PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 1/2 hlm. 3
  • Waspadalah terhadap Nabi-Nabi Palsu!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Waspadalah terhadap Nabi-Nabi Palsu!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa Arti Bernubuat
  • Nabi
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Nabi-Nabi Palsu
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • ”Putra-Putrimu Akan Bernubuat”
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2017
  • Apa Itu Nubuat?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 1/2 hlm. 3

Waspadalah terhadap Nabi-Nabi Palsu!

SEPASANG suami-istri Brasil telah bersiap-siap untuk tidur pada suatu malam ketika mereka mendengar beberapa pencuri mendobrak masuk ke rumah mereka. Pasangan yang ketakutan tersebut berhasil melarikan diri lewat jendela kamar tidur dan memanggil polisi. Namun setelah itu sang istri merasa begitu tergoncang oleh pengalaman tersebut sehingga ia tidak dapat tidur di rumahnya dan harus menginap di rumah ibunya.

Siapa pun yang rumahnya pernah dibongkar pencuri atau yang pernah dirampok dengan cara tertentu lainnya akan menaruh simpati kepada wanita tersebut. Pengalaman demikian dapat melemahkan, dan, sayangnya, semakin banyak orang menderita dengan cara ini. Akan tetapi ada suatu bentuk pencurian yang telah mendatangkan akibat yang jauh lebih serius.

Apa bentuk pencurian yang lebih serius ini, dan siapa pencurinya? Kristus Yesus memberikan informasi kepada kita mengenai hal ini ketika ia berbicara mengenai zaman kita dengan berkata, ”Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.” (Matius 24:11) Nabi-nabi palsu adalah pencuri. Dalam hal apa? Apa yang mereka curi? Pencurian mereka dikaitkan dengan kegiatan mereka untuk bernubuat. Maka untuk memahami masalah ini sepenuhnya, kita perlu mengetahui dulu arti bernubuat menurut Alkitab.

Apa Arti Bernubuat

Bila saudara berpikir mengenai kata bernubuat, mungkin yang pertama terlintas dalam pikiran saudara adalah meramalkan masa depan. Ini memang merupakan suatu aspek pekerjaan nabi-nabi Allah pada zaman dulu, tetapi ini bukan pekerjaan utama mereka. Misalnya, ketika dalam suatu penglihatan nabi Yehezkiel diperintahkan untuk ’bernubuat kepada nafas hidup itu’, ia sekadar menyampaikan suatu perintah dari Allah. (Yehezkiel 37:9, 10) Ketika Yesus diadili di hadapan para pemimpin agama, ia diludahi dan ditampar, dan para penganiayanya berkata dengan nada mengejek, ”Cobalah katakan [”bernubuatlah”, NW] kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” Mereka tidak meminta Yesus untuk meramalkan masa depan. Mereka menantangnya untuk mengenali dengan kuasa Allah orang-orang yang telah memukulnya.​—Matius 26:67, 68.

Sebenarnya, gagasan utama yang disampaikan oleh kata-kata yang diterjemahkan ”bernubuat” dalam bahasa Alkitab yang mula-mula pada dasarnya adalah mengungkapkan pemikiran Allah mengenai suatu masalah, atau seperti kitab Kisah Para Rasul katakan, menceritakan ”perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” (Kisah 2:11) Dalam pengertian inilah banyak orang sedang dirampok oleh nabi-nabi palsu.

Namun siapa nabi-nabi palsu ini, dan apa yang mereka curi? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita tinjau kembali sejarah bangsa Israel pada zaman Yeremia.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan