PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w89 1/10 hlm. 31
  • AIDS​—’Awal dari suatu Moralitas Baru’?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • AIDS​—’Awal dari suatu Moralitas Baru’?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
w89 1/10 hlm. 31

AIDS​—’Awal dari suatu Moralitas Baru’?

SETELAH menunjukkan bahwa seorang dokter mengatakan bahwa ”suatu hubungan yang sepenuhnya monogami” merupakan satu-satunya jalan untuk menghindari tertular penyakit AIDS melalui hubungan seksual, seorang penulis tajuk rencana berkebangsaan Kanada bertanya: ”Mungkinkah AIDS yang ditakuti ini menjadi awal dari suatu moralitas yang sama sekali baru di dunia kita?” Penulis itu juga bertanya apakah tidak ”aneh” bahwa apa yang sudah lama diajarkan Alkitab, yaitu monogami, ”sekarang dapat menjadi soal kelangsungan hidup bagi umat manusia.” Juga mengulas mengenai dunia ”obat bius, tembakau, alkohol dan tidak kalah penting, dorongan seks yang berlebihan” dewasa ini, tajuk rencana itu berkata: ”Kita sekarang harus membayar untuk dunia yang porno, serba boleh, dan tercemar yang telah kita ciptakan.”

Meskipun baik untuk mengharapkan perbaikan dalam tingkah laku dan untuk dapat hidup terus, apakah hanya rasa takut terhadap kematian yang dini atau akhir dari umat manusia, yang akan menghasilkan ”moralitas yang sama-sekali baru”? Tidak, karena meskipun telah diperingatkan oleh para dokter dan peneliti, kebanyakan perokok dan peminum alkohol berat, dengan bodoh terus merusak kesehatan mereka, membawa kehidupan mereka kepada akhir sebelum waktunya. Dan ada pelaku homoseks yang telah menyatakan bahwa mereka akan tetap melakukan itu dengan banyak pasangan meskipun ada risiko dijangkiti AIDS.—Amsal 10:21, 23.

Jika demikian, apa yang dengan sepatutnya dapat mengekang perbuatan salah? Pastilah, rasa takut yang sehat dan hormat kepada Yehuwa, yang ditunjukkan melalui kepatuhan terhadap hukum-hukum-Nya berkenaan moralitas. ”Takut akan [Yehuwa] adalah permulaan pengetahuan.” Dan pengetahuan demikian menghasilkan hikmat yang benar-benar akan ”memelihara hidup pemilik-pemiliknya.”—Amsal 1:7; Pengkhotbah 7:12.

Secara menonjol, redaktur tersebut, ketika menyadari bahwa AIDS dapat ditularkan melalui transfusi darah, juga bertanya: ”Tidakkah ironis bahwa kita yang telah benar-benar mengutuk Saksi-Saksi Yehuwa karena menolak transfusi darah . . . sekarang kemungkinan akan melakukan justru hal itu karena alasan yang lain?”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan