PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwbr20 November hlm. 1-14
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen
  • Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2020
  • Subjudul
  • 2-8 NOVEMBER
  • 9-15 NOVEMBER
  • 16-22 NOVEMBER
  • 23-29 NOVEMBER
  • 30 NOVEMBER–6 DESEMBER
Referensi untuk Lembar Pelajaran—Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2020
mwbr20 November hlm. 1-14

Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen

2-8 NOVEMBER

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | KELUARAN 39-40

”Musa Mengikuti Petunjuk dengan Baik”

(Keluaran 39:32) Mereka pun menyelesaikan semua pekerjaan untuk membuat tabernakel, yaitu kemah pertemuan. Orang Israel melakukan semua yang Yehuwa perintahkan kepada Musa. Mereka melakukannya persis seperti itu.

w11 15/9 27 ¶13

Apakah Saudara Dikenal oleh Yehuwa?

13 Sebaliknya, Musa adalah ”pria yang paling lembut, jauh melebihi semua orang yang ada di permukaan bumi”. (Bil. 12:3) Ia memperlihatkan kelembutan dan kerendahan hatinya dengan bertekad untuk mengikuti arahan Yehuwa. (Kel. 7:6; 40:16) Tidak ada petunjuk bahwa Musa sering mempertanyakan cara Yehuwa bertindak atau merasa kesal karena harus mengikuti cara kerja yang ditetapkan Yehuwa. Misalnya, Yehuwa memberikan perintah tentang pembangunan tabernakel hingga ke perincian yang terkecil, seperti warna benang dan jumlah lubang untuk kain kemah. (Kel. 26:1-6) Jika seorang pengawas dalam organisasi Allah memberi Saudara arahan yang tampak terlalu terperinci, Saudara mungkin adakalanya merasa frustrasi. Namun, Yehuwa adalah pengawas yang sempurna. Ia senang mendelegasikan tugas dan percaya kepada hamba-hamba-Nya. Sewaktu Ia memberikan banyak perincian, Ia punya alasan yang kuat. Meski demikian, Musa tidak merasa jengkel, seolah-olah Yehuwa merendahkan dia atau menghambat kreativitas atau kebebasannya. Musa memastikan bahwa para pekerja ”melakukannya tepat seperti itu” dalam mengikuti arahan Allah. (Kel. 39:32) Sungguh sikap yang rendah hati! Musa mengakui bahwa ini adalah pekerjaan Yehuwa dan ia hanyalah sarana untuk melaksanakan pekerjaan itu.

(Keluaran 39:43) Ketika Musa memeriksa hasil pekerjaan mereka, semuanya sudah persis seperti yang Yehuwa perintahkan. Musa pun memberkati mereka.

(Keluaran 40:1, 2) Lalu Yehuwa berkata kepada Musa, 2 ”Pada hari pertama bulan pertama, kamu harus mendirikan tabernakel, yaitu kemah pertemuan.

(Keluaran 40:16) Musa pun melakukan semua itu. Dia melakukannya persis seperti yang Yehuwa perintahkan kepadanya.

w05 15/7 26 ¶3

Apakah Saudara Setia dalam Segala Perkara?

3 ”Musa, sebagai pelayan, setia,” kata Ibrani 3:5. Mengapa nabi Musa dikatakan setia? Dalam membangun dan mendirikan tabernakel, ”Musa melakukannya sesuai dengan semua yang Yehuwa perintahkan kepadanya. Ia melakukannya tepat seperti itu”. (Keluaran 40:16) Sebagai penyembah Yehuwa, kita memperlihatkan kesetiaan dengan taat melayani Dia. Hal ini pastilah mencakup tetap loyal kepada Yehuwa sewaktu menghadapi ujian yang sulit atau cobaan yang berat. Namun, sukses dalam menghadapi ujian besar bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesetiaan kita. ”Orang yang setia dalam perkara kecil juga setia dalam perkara besar,” kata Yesus, ”dan orang yang tidak adil-benar dalam perkara kecil juga tidak adil-benar dalam perkara besar.” (Lukas 16:10) Kita harus tetap setia bahkan dalam hal-hal yang tampaknya kecil.

Menggali Permata Rohani

(Keluaran 39:34) penutup dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, penutup dari kulit anjing laut, dan tirai pemisah;

it-1 1362 ¶5–1363 ¶1

Kulit Anjing Laut

Bagaimana Orang Israel Memperolehnya. Jika ta′khas dalam Alkitab memang memaksudkan sejenis anjing laut, bisa jadi timbul pertanyaan, bagaimana mungkin orang Israel mendapatkan kulit anjing laut. Anjing laut pada umumnya terdapat di kawasan Arktik (Kutub Utara) dan Antartika (Kutub Selatan), tetapi ada anjing laut yang senang dengan iklim yang lebih panas. Dewasa ini sejumlah kecil anjing laut biarawan masih mendiami suatu bagian L. Tengah, maupun perairan lain yang lebih hangat. Selama berabad-abad jumlah anjing laut telah sangat berkurang akibat ulah manusia, sedangkan pada zaman Alkitab binatang-binatang ini mungkin ada banyak sekali di L. Tengah dan di L. Merah. Hingga tahun 1832 pun, Dictionary of the Holy Bible karya Calmet (hlm. 139) dalam edisi bahasa Inggris menyatakan, ”Di banyak pulau kecil di L. Merah, di sekitar Sem. Sinai, didapati adanya anjing-anjing laut.”​—Lihat juga The Tabernacle’s Typical Teaching, karya A. J. Pollock, London, hlm. 47.

Orang Mesir kuno melakukan perdagangan di L. Merah dan tentunya, memperoleh barang-barang dari banyak wilayah L. Tengah. Jadi, orang Mesir bisa mendapatkan kulit anjing laut. Karena itu, ketika orang Israel meninggalkan Mesir, mereka mungkin membawa serta kulit anjing laut yang sudah mereka miliki, bersama barang-barang lain yang mereka peroleh sewaktu orang Mesir memberi mereka banyak sekali barang berharga.​—Kel 12:35, 36.

(Keluaran 40:34) Kemudian awan mulai menutupi kemah pertemuan, dan kemuliaan Yehuwa memenuhi tabernakel itu.

w15 15/7 21 ¶1

Apakah Kepuasan Kita Bergantung pada Pujian Orang?

Saat tabernakel selesai dibuat, awan ”mulai menutupi kemah pertemuan, dan kemuliaan Yehuwa memenuhi tabernakel”. (Kel. 40:34) Itulah bukti nyata bahwa Yehuwa senang! Menurut Saudara, bagaimana perasaan Bezalel dan Oholiab saat itu? Meski nama mereka tidak terukir pada karya mereka, Bezalel dan Oholiab pasti merasa puas karena tahu bahwa upaya mereka diberkati Yehuwa. (Ams. 10:22) Di tahun-tahun berikutnya, mereka pasti sangat bahagia melihat karya mereka terus digunakan dalam ibadat kepada Yehuwa. Ketika mereka bangkit di dunia baru nanti, mereka pasti gembira saat mendengar bahwa tabernakel tetap dipakai selama kira-kira 500 tahun dalam ibadat sejati!

Pembacaan Alkitab

(Keluaran 39:1-21) Orang-orang yang terampil itu membuat baju yang ditenun halus untuk orang yang melayani di tempat kudus. Baju itu dibuat dari benang biru, wol ungu, dan benang merah. Mereka juga membuat baju suci untuk Harun, seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa. 2 Mereka membuat efod dari linen halus yang dipintal, benang emas, benang biru, wol ungu, dan benang merah. 3 Mereka menempa lempengan emas menjadi lembaran tipis, dan Bezalel memotongnya menjadi benang. Benang emas ini disulam bersama benang biru, wol ungu, benang merah, dan linen halus. 4 Mereka menjahitkan tutup bahu di efod untuk menyambungkan kedua ujung atas efod itu. 5 Mereka juga menenun ikat pinggang efod dari bahan yang sama, yaitu linen halus yang dipintal, benang emas, benang biru, wol ungu, dan benang merah, seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa. Itu dipasangkan pada efod untuk mengikatnya dengan kencang. 6 Lalu, mereka menaruh batu-batu oniks pada tatakan emas dan mengukirkan nama putra-putra Israel di batu itu, seperti membuat ukiran pada cincin. 7 Seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa, Bezalel memasangkan batu-batu itu pada tutup bahu efod sebagai pengingat bagi putra-putra Israel. 8 Berikutnya Bezalel membuat penutup dada dengan cara disulam, seperti cara membuat efod, menggunakan linen halus yang dipintal, benang emas, benang biru, wol ungu, dan benang merah. 9 Penutup dada itu berbentuk persegi sewaktu dilipat dua, yang panjang dan lebarnya satu jengkal. 10 Mereka memasangkan empat baris batu permata pada penutup dada itu. Untuk baris pertama: batu mirah, topaz, dan zamrud. 11 Baris kedua: batu pirus, safir, dan yaspis. 12 Baris ketiga: batu lesyem, akik, dan kecubung. 13 Baris keempat: batu krisolit, oniks, dan giok. Setiap batu dipasang dengan tatakan emasnya. 14 Jumlahnya 12 batu, satu batu untuk setiap putra Israel. Satu nama diukir di setiap batu seperti ukiran yang dibuat pada cincin. Setiap nama mewakili salah satu dari ke-12 suku Israel. 15 Setelah itu, mereka membuat rantai dari emas murni yang dibentuk seperti tali tambang, lalu memasangkannya pada penutup dada. 16 Mereka membuat dua tatakan emas dan dua cincin emas. Lalu kedua cincin itu mereka pasangkan pada kedua sudut atas penutup dada. 17 Setelah itu, mereka memasukkan kedua ujung rantai emas tadi ke dalam dua cincin yang dipasang pada kedua sudut penutup dada. 18 Lalu, kedua ujung satunya lagi mereka masukkan ke tatakan emas yang terpasang di kedua tutup bahu efod, sehingga penutup dada itu ada di depan efod. 19 Berikutnya mereka membuat dua cincin emas dan memasangkannya di kedua sudut bawah penutup dada, di sebelah dalamnya, yaitu di sisi yang berhadapan dengan efod. 20 Lalu mereka membuat dua cincin emas lagi dan memasangkannya di bagian depan efod, yaitu di bawah kedua tutup bahunya, di atas ikat pinggang efod di dekat bagian persambungannya. 21 Akhirnya, untuk mengikat penutup dada itu, mereka memasukkan tali biru dari cincin yang ada di penutup dada ke cincin yang ada di efod, agar penutup dada ada di atas ikat pinggang dan tidak bergeser dari posisinya di efod, seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa.

9-15 NOVEMBER

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | IMAMAT 1-3

”Tujuan Korban Persembahan”

(Imamat 1:3) ”’Kalau kalian memberikan sapi sebagai persembahan bakaran, berikan sapi jantan yang sehat. Kalian harus membawanya dengan rela ke hadapan Yehuwa ke pintu kemah pertemuan.

(Imamat 2:1) ”’Kalau kalian memberikan persembahan makanan kepada Yehuwa, kalian harus memberi tepung halus. Tuangkan minyak pada tepung itu dan taruh kemenyan di atasnya.

(Imamat 2:12) ”’Itu boleh kalian berikan kepada Yehuwa sebagai persembahan hasil panen yang pertama, tapi tidak boleh dibakar di mezbah.

it-2 501 ¶3

Persembahan

Persembahan bakaran. Persembahan bakaran harus diberikan seluruhnya kepada Allah; pemberi persembahan itu tidak boleh menahan satu bagian pun dari binatang itu. (Bdk. Hak 11:30, 31, 39, 40.) Persembahan itu merupakan permohonan kepada Yehuwa untuk menerima, atau menunjukkan perkenan-Nya atas, persembahan dosa yang kadang-kadang menyertai persembahan tersebut. Sebagai ”persembahan bakaran”, Yesus Kristus memberikan dirinya sepenuhnya, secara utuh.

it-2 504 ¶7

Persembahan

Persembahan biji-bijian. Persembahan biji-bijian diberikan bersama korban persekutuan, persembahan bakaran, dan persembahan dosa, dan juga sebagai buah sulung; pada kesempatan-kesempatan lain hal-hal itu harus diberikan secara terpisah. (Kel 29:40-42; Im 23:10-13, 15-18; Bil 15:8, 9, 22-24; 28:9, 10, 20, 26-28; psl. 29) Semuanya diberikan sebagai penghargaan atas kemurahan hati Allah dalam memberikan berkat dan kemakmuran, dan sering kali minyak serta kemenyan ikut dipersembahkan. Persembahan biji-bijian bisa dalam bentuk tepung halus, biji-bijian yang dipanggang, atau kue berbentuk gelang atau biskuit tipis yang dipanggang, dimasak di wajan ceper, atau diolah dalam kuali besar. Sebagian dari persembahan biji-bijian ditaruh di atas mezbah persembahan bakaran, sebagian dimakan oleh para imam, dan pada korban persekutuan, si pemberi persembahan ikut makan. (Im 6:14-23; 7:11-13; Bil 18:8-11) Persembahan biji-bijian yang dipersembahkan di atas mezbah tidak boleh ada yang mengandung ragi atau ”madu” (tampaknya yang dimaksud ialah sari kental buah ara atau sari buah-buahan) yang bisa berfermentasi.​—Im 2:1-16.

(Imamat 3:1) ”’Kalau kalian memberikan sapi sebagai persembahan persahabatan di hadapan Yehuwa, berikan yang sehat, baik jantan ataupun betina.

it-2 501 ¶8

Persembahan

Korban persekutuan (atau persembahan damai). Korban persekutuan yang diperkenan Yehuwa menunjukkan adanya perdamaian dengan Dia. Pemberi persembahan itu beserta rumah tangganya ikut makan (di halaman tabernakel; menurut kisah turun-temurun, mereka mendirikan pondok-pondok di sekitar halaman yang dikelilingi tirai; di bait ada ruang-ruang makan). Imam yang mempersembahkannya menerima suatu bagian, dan imam-imam yang bertugas mendapat bagian lain. Yehuwa seolah-olah mendapat asap yang harum dari lemak yang dibakar. Darahnya, yang menggambarkan kehidupan, diberikan kepada Allah sebagai milik-Nya. Karena itu, para imam, para pemberi persembahan, dan Yehuwa seolah-olah makan bersama, yang menunjukkan adanya hubungan damai di antara mereka. Orang yang makan sewaktu dalam keadaan najis (kenajisan apa pun yang disebutkan dalam Hukum) atau yang makan daging korban yang telah disimpan lebih lama daripada waktu yang ditetapkan (dalam cuaca panas daging itu mulai membusuk) harus dimusnahkan dari antara bangsanya. Ia mencemari atau menajiskan perjamuan itu, karena ia najis ataupun makan apa yang sudah busuk di hadapan Allah Yehuwa, sehingga tidak memperlihatkan respek untuk perkara-perkara suci.​—Im 7:16-21; 19:5-8.

Menggali Permata Rohani

(Imamat 2:13) ”’Setiap persembahan makanan kalian harus dibumbui dengan garam. Jangan sampai itu tidak diberi garam, karena garam akan mengingatkan kalian pada perjanjian dengan Allah kalian. Setiap kali membawa persembahan, kalian juga harus memberikan garam.

(Yehezkiel 43:24) Bawa itu ke hadapan Yehuwa. Para imam harus menaburkan garam pada keduanya dan membakar itu seluruhnya sebagai persembahan untuk Yehuwa.

w04 15/5 22 ¶1

Pokok-Pokok Penting Buku Imamat

2:13—Mengapa garam harus disajikan ’bersama setiap persembahan’? Tujuannya bukan untuk menambah cita rasa korban. Di seputar dunia, garam digunakan sebagai pengawet. Kemungkinan besar, garam disajikan bersama persembahan karena garam melambangkan keadaan bebas dari kerusakan dan kebusukan.

(Imamat 3:17) ”’Inilah peraturan yang berlaku untuk seterusnya bagi kalian dan keturunan kalian, di mana pun kalian tinggal: Kalian sama sekali tidak boleh makan lemak ataupun darah.’”

it-1 785 ¶7

Gemuk

Alasan di balik hukum itu. Menurut perjanjian Hukum, baik darah maupun lemak dianggap sebagai milik Yehuwa saja. Di dalam darah terdapat kehidupan, yang hanya dapat diberikan oleh Yehuwa; karena itu, darah adalah kepunyaan-Nya. (Im 17:11, 14) Lemak dipandang sebagai bagian paling bergizi dari daging binatang. Dengan mempersembahkan lemak binatang, penyembah Allah secara jelas mengakui fakta bahwa bagian-bagian yang terbaik itu adalah kepunyaan Yehuwa, yang telah menyediakan segala sesuatu dengan limpah, dan ia memperlihatkan hasratnya untuk mempersembahkan yang terbaik kepada Allah. Karena lemak melambangkan hal-hal terbaik yang dibaktikan oleh Israel kepada Yehuwa, dikatakan bahwa lemak itu harus dibakar di atas mezbah sebagai ”makanan” dan menjadi ”bau yang menenangkan” bagi-Nya. (Im 3:11, 16) Oleh karena itu, makan lemak berarti secara tidak sah mengambil sesuatu yang telah disucikan bagi Allah, tindakan yang melanggar hak Yehuwa. Orang yang makan lemak dapat dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi, tidak seperti darah, lemak dapat digunakan untuk keperluan lain, paling tidak dalam hal binatang yang mati secara alami atau yang terbunuh oleh binatang buas lain.​—Im 7:23-25.

w04 15/5 22 ¶2

Pokok-Pokok Penting Buku Imamat

3:17. Karena lemak dianggap sebagai bagian terbaik atau paling bergizi, larangan untuk memakannya tampaknya memberikan kesan kepada orang Israel bahwa bagian yang terbaik adalah milik Yehuwa. (Kejadian 45:18) Ini mengingatkan kita bahwa kita hendaknya memberikan yang terbaik kepada Yehuwa.​—Amsal 3:9, 10; Kolose 3:23, 24.

Pembacaan Alkitab

(Imamat 1:1-17) Dari dalam kemah pertemuan, Yehuwa memanggil Musa dan berkata, 2 ”Beri tahu orang Israel, ’Kalau kalian ingin membawa ternak untuk dipersembahkan kepada Yehuwa, kalian harus membawa sapi, domba, atau kambing. 3 ”’Kalau kalian memberikan sapi sebagai persembahan bakaran, berikan sapi jantan yang sehat. Kalian harus membawanya dengan rela ke hadapan Yehuwa ke pintu kemah pertemuan. 4 Taruh tangan kalian di kepala binatang persembahan bakaran itu, dan itu akan diterima untuk membuat pendamaian bagi kalian. 5 ”’Lalu, sapi muda itu harus disembelih di hadapan Yehuwa. Putra-putra Harun, yaitu para imam, akan mempersembahkan darah sapi itu dan memercikkannya ke semua sisi mezbah, yang ada di pintu kemah pertemuan. 6 Binatang persembahan itu harus dikuliti dan dipotong-potong. 7 Lalu, mereka harus membuat api di mezbah dan menaruh kayu-kayu di atasnya. 8 Mereka harus menaruh potongan-potongan daging persembahan itu, termasuk kepala dan lemaknya, di atas kayu-kayu yang sedang terbakar di mezbah. 9 Usus dan betisnya harus dicuci dengan air. Lalu, imam harus membakar semuanya di atas mezbah supaya asapnya naik. Itu adalah persembahan bakaran, persembahan yang dibakar dengan api, yang baunya menyenangkan Yehuwa. 10 ”’Kalau kalian memberikan domba muda atau kambing sebagai persembahan bakaran, berikan yang jantan dan sehat. 11 Itu harus disembelih di sebelah utara mezbah, di hadapan Yehuwa. Lalu, darahnya harus dipercikkan ke semua sisi mezbah oleh putra-putra Harun, yaitu para imam. 12 Binatang itu harus dipotong-potong, dan imam harus menaruh potongan dagingnya, juga kepala dan lemaknya, di atas kayu yang sedang terbakar di mezbah. 13 Usus dan betisnya harus dicuci dengan air. Lalu, imam harus mempersembahkan semuanya dan membakarnya di atas mezbah supaya asapnya naik. Itu adalah persembahan bakaran, persembahan yang dibakar dengan api, yang baunya menyenangkan Yehuwa. 14 ”’Tapi, kalau kalian memberikan burung sebagai persembahan bakaran bagi Yehuwa, kalian harus memberi burung tekukur atau burung dara muda. 15 Imam harus mempersembahkannya di mezbah. Dia harus melukai lehernya dan membakarnya di mezbah, tapi darah burung itu harus dibuat mengalir pada sisi mezbah. 16 Bulunya harus dicabut dan temboloknya harus dikeluarkan. Semua itu harus dibuang ke sebelah timur mezbah, yaitu ke tempat abu. 17 Burung itu harus dibelah di kedua sayapnya, tapi tidak boleh sampai putus. Lalu, imam harus membakarnya di atas kayu yang sedang terbakar di mezbah, supaya asapnya naik. Itu adalah persembahan bakaran, persembahan yang dibakar dengan api, yang baunya menyenangkan Yehuwa.

16-22 NOVEMBER

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | IMAMAT 4-5

”Berikan Yang Terbaik kepada Yehuwa”

(Imamat 5:5, 6) ”’Kalau ada yang bersalah karena melakukan salah satu hal tadi, dia harus mengakui dosanya. 6 Dia juga harus memberikan persembahan kesalahan kepada Yehuwa untuk dosa yang dia lakukan, yaitu satu domba betina muda atau satu kambing betina muda, sebagai persembahan dosa. Lalu, imam akan membuat pendamaian bagi dia, dan dosanya akan diampuni.

it-2 503 ¶9

Persembahan

Persembahan kesalahan. Persembahan kesalahan juga adalah persembahan karena dosa, sebab kesalahan apa pun berkaitan dengan dosa. Persembahan tersebut adalah untuk dosa-dosa khusus yang menyebabkan seseorang bersalah, dan, sedikit berbeda dengan persembahan dosa lain, tampaknya persembahan ini adalah kompensasi untuk hak yang telah dilanggar atau untuk memulihkan suatu hak. Dalam hal ini, hak Yehuwa atau hak bangsa-Nya yang kudus telah dilanggar. Persembahan kesalahan itu adalah kompensasi bagi Yehuwa sehubungan dengan hak yang telah dilanggar, atau bagi pelaku kesalahan yang bertobat, untuk memulihkan atau mengembalikan kepadanya hak-hak tertentu dalam suatu perjanjian dan untuk membebaskan dia dari hukuman bagi dosanya.​—Bdk. Yes 53:10.

(Imamat 5:7) ”’Kalau dia tidak mampu memberikan domba atau kambing, dia harus memberikan kepada Yehuwa dua burung tekukur atau dua burung dara muda sebagai persembahan kesalahan. Burung yang satu untuk persembahan dosa dan yang satu lagi untuk persembahan bakaran.

w09 1/6 26 ¶3

Ia Mempertimbangkan Keterbatasan Kita

Timbang rasa Yehuwa yang lembut tercermin dalam Taurat, yang berbunyi, ”Namun, jika ia tidak mampu menyediakan seekor domba, maka sebagai persembahan kesalahannya karena dosa yang telah ia lakukan, ia harus membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung dara muda kepada Yehuwa.” (Ayat 7) Frasa ”jika ia tidak mampu menyediakan” bisa juga diterjemahkan ”jika tangannya tidak sanggup menjangkau”. Jika seorang Israel terlalu miskin sehingga tidak mampu menyediakan seekor domba, Allah senang menerima sesuatu yang terjangkau olehnya—dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung dara.

(Imamat 5:11) ”’Kalau dia tidak mampu memberikan dua burung tekukur atau dua burung dara muda, dia harus membawa sepersepuluh efa tepung halus untuk persembahan dosa. Dia tidak boleh menambahkan minyak ataupun menaruh kemenyan ke atasnya, karena itu adalah persembahan dosa.

w09 1/6 26 ¶4

Ia Mempertimbangkan Keterbatasan Kita

Bagaimana jika orang itu tidak mampu membeli bahkan dua ekor burung? ”Maka sebagai persembahannya karena dosa yang telah ia lakukan, ia harus membawa sepersepuluh efa [sekitar dua liter] tepung halus untuk persembahan dosa,” kata Taurat. (Ayat 11) Bagi orang yang sangat miskin, Yehuwa membuat pengecualian dan memperbolehkan persembahan dosa tanpa darah. Di Israel, kemiskinan tidak menghalangi seseorang menerima berkat pendamaian atau hak istimewa untuk berdamai dengan Allah.

Menggali Permata Rohani

(Imamat 5:1) ”’Kalau ada orang yang melihat atau mengetahui suatu perbuatan dosa, dia adalah saksi. Kalau setelah itu ada pengumuman bahwa orang yang melihatnya harus melaporkannya, tapi dia tidak melaporkannya, dia berdosa dan harus menanggung akibatnya.

w16.02 30 ¶14

Tirulah Hamba-Hamba Yehuwa yang Setia

14 Kita bisa setia kepada Yehuwa dan juga kepada saudara seiman dengan berbaik hati kepadanya. Misalnya, kita mungkin tahu bahwa saudara kita melakukan dosa serius. Kita pasti ingin tetap setia kepadanya, apalagi kalau ia sahabat atau keluarga kita. Tapi, kita juga tahu bahwa kesetiaan kepada Yehuwa jauh lebih penting. Jadi, seperti Natan, taatilah Yehuwa, namun berbaikhatilah kepada saudara itu. Katakan kepadanya untuk secepat mungkin meminta bantuan para penatua. Jika ia tidak melakukannya, kitalah yang harus memberitahukan hal tersebut kepada penatua. Dengan begitu, kita setia kepada Yehuwa dan juga berbaik hati kepada saudara itu karena para penatua dapat dengan lembut membantunya kembali akrab dengan Yehuwa.​—Baca Imamat 5:1; Galatia 6:1.

(Imamat 5:15, 16) ”Kalau ada orang yang menjadi tidak setia karena tidak sengaja melanggar hukum tentang hal-hal suci milik Yehuwa, orang itu harus memberikan satu domba jantan yang sehat sebagai persembahan kesalahan kepada Yehuwa. Imam harus menentukan berapa syekel perak harga domba itu, menurut ukuran berat syekel tempat kudus. 16 Dia juga harus membayar ganti rugi karena melanggar hukum tentang hal-hal suci, ditambah seperlima dari nilainya. Dia harus memberikannya kepada imam, dan imam akan mempersembahkan domba jantan persembahan kesalahan itu untuk membuat pendamaian bagi dia, dan dosanya akan diampuni.

it-1 1356 ¶2

Kudus, Kekudusan

Binatang dan Hasil Bumi. Anak sulung jantan dari lembu, domba, dan kambing, dianggap kudus bagi Yehuwa dan tidak boleh ditebus, tetapi harus dikorbankan, dan sebagian diberikan kepada para imam yang telah disucikan. (Bil 18:17-19) Buah sulung dan sepersepuluhan adalah kudus, demikian pula semua korban dan semua pemberian yang dikhususkan untuk dinas di tempat suci. (Kel 28:38) Segala sesuatu yang kudus bagi Yehuwa adalah suci dan tidak dapat dianggap remeh atau digunakan dengan cara yang tidak khusus, atau tidak pantas. Sebuah contoh adalah hukum mengenai sepersepuluhan. Apabila seseorang menyisihkan bagian untuk sepersepuluhan, seperti panenan gandumnya, dan kemudian dia atau salah seorang anggota rumah tangganya tanpa sengaja mengambil sebagian untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk dimasak, orang tersebut bersalah karena melanggar hukum Allah berkenaan dengan perkara-perkara kudus. Menurut Hukum, ia harus membayar ganti rugi ke tempat suci menurut jumlah yang sama ditambah 20 persen, selain mempersembahkan sebagai korban seekor domba jantan yang tidak bercela dari kawanannya. Dengan demikian, orang Israel memperkembangkan respek yang dalam terhadap hal-hal kudus milik Yehuwa.​—Im 5:14-16.

Pembacaan Alkitab

(Imamat 4:27–5:4) ”’Kalau ada di antara bangsa itu yang berdosa karena tidak sengaja melakukan apa yang dilarang Yehuwa, dan dia bersalah, 28 atau kalau dia menyadari bahwa dia telah berbuat dosa, dia harus memberikan satu kambing betina muda yang sehat sebagai persembahan untuk dosa yang dia lakukan. 29 Dia harus menaruh tangannya di kepala binatang persembahan itu, dan menyembelihnya di tempat persembahan bakaran disembelih. 30 Imam harus mengambil sedikit dari darah kambing itu dengan jarinya dan mengoleskannya pada tanduk-tanduk yang ada di mezbah persembahan bakaran. Sisa darahnya harus dituangkan ke bagian bawah mezbah. 31 Imam harus mengambil semua lemaknya, seperti yang dilakukan dengan lemak persembahan persahabatan. Imam harus membakar semuanya di mezbah supaya asapnya naik, yang baunya menyenangkan Yehuwa. Imam akan membuat pendamaian bagi dia, dan dosanya akan diampuni. 32 ”’Tapi, kalau dia memberikan domba sebagai persembahan dosa, dia harus membawa satu domba betina muda yang sehat. 33 Dia harus menaruh tangannya di kepala binatang persembahan itu. Itu harus disembelih sebagai persembahan dosa di tempat persembahan bakaran disembelih. 34 Imam harus mengambil sedikit dari darah binatang persembahan itu dengan jarinya dan mengoleskannya pada tanduk-tanduk yang ada di mezbah persembahan bakaran. Sisa darahnya harus dituangkan ke bagian bawah mezbah. 35 Imam harus mengambil semua lemaknya, seperti yang dilakukan dengan lemak domba jantan muda untuk persembahan persahabatan. Imam harus membakar semuanya di mezbah, di atas persembahan yang dibakar dengan api bagi Yehuwa. Imam akan membuat pendamaian baginya, dan dosa yang dia lakukan akan diampuni.

5 ”’Kalau ada orang yang melihat atau mengetahui suatu perbuatan dosa, dia adalah saksi. Kalau setelah itu ada pengumuman bahwa orang yang melihatnya harus melaporkannya, tapi dia tidak melaporkannya, dia berdosa dan harus menanggung akibatnya. 2 ”’Kalau ada orang yang menyentuh sesuatu yang najis, misalnya bangkai binatang yang haram, baik itu binatang liar, ternak, ataupun binatang kecil, dia akan menjadi najis dan bersalah meski dia tanpa sadar telah menyentuhnya. 3 Kalau dia tanpa sadar menyentuh sesuatu yang menjadi najis karena manusia, baik itu benda ataupun orang, dia akan menjadi najis dan bersalah meski dia baru menyadarinya belakangan. 4 ”’Kalau ada orang yang tanpa sadar terburu-buru berikrar untuk melakukan apa pun, entah baik atau buruk, dia bersalah meski dia baru menyadarinya belakangan.

23-29 NOVEMBER

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | IMAMAT 6-7

”Ungkapan Rasa Syukur”

(Imamat 7:11, 12) ”’Kalau seseorang mau memberikan persembahan persahabatan kepada Yehuwa, inilah hukumnya: 12 Kalau dia memberikannya untuk menyatakan syukur, dia juga harus memberikan roti tanpa ragi berbentuk gelang yang dicampur minyak, roti tipis tanpa ragi yang diolesi minyak, dan roti berbentuk gelang dari tepung halus yang dicampur minyak.

w19.11 22 ¶9

Pelajaran dari Buku Imamat

9 Pelajaran kedua: Kita melayani Yehuwa karena kita bersyukur kepada-Nya. Kita akan belajar tentang hal ini dengan membahas persembahan persahabatan, atau korban persekutuan, yang diberikan oleh orang Israel. Di buku Imamat, kita membaca bahwa orang Israel bisa memberikan persembahan persahabatan ”untuk menyatakan syukur”. (Im. 7:11-13, 16-18) Dia memberikan persembahan itu bukan karena dia wajib melakukannya tapi karena dia mau melakukannya. Jadi, ini adalah persembahan sukarela yang diberikan seseorang karena dia menyayangi Allahnya, Yehuwa. Orang yang memberikan persembahan, keluarganya, dan para imam akan bersama-sama memakan binatang yang dikorbankan. Tapi, beberapa bagian dari binatang itu diberikan hanya untuk Yehuwa. Bagian mana saja?

(Imamat 7:13-15) Dia juga harus membawa roti berbentuk gelang yang beragi bersama persembahan persahabatan yang dia bawa untuk menyatakan syukur itu. 14 Satu dari setiap jenis roti itu harus dia berikan kepada Yehuwa sebagai bagian yang suci. Itu akan menjadi milik imam yang memercikkan darah persembahan persahabatan. 15 Daging dari persembahan persahabatan yang diberikan untuk menyatakan syukur harus dimakan pada hari itu dipersembahkan. Jangan simpan sampai besok paginya.

w00 15/8 15 ¶15

Korban-Korban yang Menyenangkan Allah

15 Persembahan sukarela lainnya adalah korban persekutuan, yang diuraikan di Imamat pasal 3. Istilah itu dapat juga diterjemahkan sebagai ”korban persembahan damai”. Dalam bahasa Ibrani, kata ”damai” bermakna lebih dari sekadar bebas dari perang atau gangguan. ”Dalam Alkitab, kata itu memaksudkan hal demikian, serta keadaan atau hubungan yang damai dengan Allah, kemakmuran, sukacita, dan kebahagiaan,” kata buku Studies in the Mosaic Institutions. Oleh karena itu, korban-korban persekutuan dipersembahkan, bukan untuk menjaga perdamaian dengan Allah, seolah-olah untuk menenangkan Dia, melainkan untuk merayakan atau menyatakan syukur atas hubungan damai yang penuh berkat dengan Allah yang dinikmati oleh orang-orang yang diperkenan-Nya. Para imam dan sang pemberi persembahan turut menyantap korban setelah darah dan lemaknya dipersembahkan kepada Yehuwa. (Imamat 3:17; 7:16-21; 19:5-8) Ini merupakan perlambang yang sangat indah bahwa sang pemberi persembahan, para imam, dan Allah Yehuwa bersantap bersama, yang mencerminkan hubungan damai di antara mereka.

(Imamat 7:20) ”’Kalau orang yang najis makan daging dari persembahan persahabatan yang diberikan kepada Yehuwa, orang itu harus dibunuh.

w00 15/8 19 ¶8

Korban-Korban Pujian yang Menyenangkan Yehuwa

8 Bagaimana dengan si pemberi persembahan? Hukum menyatakan bahwa barangsiapa datang ke hadapan Yehuwa haruslah bersih dan tak tercemar. Siapa pun yang menjadi najis karena alasan apa pun haruslah terlebih dahulu mempersembahkan persembahan dosa atau persembahan kesalahan untuk memulihkan kedudukannya yang bersih di hadapan Yehuwa agar persembahan bakarannya atau korban persekutuannya dapat diperkenan Allah. (Imamat 5:1-6, 15, 17) Oleh karena itu, apakah kita menghargai pentingnya selalu mempertahankan kedudukan yang bersih di hadapan Yehuwa? Jika kita ingin agar ibadat kita diperkenan Allah, kita harus cepat-cepat mengoreksi segala bentuk pelanggaran terhadap hukum Allah. Kita hendaknya segera menggunakan sarana bantuan yang Allah sediakan—”tua-tua di sidang jemaat” dan ”korban pendamaian bagi dosa kita”, Yesus Kristus.​—Yakobus 5:14; 1 Yohanes 2:1, 2.

Menggali Permata Rohani

(Imamat 6:13) Api di mezbah harus dipastikan selalu menyala. Itu tidak boleh padam.

it-1 157 ¶7

Api

Sehubungan dengan tabernakel dan bait. Api sangat dibutuhkan dalam ibadat di tabernakel dan belakangan di bait. Setiap pagi dan pada waktu senja, imam besar harus membakar dupa di atas mezbah dupa. (Kel 30:7, 8) Hukum Allah menuntut agar api di atas mezbah persembahan bakaran terus menyala. (Im 6:12, 13) Pandangan turun-temurun orang Yahudi bahwa api mezbah pada mulanya dinyalakan secara mukjizat oleh Allah, meskipun diakui secara luas, sesungguhnya tidak didukung oleh Alkitab. Menurut petunjuk yang mula-mula Yehuwa berikan kepada Musa, putra-putra Harun harus ”menaruh api di atas mezbah dan menata kayu di atas api tersebut” sebelum menaruh korban di atas mezbah. (Im 1:7, 8) Setelah peresmian keimaman Harun, dan karena itu setelah korban-korban pelantikan dipersembahkan, api dari Yehuwa, mungkin yang keluar dari awan di atas tabernakel, membakar habis persembahan yang pada waktu itu ada di atas mezbah. Dari keterangan ini terlihat bahwa api mukjizat itu tidak menyalakan kayu yang ada di atas mezbah, tetapi ”memakan habis persembahan bakaran dan bagian-bagian berlemak di atas mezbah”. Tentu saja, api yang kemudian terus menyala di atas mezbah mungkin adalah hasil gabungan api dari Allah dan api yang sudah ada di atas mezbah. (Im 8:14–9:24) Demikian pula, segera setelah Salomo selesai berdoa pada waktu penahbisan bait, api mukjizat dari Yehuwa memakan habis korban-korban.​—2Taw 7:1; lihat juga Hak 6:21; 1Raj 18:21-39; 1Taw 21:26 untuk contoh-contoh lain tentang bagaimana Yehuwa menggunakan api mukjizat sewaktu menerima persembahan dari hamba-hamba-Nya.

(Imamat 6:25) ”Katakan kepada Harun dan putra-putranya, ’Inilah hukum tentang persembahan dosa: Persembahan ini harus disembelih di hadapan Yehuwa di tempat persembahan bakaran disembelih. Itu sangat suci.

si 27 ¶15

Buku Alkitab Nomor 3—Imamat

15 (3) Korban penghapus dosa dituntut untuk dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja, atau dosa-dosa yang dibuat karena kekhilafan. Jenis binatang yang dipersembahkan bergantung kepada dosa siapa yang hendak diperdamaikan—dari imam, umat itu secara keseluruhan, seorang kepala suku, atau orang biasa. Tidak seperti korban bakaran dan korban persekutuan yang dipersembahkan secara sukarela untuk orang perorangan, korban penghapus dosa merupakan keharusan.​—4:1-35; 6:24-30.

Pembacaan Alkitab

(Imamat 6:1-18) Yehuwa berbicara lagi kepada Musa, 2 ”Seseorang berdosa dan tidak setia kepada Yehuwa kalau dia mencuri, atau berbuat curang, atau menipu orang yang meminjamkan atau menitipkan sesuatu kepadanya, 3 atau dia menemukan barang hilang dan berdusta tentang hal itu. Kalau dia bersumpah palsu bahwa dia tidak melakukan hal-hal itu, inilah yang harus dia lakukan: 4 Kalau dia sudah melakukan hal-hal itu dan bersalah, dia harus mengembalikan apa yang dia curi, atau yang dia dapat dengan cara memeras atau menipu, atau yang dititipkan kepadanya, atau barang yang dia temukan, 5 atau apa pun yang dia dapat dengan bersumpah palsu. Dia juga harus membayar ganti rugi penuh, ditambah seperlima dari nilainya. Dia harus memberikan semua itu kepada pemiliknya pada hari dia terbukti bersalah. 6 Dia juga harus memberikan satu domba jantan, sesuai dengan harga yang ditetapkan, dan membawanya kepada imam sebagai persembahan kesalahan untuk Yehuwa. 7 Imam akan membuat pendamaian bagi dia di hadapan Yehuwa, dan kesalahan apa pun yang dia lakukan akan diampuni.” 8 Yehuwa berbicara lagi kepada Musa, 9 ”Perintahkan kepada Harun dan putra-putranya, ’Inilah hukum tentang persembahan bakaran: Persembahan bakaran harus dibakar di atas api di mezbah sepanjang malam sampai pagi. Api di mezbah itu harus tetap menyala. 10 Imam harus memakai jubah resminya yang terbuat dari linen dan memakai celana pendek dari linen. Lalu, dia harus mengangkat abu bekas persembahan bakaran dari mezbah dan membuangnya ke samping mezbah. 11 Kemudian, dia harus mengganti bajunya dengan baju lain, dan membawa abu itu ke luar perkemahan, ke tempat yang ditentukan. 12 Api di mezbah harus selalu menyala. Itu tidak boleh padam. Setiap pagi, imam harus menaruh kayu di atas api itu dan menaruh persembahan bakaran di atasnya. Lemak dari persembahan persahabatan harus dia bakar di atas persembahan bakaran. 13 Api di mezbah harus dipastikan selalu menyala. Itu tidak boleh padam. 14 ”’Inilah hukum tentang persembahan makanan: Putra-putra Harun harus membawa itu di hadapan Yehuwa di depan mezbah. 15 Salah satu imam harus mengambil dari persembahan makanan segenggam tepung halus bersama minyaknya, juga semua kemenyan di atasnya. Dia harus membakar semua itu di mezbah supaya asapnya naik, untuk mewakili seluruh persembahan, yang baunya menyenangkan Yehuwa. 16 Sisa tepungnya harus dimakan oleh Harun dan putra-putranya. Itu harus dibuat menjadi roti tanpa ragi dan dimakan di suatu tempat yang suci. Mereka harus memakannya di halaman kemah pertemuan. 17 Rotinya harus dibuat tanpa ragi. Itu sudah Kuberikan sebagai bagian mereka dari persembahan yang dibakar dengan api bagi-Ku. Itu sangat suci, sama seperti persembahan dosa dan persembahan kesalahan. 18 Semua laki-laki keturunan Harun harus memakannya. Itulah jatah mereka dan keturunan mereka untuk seterusnya dari persembahan yang dibakar dengan api bagi Yehuwa. Apa pun yang terkena persembahan itu harus dianggap suci.’”

30 NOVEMBER–6 DESEMBER

HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | IMAMAT 8-9

”Bukti Bahwa Yehuwa Memberkati”

(Imamat 8:6-9) Musa pun memanggil Harun dan putra-putranya mendekat, dan menyuruh mereka membasuh diri dengan air. 7 Setelah itu, Musa memakaikan jubah, ikat pinggang, dan rompi panjang pada Harun. Lalu, Musa memasangkan efod, juga ikat pinggang efod padanya untuk mengikat efod dengan kencang. 8 Berikutnya, Musa memasangkan penutup dada, dan menaruh Urim dan Tumim dalam penutup dada itu. 9 Kemudian, Musa memakaikan serban pada kepala Harun, dan di depan serban itu, Musa memasangkan lempengan emas yang mengkilap, yaitu lambang pembaktian suci. Semua itu dilakukan persis seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa.

(Imamat 8:12) Terakhir, Musa menuangkan sebagian minyak pelantikan itu ke kepala Harun dan melantik dia, agar dia dibaktikan untuk tugas yang suci.

it-2 311 ¶4

Pelantikan

Musa membasuh Harun dan putra-putra Harun, yaitu Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar (atau, ia memerintahkan mereka untuk membasuh diri) di baskom tembaga di halaman dan mengenakan pada Harun pakaian-pakaian kemuliaan imam besar. (Bil 3:2, 3) Setelah Harun berbajukan pakaian yang indah, kepadanya dikenakan pakaian-pakaian yang menggambarkan sifat dan tanggung jawab jabatannya. Kemudian Musa mengurapi tabernakel, semua perlengkapan dan perkakasnya, dan mezbah persembahan bakaran, serta baskom dan perkakas-perkakas yang digunakan sehubungan dengan semuanya itu. Dengan demikian semuanya itu disucikan, dipisahkan agar selanjutnya dapat digunakan untuk dinas yang eksklusif kepada Allah. Akhirnya Musa mengurapi Harun dengan menuangkan minyak ke atas kepalanya.​—Im 8:6-12; Kel 30:22-33; Mz 133:2.

(Imamat 9:1-5) Pada hari kedelapan, Musa memanggil Harun, putra-putra Harun, dan para pemimpin Israel. 2 Dia berkata kepada Harun, ”Ambil satu sapi muda untuk persembahan dosamu dan satu domba jantan untuk persembahan bakaranmu. Semuanya harus yang sehat, dan bawalah itu ke hadapan Yehuwa. 3 Lalu katakan kepada orang Israel, ’Kalian harus mengambil satu kambing jantan untuk persembahan dosa, juga satu sapi muda dan satu domba jantan muda untuk persembahan bakaran. Binatangnya harus yang sehat dan berumur satu tahun. 4 Ambil juga satu sapi jantan dan satu domba jantan untuk persembahan persahabatan. Korbankan semua itu di hadapan Yehuwa, dan berikan juga persembahan makanan yang sudah dicampur minyak, karena hari ini Yehuwa akan menemui kalian.’” 5 Maka mereka membawa semua yang Musa sebutkan itu ke depan kemah pertemuan. Seluruh jemaat itu datang dan berdiri di hadapan Yehuwa.

it-2 312 ¶7

Pelantikan

Pada hari kedelapan, sesudah diperlengkapi sepenuhnya dan dilantik, para imam untuk pertama kalinya bertugas (tanpa bantuan Musa), melaksanakan dinas pendamaian bagi bangsa Israel yang khususnya perlu ditahirkan bukan hanya karena dosa alami mereka melainkan juga karena ketidaktaatan mereka belum lama berselang sehubungan dengan anak lembu emas, yang mengakibatkan perasaan tidak senang Yehuwa. (Im 9:1-7; Kel 32:1-10) Pada akhir dinas perdana para imam yang baru dilantik itu, Yehuwa menyatakan perkenan-Nya dan peneguhan atas jabatan mereka dengan secara mukjizat mengirimkan api, pastilah dari tiang awan di atas tabernakel, sehingga sisa-sisa korban di atas mezbah terbakar habis.​—Im 9:23, 24.

(Imamat 9:23, 24) Kemudian, Musa dan Harun masuk ke dalam kemah pertemuan, lalu mereka keluar dan memberkati bangsa itu. 24 Lalu, Yehuwa menunjukkan kemuliaan-Nya kepada seluruh bangsa itu. Yehuwa mendatangkan api, dan api itu membakar habis persembahan bakaran dan lemak-lemak yang ada di mezbah. Ketika bangsa itu melihatnya, mereka bersorak dan sujud.

w19.11 23 ¶13

Pelajaran dari Buku Imamat

13 Pelajaran keempat: Yehuwa memberkati organisasi-Nya yang ada di bumi. Perhatikan apa yang terjadi pada tahun 1512 SM ketika tabernakel didirikan di kaki Gunung Sinai. (Kel. 40:17) Saat itu, Musa memimpin upacara untuk melantik Harun dan anak-anaknya sebagai imam. Bangsa Israel berkumpul untuk melihat imam-imam itu mempersembahkan korban pertama mereka. (Im. 9:1-5) Bagaimana Yehuwa menunjukkan bahwa Dia berkenan kepada imam-imam yang baru dilantik itu? Saat Harun dan Musa sedang memberkati bangsa Israel, Yehuwa mendatangkan api untuk membakar habis persembahan yang ada di mezbah.​—Baca Imamat 9:23, 24.

Menggali Permata Rohani

(Imamat 8:6) Musa pun memanggil Harun dan putra-putranya mendekat, dan menyuruh mereka membasuh diri dengan air.

w14 15/11 9 ¶6

Mengapa Kita Harus Menjadi Kudus

6 Tuntutan agar imam-imam Israel harus bersih punya makna penting bagi kita. Banyak orang yang belajar Alkitab dengan kita mengamati bahwa kita selalu rapi dan bersih dan kita juga menjaga tempat ibadat kita bersih. Selain itu, orang yang ingin beribadat kepada Yehuwa harus punya ’hati yang bersih’. (Baca Mazmur 24:3, 4; Yes. 2:2, 3.) Jadi, kita harus melayani Yehuwa dengan pikiran dan hati yang bersih juga tubuh yang bersih. Kita perlu memeriksa diri secara rutin. Kadang, kita mungkin sadar bahwa kita harus membuat perubahan besar untuk menjadi kudus. (2 Kor. 13:5) Misalnya, orang Kristen terbaptis yang melihat pornografi perlu merenungkan, ’Apakah saya membuktikan diri kudus?’ Ia perlu mencari bantuan untuk menghentikan kebiasaan najis itu.​—Yak. 5:14.

(Imamat 8:14-17) Lalu, Musa membawa sapi jantan untuk persembahan dosa. Harun dan putra-putranya menaruh tangan mereka di kepala sapi persembahan itu. 15 Musa menyembelih sapi itu, lalu dengan jarinya dia mengoleskan darah binatang itu pada setiap tanduk yang ada di mezbah, supaya mezbah itu menjadi murni, tapi sisa darahnya dia tuangkan ke bagian bawah mezbah. Dengan begitu, mezbah itu disucikan dan dimurnikan. 16 Lalu, Musa mengambil semua lemak di ususnya, lemak di hatinya, dan kedua ginjal serta lemaknya, lalu membakarnya di mezbah supaya asapnya naik. 17 Kemudian sisanya, yaitu daging, kulit, dan kotorannya, dibakar di luar perkemahan, seperti yang Yehuwa perintahkan kepada Musa.

it-2 169 ¶4

Musa

Allah mengangkat Musa sebagai perantara perjanjian Hukum yang diadakan dengan Israel. Kedudukan yang akrab seperti itu tidak pernah diemban oleh manusia mana pun di hadapan Allah kecuali oleh Yesus Kristus, Perantara perjanjian baru. Dengan darah korban-korban binatang, Musa memerciki buku perjanjian yang mewakili Yehuwa sebagai satu ”pihak”, dan bangsa itu (pastilah para tua-tua yang menjadi wakil) sebagai ”pihak” yang satunya lagi. Ia membacakan buku perjanjian tersebut kepada bangsa itu, yang mengatakan, ”Semua yang telah Yehuwa katakan kami rela lakukan dan taati.” (Kel 24:3-8; Ibr 9:19) Dalam kedudukannya sebagai perantara, Musa mendapat hak istimewa untuk mengawasi pembangunan Tabernakel serta pembuatan perkakas-perkakasnya, yang polanya telah diberikan Allah kepadanya. Ia juga meresmikan keimaman, mengurapi Tabernakel serta Harun, sang imam besar, dengan minyak dari ramuan khusus. Kemudian, ia mengawasi dinas resmi pertama dari keimaman yang baru ditahbiskan itu.​—Kel psl. 25-29; Im psl. 8, 9.

Pembacaan Alkitab

(Imamat 8:31–9:7) Setelah itu, Musa berkata kepada Harun dan putra-putranya, ”Rebus daging domba ini di pintu kemah pertemuan. Makan itu di sana bersama roti dalam keranjang yang dipakai saat pelantikan. Kalian harus memakannya, karena itulah yang diperintahkan kepadaku. 32 Daging atau roti yang tersisa harus kalian bakar semuanya. 33 Kalian harus tetap berada di dekat pintu kemah pertemuan selama tujuh hari sampai pelantikan kalian selesai, karena perlu tujuh hari untuk melantik kalian sebagai imam. 34 Yehuwa menyuruh kita melakukan semua yang kita lakukan hari ini untuk membuat pendamaian bagi kalian. 35 Kalian harus tetap berada di dekat pintu kemah pertemuan siang dan malam selama tujuh hari, dan lakukan kewajiban kalian kepada Yehuwa, supaya kalian tidak mati. Itulah yang diperintahkan kepadaku.” 36 Harun dan putra-putranya pun melakukan semua yang Yehuwa perintahkan melalui Musa.

9 Pada hari kedelapan, Musa memanggil Harun, putra-putra Harun, dan para pemimpin Israel. 2 Dia berkata kepada Harun, ”Ambil satu sapi muda untuk persembahan dosamu dan satu domba jantan untuk persembahan bakaranmu. Semuanya harus yang sehat, dan bawalah itu ke hadapan Yehuwa. 3 Lalu katakan kepada orang Israel, ’Kalian harus mengambil satu kambing jantan untuk persembahan dosa, juga satu sapi muda dan satu domba jantan muda untuk persembahan bakaran. Binatangnya harus yang sehat dan berumur satu tahun. 4 Ambil juga satu sapi jantan dan satu domba jantan untuk persembahan persahabatan. Korbankan semua itu di hadapan Yehuwa, dan berikan juga persembahan makanan yang sudah dicampur minyak, karena hari ini Yehuwa akan menemui kalian.’” 5 Maka mereka membawa semua yang Musa sebutkan itu ke depan kemah pertemuan. Seluruh jemaat itu datang dan berdiri di hadapan Yehuwa. 6 Musa berkata, ”Yehuwa memerintahkan kalian untuk melakukan semua ini karena Yehuwa akan menunjukkan kemuliaan-Nya kepada kalian.” 7 Lalu Musa berkata kepada Harun, ”Pergilah ke mezbah dan korbankan binatang untuk persembahan dosa dan persembahan bakaranmu. Kamu harus membuat pendamaian bagi dirimu dan keluargamu. Persembahkan juga persembahan dari bangsa ini, dan kamu harus membuat pendamaian bagi mereka, seperti yang Yehuwa perintahkan.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan