PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w81_No40 hlm. 11-15
  • Maju Terus, Hai Jurulayan-Jurulayan Kerajaan!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Maju Terus, Hai Jurulayan-Jurulayan Kerajaan!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1981 (No. 40)
  • Subjudul
  • Bagaimana Pelayanan Itu Dilaksanakan
  • Memelihara dan Mengawasi Keluarga
  • Persatuan Sedunia dari Jurulayan-Jurulayan Allah
  • Apakah Kita Akan Menggunakan Waktu?
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1981 (No. 40)
w81_No40 hlm. 11-15

Maju Terus, Hai Jurulayan-Jurulayan Kerajaan!

”Lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”—2 Timotius 4:5.

1. Bagaimana perbedaan yang tajam antara keadaan rohani dari Babel Besar dan dari Saksi-Saksi Yehuwa?

DEWASA ini, di banyak negeri, padang-padang rumput rohani dari agama palsu telah menjadi layu dan air yang diduduki Babel Besar mulai mengering. Ini mengingatkan kita akan suatu nubuat dari Yesaya 65:13, ”Sesungguhnya, hamba-hambaKu akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu.” Demikian halnya karena umat Yehuwa memang mencari lebih dahulu Kerajaan, berusaha sedapat-dapatnya agar kabar baik tentang Kerajaan Allah di tangan Yesus Kristus, PutraNya yang menjadi Raja, diberitakan di seluruh bumi.—Wahyu 14:6-8; 16:12; 17:5, 15.

2. Siapakah yang wajib maju terus sebagai jurulayan-jurulayan Kerajaan?

2 Inilah seruan yang keras pada jaman kita, ’Maju terus, hai jurulayan-jurulayan Kerajaan!’ Untuk mengindahkan seruan ini, sebagai suatu badan yang terdiri atas pengikut-pengikut Pemimpin kita Yesus Kristus, semua Saksi Yehuwa, mereka yang menjadi para pengawas, maupun semua orang lain, pria, wanita, anak laki-laki dan perempuan, wajib mendukung kerajaan Allah. (Mazmur 145:10-12; 148:12, 13; 2 Timotius 4:2, 5) Demikian halnya meskipun beberapa orang, karena keadaan, tidak sanggup berbuat sebanyak orang lain. Namun kegiatan mereka mengingatkan kita kepada janda yang memberikan segala yang dimilikinya meskipun jumlahnya hanya dua peser yang sedikit nilainya.—Lukas 21:1-4.

3. Sejauh manakah umat manusia membutuhkan kabar baik tentang Kerajaan dewasa ini, dan apa yang termasuk dalam berita Kerajaan itu?

3 Apakah umat manusia dewasa ini membutuhkan kabar baik tentang kerajaan Allah? Ya, mereka benar-benar membutuhkan kabar baik itu! Mereka membutuhkannya, bukan hanya untuk mengakhiri rasa sakit, penyakit, kesedihan dan kematian, tetapi juga untuk mengakhiri semua kepalsuan, kejahatan, kelaliman, kekerasan dan peperangan, ya, untuk mengakhiri ketidakadilan, segala bentuk pilih kasih. (Yesaya 9:7) Dengan maju terus sebagai jurulayan-jurulayan Kerajaan kita memberi harapan kepada orang-orang, sesuatu yang akan menguatkan mereka sampai Harmagedon mengakhiri susunan perkara Setan. Karena meningkatnya kejahatan kita harus terus maju, bukan hanya membawa berita kasih dan pengharapan, tetapi juga membawa peringatan tentang ”hari pembalasan Allah kita”.—Yesaya 61:2.

4. Apa seharusnya motif utama yang membantu seseorang menjadi jurulayan-jurulayan kerajaan Allah yang aktif?

4 Tetapi, dalam dunia yang penuh dengan motif-motif yang tidak baik dan diliputi semangat mementingkan diri, bagaimana kita dapat melaksanakan tugas dengan semangat rela berkorban sebagai jurulayan-jurulayan Tuhan untuk dunia ini? Pertama-tama, mengingat kasih kemurahan Yehuwa yang dinyatakan kepada kita, hendaknya kita ingin maju terus karena kasih kepadaNya, karena menghargai segala yang telah Ia lakukan, sedang lakukan dan masih akan dilakukanNya bagi kita. Rasul Yohanes mengingatkan kita, bahwa mengasihi Allah berarti mentaati perintah-perintahNya, dan salah satu perintahNya ialah untuk memberitakan kabar baik mengenai kerajaanNya. (Matius 24:14; 1 Yohanes 5:3) Juga, Allah Yehuwa dipersalahkan atas kesulitan-kesulitan umat manusia dan difitnah sebagai Allah pemilik siksaan kekal. Tentu kasih kepada Yehuwa, Bapa surgawi kita, akan menggerakkan kita untuk maju terus sebagai jurulayan-jurulayanNya, membantu membersihkan namaNya dari fitnahan yang jahat itu.

5. Motif tambahan apa yang kita miliki untuk menggerakkan kita sehingga maju terus sebagai jurulayan-jurulayan Allah?

5 Kasih akan sesama juga mendorong kita untuk maju terus sebagai jurulayan-jurulayan kerajaan Allah. Karena kasih akan sesama, kita akan mengutamakan kesejahteraan rohani dan masa depan kekal dari orang tersebut, di atas kesenangan kita sendiri. Kasih menggerakkan kita untuk mengerjakan daerah berulang kali dan dengan saksama. Kasih mendorong kita untuk membuat kunjungan kembali dan menerima tugas untuk memimpin pelajaran-pelajaran Alkitab setiap minggu di rumah orang-orang yang mengasihi kebenaran. Ini berarti kita ingin bersikap baik hati, panjang sabar, lembut dan bijaksana, memperlihatkan setia kawan dan tenggang rasa.

6. Bila pelayanan kita lalaikan, bagaimana kita dapat kehilangan sukacita?

6 Apakah kita benar-benar mempercayai Firman Allah? Firman Allah mengatakan kepada kita bahwa ”adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima”. (Kisah 20:35) Bila kita melalaikan dinas pengabaran terbuktilah melalui tindakan kita bahwa sebenarnya kita tidak mempercayai kata-kata Yesus itu. Kita juga diyakinkan bahwa jika ’menabur banyak kita juga akan menuai banyak’ dan ”siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum”. Ini bukan hanya kata-kata hampa yang manis melainkan kebenaran dan prinsip-prinsip yang tak dapat disangkal, yang menguji kasih kita kepada Allah Yehuwa dan sesama kita, serta keloyalan kita kepada kerajaan Allah.—2 Korintus 9:6; Amsal 11:25.

7. Bagaimana seseorang dapat membuktikan diri bebas dari darah sekalian orang?

7 Tetapi bukan kehidupan orang-orang lain saja yang terlibat. Kita harus maju terus sebagai jurulayan-jurulayan kerajaan Allah agar kita bebas dari hutang darah. Ingatlah kata-kata dalam Yehezkiel 33:2-4, ”Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: ’Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya, kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.’” Kita ingin agar dapat mengatakan seperti rasul Paulus, ”Aku lepas dari pada darah sekalian orang.”—Kisah 20:26, 27, Bode.

Bagaimana Pelayanan Itu Dilaksanakan

8. Pertanyaan-pertanyaan apakah dengan tepat diajukan mengenai pelayanan ini dilaksanakan?

8 Akan tetapi, bagaimana kita dapat maju terus? Dengan kekuatan kita sendiri? Dengan sikap sombong, percaya pada diri sendiri? Percaya pada kekuatan jasmani? Atau, sebaliknya, dengan rasa malu, setengah hati dan memperlihatkan takut akan manusia? Apakah kita akan maju tanpa bergantung kepada siapapun, mengabaikan petunjuk dari orang-orang yang ambil pimpinan di antara kita? Tentu tidak! Ada tiga pokok yang terutama harus kita ingat:

9. (a) Bagaimana seseorang maju terus dalam pelayanan dengan kekuatan dari Yehuwa? (b) Petunjuk apakah yang diberikan di 1 Petrus 3:15 berkenaan tingkah laku kita dalam pelayanan?

9 Yang pertama ialah: Kita maju terus sebagai jurulayan-jurulayan kerajaan Allah dengan kekuatan dari Allah Yehuwa, sambil mengharapkan rohNya untuk menggerakkan kita, menerangi dan menguatkan kita. Dengan maju terus dalam kekuatan dari Yehuwa kita dapat memperlihatkan kebebasan berbicara, sikap terus-terang, dan keberanian seperti yang diperlihatkan oleh Petrus dan Yohanes dalam berurusan dengan pemuka-pemuka agama pada jaman mereka. (Kisah 4:13) Sejalan dengan itu kita akan berhati-hati untuk menyampaikan berita kita dengan sikap yang lembut dan respek yang dalam.—1 Petrus 3:15.

10. (a) Apa artinya bagi seseorang untuk menjadi ’pembawa yang bersih’ dari berita Yehuwa? (b) Apakah nasihat di Filipi 1:10, 11 dalam hal ini?

10 Yang kedua ialah: Kita ingin maju terus sebagai pembawa berita Yehuwa yang bersih, berpegang pada apa yang kita baca di Yesaya 52:11, ”Sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN [Yehuwa, NW]!” Perkakas Yehuwa dewasa ini, yaitu kebenaran yang berharga dari FirmanNya, adalah murni, bersih, indah dan benar. Jadi semua orang yang membawanya kepada orang-orang lain hendaknya tetap menjaga diri bersih secara moral dan indah secara rohani. Bukankah kita, seperti yang Yesus lakukan, menganjurkan orang-orang untuk membersihkan diri mereka secara moral, melepaskan diri dari pekerjaan daging, ’memanggil orang berdosa supaya mereka bertobat’? (Lukas 5:32) Jadi, bukankah kita seharusnya memberi contoh yang baik kepada mereka? Ingatlah, Paulus menasihati orang-orang Kristen di Filipi, ”Sehingga kamu dapat menguji yang mana terutama, supaya kamu menjadi suci dan tiada bersalah sehingga sampai kepada Hari Kristus, dipenuhi dengan buah-buah kebenaran yang ada oleh sebab Yesus Kristus, kepada kemuliaan dan kepujian Allah.”—Filipi 1:10, 11, Bode.

11. (a) Betapa pentingkah dandanan bagi seorang jurulayan Allah? (b) Teladan bagus dari siapa yang seharusnya dapat kita ikuti dalam hal ini?

11 Yang ketiga ialah: Untuk maju terus hendaknya kita selalu ingin berdandan dengan pantas. Mengapa ada dari hamba-hamba Yehuwa yang ingin meniru gaya yang mencerminkan unsur-unsur dunia Setan yang imoral dan memberontak, sulit dimengerti. Mengapa kita ingin menjadi seperti dunia yang kita beritakan kepada orang-orang akan berakhir dengan tindakan Allah yang benar? Mengapa kita ingin menjadi seperti dunia dan dengan demikian berbeda dari umat Yehuwa? Sebaliknya, bukankah kita hendaknya tampil sebagai umat Yehuwa, dan dengan demikian berbeda dari orang-orang dunia? Siapakah yang ingin kita senangkan? Perkenan siapa yang kita cari? Mengapa tidak meniru pakaian dan dandanan yang rapi dari saudara dan saudari yang matang yang ada di antara kita di sidang? Bukankah kita dapat mengambil pedoman dan meniru teladan mereka yang baik?—1 Timotius 2:9; 1 Petrus 3:3, 4, 16, 17.

12. Meskipun pelayanan dari rumah ke rumah mungkin sukar, manfaat apakah tersedia bagi orang-orang yang ikut serta di dalamnya?

12 Memang, bagi beberapa orang tidaklah mudah untuk pergi dari rumah ke rumah dengan kabar baik dari kerajaan Allah. Tetapi nilai dan keberhasilan dari cara ini telah diperlihatkan berkali-kali. (Matius 10:7, 11-13; Kisah 20:20, 21) Penggunaan yang sebaik-baiknya dari cara pengabaran rumah ke rumah telah menjadikan cara tersebut sebagai ”merk” dari hamba-hamba Yehuwa yang sejati. Dan hal itu bukan saja efektif dalam memberi kesaksian kepada orang-orang lain, tetapi kegiatan dari rumah ke rumah itu sendiri banyak memberi manfaat bagi kita semua yang melakukannya. Boleh jadi kita segan melakukannya, tetapi telah menjadi fakta bahwa tiap kali seorang jurulayan Kristen melakukan hal itu, ia telah mendapat kemenangan.—1 Korintus 9:16, 27.

Memelihara dan Mengawasi Keluarga

13. Selain kewajiban pelayanan seseorang, tanggung jawab apa terletak pada banyak orang, yang membutuhkan keseimbangan?

13 Selain kewajiban menjadi jurulayan Kerajaan, ada tanggung jawab lain yang harus dipikul oleh orang-orang yang berkeluarga. Para jurulayan Kerajaan yang berkeluarga yang maju terus, sesuai dengan peranan yang Allah berikan kepada mereka sebagai orangtua, harus mengajar anak-anak mereka sendiri. Setiap tahun sejumlah besar orang-orang yang dibaptiskan adalah orang-orang muda yang orangtuanya telah membesarkan mereka ”dalam ajaran dan nasihat Tuhan [Yehuwa, NW]”. (Efesus 6:4) Tetapi sayang sekali, kewajiban dan kesempatan ini telah dilalaikan oleh beberapa orang, dengan akibat yang menyedihkan bagi mereka. Tentu, sebagai jurulayan-jurulayan yang terus maju dibutuhkan keseimbangan. Kita tidak ingin melalaikan kegiatan dari rumah ke rumah dengan alasan bahwa kita telah memberi kesaksian tidak resmi; kita juga tidak ingin meremehkan kesempatan untuk memberi kesaksian tidak resmi karena kita pergi dari rumah ke rumah. Demikian pula, para orangtua hendaknya jangan membiarkan dinas pengabaran atau tanggung jawab sidang dan kewajiban lain menyita begitu banyak waktu sehingga mereka melalaikan keluarga mereka. Bagaimanapun juga, memperhatikan kebutuhan keluarga secara rohani dan materi adalah kewajiban mereka yang utama.—1 Timotius 5:8.

14. (a) Bagaimana orang-orang yang menjadi orangtua dapat mengalami kerugian modal berupa waktu, perhatian dan uang dalam membesarkan anak-anak mereka? (b) Apa yang tetap diperlukan dalam membesarkan anak-anak dari bayi sampai dewasa?

14 Ya, anak-anak membutuhkan waktu, perhatian dan uang. Telah diperkirakan bahwa untuk membesarkan seorang anak sampai dewasa dibutuhkan jutaan rupiah. Kita pasti akan mengalami kerugian modal berupa uang, maupun waktu, jika kita lalai memberi pengawasan rohani yang baik atas orang-orang yang kita lahirkan ke dunia. Kejahatan anak-anak muda yang luar biasa hebatnya dewasa ini menjadi bukti bahwa kebanyakan anak dibiarkan saja oleh orangtua mereka. (Amsal 29:15) Bayi-bayi dan anak-anak kecil sering kali dipuji-puji oleh orangtua, sanak keluarga dan orang-orang lain. ’Pintar! Manis! Anak Ibu dan anak Ayah!’ Semuanya itu mungkin benar sekali. Tetapi para orangtua harus ingat bahwa seraya anak-anak ini tumbuh menjadi remaja, dan kemudian menjadi pria dan wanita dewasa, mereka tetap membutuhkan asuhan dan perhatian, kasih dan disiplin, latihan dan didikan rohani. (Ulangan 11:18-21) Itulah tanggung jawab orangtua Kristen. Para jurulayan Tuhan tidak akan melupakan kewajiban mereka ini yang terletak di atas bahu mereka.

Persatuan Sedunia dari Jurulayan-Jurulayan Allah

15, 16. (a) Bagaimana kita bisa merasa yakin bahwa berita Kerajaan yang kita kabarkan jelas dan keras kedengarannya kepada orang-orang yang mendengarnya? (b) Bantuan apa yang kita miliki untuk membantu kita berbicara dengan seia sekata seluas bumi?

15 Tetapi, perhatikanlah tanggung jawab lain dari para jurulayan Kristen. ”Jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?” (1 Korintus 14:8) Dengan kata-kata tersebut rasul Paulus mengajak para pengikut Kristus untuk menggunakan lidah mereka sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mengerti apa yang dikatakan. Pada jaman kita, agar berita Kerajaan yang kita beritakan jelas, berupa seruan yang keras untuk umat manusia, maka kita perlu berbicara dengan seia sekata. Yesaya 52:8 berkata, ”Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-sorai.” Untuk ikut serta dalam seruan yang terpadu demikian dibutuhkan kerendahan hati dan kasih persaudaraan. Kita tahu bahwa agar kesaksian kita efektif kita semua harus memberitakan berita yang sama, menonjolkan nama Yehuwa, hikmat dan kasihNya serta KerajaanNya sebagai satu-satunya harapan umat manusia. Di 1 Korintus 1:10 Paulus menasihatkan agar kita semua berbicara dengan seia sekata.

16 Janganlah kita mengaburkan berita kita dengan sesuatu yang tidak jelas. Kita mendapat perintah untuk menjadi jurulayan Allah. Yesaya 61:1, 2 dengan jelas menyatakan isi berita kita. Hamba yang setia dan bijaksana dari Yehuwa berusaha keras untuk membantu kita berbicara dengan suara yang terpadu, menerbitkan Alkitab dan alat bantuan Alkitab dalam banyak bahasa sehingga orang-orang dapat dicapai dengan berita yang dapat dimengerti. Kita dapat melakukan bagian kita dengan berusaha menyiarkan ”kabar baik” sebagai suatu tubuh yang bersatu padu dari penyembah-penyembah Yehuwa.—Mazmur 66:1, 2; 68:11.

Apakah Kita Akan Menggunakan Waktu?

17. Pemeriksaan diri sendiri yang jujur apa yang harus kita buat sehubungan dengan bagian kita dalam pelayanan?

17 Dalam hal terus maju secara pribadi, dapatkah kita membuat lebih banyak kemajuan sehubungan dengan jumlah waktu yang kita baktikan untuk pelayanan kita? Masing-masing kita yang menjadi penyiar sidang yang sehat tidak mempunyai kewajiban membesarkan anak-anak atau memelihara orang-orang lanjut usia yang kita kasihi, sebaiknya bertanya: Apa yang menghalangi saya dari dinas sepenuh waktu? Mungkinkah karena kelalaian untuk sepenuhnya menghargai pentingnya pelayanan Kerajaan? Mungkinkah karena tidak memiliki semangat rela berkorban? Jika saudara tidak melihat adanya kemungkinan untuk melayani sebagai perintis biasa apakah saudara dapat meluangkan kesempatan untuk dinas perintis ekstra dalam kehidupan saudara? Jika saudara dapat melakukan hal itu saudara pasti akan terus maju sebagai seorang jurulayan Kristen. Dengan memeriksa diri secara jujur akan terlihat apa yang dapat saudara lakukan secara pribadi sehubungan dengan meningkatkan waktu yang saudara gunakan tiap bulan dalam melayani kepentingan pemerintahan Kerajaan dari Bapa surgawi kita dan PutraNya.—Mazmur 26:1, 2, 11, 12; Markus 12:28-34.

18. Apa yang akan membantu kita memelihara suatu hubungan yang baik dengan Yehuwa dan Yesus Kristus?

18 Allah Yehuwa dan Yesus Kristus telah memberi teladan bagi kita. Mereka selalu menatap ke depan dan terus maju. Agar kita secara pribadi dapat melakukan hal yang sama, pertama-tama kita harus mempunyai hubungan yang baik dengan Allah Yehuwa. Apakah kita berusaha keras untuk memelihara hati nurani yang baik, tidak pernah ceroboh dalam hal-hal yang dapat menodai hati nurani kita? Apakah kita menggunakan dengan baik hak kehormatan doa yang sangat berharga, dengan bertekun di dalamnya? (Roma 12:12) Apakah kita menyediakan waktu untuk pelajaran pribadi dan renungan? Mungkin perlu diadakan beberapa perubahan dalam cara hidup kita agar kita dapat memberi perhatian yang diperlukan kepada hal-hal yang lebih penting ini, sehingga pelayanan kita berada di tempat pertama dalam kehidupan kita, dalma perkataan dan perbuatan.—Efesus 4:22-24.

19, 20. (a) Apa yang dimaksud dengan ”firman Allah”, yang dibahas dalam Ibrani pasal 4? (b) Bagaimana ”firman” ini terbukti hidup dan lebih tajam dari pedang bermata dua, dan mengapa kita akan meninjau beberapa pekerjaan yang dilaksanakan selama tahun dinas 1981?

19 Sungguh menyenangkan untuk melaporkan bahwa, di seluruh dunia, para jurulayan Yehuwa sibuk dan giat memberitakan kabar baik tentang Kerajaan pada tahun yang lalu. Berita ini telah memberi kesan yang dalam dan kekal dalam kehidupan puluhan ribu orang. Perubahan-perubahan yang menakjubkan telah dibuat dalam kehidupan orang-orang tersebut sebagai hasil dari kuasa Firman Allah yang sanggup mengubah. Tak diragukan lagi isi ”kabar baik” ini hidup dan berkuasa dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua. (Ibrani 4:2, 12, 13) Demikian pula, jika firman Allah bekerja sepenuhnya atas para jurulayan yang memenuhi syarat, maka nama Yehuwa dimuliakan dan kerajaanNya dijunjung sebagai satu-satunya harapan umat manusia.—Efesus 6:17.

20 Untuk memberi saudara pandangan mengenai apa yang dapat dicapai oleh Saksi-Saksi Yehuwa dalam jangka waktu 12 bulan selama tahun dinas 1981, keterangan berikut ini akan memperlihatkan apa yang telah terjadi dalam masa itu atas usaha yang terpadu dari sekelompok kecil umat Kristen yang bekerja di 206 negeri dan kepulauan. (Amsal 25:25) Kami yakin saudara akan senang membaca tinjauan singkat dari pekerjaan para jurulayan Allah di abad 20 ini.

[Gambar di hlm. 12]

Kita mengharapkan Yehuwa untuk menguatkan kita dalam dinas

[Gambar di hlm. 13]

Pakaian yang rapi serta dandanan yang baik cocok untuk jurulayan Kristen

[Gambar di hlm. 15]

Jurulayan Kerajaan yang sudah tua tetap maju terus

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan