerintahan lainnya mempersenjatai diri sepenuhnya untuk menghadapi pemberontakan dari dalam dan ancaman dari luar. Bahkan dunia komunis mengalami kesulitan, sebab nasionalisme sudah lebih diutamakan dari pada ”persatuan” sosialis.
2. Bagaimana kejahatan telah merembes ke dalam banyak sekte Susunan Kristen?
2 Bagaimana dengan Susunan Kristen? Seperti yang Yesus nubuatkan bagi zaman kita, ”bertambahnya kedurhakaan” telah menimbulkan pengaruh yang merusak atas banyak sekte-sektenya. Alkitab, yang menganjurkan sikap hormat yang sepatutnya terhadap hukum dan ketertiban, kini dianggap ”ketinggalan zaman” oleh banyak orang. Banyak gereja mendukung masyarakat yang memperbolehkan segala-galanya dewasa ini, pura-pura tidak melihat imoralitas, praktek-praktek homoseks dan korupsi. Ini telah menghasilkan tuaian berupa orang-orang Kristen palsu, jenis yang tidak akan ”mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”.—Mat. 24:12; 1 Kor. 6:9, 10.
3. Bagaimana orang-orang jahat mencoba menyelusup ke dalam sidang Kristen, dan apa yang Yesus katakan tentang orang-orang semacam itu?
3 Orang-orang jahat bahkan mencoba menyelusup ke dalam sidang Kristen yang sejati. Mereka katakan, bukan pada zaman sekarang ’kehadiran Pemimpin kita sebagaimana telah dijanjikan’. Mereka mengejek para penatua dan membantah bahwa Majikan itu telah mengangkat ”hamba yang setia dan bijaksana” untuk memelihara kepentingan KerajaanNya di bumi. (2 Ptr. 3:3, 4; Mat. 24:45-47) Orang-orang inilah yang termasuk dalam peringatan Yesus yang dicatat dalam Matius 7:15-23, ”Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. . . . Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
4. Kita dianjurkan untuk memupuk sifat apa, dan bagaimana kita dapat membuktikannya?
4 Namun, tentang orang-orang benar-benar bersifat ”domba”, Yesus berkata, ”Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Bagaimana dapat kita buktikan bahwa kita memiliki sifat ketekunan ini? Ya, dengan ikut serta memenuhi penggenapan kata-kata Yesus selanjutnya, ”Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Mat. 24:13, 14) Bila kita bertekun memberitakan ”Injil Kerajaan” ini, keselamatan dapat kita peroleh.
5. (a) Mengapa dapat dikatakan bahwa kita tidak sendirian dalam pekerjaan ini? (b) Penghakiman apa kini dilakukan, dan oleh siapa?
5 Kita tidak sendirian melaksanakan pekerjaan ini, sebab nubuat Yesus tentang ”kesudahan dunia” selanjutnya mengatakan bahwa ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya”. Dari surga ia memimpin pekerjaan penghakiman, untuk memisahkan orang-orang dari segala bangsa ”sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing”. Pekerjaan pemisahan ini mencapai puncaknya pada ’sengsara besar’. Pada waktu itu golongan ”kambing” yang tidak memberikan sambutan yang baik pergi ke ”pembuangan yang kekal”, sedangkan golongan ”domba” yang taat diundang untuk mewarisi kerajaan yang telah disediakan oleh Bapa bagi mereka ”sejak dunia dijadikan”.—Mat. 24:3, 21; 25:31-46.
6. (a) Bagaimanakah golongan ”domba” dan ”kambing” dapat dikenali? (b) Bagaimana telah terbukti bahwa dalam pekerjaan dari rumah ke rumah sering kali kita dibimbing oleh para malaikat?
6 Bagaimana golongan ”domba” dan ”kambing” dapat dikenal? Inilah hasil pekerjaan kesaksian yang dilakukan sampai ke ”ujung bumi”. Pekerjaan ini dilakukan oleh orang-orang yang diurapi oleh roh, yakni saudara-saudara Raja itu, bersama rekan-rekan mereka. (Kis. 1:8) Ini terutama telah menjadi kampanye pengabaran dari rumah ke rumah seluas dunia. Dengan adanya kegiatan ini, telah dihasilkan penghargaan terhadap hal-hal rohani yang dianjurkan oleh kata-kata Raja itu kepada golongan ”domba”, ”Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.” (Mat. 25:35) Ia menganggap sambutan yang mereka perlihatkan kepada ’saudara-saudaranya’ seperti terhadap dia sendiri. Ini bertentangan dengan sambutan yang diberikan oleh orang-orang yang keras kepala yang tidak mempedulikan hal-hal rohani. Pekerjaan pemisahan ini sebenarnya dilaksanakan di bawah pimpinan para malaikat. (Mat. 25:31, 32) Dan sehubungan dengan itu memang para malaikat ikut membantu memberitakan ’kabar baik’ itu, karena betapa seringnya terjadi bahwa setelah seseorang yang tulus berdoa memohon bantuan kepada Allah, ternyata kemudian pintunya diketuk oleh salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Dan betapa seringnya seorang Saksi oleh karena keadaan yang luar biasa dibimbing untuk mengunjungi sebuah rumah di mana bantuan rohani sangat dibutuhkan! Menyadari adanya dukungan dari ratusan ribu malaikat surgawi, semoga kita tidak pernah berhenti mencari orang-orang yang layak, melalui pengabaran yang bergairah dari rumah ke rumah.
MENGIKUTI POLA DARI ABAD PERTAMA
7. (a) Apa yang menunjukkan bahwa orang-orang Kristen di abad pertama ikut serta dengan intensif dalam memberi kesaksian ”di muka umum maupun dari rumah ke rumah”? (b) Perbandingan lain apa dapat dibuat antara orang-orang Kristen pada abad pertama dengan zaman modern?
7 Di antara orang-orang Kristen zaman dulu tidak ada perbedaan antara kaum ulama dan kaum awam. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus bukanlah orang-orang yang hanya duduk dan mendengarkan. Mereka aktif, dan baik pria maupun wanita dengan intensif ikut serta memberi kesaksian ”dari rumah ke rumah”. (Kis. 20:20, NW) Secara aksara mereka ”memenuhi Yerusalem dengan ajaran [mereka]” dan memberitakan kabar baik itu ”di seluruh alam di bawah langit”. (Kis. 5:28, NW; Kol. 1:23) Mereka berhasil karena, seperti yang diperhatikan oleh seorang ahli sejarah E. Arnold dalam bukunya The Early Christians, ”Bahkan anggota yang paling sederhana dari perhimpunan mereka adalah seorang pemberita, menyiarkan kebenaran yang dipercayakan kepada mereka.” Dewasa ini seharusnya juga sama, karena kata-kata dari Paulus ini berlaku atas semua orang Kristen yang percaya, ”Dengan hati, seseorang memperlihatkan iman yang menghasilkan keadilbenaran, tetapi dengan mulut, seseorang membuat pernyataan di hadapan umum yang menghasilkan keselamatan.” Dan sekali lagi hasilnya ialah beribu-ribu orang mendengarkan ’kabar baik’ itu, karena ”memang . . . ’Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.’”—Rm. 10:10, 18, NW.
8. Perbedaan besar apa dapat dilihat antara agama-agama Susunan Kristen dan Kekristenan sejati?
8 Betapa berbedanya berita nubuatan dari orang-orang Kristen yang sejati dengan upacara-upacara formal dari Susunan Kristen! Ahli sejarah, H. G. Wells, mencatat perbedaan ini dalam bukunya Outline of History, sebagai berikut,
”Kami perlu mengingatkan perhatian para pembaca kepada perbedaan besar antara orang-orang Kristen dari Nicea yang telah berkembang sepenuhnya ini [dari tahun 325 M.] dengan pengajaran Yesus dari Nazaret. . . . Apa yang nyata berbeda ialah bahwa ajaran dari Yesus dari Nazaret adalah suatu ajaran nubuatan bentuk baru yang mulai dengan nabi-nabi Ibrani. . . . Satu-satunya organisasinya ialah suatu organisasi pengabar, dan fungsi utamanya ialah berkhotbah. Tetapi Kekristenan yang berkembang sepenuhnya dari abad keempat . . . adalah semata-mata suatu agama keimaman, suatu bentuk yang sudah dikenal dunia selama ribuan tahun. . . . agama ini mempunyai organisasi yang berkembang dengan pesat, terdiri dari pelayan-pelayan gereja, imam-imam dan uskup-uskup.”
Ajaran-ajaran nubuatan dari orang-orang Kristen yang sejati dewasa ini adalah kabar baik yang berharga tentang kerajaan yang telah berdiri, yang harus ”diberitakan dahulu kepada semua bangsa” sebelum akhir itu tiba.—Mrk. 13:10.
9. Dinas dari rumah ke rumah apa dimulai pada tahun 1919 yang terus berhasil sampai hari ini?
9 Pengabaran ’kabar baik’ pada zaman modern ini mendapat semangat tambahan ketika pada tanggal 5 September 1919, pada kebaktian di Cedar Point, Ohio, Amerika Serikat, diumumkan akan diterbitkannya majalah baru The Golden Age. Majalah ini kini mempunyai judul berdasarkan Alkitab, yaitu ”Sedarlah!” (Rm. 13:11) Majalah ini menjadi alat dalam pekerjaan istimewa yang diumumkan oleh Lembaga Menara Pengawal di kebaktian itu,
”Pekerjaan dengan THE GOLDEN AGE adalah penyiaran dari rumah ke rumah dengan berita kerajaan, pemberitaan tentang hari pembalasan Allah kita dan penghiburan bagi orang-orang yang berkabung.”
Sampai sekarang, pekerjaan dari rumah ke rumah dengan majalah Sedarlah! dan juga Menara Pengawal terus menjadi cara yang paling berharga untuk mencapai orang-orang dengan ’kabar baik’ itu secara tetap tentu.
10. Seruan apa untuk bertindak, yang begitu menggetarkan, diberikan pada tahun 1922, dan bagaimana kegiatan dari rumah ke rumah ada hubungannya dengan hal ini?
10 Pelayanan dari rumah ke rumah dari Saksi-Saksi Yehuwa mendapat dorongan lebih lanjut pada tahun 1922 ketika diadakan kebaktian kedua di Cedar Point, di mana seruan yang mengesankan untuk kegiatan ini didengungkan,
”Majulah ke medan juang sampai sisa-sisa Babel dimusnahkan secara total. Umumkan berita ini ke mana-mana. Dunia harus tahu bahwa Yehuwa adalah Allah dan bahwa Yesus Kristus adalah Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Inilah hari segala hari. Lihatlah, Raja itu memerintah! Kalian adalah pemberita-pemberitanya kepada umum. Karena itu, beritakan, beritakan, beritakanlah Raja dan kerajaannya.”
Satu hari dari kebaktian itu disisihkan untuk kesaksian dari rumah ke rumah secara kelompok. Menurut laporan 10.000 buku telah disiarkan oleh penyiar Kerajaan. Sampai hari ini, acara-acara khusus untuk pengabaran dari rumah ke rumah di kebaktian menambah sukacita dari para hadirin.
SUATU PASUKAN ’BELALANG’ MAJU KE MUKA
11. (a) Menurut Alkitab, dengan apakah pasukan Saksi-Saksi itu disamakan dalam pekerjaan pengabaran dari rumah ke rumah? (b) Apa pengaruhnya kegiatan ’belalang’ ini atas (i) golongan pendeta, (ii) orang-orang yang berhati jujur?
11 Selama tahun-tahun 1920-an dan 1930-an kesaksian yang penuh semangat dari rumah ke rumah ini adalah seperti bencana belalang yang melanda Susunan Kristen. Seperti yang dinyatakan dalam Wahyu 9:7-10, ”rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, . . . dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya”. Suatu pasukan yang ’penuh kuasa’ dari Saksi-Saksi yang bergairah menyerbu kota-kota besar maupun kecil dari Susunan Kristen, menyingkapkan doktrin-doktrin yang salah dan perbuatan-perbuatan agama yang munafik. Hal ini seringkali menyengat para pendeta sehingga mengadakan perlawanan yang aktif. Gerombolan belalang ini mengumumkan mendekatnya hari pembalasan Yehuwa atas semua orang yang mencemarkan namaNya, dan menghibur orang-orang yang berhati jujur dengan kabar gembira bahwa bumi firdaus akan dipulihkan kelak di bawah kedaulatan Allah.—Yes. 61:2.
12. (a) Mengapa ”hari-hari terakhir” ini bukan waktunya untuk berpuas diri? (b) Bagaimanakah kata-kata Yoel tentang pasukan ’belalang’ dapat diterapkan pada kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa?
12 ”Hari-hari terakhir” ini bukanlah masanya untuk berpuas diri. (2 Tim. 3:1) Seperti yang dinyatakan oleh nabi Allah, Yoel, ”Hari Yehuwa akan datang, sebab hari itu sudah dekat!” (Yl. 2:1, NW) Meskipun hari-hari tersebut merupakan suatu masa yang suram dan penuh kekuatiran bagi kaum agama palsu, orang-orang yang mengasihi Allah kini dapat bersukacita dalam penerangan rohani yang adalah seperti ”fajar di atas gunung-gunung terbentang”. (Yl. 2:2a) Seperti suatu pasukan ’belalang’, mereka membawa berita Kerajaan dari rumah ke rumah. Nabi Allah melukiskan kegiatan mereka yang bergairah dengan kata-kata yang tegas ini,
”Suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang. Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.” (Yl. 2:2b, 3)
Benar, belum pernah ada suatu pasukan rohani seperti saksi-saksi yang terurap dari Yehuwa ini! Mereka bergerak ke seluruh dunia, menyingkapkan kepalsuan agama-agama Babel, menghancurkan sama sekali daerah kegiatan mereka yang seperti Eden. Tetapi mereka memberikan penghiburan kepada penghuni-penghuni rumah yang menghargai ’kabar baik’ itu. Melalui Yoel, Allah Yehuwa berkata tentang kumpulan saksi-saksi ini,
”Seperti pria-pria yang kuat mereka berlari. Seperti prajurit-prajurit mereka menaiki tembok. . . . Ke atas rumah-rumah mereka naik. Melalui jendela-jendela mereka masuk seperti pencuri. . . . Yehuwa akan mengeluarkan suaranya di hadapan pasukan militernya, sebab pasukan tentaranya sangat besar. Sebab ia yang melaksanakan firmannya perkasa; sebab hari Yehuwa hebat dan sangat menakutkan, dan siapa yang dapat bertahan?” (Yl. 2:7-11, NW)
Dilindungi oleh ratusan ribu malaikat surgawi, ”belalang-belalang” rohani ini melaksanakan kunjungan dari rumah ke rumah. Rakyat biasa mendengarkan mereka dengan senang hati, karena ’hari Yehuwa yang sangat dahsyat’ makin mendekat.—Lihat Religion, psl. 6 dan 7 (1940 M.); juga The Watchtower, terbitan 15 Juni sampai 15 Juli 1939, di bawah judul ”Doom of Religion”.
13. ”Kuda-kuda” apa dewasa ini yang telah menjadi alat dari pasukan ’belalang’ itu, dan seberapa hebatkah kesaksian dari rumah ke rumah yang telah dihasilkannya?
13 Nabi Yoel melihat pasukan ’belalang’ ini berlari seperti ”kuda” siap untuk pertempuran, membuat bunyi seperti banyak kereta. (Yl. 2:4-6) Para pemberita Kerajaan seluas dunia ini benar-benar merupakan suatu pasukan yang besar bila mereka melancarkan perang rohani, dengan mengabarkan ”dari rumah ke rumah”! Dan penglihatan Yohanes selanjutnya melukiskan kuda-kuda dengan penunggangnya membentuk ”pasukan berkuda” yang berjumlah ”dua puluh ribu laksa”—200.000.000! (Why. 9:16-19) ”Kuda-kuda” ini merupakan alat-alat yang ampuh yang membantu pemberitaan penghukuman Yehuwa! Betapa bagusnya persamaan mereka dengan berjuta-juta Alkitab, buku-buku dan majalah-majalah yang disiarkan gerombolan ’belalang’ selama tahun-tahun ini dalam kegiatan dari rumah ke rumah mereka! (Lihat ”Then Is Finished the Mystery of God”, psl. 17.) Pada tahun 1978 saja, bersama dengan ”kumpulan besar” dari Wahyu 7:9-17, mereka menyiarkan 216.709.937 majalah Watchtower dan Awake! di rumah-rumah penduduk. Pengabaran dari rumah ke rumah dari pasukan ’belalang’ ini pasti merupakan suatu kesaksian besar.
MENGATASI PENGEJARAN
14. Bagaimana Yoel 2:7 berlaku sehubungan dengan kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di bawah pelarangan?
14 Musuh-musuh kebenaran mencoba untuk menghentikan kegiatan pengabaran ini. Di banyak negara, para penguasa yang nasionalis mengumumkan larangan atas pekerjaan ”belalang-belalang” ini. Mereka mencoba untuk mendirikan suatu ”tembok” melawan kegiatan pengabaran Kerajaan. Tetapi pasukan ’belalang’ itu menaiki tembok-tembok ini ”seperti prajurit”. Di beberapa kota di mana pekerjaan ini dilarang, orang-orang yang berminat ikut serta dengan para Saksi tersebut, mengantarkan mereka ke rumah-rumah di mana mereka tahu penghuninya bersifat ramah. Kadang-kadang mereka memberi kesaksian ke satu atau dua rumah dalam satu blok dan kemudian pindah ke blok lain, demikian seterusnya. Sering kali mereka hanya memberi kesaksian dengan Alkitab saja. Di negeri-negeri lain para Saksi itu melaksanakan suatu pekerjaan yang efektif secara tidak resmi, seraya mereka merindukan hari di mana belenggu yang menghambat akan dipatahkan, sehingga mereka dapat pergi dengan bebas lagi dari rumah ke rumah.
15. Bagaimana pernyataan Mahkamah Agung Amerika Serikat akhirnya mendukung pengabaran kita dari rumah ke rumah?
15 Selama Perang Dunia II, para ulama di Amerika Serikat berusaha keras untuk melarang kegiatan dari rumah ke rumah dari Saksi-Saksi Yehuwa. Namun, dalam banyak kesempatan, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengakui bahwa pengabaran dari rumah ke rumah didukung oleh undang-undang yang menjamin kebebasan beribadat, kebebasan berbicara dan pers. Dengan menarik perhatian kepada dasar Alkitab dari kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa, pada bulan Mei 1943 Mahkamah Agung menyatakan pendapatnya setelah diambil keputusan berdasarkan suara terbanyak dalam kasus Murdock v. Commonwealth of Pennsylvania, sebagai berikut,
”Mereka mengaku mengikuti teladan Paulus, mengajar ’di muka umum maupun dari rumah ke rumah’. Kisah 20:20. Mereka menerapkan secara aksara perintah Alkitab, ’Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.’ Markus 16:15. . . . Bentuk penginjilan ini sekarang dipakai secara besar-besaran oleh berbagai sekte agama yang penyiar-penyiarnya membawa Injil kepada beribu-ribu penghuni rumah, dan melalui kunjungan pribadi berusaha memenangkan pengikut-pengikut bagi agama mereka. Hal ini lebih dari pada mengabar; lebih dari penyiaran bacaan-bacaan agama. Ini adalah gabungan dari kedua-duanya.”
Memang, pasukan ’belalang’ dan rekan-rekan mereka telah berhasil menaiki tembok-tembok hukum (legal) yang dicoba didirikan oleh musuh-musuh melawan pekerjaan dari rumah ke rumah mereka.
”DARI RUMAH KE RUMAH” SELUAS DUNIA
16. (a) Kegiatan apa dilakukan para malaikat dalam ladang dunia? (b) Mengapa cara-cara ”pengabaran” dari utusan-utusan injil Susunan Kristen ternyata tidak berhasil?
16 Dalam menjelaskan salah satu dari perumpamaannya, Yesus berkata, ”Ladang ialah dunia. . . . Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.” (Mat. 13:38, 39) Rasul Yohanes juga melihat kegiatan malaikat pada ”akhir zaman” dalam penglihatan, dan menulis,
”Aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: ’Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakimanNya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.’ Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: ’Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.’” (Why. 14:6-8)
Bagaimanakah seluruh umat manusia dapat diberitahu mengenai kabar baik yang kekal berkenaan pemerintahan Kerajaan Allah, dan mengenai kejatuhan imperium dunia agama palsu yang mendatang serta kehancurannya? Apakah hal itu akan dilakukan seperti cara yang digunakan Susunan Kristen yang pergi ke negeri-negeri yang disebut ”kafir”, membangun sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit dan panti-panti sosial, dan secara insidentil mengabar kepada ”orang-orang Kristen beras” yang datang kepada mereka? Tidak, karena cara-cara semacam itu tidak pernah akan berhasil. Mereka tidak berhasil, dan agama-agama Susunan Kristen, yang ikut dalam penyelundupan senjata dan perang kolonial selama berabad-abad, mempunyai nama buruk dalam banyak negara non-Kristen di dunia ini.
17. Cara apa digunakan oleh para utusan injil dari Saksi-Saksi Yehuwa, dan dengan hasil apa?
17 Para malaikat di surga membimbing suatu dinas penginjilan yang jauh berbeda dalam tahun-tahun belakangan ini. Sejak tahun 1943, Saksi-Saksi Yehuwa mendirikan Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal (mula-mula di South Lansing, New York, Amerika Serikat) dengan tujuan utama melatih utusan-utusan injil untuk ladang dunia. Dan utusan-utusan injil ini dikirim untuk mengabar ”di muka umum maupun dari rumah ke rumah”, memimpin pelajaran Alkitab dan mengumpulkan orang-orang yang berminat menjadi sidang-sidang baru. Apakah pengabaran umum ”dari rumah ke rumah” ini berhasil? Tentu saja. Pada tahun 1943, ada sejumlah 126.329 Saksi Yehuwa di 54 negeri dan daerah di dunia ini melayani 6.310 sidang. Pada tahun 1978, 35 tahun kemudian, ada 2.182.341 Saksi yang aktif, dalam 205 negeri, diorganisir dalam 42.255 sidang.
18. (a) Apakah kesaksian umum penting dewasa ini, dan mengapa saudara menjawab demikian? (b) Bagaimana hendaknya umat Yehuwa memandang peranan mereka sehubungan dengan pekerjaan penghakiman? (c) Apa yang harus kita lakukan agar pada akhirnya mendapat jaminan kebahagiaan?
18 Karena ”saat penghakiman” oleh Allah makin mendekat, maka kegiatan dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh utusan-utusan injil di negeri mereka sendiri atau di negeri lain juga makin mendekati akhirnya. (Why. 14:7) Dewasa ini, meskipun banyak orang mungkin memperlihatkan sikap seperti ”kambing”, masih ada ”domba-domba” yang menanti kedatangan saudara di banyak daerah. Jika saudara dengan berani meneruskan kegiatan kesaksian umum saudara, malaikat-malaikat surgawi akan membimbing saudara kepada ”domba-domba” ini. Kristus Yesus, Raja yang bertakhta, adalah Hakimnya. Kita hanyalah hamba-hamba yang rendah hati yang mendapat hak kehormatan untuk memainkan peranan sehubungan dengan pekerjaan penghakimannya, dan kita dapat melakukan hal itu dengan ’bersaksi dengan saksama dan mengajar di muka umum maupun dari rumah ke rumah’. (Kis. 20:20, 21, NW) Dalam waktu singkat kota-kota Susunan Kristen dan di seluruh bumi akan ”lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami”. Maka berbahagialah orang-orang yang menyambut panggilan dinas Yehuwa dengan berkata, ”Ini aku, utuslah aku!”—Yes. 6:8-11.