Memenuhi Kebutuhan yang Mendesak Akan Balai Kerajaan
1 Di beberapa negeri kurangnya dana dan pekerja yg terampil telah menghambat upaya utk mendirikan Balai Kerajaan. Krn itu, pd bulan November 1999, Badan Pimpinan memulai program Pembangunan Balai Kerajaan bagi Negeri-Negeri yg Memiliki Sumber Daya Terbatas. Melalui sisipan ini, kami akan membantu Sdr lebih sepenuhnya mengenal pengaturan ini dan bagaimana sidang-sidang di seluruh Indonesia mendapat manfaat dari program ini.
2 Saat ini, program tsb mengurus kebutuhan saudara-saudara kita di 114 negeri. Guna memenuhi kebutuhan ini dan menggunakan dana yg dibaktikan utk itu dng bijaksana, Badan Pimpinan mengatur agar pekerjaan ini diarahkan oleh Departemen Rancang/Bangun di Brooklyn bersama lima Kantor Balai Kerajaan Regional. Cabang Indonesia berada di bawah Kantor Regional yg ada di Cabang Australia.
3 Tujuan program ini ialah membangun Balai-Balai Kerajaan yg sederhana, bermartabat, berbiaya rendah, serta perawatannya tidak sulit di lokasi yg cocok, memiliki sertifikat yg sah, dan memperoleh pernyataan tidak keberatan dari masyarakat setempat. Mungkinkah hal itu dilakukan di Indonesia? Apakah program ini memang dibutuhkan di Indonesia? Dng yakin, kita dapat menjawab ya utk kedua pertanyaan itu! Dlm waktu dua tahun terakhir saja, 26 Balai Kerajaan yg bagus telah dibangun, atau direnovasi, di lahan yg memiliki sertifikat yg sah serta disetujui masyarakat. Pd tahun ini, ada 15 properti dan 15 Balai Kerajaan yg direncanakan utk dibeli dan dibangun. Dng bantuan para pengawas wilayah, sebuah rencana induk telah disusun utk menyediakan hampir 180 Balai Kerajaan yg sangat dibutuhkan. Bagaimana hal ini akan dicapai?
Tujuan Bagian Pembangunan
Balai Kerajaan
4 Bagian Pembangunan Balai Kerajaan telah dibentuk utk mengkoordinasi pekerjaan pembangunan. Bagian ini bekerja langsung di bawah pengawasan Panitia Cabang dan bekerja sama dng Bagian Dinas di kantor cabang. Dng cara ini, keputusan yg seimbang dapat dibuat sehingga prioritas diberikan kpd sidang-sidang yg paling membutuhkan, dan pd saat yg sama, dlm semangat pernyataan sang rasul di 1 Korintus 9:26, perhatian diarahkan pd daerah-daerah di negeri ini yg dapat segera mencapai hasil-hasil nyata. Rencana standar telah dikembangkan utk membangun balai yg bersahaja dan cocok dng lingkungan setempat. Meskipun rancangan itu mengurangi perincian yg merepotkan (labor-intensive details), bahan dan metode pembangunan setempat tetap digunakan. Ukuran dan spesifikasi Balai Kerajaan bervariasi sesuai jumlah penyiar yg menggunakannya dan kesanggupan sidang utk mendukung biaya pengoperasian dan pemeliharaannya.
5 Bagian Pembangunan Balai Kerajaan dan wakil-wakilnya bertanggung jawab utk mengawasi semua aspek dari proyek Balai Kerajaan. Ini mencakup pemilihan properti, rancangan Balai Kerajaan, pengurusan legalisasi serta perizinan, dan pembangunan itu sendiri. Pelatihan pemeliharaan juga diberikan sehingga Balai Kerajaan itu dapat dipelihara dlm kondisi baik selama bertahun-tahun. Kira-kira setiap dua tahun seorang wakil dari Bagian Pembangunan Balai Kerajaan akan berkunjung utk menginspeksi bangunan dan memberikan saran praktis kpd mereka yg dilantik utk mengawasi pemeliharaan Balai Kerajaan.
Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan
6 Badan Pimpinan menyetujui dibentuknya kelompok-kelompok Pembangunan Balai Kerajaan utk mempercepat pekerjaan pembangunan Balai Kerajaan. Kelompok-kelompok ini akan membantu sidang dlm membangun Balai Kerajaan serta memantau biayanya. Kelompok-kelompok ini terdiri dari enam sampai delapan hamba dan relawan pembangunan Balai Kerajaan. Berikut ini kami akan menguraikan secara singkat kedua penggolongan pelayan sepenuh waktu ini dan bagaimana mereka turut menyukseskan proyek-proyek pembangunan.
7 (1) Hamba pembangunan Balai Kerajaan: Badan Pimpinan telah menyetujui pelantikan suatu corak baru pelayan sepenuh-waktu khusus. Pd dasarnya, mereka adalah pria-pria dan wanita-wanita rohani yg memiliki latar belakang pembangunan. Adakalanya, pasangan suami istri dilantik sbg hamba pembangunan Balai Kerajaan. Persyaratan utk dinas ini adalah seorang yg telah dibaptis sekurang-kurangnya satu tahun, memungkinkan utk dinas dlm waktu yg lama, umur antara 19 sampai 55 tahun, kondisi kesehatan yg baik, memungkinkan utk kerja keras fisik, dan sebaiknya telah berada dlm dinas sepenuh waktu sbg perintis. Sebelum seseorang direkomendasikan utk bentuk dinas sepenuh-waktu khusus ini, mereka telah membuktikan kesanggupan mereka utk bekerja di satu atau dua proyek sbg relawan pembangunan Balai Kerajaan.
8 (2) Relawan pembangunan Balai Kerajaan: Sewaktu Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan memiliki sejumlah proyek di daerah tertentu, formulir permohonan (A-25) dapat dikirim ke sidang-sidang yg berdekatan sehingga mereka yg berminat pd pekerjaan ini dapat mengisinya. Persyaratan utk relawan pembangunan Balai Kerajaan sama dng persyaratan utk hamba pembangunan Balai Kerajaan. Relawan pembangunan melayani selama dua minggu sampai dng tiga bulan. Kadang-kadang, sdr yg terampil dapat bekerja paruh-waktu secara teratur.
Pembangunan Balai Kerajaan
—Adalah Proyek Sidang
9 Pembangunan Balai Kerajaan harus dipandang sbg proyek sidang. Merupakan tanggung jawab setiap anggota sidang utk melakukan sedapat-dapatnya utk berpartisipasi dlm proyek mereka dan kemudian memperhatikan biaya operasional dan pemeliharaan Balai Kerajaan. Sejak awal, para penatua terlibat dlm memupuk semangat akan Balai Kerajaan yg baru. Sidang yg menerima bantuan finansial dapat juga mempertunjukkan penghargaan mereka dng mengadakan resolusi sumbangan bulanan ke kantor cabang utk Balai Kerajaan. Hal ini selaras dng prinsip yg dinyatakan di Amsal 3:9, ”Hormatilah Yehuwa dng barang-barangmu yg bernilai.”
10 Sidang akan diberi informasi jauh di muka tt tanggal mulainya proyek, berapa banyak relawan yg dibutuhkan dan kapan mereka bekerja. Tidak ada formulir yg perlu diisi oleh relawan sidang yg bekerja di proyek Balai Kerajaan mereka sendiri, namun mereka haruslah seorang penyiar yg memiliki nama baik, berusia di atas 17 tahun dan disetujui oleh Panitia Dinas Sidang. Sdr dan sdri dapat membantu dlm pekerjaan ini. Selain bekerja di lokasi pembangunan, anggota sidang dapat membantu mempersiapkan makanan bagi pekerja dan mencuci pakaian dari Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan.
11 Jadi, Sdr dapat melihat bahwa seluruh pengaturan ini membutuhkan kerja sama sepenuhnya dari sidang, dan khususnya mereka yg dilantik utk mengambil pimpinan. Kita perlu mengingat beberapa prinsip Alkitab. Misalnya, 1 Korintus 14:40 menyatakan, ”Biarlah segala sesuatu berlangsung dng sopan dan teratur.” Pedoman telah dipersiapkan sehingga segala sesuatu akan berlangsung menurut pengaturan teokratis. Kita benar-benar menghargai pengarahan dari Badan Pimpinan tt cara melakukan pekerjaan di bawah program pembangunan Balai Kerajaan. Rasul Paulus memberikan pengingat yg bagus ini di Ibrani 13:17, ”Taatilah mereka yg mengambil pimpinan di antara kamu dan tunduklah kpd mereka, krn mereka menjaga jiwamu sbg orang-orang yg akan memberikan pertanggungjawaban; agar mereka melakukan ini dng sukacita dan tidak dng keluh kesah, sebab ini akan merugikan kamu.” Dng mengikuti prinsip-prinsip Alkitab ini, kita dapat yakin akan berkat Yehuwa atas seluruh upaya kita utk memperluas ibadat-Nya.
Langkah-Langkah utk Membangun
Balai Kerajaan
12 Kami senang menginformasikan kpd Sdr langkah apa saja yg perlu diambil guna mewujudkan cita-cita sidang utk memiliki Balai Kerajaan yg baru. Pertama-tama, tulislah surat permohonan ke kantor cabang. Informasi yg diberikan dlm permohonan ini hendaknya mencakup uraian tt kondisi tempat perhimpunan yg ada sekarang. Biasanya hal ini akan lebih mudah disampaikan ke Bagian Pembangunan Balai Kerajaan melalui foto-foto. Selain itu, jumlah penyiar terkini, rata-rata hadirin Perhimpunan Umum dan Pelajaran Menara Pengawal, serta catatan sumbangan enam bulan terakhir (termasuk pekerjaan seluas dunia, Dana Balai Kerajaan Lembaga, dan dana sidang) hendaknya diberikan.
13 Jika cocok, sidang dapat berbagi Balai Kerajaan yg baru. Dng demikian, dana yg dibaktikan dapat digunakan dng bijaksana, dan sidang dapat berbagi biaya pemeliharaan dan operasional. Jika memungkinkan, prioritas akan diberikan pd proyek pembangunan yg dapat bermanfaat bagi mayoritas penyiar.
14 Setelah menerima permohonan Sdr, Bagian Pembangunan Balai Kerajaan akan mengatur agar wakil Bagian Pembangunan bertemu dng badan penatua setempat, pengawas wilayah jika mungkin, dan badan-badan penatua lain yg berdekatan jika lebih dari satu sidang akan dilibatkan dan bisa ikut menggunakan Balai Kerajaan yg baru. Wakil-wakil dari Bagian Pembangunan Balai Kerajaan ini telah dilatih utk membantu badan penatua menentukan kebutuhan mereka akan Balai Kerajaan yg baru, mencari lahan yg cocok, memenuhi semua persyaratan hukum, dan memahami prinsip-prinsip dasar Alkitab yg membimbing pekerjaan ini.
15 Apabila sejumlah sidang ingin bergabung dlm proyek bersama, badan-badan penatua hendaknya membahas kemungkinan utk menggabungkan sidang setelah Balai Kerajaan dibangun. Hal ini harus dibicarakan dng pengawas wilayah dan disetujui oleh Bagian Dinas. Selain itu, sangat penting utk mengetahui biaya yg tersedia utk proyek. Bagian Pembangunan Balai Kerajaan bekerja berdasarkan prinsip yg Yesus sebutkan di Lukas 14:28, ”Siapa di antara kamu yg mau membangun sebuah menara tidak duduk dahulu dan menghitung biayanya, utk melihat apakah biayanya cukup utk menyelesaikannya?” Guna mengetahui apakah sidang akan sanggup menyumbang utk proyek Balai Kerajaan serta membayar kembali bantuan finansial apa pun yg diterimanya, para penatua mengadakan survei setelah mereka bertemu dng wakil dari Bagian Pembangunan Balai Kerajaan.
16 Pengaturan apa yg perlu utk sumbangan ini? Semua penyiar sidang dapat memasukkan apa yg mereka putuskan dlm kotak sumbangan utk dana sidang. Keluarga dan orang perorangan hendaknya mempertimbangkan anggaran bulanan mereka dan secara realistis memutuskan berapa yg ingin mereka berikan.—1 Kor. 16:1, 2.
17 Langkah-langkah lain dlm memperoleh Balai Kerajaan yg baru mencakup membacakan resolusi utk (1) menerima rancangan standar dan daftar spesifikasi bangunan, (2) menerima lokasi Balai Kerajaan yg diusulkan, (3) menerima tanggung jawab menyediakan pemondokan dan makanan bagi Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan, (4) menerima tanggung jawab menyelesaikan pertamanan lokasi proyek, (5) menyebutkan pembayaran yg akan dikirimkan setiap bulan, (6) menerima pengelolaan Bagian Pembangunan Balai Kerajaan dlm mengawasi proyek serta sepenuhnya mendukung pengaturan utk membantu pembangunan Balai Kerajaan dan (7) menerima tanggung jawab utk menutupi biaya pengoperasian dan pemeliharaan Balai Kerajaan yg baru dibangun. Akhirnya, setelah lahan dibeli, hak kepemilikan tanah harus dialihkan menjadi nama organisasi Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia. Hal ini akan sangat mempermudah pengurusan masalah hukum dan memastikan bahwa persyaratan pemerintah dan urusan perpajakan ditangani selaras dng hukum negeri ini.
18 Proses mendapatkan suatu Balai Kerajaan yg baru mendatangkan tantangan serta membutuhkan waktu krn pembelian lahan atau bangunan yg ada di lokasi yg cocok utk menjadi tempat ibadat tidak mudah. Sbg contoh, penerapan setempat dari hukum nasional sehubungan dng pernyataan tidak keberatan dari masyarakat di sekitar lokasi dan jumlah minimum hadirin harus dipenuhi. Akan tetapi kami yakin dng mengikuti petunjuk organisasi dan dng bersungguh-sungguh bersandar pd Yehuwa, lebih banyak Balai Kerajaan akan dibangun.
Hasil-Hasil Menonjol dari Program Baru Ini
19 Sejak program pembangunan Balai Kerajaan utk negeri-negeri yg sumber dayanya terbatas dimulai pd bulan November 1999, lebih dari 14.000 Balai Kerajaan telah dibangun di 114 negeri, 50 di antaranya telah dibangun di Indonesia. Sumbangan yg pengasih dari saudara-saudara kita di seluruh dunia memungkinkan adanya ”penyamarataan” ini, sehingga ”[sidang] yg memiliki banyak tidak memiliki terlalu banyak, dan [sidang] yg memiliki sedikit tidak memiliki terlalu sedikit”. (2 Kor. 8:14, 15) Masih ada banyak pekerjaan yg harus dilakukan. Seberapa cepat program ini berlangsung banyak bergantung pd sumbangan finansial dari negeri kita sendiri. Kita sangat berharap utk menyaksikan bagaimana Yehuwa terus memberkati program pembangunan Balai Kerajaan di masa depan.
1, 2. Program apa yg diperkenalkan kpd kita dlm sisipan ini?
3. (a) Apa tujuan program pembangunan Balai Kerajaan? (b) Bagaimana pekerjaan pembangunan Balai Kerajaan mengalami kemajuan di Indonesia?
4, 5. Apa tanggung jawab yg diemban Bagian Pembangunan Balai Kerajaan?
6. Siapa yg membentuk Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan, dan apa tujuannya?
7. Apa persyaratan utk menjadi seorang hamba pembangunan Balai Kerajaan?
8. Bagaimana relawan pembangunan Balai Kerajaan berbeda dng hamba pembangunan Balai Kerajaan?
9, 10. Bagaimana sidang mempertunjukkan dukungan penuh utk proyek Balai Kerajaan?
11. Bagaimana prinsip yg dicatat di 1 Korintus 14:40 dan Ibrani 13:17 menunjukkan perlunya kerjasama sidang?
12, 13. (a) Informasi apa yg hendaknya diberikan kpd kantor cabang oleh sidang yg berharap mendirikan Balai Kerajaan? (b) Selain itu, apa yg perlu dipertimbangkan badan penatua?
14. Dlm hal apa wakil Bagian Pembangunan Balai Kerajaan hendaknya terlatih?
15, 16. (a) Sewaktu lebih dari satu sidang berharap menggunakan Balai Kerajaan yg sama, apa yg harus didiskusikan dng pengawas wilayah? (Termasuk kotak pd halaman 6) (b) Sewaktu menghitung biaya proyek dan sumbangan sidang, prinsip Alkitab apa yg perlu dipertimbangkan, dan mengapa?
17. Apa yg perlu diputuskan sidang sebelum persetujuan memulai proyek Balai Kerajaan diberikan?
18. Mengapa penting mengikuti petunjuk organisasi dan sungguh-sungguh bersandar pd Yehuwa?
19. Apakah berkat Yehuwa nyata atas program pembangunan Balai Kerajaan, dan bagaimana kita mendukungnya?
Sumbangan Tunai yang Besar, Lahan,
atau Bahan Bangunan
◼ Mereka yg ingin menyumbangkan uang tunai dlm jumlah besar dapat mentransfer dana utk Balai Kerajaan itu langsung ke rekening kantor cabang. Sumbangan ini dapat digunakan utk membantu proyek tertentu. Penyumbang hendaknya menyurati kantor cabang utk petunjuk lebih lanjut.
◼ Mereka yg ingin menyumbangkan lahan hendaknya menyurati kantor cabang utk menjelaskan lokasi, luas, status hukum, dan apakah ada persyaratan dari penyumbang. Tidak semua lahan yg disumbangkan memenuhi standar persetujuan utk proyek Balai Kerajaan. Jika pemilik lahan ingin menyumbang dng syarat sebuah Balai Kerajaan dibangun di lahan itu, kantor cabang berhak utk menolak sumbangan itu seandainya terbukti tidak cocok.
◼ Mereka yg ingin menyumbangkan bahan bangunan hendaknya menghubungi Bagian Pembangunan Balai Kerajaan atau pengawas pembangunan yg ditugaskan pd proyek sidang mereka. Hanya bahan yg memenuhi standar yg dapat diterima, kecuali Panitia Cabang memberikan persetujuan langsung.
[Gambar di hlm. 3]
Balai Kerajaan di Medan
Artikel Setempat